Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15981 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nita Madona Sulanti
"Song Qingling adalah salah satu tokoh wanita terkemuka di Cina. Sejak remaja ia sudah menaruh minat terhadap masalah-masa_lah yang dihadapi Cina, oleh karena itulah ketika ia membaca ar_tikel tentang Sun Zhongshan (Sun Yatsen) dan perjuangannya,Song sangat berkeinginan membantu. Akhirnya Song berhasil menjadi se_kretaris Sun dan kemudian menikah dengannya. Setelah menikah, Song tidak hanya berperan sebagai isteri bagi Sun, akan tetapi juga teman bertukar pikiran dan rekan sekerja yang baik. Sayangnya pernikahan Song Qingling tidak mendapat restu dari ayahnya, sehingga ia terkucil dari keluarga besar Song. Dalam keadaan terjepit, Jiang Jieshi (Chiang Kaishek) me_nikah dengan adik Song Qingling, sejak itulah hubungan Song Qing_ling dengan keluarganya menjadi benar-benar terputus. Song sangat benci pada Jiang karena Jiang kontra PKC dan berhasil menarik ke_luarga Song ke pihaknya. Pengkhianatan Jiang terhadap Sanda Zheng ce (Tiga Kebijaksanaan Utama) yang dibuat oleh Sun Yatsen membuat Song makin memusuhi Jiang. Dalam situasi seperti itu, Song Qingling dirangkul oleh pihak komunis yang juga memusuhi Jiang Jieshi. Pertentangan Jiang-Song mencapai puncaknya dengan pengunduran di_ri Song dari Partai Nasionalis Cina yang didirikan oleh suaminya. Semenj.ak itu Song memihak kiri dan menjadi seorang komunis."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S13094
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Courtenay, Bryce
London: Penguin Books, 1999
823.914 COU s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Mitra, Dilip K.
New Delhi: East West, 2006
784 MIT g
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Karina Anindita
"

Abstrak

Kebudayaan merupakan bentuk kehidupan berkembang serta dijadikan sebagai jati diri setiap masyarakat. Kebudayaan terbagi dalam beberapa unsur, salah satunya unsur bahasa. Penggunaan bahasa dapat disampaikan dalam bentuk lisan dan tulisan. Bahasa dalam bentuk tulisan salah satunya melalui lirik lagu. Lirik lagu mengandung bahasa-bahasa kiasan dan mempunyai makna tertentu pada tiap kata. Dalam penelitian ini, membahas estetika dan makna lagu lullaby karya Sujiwo Tejo. Estetika dalam lagu ini terlihat dari Purwakanthi dalam Puisi Jawa dan Majas. Makna dalam lagu lullaby karya Sujiwo Tejo mengandung nilai moral yaitu sebuah doa dan harapan orang tua kepada anak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Pada penelitian ini ditemukan bahwa budaya jawa yang menggunakan simbol atau pasemon untuk menyampaikan sesuatu secara implisit di berbagai seni kehidupannya, termasuk dalam seni musik yang mengandung unsur bahasa yang digambarkan dari lagu Lullaby karya Sujiwo Tejo yang mengandung nilai estetika dan nilai moral yaitu berisi doa dan harapan orang tua kepada anak.


Abstract

Culture is a total way of life that progressively develop and defines an identity for many societies. There are several elements of culture, one of which is language element. The use of language can be delivered in the form of oral and written language. One of the examples to analyze written language is by using song lyrics. Within the lyrics, there are figures of speech and deeper meaning behind the certain words to be examined further. This research analyzes the aesthetic value and meaning of the song Lullaby by Sujiwo Tejo. The aesthetic value in this song lyrics can be examined by using Purwakanthi in Javanese Poetry and Majas. Also, the meaning of the song Lullaby by Sujiwo Tejo points out the moral values, such as a prayer and hope from parents to their own child. This study employs a descriptive qualitative method. In this study, the findings show that Javanese culture utilizes symbols or pasemon to deliver the implicit message in the various artworks in recounting life, one of which is song lyrics, depicted in the Lullaby song by Sujiwo Tejo which represent aesthetics and moral values regarding the prayer and hope from parents to their own child. Kata kunci : Song, Javanese culture, aesthetic values, moral

