Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 81853 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Soplanit, Maria V.
"Keberadaan etnik Cina di Indonesia adalah suatu kenyataan sosial yang telah berlangsung sejak berabad-abad yang lalu. Aspek budaya kelompok masyarakat ini selalu menarik untuk diteliti dan dibahas. Salah satu diantaranya adalah perkawinan tradisional. Skripsi ini membahas pelaksanaan perkawinan tra-di sional di kalangan etnik Cina di daerah Tangerang. Untuk kepentingan penyusunannya telah dialkukan penelitian terhadap etnik Cina di beberapa desa di Kecamatan Teluknaga Tangerang. Perkawinan tradisional yang dideskripsikan adalah perkawinan tradisional golongan peranakan, yang rrerupakan kelompok mayoritas dari etnik Cina di daerah tersebut. Sebelum membahasnya, terlebih dahulu diberikan gambaran singkat mengenai beberapa aspek kehidupan etnik Cina, khususnya golongan peranakan di sana."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S13044
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arie Sunandar
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persebaran wilayah kualitas airtanah dangkal dengan parameter DHL dan Salinitas. Dan bagaimana variasinya berdasarkan curah hujan, geologi, jarak dari sungai dan jarak dari laut. Pengukuran kualitas airtanah dangkal dilakukan pada bulan Januari dan April tahun 2009. Hasil penelitian menunjukan persebaran wilayah kualitas airtanah di Kecamatan Teluknaga dapat diklasifikasikan sebagai air tawar, agak payau, payau, asin, dan sangat asin, dengan didominasi oleh kualitas airtanah payau. Kualitas airtanah tawar pada saat tidak ada hujan sebarannya hanya terdapat pada tanggul pantai (Qbr) bagian selatan, sedangkan pada saat hujan sebaran kualitas airtanah tawar cenderung meluas di bagian tengah sampai sebagian selatan Kecamatan Teluknaga pada geologi aluvium. Faktor curah hujan mempengaruhi tinggi-rendahnya kualitas airtanah di Kecamatan Teluknaga. Sebaran kualitas airtanah secara keseluruhan tidak dipengaruhi oleh faktor jarak dari sungai dan laut, namun hanya pada geologi aluvium (Qa), sebaran kualitas airtanahnya dipengaruhi oleh faktor jarak dari sungai dan laut.

This study aims to know the distribution of shallow groundwater quality by DHL parameter and salinity. And how its variation based on rainfall, geology, distance from the river and the distance from the sea. The measurement of shallow groundwater quality is conducted in year month of January and April 2009. Results of research shows the quality distribution of groundwater in Teluknaga District can be classified as fresh water, slightly brackish, brackish, salty, and very salty, dominated by brackish groundwater. Quality of fresh groundwater, while not raining, its distribution only found in south coastal embankment (Qbr), but while raining, the distribution of fresh groundwater quality tended to be widespread in the middle part to the southern part of Teluknaga District in alluvium geology. Rainfall factors affected high and low groundwater quality in Teluknaga District. The distribution of overall groundwater quality is not influenced by distance factor between river and sea, but only on alluvium geology (QA), its distribution groundwater quality is influenced by distance factor from river to the sea."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S34102
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Amaliah
"Stunting terjadi dimulai didalam Rahim dan berlanjut setidaknya selama 2 tahun pertama kehidupannya, menentukan potensi individu untuk kehidupan kedepan dalam hal risiko morbiditas dan mortalitas, prestasi sekolah, produktivitas kerja, kekuatan fisik, dan risiko penyakit kronis. Tujuan dari penelitian ini untuk Mengetahui Potret Anak Stunting di Desa Pangkalan, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang Tahun 2017. Penelitian Kualitatif dengan Rapid Assessment Procedures (RAP), dilakukan kepada informan yang memiliki anak stunting usia < 23 bulan dan 24-59 bulan pada bulan Juni 2017. Penggalian informasi melalui Diskusi Kelompok Tearah, Wawancara mendalam serta observasi. Hasil penelitian menunjukkan, sebagian besar informan memiliki tinggi badan < 150 cm, usia antara 20-25 tahun dan jarak antar kehamilan > 3th, tinggal di wilayah yang sanitasinya kurang baik karena sebagian besar masih BAB di kali dan sampah keluarga yang dibakar disekitar rumah. Anggota keluarga lain selain ibu ikut terlibat dalam pengasuhan anak. Sebagian besar informan tidak melakukan IMD dan ASI Eksklusif. Pola asuh makan informan terhadap anaknya tergolong kurang baik karena anak sering diberikan makanan jajanan, saat anak sakit, makanan yang diberikan lebih sedikit, dan anak makan sambil jalan-jalan, untuk keanekaragaman makanan juga masih kurang dimana sayuran sebagian besar hanya diberikan kuahnya saja sementara buah jarang diberikan. Kemudahan akses terhadap pelayanan kesehatan tidak dimanfaatkan dengan baik terlihat sebagian besar informan hanya mengimunisasi anaknya 2-3 kali dan pengetahuan tentang gizi seimbang masih kurang, dan masih mengikuti budaya untuk memantang beberapa makanan selama hamil.

