Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 97810 dokumen yang sesuai dengan query
cover
R. Dewi Setyawati
"ABSTRAK
Mitos Men Shen merupakan salah satu dari mitos yang dikenal dalam budaya masyarakat Cina. Budaya ini adalah salah satu dari mitos yang muncul karena adanya kebutuhan akan pelindung dari kekuatan jahat. Men Shen digambarkan sebagai dua sosok pengawal dengan pakaian perang lengkap dengan senjatanya. Menurut kepercayaan masyarakat Cina, memasang gambar Men Shen pada pintu gerbang yang terdapat di depan rumah dapat mengusir segala kekuatan jahat yang mengganggu ketentraman hidup manusia.
Kebiasaan memasang gambar Men Shen untuk mengusir roh jahat, terutama pada perayaan festival tradisonal Cina merupakan kebiasaan yang dilakukan sejak masa Dinasti Tang (618-907 M) yang kemudian terus dilaksanakan hingga sekarang.
Penelitian mengenai Men Shen dilaksanakan selain dengan studi pustaka juga dilakukan dengan cara mewawancarai beberapa informan yang merupakan Warga Negara Indonesia keturunan Cina yang tinggal di wilayah Jakarta dan sekitarnya secara informal, Wawancara tersebut dilakukan untuk mendapatkan keterangan mengenai mitologi Cina dan Men Shen dalam masyarakat keturunan Cina yang tinggal di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Dalam melakukan wawancara, penulis Iangsung menanyakan keterangan mengenai mitologi Cina dan Men Shen kepada informan.
Akibat tradisi penceritaan mitos secara lisan, dalam perkembangannya di Indonesia, terutama di wilayah Jakarta dan sekitarnya, mitos Men Shen tetap dikenal meskipun telah terjadi beberapa perubahan.

"
2001
S12865
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pradany Hayyu Minarwati
"Skripsi ini membahas tentang Z¨¤osh¨¦n ÔîÉñ(Dewa Dapur) sebagai salah satu contoh mitos Cina yang masih ada hingga saat ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk menjelaskan gambaran umum tentang mitologi Cina dan menjelaskan Z¨¤osh¨¦n sebagai bentuk mitos Cina. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa Z¨¤osh¨¦n mulai dipuja saat manusia pertama kali menemukan tungku yang terbuat dari batu bata. Kebiasaan ¡®mengantar; Z¨¤osh¨¦n telah ada sejak zaman dinasti Song (960-1278 M) dan terus berlangsung hingga saat ini. Masyarakat Cina hingga saat ini masih memuja Z¨¤osh¨¦n karena mereka percaya bahwa Z¨¤osh¨¦n adalah dewa yang memiliki kekuatan yang melampaui manusia dan dapat membawa kesejahteraan dan keberuntungan bagi keluarga.

This thesis analyses Z¨¤osh¨¦n ÔîÉñ(Kitchen God) as an example of Chinese myth that still exist untill today. The purpose of this study is to explain description of Chinese myth and explain Z¨¤osh¨¦n as a Chinese myth. The conclusions of this study are Z¨¤osh¨¦n worshipped at the first time when human invent a stove that made from brickstone. The custom of sending off Z¨¤osh¨¦n was well established on Song dynasty (A.D. 960-1278) and has continued on to the present day. Untill now Chinese still offering sacrifices to Z¨¤osh¨¦n because they believe that Z¨¤osh¨¦n has a power that pass over human ability and brought welfare and lucky for family. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S13003
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Penelitian mengenai adanya hubungan antara budaya malu dengan keberhasilan penerapan sistem kooban pada kepolisian Jepang, telah dilakukan sejak bulan Maret 2004. Tujuannya adalah untuk menganalisa, bagaimana budaya malu yang kuat dalam masyarakat Jepang menahan mereka dari bertindak melanggar hukum, dan membantu pihak kepolisian menciptakan suatu keadaan yang aman dan harmonis. Pengumpulan data-data yang mendukung untuk mencapai tujuan penulisan dilakukan melalui metode kepustakaan, dengan jalan menelusuri referensi-referensi yang terkait dengan tema permasalahan. Teori yang dipakai adalah teori Ruth Benedict tentang budaya malu, juga teori-teori dari para peneliti kepolisian Jepang, seperti Katsuei Hirasawa, Walter.L.Ames, dan David Bayley. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang erat antara budaya malu dan keberhasilan sistem kooban dalam menciptakan keadaan yang aman di Jepang. Dengan adanya budaya malu ini, masing-masing pihak, yaitu polisi dan masyarakat akan merasa malu jika bertindak menyimpang. Budaya malu menjadikan seseorang peka terhadap mata masyarakat, dan sebisa mungkin menghindari dari mendapat sanksi sosial dari masyarakatnya tersebut."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S13499
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Soemantri Martosoewignjo
Bandung: Remadja Karya, 1985
342.05 SRI k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ayatullah Humaeni
"
This article discusses various myths spread in several areas of Banten. How Bantenese society understands and believes in myths that have spread and are still maintained from generations to generations and how the roles and functions of myths for Bantenese society constitute the main focus of this article. This article is field research using ethnographical methods based on in anthropological perspective. To analyze the data, the researcher uses a structural-functional approach. Library research, participant-observation, and depth-interview are methods used to collect the data. Myth is a part of folklore that appear in almost every culture of the world, especially in traditional or pre-literate cultures. Various researches, especially conducted by Western scholars, show how myths appear in various socio-religious activities of the society. Myths are also considered have moral values for the society that believes in them. The existence of myths in Bantenese society has influenced, more or less, the socio-religious life of the Bantenese. Myths, in some cases, also play significant roles and functions for Bantenese society such as strengthening something, maintaing cultural identity and solidarity of the society, and keeping prestige and social status."
2012
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Tapi Omas Ihromi
Jakarta: Pusdiklat, 1997
340.115 IHR h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Winarti
"
ABSTRAK
Cerita miyangga erat sekali hubungannya dengan lingkungan masyarakat desa Buaran. Sebuah desa yang terletak di kelurahan Pangebatan, kecamatan Bantarkawung, kabupaten Srebes, Jawa Tengah. Cerita ini termasuk tradisi lisan karena memiliki ciri-ciri sebagai berikut: tersebar tidak dalam bentuk tertulis, bersifat anonim, dan karena diturunkan secara lisan, maka terjadi perubahan, baik itu penambahan maupun pengurangan jalan cerita.
Masyarakat beranggapan bahwa Miyangga ini benar-benar ada, sehingga menjadi mitos dan mempengaruhi tindakan mereka. Dengan demikian, cerita ini, secara tidak langsung, mengatur dan mengawasi tingkah laku dan tanggapan masyarakat terhadap makhluk ini.
Namun, sebagai sastra lisan, penuturan cerita ini menghadapi kendala. Kesempatan untuk menuturkan cerita ini, selain jarang didapat, baik itu kepada anggota segenerasi maupun kepada generasi berikutnya, perubahan zaman/teknologi yang semakin maju ternyata tidak begitu saja memberi peluang untuk kelancaran penyebaran cerita ini.
"
1998
S11069
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1982
S8844
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>