Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 100827 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Euis Ratih Sekarsari
"
ABSTRAK
Skripsi ini mengenai sekolah Pa Hua yang merupakan salah satu sarana pendidikan formal bagi keturunan Cina pada tahun 1946-1957. Penulisan ini bertujuan menguraikan sistem pendidikan formal di sekolah Pa Hua pada tahun 1946-1957 sehingga diketahui apa saja yang telah diperoleh para murid-muridnya selama bersekolah di sekolah Pa Hua sebagai bekal dalam kehidupan mereka.
Tehnik mengumpulkan data yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah dengan mengadakan wawancara tak berstruktur dan mendalam terhadap para responden yaitu Bapak Drs. Fredy Lingga, Ibu Dra. Linggasari, Bapak Tjiong Thiam Siong B.A dan Bapak Drs. Surya Gunardi. Dalam penyusunan skripsi ini digunakan metode riwayat hidup (Individual Life Story).
Hasil penelitian menunjukan, pendidikan formal yang diterima para responden di sekolah Pa Hua telah memberikan bekal bagi mereka dalam menjalani kehidupan. Sekolah Pa Hua yang didriikan oleh Tiong Hoa Hwee Koan ini lebih mengutamakan pendidikan akademis bagi anak didiknya pada kurun waktu 1946-1957. Sehingga sekolah Pa Hua tidak lagi menjadi sarana untuk melaksanakan tujuan Tiong Hoa Hwee Koan pada awal berdirinya pada tahun 1900 yaitu memajukan pemahaman Konghucuisme untuk memperbaharui adat-istiadat Cina di kalangan masyarakat keturunan Cina khusus dalam hal upacara perkawinan dan kematian.
"
1997
S12955
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Latifah Abbad
"ABSTRAK
Pendidikan formal pada masyarakat keturunan Arab di
lingkungan Empang pada masa lalu yaitu sekitar tahun 1950
ke bawah kurang mendapat kedudukan penting Hal mi disebabkan
oleh karena pandangan dari masyarakat tersebut yang
beranggapan bahwa pendidikan formal itu merupakan sistem
pendidikan yang datang dari Barat, sehingga pengetahiian dan
pemikiran dari sistem pendidikan itu dianggap akan memperlemah
keyakinan agama anak-anak mereka Di samping itu anakanak
bergaul terlalu bebas dengan orang-orang yang menurut
pandangan orangtuanya pada waktu itu tidak seja,jar atau
dengan kata lain bukan golongannya
Dilain pihak, lapangan pekerjaan yang banyak dilakukan
oleh keturunan Arab adalah berdagang Karena itu tampaknya
sistem pendidikan formal kurang mendapat kedudukan penting
Alasan yang dikemukakan mengapa mereka lebih menyukai
perdagangan antara lain adalah karena pandangan mereka
yang beranggapan bahwa dengan berdagang itu mereka merasa
lebih, (1) bebas tidak terikat oleh, a waktu, b terioat, dan
c tidak merasa diatur oleh orang lain, (2) kadang-kadang
memperoleh uang lebih banyak daripada kalau mereka bekerja
pada pemerintah yang harus melalui pendidikan bertahun-tahun
Pendidikan yang terbatas dapat mempengaruhi perkawinan
dalam usia muda, terutama bagi anak-anak perempuan Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa pada masa lalu faktor ekonomi
tidak menjadi alasan mengapa mereka tidak menyekolahkan
anaknya terutama anak perempuan, akan tetapi karena pandangan
mereka yang masih tertutup terhadap pendidikan formal
Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kwalitatif
yang di dukung oleh metode kwantitatif Metode kwalitatif
dilakukan dengan menggunakan wawancara mendalam dan
pengamatan terlibat, wawancara mendalain dilakukan ,Juga terhadap
empat orang responden yang dijadikan sasaran studi
kasus Metode kwantitatif dilakukan dengan menggunakan daftar
pertanyaan yang disebarkan pada 60 orang responden yang
dijadikan sampel
Hasil penelitian di lapangan memperlihatkan bahwa
pada saat mi telah terjadi perubahan pendidikan pada masyarakat
keturunan Arab di Empang yang berpengaruh pada pilihan
lapangan kerja, perubahan umur kawin dan pemilihan .jodoh
Ada pun hal-hal yang menyebabkan terjadinya Derubahan
dalam bidang pendidikan tersebut adalah adanya Derubahan
pandangan dari para orangtua yang disebabkan oleh karena,
adanya perjuangan perseorangan untuk memperoleh kekuasaan,
perubahan lingkungan sosial dan adanya hubungan dengan kebudayaan
lain yang berbeda