Stunting takes place inside the uterus and continues for at least the first 2 years of life, determining the individual's potential for future life in terms of risk of morbidity and mortality, school performance, work productivity, physical strength, and chronic disease risk. The purpose of this research is to know the Portrait of Stunting Children in Pangkalan Village, Teluk Naga Subdistrict, Tangerang Regency Year 2017. Qualitative Research with Rapid Assessment Procedures (RAP), conducted to informants who have child stunting age <23 months and 24-59 months month June 2017. Excavation of information through
Focus Group Discussion, In-depth interview and observation. The results showed, most informants have a height <150 cm, age at the time od pregnancy between 20-25 years and distance between pregnancy> 3th, living in a poorly sanitary area because most are still defecate in the river and family trash burned around the house Family members other than mothers get involved in parenting. Most
informants do not do IMD and Exclusive Breast Milk. Feeding patterns of informants to their children are not good enough because children are often given food snacks, when children are sick, the food is given less, and children eat while walking, for the diversity of food is also still lacking where most vegetables are only given sauce only while the fruit Rarely given. Ease of access to health services is not well utilized seen most informants only immunize their children 2-3
times and knowledge about balanced nutrition is still lacking, and still follow the culture to challenge some food during pregnancy.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S69751
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hinijati Widjaja
"Penelitian dan konservasi terhadap bangunan tradisional masyarakat keturunan Cina belum dilaksanakan pemerintah daerah Tangerang. Bangunan tradisional tersebut merupakan salah satu hasil kebudayaan, yang dapat meningkatkan peran pariwisata. Penelitian ini memfokuskan perubahan fungsi dan makna bentuk pola tata ruang rumah tradisional keturunan Cina dengan metode komparatif di lapangan. Penelitian ini dilaksanakan di dua unit ekologi yang berbeda yakni, di desa Marga Mulya Tanjung Kait dan kota Tangerang. Kedua tempat tersebut telah berubah tatanan sosial kulturalnya, karena berkembangnya lingkungan sekitarnya menjadi kawasan industri dan hunian yang padat. Dan perubahan pola pikir masyarakat keturunan Cina pada generasi baru yang lebih ke arah praktis dan modern.
Di rumah tradisional di kota mengalami perubahan yang besar karena adanya kebutuhan ruang untuk tempat tinggal anaknya yang baru menikah, sedangkan rumah tradisional di desa tidak terlalu mengalami perubahan yang berarti, karena demi menghormati amanat leluhur yang menginginkan rumah tradisionalnya tetap tidak boleh dirubah. Persamaannya terletak pada pembagian pola rata ruang bangunan tradisional yang mempunyai fungsi dan makna yang sama.