"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Li, Haihui
Harbin: Harbin Publishing House, 2004
SIN 181.11 LIH s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Aruan, Yessy Puji
"Mata uang logam perunggu Cina merupakan salah satu artefak peninggalan masa lalu yang memiliki potensi yang cukup penting untuk mengungkapkan mengenai teknologi pembuatan logam masa lalu. Mata uang logam perunggu Cina tersebut umumnya ditemukan di situs Trowulan, Jawa Timur. Oleh beberapa ahli arkeologi keberadaan artefak tersebut telah membuktikan adanya hubungan dagang yang erat antara Cina dengan kerajaan Majapahit sekitar abad 10-13. Komposisi unsur logam mata uang Cina secara umum termasuk dalam kelompok "binary alloys" yaitu campuran logam Cu dan Sn sebagai bahan pokok dan kelompok "ternary alloys" dengan penambahan unsur Pb, Zn, atau Fe.
Penelitian artefak mata uang logam perunggu Cina yang dilakukan terdiri dari analisis non destruktif dan analisis destruktif berupa analisis komposisi unsur-unsur kimia, dan analisis teknik pembuatan yang pernah diterapkan dalam proses produksi. Hasil penelitian yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa komposisi unsur logam mata uang Cina masa dinasti Song adalah Cu, Sn, dan Pb dengan prosentase yang berbeda. Penelitian ini juga dapat menyimpulkan bahwa "mata uang Cina" yang dibuat di Indonesia amat berbeda komposisi kimianya. Melalui analisis destruktif dengan alat SEM (Scanning Electron Microscope) diketahui bahwa teknik pembuatan mata uang logam perunggu Cina dilakukan dengan cara dicetak dan mengalami penempaan ringan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 2003
T11611
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Elex media komputindo, 2011
895.14 KIS
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Kehidupan sosial dan budaya pada masa orde baru menyimpan banyak ketidakberesan sosial yang terekam dalam ingatan sejarah politik Indonesia. Sedangkan upaya ekspresi pada masa itu tidak berjalan dengan baik akibat adanya represi pemerintah di berbagai aspek. Proses ekspresi ini dilakukan oleh Koes Plus dalm lirik lagu Tul Jaenak melalui bahasa Jawa dan nilai budaya yang terdapat di dalamnya. Untuk meninjau hal tersebut, penelitian ini menyoroti sejumlah rumusan meliputi :1) Bagaimana teori kritik Habermas menjelaskan proses emansipasi dan pencerahan yang dilakukan Koes Plus melalui  lagu “Tul Jaenak”? (2) Bagaimana resistensi dilakukan melalui lagu “Tul Jaenak” sebagai bentuk emansipasi dan pencerahan? Untuk menjawab rumusan penelitian tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi proses emansipasi dan pencerahan yang dilakukan Koes Plus melalui lagu “Tul Jaenak”, menggunakan teori kritisHabermas dan Resistensi Stuart Hall untuk melengkapi jawaban atas proses analisis yang searah. Sehingga penelitian ini dapat menghasilkan suatu jawaban mengenai sikap Koes Plus terhadap berupa isu ekonomi krisis beras, dan respon Koes Plus dalam realitas sosial melalui satuan lirik lagu “Tul Jaenak.

The social and cultural life of the New Order era contained many social irregularities that were neatly stored in the memory of Indonesian political history. Meanwhile, expression efforts at that time did not go well due to government repression in various aspects. Koes Plus carries out this expression process in the lyrics of the song Tul Jaenak through the Javanese language, and the cultural values ​​contained therein. The research question of this study include 1) How does Habermas' critical theory explain the process of emancipation and enlightenment carried out by Koes Plus through the song "Tul Jaenak"? (2) How is resistance carried out through the song "Tul Jaenak" as a form of emancipation and enlightenment? This study aims to identify the process of emancipation and enlightenment carried out by Koes Plus through the song "Tul Jaenak". This study uses Habermas' critical theory and Stuart Hall's resistance to complete the answer to a unidirectional analysis process. So that this research can produce an answer regarding Koes Plus' attitude towards the economic issue of the rice crisis and Koes Plus's response to social reality through the lyrical unit of the song "Tul Jaenak"."
[Depok;Depok, Depok]: [Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia;Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia], 2023
TA-pdf;TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Karima Dwi Oktavia
"Penelitian ini membahas mengenai nasionalisme yang terkandung dalam lagu Korea berjudul `Dokdoneun Uri Ttang` karya Park Mun Young. Lagu ini merupakan salah satu alat propaganda Korea mengenai kepemilikan Pulau Dokdo. Dalam lagu tersebut, Park Mun Young mengilustrasikan faktor objektif nasionalisme, yaitu sejarah, budaya, kondisi sosial, dan geografi Pulau Dokdo, yang memiliki kesamaan dengan Semenanjung Korea. Penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan melakukan penerjemahan bebas terhadap lirik lagu lalu mengaitkan lirik lagu dengan teori nasionalisme dan menganalisis lirik tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nasionalisme yang terkandung dalam lirik lagu merupakan nasionalisme yang didasari oleh adanya ancaman dari luar. Dalam hal ini adalah Jepang, karena Dokdo merupakan wilayah sengketa antara Korea dan Jepang. Namun, untuk membangun nuansa nasionalismenya, Park Mun Young menggunakan faktor objektif nasionalisme dalam lirik lagu `Dokdoneun Uri Ttang`
This research was conducted to examine the sense of nationalism in a Korean song called `Dokdoneun Uri Ttang` which was created by Park Mun Young. This song is one of the propaganda media of Korea about ownership of Dokdo. Through the song, Park Mun Young has illustrated that Dokdo has similarities with the Korea Peninsula in its history, culture, social, and geographic characteristics. This research has been used with a qualitative descriptive analysis method and free translation technique to translate the song lyrics. Next, the researcher has analyzed the lyrics with nationalism theory. The result of research has shown that nationalism contained in song lyrics is nationalism based on external threats. In this case it is Japan, because Dokdo is a disputed territory between Korea and Japan. However, to build the nuances of nationalism, Park Mun Young used the objective factor of nationalism in the lyrics of the song `Dokdoneun Uri Ttang`"
2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>