"
1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evira Tri Noverni
"Pendidikan bagi wanita Cina pada umumnya masih rendah. Hal ini disebabkan adanya perbedaan perlakuan antara laki-laki dan wanita. Sejak dikeluarkannya peraturan agar wanita diperbolehkan masuk dalam sekolah-sekolah formal pada tahun 1907 semakin banyak wanita yang memperoleh pendidikan. Dengan demikian inereka dapat berpartisipasi dalam membangun negaranya, meskipun pendidikan formal yang mereka peroleh masih tetap terbatas."
Depok: Universitas Indonesia, 1991
S12953
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tjunggozali Joehana
"ABSTRAK
Skripsi ini pada hakekatnya mencoba menjabarkan suatu masalah Nilai Diri sebagai pokok pembahasannya. Dalam skripsi ini, saya akan mengungkapkan suatu permasalahan yang dihadapi orang-orang keturunan Cina di Cikareung, berkenaan dengan masalah nilai dirinya, yang sebagai konsep yang diyakini sebagai pedoman hidupnya dihadapkan dengan realitas yang agak tidak sesuai dengan konsepsinya itu. Dalam hal ini akan diungkapkan, bagaimana mereka menhadapi dan menentukan jalan untuk pemecahan masalah tersebut.

"
1984
S12921
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1999
S7596
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Titisania Rimadewi
1989
S2939
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S7274
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anastasia Joice Tauris Santi
"Penelitian mengenai fungsi agama pada sebuah komunitas keturunan Cina telah dilakukan di Desa Pondok Pucung dan Parigi lama, Kec. Pdk Aren Tangerang pada bulan Desember 1995-Februari 1996. Tujuan umumnya adalah memberi gambaran mengenai sebuah komunitas keturunan Cina yang berbeda dari streotip masyarakat Cina pada umumnya"
1996
S12496
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Mardhatillah Bilhaq
"Penelitian ini bertujuan untuk menemukan proses konstruksi atas realitas sosial pada pendidikan teknologi yang dialami oleh guru bidang pendidikan teknologi. Konstruksi terkait pendidikan tidak akan terlepas dari aspek komunikasi pendidikan yang melingkupi peranan guru dalam pelaksanaan pendidikan dan mengahadapi hambatan serta menjawab tantangan dunia kerja melalui Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan paradigma konstruktivis dengan metode studi kasus. Hasil penelitian menemukan bahwa proses konstruksi terjadi secara dialektis melalui eksternalisasi, objektivasi dan internalisasi. Komunikasi dan interaksi yang terjadi antara guru dan lingkungannya membentuk pemahaman tentang kondisi yang dihadapi serta menjadi perwujudan dari konstruksi yang terbentuk. Eksternalisasi yang terjadi berupa proses interaksi dan pencarian informasi. Objektivasi ditunjukkan saat guru menentukan tindakan sebagai bentuk adaptasi. Internalisasi terjadi melalui sosialisasi sekunder yang membentuk nilai pemaknaan terkait pendidikan teknologi kemampuan siswa daerah dan kesenjangan teknologi yang ada. Konstruksi yang terjadi mengarah pada adaptasi dari kondisi yang ada pada pendidikan teknologi di daerah dengan tuntutan pekerjaan dan perkembangan teknologi yang terjadi. Adaptasi yang dilakukan antara lain penyesuaian metode belajar dengan kondisi yang ada serta bentuk tindakan guru dalam menjawab tantangan dunia kerja.

This research aims to discover the construction process of social reality in technology education experienced by teachers in the field of technology education. Construction related to education cannot be separated from the communication aspect of education which covers the role of teachers in implementing education and facing obstacles and responding to challenges in the world of work through Vocational High Schools (SMK). This research uses a qualitative approach and a constructivist paradigm with a case study method. The research found that the construction process occurred dialectically through externalization, objectivation and internalization. Communication and interaction between teachers and their environment forms an understanding of the conditions faced and becomes an embodiment of the construction that is formed. Externalization that occurs is in the form of a process of interaction and information seeking. Objectivation is shown when the teacher determines action as a form of adaptation. Internalization occurs through secondary socialization which forms meaning values related to technology education and the abilities of regional students. The construction that occurs leads to adaptation of existing conditions in technological education in the region to the demands of work and technological developments that occur. The adaptations made include adjusting learning methods according to existing conditions and the forms of teacher action in responding to the challenges of the world of work."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Suahyono
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>