Secara umum penelitian ini bertujuan memberi masukan kepada PEMDA Tangerang, dengan mengidentifikasikan proses perubahan fungsi dan makna pada rumah tradisional masyarakat keturunan Cina di Tangerang."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T10176
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Enny
"Kelainan metabolisme besi dapat terjadi akibat gangguan sintesis heme dan globin. Gangguan sintesis heme dijumpai pada defisiensi besi, anemia penyakit menahun dan anemia sideroblastik. Gangguan sintesis rantai globin dikenal sebagai hemoglobinopati terdiri dari thalassemia dan hemoglobin varian. Defisiensi besi dibedakan menjadi defisiensi besi tahap I, ii, Ilia dan l1ib. Pada defisiensi besi tahap I dan 11 belum dijumpai anemia, sedangkan tahap III a dan b telah dijumpai anemia. Diagnosis kelainan metabolisme besi dilakukan dengan perneriksaan hematologi, status besi tubuh, analisis hemoglobin dan menemukan ringed sideroblast di sum-sum tulang. Pada kasus campuran thalassemia E3 heterozigot dengan anemia defisiensi besi, anaiisis hemoglobin dilakukan setelah perbaikan status besi tubuh untuk mencegah rendah palsu kadar Hb A2 dan F. Besi berperan panting di Susunan Saraf Pusat (SSP) diantaranya untuk mileinisasi saraf, neurotransmiter dan metabolisme katekolamin. Pada penelitian ini dari 150 subyek diperoleh proporsi kelainan metabolisme besi sebesar 94'%. Kelainan metabolisme besi yang diperoleh terdiri dari defisiensi besi tahap I, II, Isla dan IIIb, anemia penyakit menahun, thalassemia 8 heterozigot, kemungkinan thalassemia a 1 atau 2 gen delesi, penyakit Hb H, HPF thalassemia heterozigot ganda serta campuran kelainan tersebut. Kelainan metabolisme besi dibedakan menjadi kelainan metabolisme besi disertai anemia (80.14%) dan tanpa anemia (19.85%). Proporsi hemoglobinopati (39.71%) dan campuran hemoglobinopati dengan defisiensi besi (39%) merupakan kelainan metabolisme besi terbanyak dibandingkan defisiensi besi (19.85%). Pada penelitian ini diperoleh prestasi belajar buruk secara bermakna pada kasus defisiensi besi (p<0.05) dibandingkan dengan kasus bukan defisiensi besi, tErutama pada mata pelajaran matematika dan bahasa Indonesia. Oleh karena proporsi hemoglobinopati yang lebih tinggi dibandingkan defisiensi besi, disarankan untuk diadakan tindak lanjut oleh dinas kesehatan setempat untuk mencegah peningkatan kasus hemoglobinopati homozigot atau heterozigot ganda. Untuk kasus defisiensi besi dilakukan pemeriksaan lanjutan guna mencari penyebab.

Iron metabolism disorder may caused by defects of heme or globin synthesis. Defect of heme synthesis includes iron deficiency, anemia of chronic disease and siderobistic anemia. Defect of giobin synthesis are called hemoglobinopathies. Hemoglobinopathies may include either thalassemias or hemoglobin variants. Iron deficiency is classified into stage I, stage II, stage ill a and Ilib. Anemia is found in iron deficiency stage llla and 111b_ Diagnosis of iron metabolism disorder were done by hematology examination, iron status, hemoglobin analysis and bone marrow ringed sideroblast. In thalassemia R heterozygote patients with Iron deficiency anemia before hemoglobin analysis, iron status must be corrected to prevent falsey low Hb A2 and F levels. In the central nervous system iron are utilized in myelinisation, neurotransmitter and catecolamine metabolism. In this study on 150 subjects, proportion of iron metabolism disorder was 94%. Iron metabolism disorder were classified into iron deficiency stage I, II, Illa and illb, anemia of chronic disease, thalassemia 13 heterozygote, suspected of thalassemia a 1 or 2 gene deletion and mixed case between iron metabolism disorder. iron metabolism disorder was divided into anemia (80.14%) and non anemia (19.85%). Hemoglobinopathies (39.71%), mixed case between hemoglobinopathies and iron deficiency (39%) comprises biggest proportion compared with iron deficiency (19.85%).This study also found that iron deficiency subjects had significantly worse academic achievement (p<0.05) compared with non iron deficiency subjects especially in math and. bahasa Indonesia. As the proportion of hemoglobinopathies was higher than iron deficiency, we suggest that the district heatlh department to take action to prevent the increase in the prevalence of homozygous or compound heterozygous hemoglobinopathies. For iron deficiency cases, further investigation is needed to find causes of iron deficiency."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T21392
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhlisa
"Di dunia ini setiap menit seorang perempuan meninggal karena komplikasi yang terkait dengan keharnilan dan persalinannya. Menurut hasil herbagai survci, Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia saat ini berkisar antam 300 dan 400 kcmatian ibu per 100.000 kelahiran hidup, sedangkan AKI di negara maju hanya sekitar I0 per l00.000 kelahiran hidup. AKI yang tinggi di Indonesia menunjukkan masih buruknya tingkat kesehatan ibu dan bayi baru lahir (WHO,2005). Pada waktu kesehatan didekatkan ke masyarakat, belum tentu masyarakat memanfhatkannya kanena berbagai alasan, termasuk ketidak-tahuan, dan hambatan ekonomis.
Kemiskinan dan rendahnya status sosial ekonomi perempuan mempunyai andil. Terbatasnya kesempatan memperoleh informasi dan pengetahuan baru, hambatan membuat keputusan, terbatasnya akses memperoleh pendidikan memadai, dan kelangkaan pelayanan kesehatan yang peka terhadap kebutuhan perempuan juga berperan terhadap situasi ini (Sak Motherhood: A Matter of Human Rights and Social Justice, 1998). Mengingat pentingnya kesehatan ibu hamil dan hubungannya dengan penggunaan pelayanan kesehatan yang masih di bawah standar maka perlu untuk melakukan kajian mengenai health belief ibu hamil itu sendiri terhadap pelayanan kesehatan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk mendapat gambaran lebih jelas dan mendalam tentang health beltéf Ibu hamil dalam mcmiiih pelayanan kesehatan. Infomaan dalam penelitian ini adalah ibu dengan bayi (usia di bawah l tahun), yang memanfaatkan pclayanan kcsehatan, di Deea Muara Kecamatan Teluk Naga Kabupaten Tangerang.
Hasil yang didapatkan dari penelitian antara lain, ibu hamil memandang kehamilannya adalah sesuatu yang biasa saja dan sudah merupakan kodrat setiap perempuan, bersifat alamiah dan harus bisa mcnjalaninya dengan baik. Penilaian terhadap tcnaga keschatan juga membuat seseorang a.l
Ibu hamil yang mempersepsikan kehamilannya sebagai kondisi yang biasa saja dan tidak mempunyai risiko akan masalah yang dapat terjadi pada saat hamil, dan mempertimbangkan manfaat dan hambatan, dimana lebih besar manfaatnya akan melakukan pemeriksaan secara rutin dan mcndapat informasi yang cukup dan sesuai kcbutuhan dari orang yang mempunyai pengaruh, begitu juga sebaliknya."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2006
T34174
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tiana D. Pusponegoro
"Berbeda dengan masyarakat Barat dan masyarakat lain yang menganut sistem monogamy dalam kehidupan perkawinannya, masyarakat Cina tradisional cenderung menganut sistem polyginy,yang memperbolehkan seorang pria untuk menikah dengan lebih dari seorang wanita. Bentuk nyata dari sistem perkawinan ini adalah perseliran atau concubinage. Bagi setiap wanita zaman sekarang, perseliran ini hampir pasti merupakan suatu hal yang menakutkan, yang sedapat mungkin ditolak dan dihindari dalam perjalanan hidupnya."
Depok: Universitas Indonesia, 1992
S12706
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulie Neila Chandra
"Contoh dari kelompok etnik Cina di Indonesia yang masih memegang teguh tradisi serta mempertahankan jati dirinya sebagai bagian dari kelompok etnik tersebut, dapat dilihat dalam skripsi ini. Untuk kepentingan penyusunannya. penulis telah melakukan penelitian terhadap kelompok etnik Cina di Kotamadya Ujung Pandang (Makassar) yang umumnya berasal dari kalangan menengah ke atas. Skripsi ini membahas pelaksanaan upacara perkawinan tradisional peranakan Cina di Kotamadya Ujung Pandang, yang sebelumnya juga telah diberikan gambaran singkat mengenai latar belakang atau sejarah kedatangan bangsa Cina di Ujung Pandang, serta beberapa aspek yang berkaitan dengan kehidupan etnik Cina, khususnya golongan peranakan Cina, seper ti pemakaian nama keluarga, mata pencaharian, bahasa, sistem kekerabatan, agama dan kepercayaan. Upacara perkawinan tradisional peranakan Cina di Kotamadya Ujung Pandang yang penulis teliti merupakan upacara percampuran antara upacara perkawinan tradisional Cina dan upacara perkawinan tradisional Makassar, sehingga keadaan ini menimbulkan akulturasi kebudayaan dan di harapkan keadaan ini dapat berlan,jut pada generasi berikutnya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S13083
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elisa Basir
"Penyakit ISPA di Kecamatan Teluk Naga masih merupakan penyakit dengan kasus tertinggi dari 10 penyakit utama. Cakupan rumah sehat di Kecamatan Teluk Naga masih terbilang rendah yaitu hanya sebesar 32,97%. Nitrogen dioksida dan sulfur dioksida merupakan polutan gas yang dapat berasal dari bahan bakar memasak, seperti kayu bakar, batubara, minyak tanah dan bahkan gas.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara nitrogen dioksida (NO2) dan sulfur dioksida (SO2) dalam rumah sebagai salah satu zat pencemar yang bersumber dari aktivitas dalam rumah dalam kaitannya dengan kejadian gangguan saiuran pernapasan anak balita. Selain NO2 dan SO2, diteliti pula mengenai lingkungan fisik rumah, karakteristik balita dan sumber pencemar dan aktivitas rumah tangga. Lingkungan fisik rumah yang diteliti meliputi dari ventilasi rumah dan kamar, jenis lantai, jenis dinding, kepadatan rumah dan kamar, letak dapur, ventilasi dapur, kelembaban dan suhu. Karakteristik balita yang diteliti meliputi jenis kelamin, status gizi, status imunisasi lengkap, status imunisasi campak, dan pemberian ASI exclusive. Sumber pencemar dan aktivitas rumah tangga yang diteliti meliputi perokok dalam rumah, penggunaan bahan bakar untuk memasak, penggunaan obat nyamuk dan kebiasaan anak ikut ibu memasak.
Dengan menggunakan jenis rancangan cross sectional, pengambilan sampel menggunakan cara cluster, digunakan 120 anak balita yang diteliti.
Terdapat 13,6% balita yang mengalami batuk pilek disertai kesulitan bemapas dan 42,2% balita yang mengalami batuk pilek selama 2 minggu terakhir. Sebanyak 53% balita tinggal dalam rumah dengan kadar NO2 tinggi dan sebanyak 50% balita tinggal dalam rumah dengan kadar SO2 tinggi. Dengan menggunakan analisa bivariat menggunakan uji chi square (X2) tidak diperoleh hubungan yang bermakna pada 502 dengan gangguan saluran pemapasan pada balita. Pada NO2 walaupun diperoleh hubungan yang bermakna secara statistic, tetapi dikarenakan bersifat protektif (OR
Terdapat hubungan yang signifikan antara jenis bahan bakar memasak, letak dapur, suhu, status imunisasi lengkap dan status imunisasi campak dengan kejadian batuk pilek disertai kesulitan bernapas pada balita. Terdapat hubungan yang signifikan antara jenis bahan bakar memasak dan suhu dengan kejadian batuk pilek pada balita.
Disimpulkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara NO2 dan SO2 dengan gangguan saluran pernapasan pada balita. Disarankan agar sektor terkait memberikan himbauan dan bantuan untuk pergantian bahan bakar memasak dari kayu bakar menjadi paling tidak minyak tanah ataupun gas dan agar bidan desa setempat memberikan informasi akan pentingnya imunisasi bagi kesehatan balita.

Acute Respiratory Infections in Kecamatan Teluk Naga still reached the highest cases in 10 main diseases in Kecamatan Teluk Naga. The coverage of healthy house in Kecamatan Teluk Naga still in low percentage, which was only 32.97% in 2004. Nitrogen dioxide and sulfur dioxide are gas pollutants which can come out from energy used such as woods, coal, kerosene and even gas.
The objective of this research was to know the association between nitrogen dioxide and sulfur dioxide inside house as pollutants which can come out from household activities and the occurrence of respiratory tract symptoms in children. Another variables that had been observed were physical house environment, pollutants source and household activities and also children characteristics. Physical house environment consists of ventilations around the house and children bedrooms, floor type, walls type, house density, bedroom density, kitchen location, kitchen ventilation, humidity and temperature. Pollutants source and household activities consists of smoker inside house, energy used, repellant, and mother's habit to take their child to the kitchen while cooking.
Children characteristic consists of gender, nourish status, complete immunization status, measles status, and exclusive breast feeding.
This research conducted cross sectional design by using cluster with the number of sample was 120.
There were 13.6% children who had cough, runny nose and difficulty of breathe and 42.2% children who had cough and runny nose. 53% children lived in the house with high concentration of NO2 and 50% children lived in the house with high concentration of SO2. By using chi square (X2) analysis, there were no association between S02 and respiratory tract symptoms in children. There was association between NO2 and respiratory tract symptoms in children with odd ratio < 1, but since the association was protective, we considered it as no association.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T19993
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Kompas, 2006
327.51 CER
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>