Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5026 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anita Sadewi
"ABSTRAK
Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui apakah Gerakan Pendidikan Sosialis yang dicetuskan oleh Mao Zedong tahun 1962 berhasil mencapai sasarannya. Pembahasan ditekankan pada konsep-konsep yang dikeluarkan sehubungan dengan pelaksanaan gerakan dan realisasi konsep-konsep tersebut. Gerakan Pendidikan Sosialis dilancarkan untuk memperbaiki pendirian ideologis rakyat serta mencegah matinya semangat revolusioner di kalangan rakyat. Sehubungan dengan pelaksanaannya, maka dikeluarkan konsep-konsep Sepuluh Butir Awal, Sepuluh Butir Kedua, Sepuluh Butir Perbaikan dan Konsep Duapuluh Tiga Butir. Tujuan Konsep Sepuluh Butir Awal yang dikeluarkan atas prakarsa Mao bulan Mei 1963 adalah untuk memulihkan semangat kolektifisme di pedesaan dan membersihkan korupsi di kalangan kader Partai. Realisasi dari konsep ini adalah gerakan Empat Pembersihan dengan menitikberatkan pada organisasi rakyat biasa dan inisiatif massa petani. Sementara itu Liu Shaoqi dan Deng Xiaobing tidak menghendaki organisasi petani memegang kendali untuk melakukan koreksi terhadap kesalahan-kesalahan yagn diperbuat para kader Partai. Pada bulan September 1963 dikeluarkanlah konsep Sepuluh Butir Kedua dan Sepuluh Butir Perbaikan pada bulan September 1964. Pada kedua periode ini pelaksanaan gerakan diambil alih oleh kelompok kerja dan secara keseluruhan berada di bawah pimpinan aparat Partai. Bulan Januari 1965, Mao mengeluarkan instruksi Dua puluh Tiga Butir. Penekanan konsep ini adalah merubah sasaran gerakan yang semula ditujukan pada kader-kader pedesaan beralih kepada pejabat-pejabat Partai yang mengambil jalan kapitalis. Mao juga menarik Tentara Pembebas Rakyat melalui Lin Biao dalam upaya meluruskan kecenderungan profesionalisme dan menghancurkan birokrasi Partai. Pada akhir pelaksanaan, Gerakan Pendidikan Sosialis yang bertujuan memurnikan garis ideologi Maoisme tidak banyak merubah atau meluruskan kecenderungan yang disebut sebagai revisionis dan kapitalis. Lebih jauh lagi gerakan ini makin memperlihatkan perbedaan pandangan antara Mao dan Liu mengenai garis-garis kebijakan pemerintahan.

"
1986
S12834
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Soedjatmoko, 1922-1989
Jakarta: Melibas, 2001
320.5 SOE k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nunung Mintarsih
"Dalam negara Jerman Timur dengan sistem Komunis-Sosialisnya yang digambarkan dalam Roman Flugasche ternyata telah menekan, mendominasi, membatasi dan mematikan hak individu. Kenyataan ini juga diperburuk dengan kondisi ekonomi yang buruk.
Pembatasan hak individu tercermin dalam bidang pers, hal ini disebabkan pers yang berfungsi sebagai propaganda partai. Josefa Nadler, tokoh utama dalam Roman Flugasche mendapat tekanan dari partai dan rekan-rekannya, ketika ia memutuskan untuk menyampaikan kenyataan yang sebenarnya; kota B adalah kota terkotor di Eropa Sehingga ia akhirnya terpojok, terasing dan keberadaannya tereliminasi dari sekitarnya
Keputusan Josefa untuk menyampaikan kebenaran yang berarti dengan jelas telah melanggar doktrin partai merupakan salah satu bentuk penentangannya terhadap sistem. Disamping itu Josefa juga menyampaikan laporan tersebut kepada pimpinan partai. Josefa juga melontarkan kritik terhadap stuktur kehidupan yang telah di bentuk, sehingga melahirkan kehidupan yang monoton dan tanpa makna. Josefa menggugat individu-individu yang diarahkan dan di bentuk agar menjadi individu-individu yang satu, yang berkepribadian dan berfikir sesuai dengan doktrin partai.
Di samping melalui kritik kritiknya. Josefa, yang dalam kehidupan telah disingkirkan. banyak melampiaskannya dalam mimpi, fantasi dan halusinasi yang seringkali berupa simbol-simbol dan bersifat mencerdaskan (unheimlich).
Kenyataan-kenyataan yang tergambar dalam narasi merupakan refleksi dari kehidupan Monika Maron. Seperti halnya Josefa, Maron menginginkan terdapat perubahan dalam negerinya, yang ia sebut sebagai revolusi yang romantis. Maron juga mengalami permasalahan ketika ia ingin menerbitkan karyanya yang menurut pemerintah tidak mencerminkan nilai-nilai positif tentang partai. Namum berbeda dengan Josefa, yang memutuskan untuk menarik diri dari kehidupan, Maron yang pernah menjadi wartawati menemukan sastra sebagai media untuk menyampaikan penentangan-penentangannya.
Selain itu, jika Josefa gagal menerbitkan laporannya, maka Maron yang mendapatkan beberapa kemudahan dari Stasi berhasil menerbitkan karya-karyanya di Jerman Barat. Karya-karya Maron banyak diminati publik, khususnya karena unsur sukbyektifiktas yang ia tonjolkan. Subyektifitas merupakan salah satu ciri roman yang diminati dan berkembang di jerman Barat pada masa itu, yaitu tahun 1980-an. Subyektifitas dalam roman Flugasche adalah penojolan konflik keberadaan aku, yang akhirnya terasing dan tereliminasi dari sekitarnya.
Karya-karya Maron menjadi perhatian publik, karena dengan tajam dan transparan mengungkap kehidupan di Jerman Timur. Selain itu pihak Jerman Barat juga memanfaatkannya sebagai propaganda sistem kapitalis, yaitu dengan menujukkan keburukan sistem komunis-sosialisme."
Depok: Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roeslan Abdulgani
Jakarta: Jajasan Prapantja, 1962
335.598 Abd s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Von Mises, Ludwig, 1881-1973
London: Bradford and Dickens, 1953
335 MIS s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Tempel, B. van den
Amsterdam: Arbeiderspers, 1946
BLD 335 TEM o
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kardelj, Edvard
Yogyakarta: Tarawang Press, 2001
320.5 KAR j
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Radbruch, Gustav von
"Inhalt :
- Ökonomie und Ideolog
- Der sozialistische Gemeinschaftsgedanke
- Die Kulturidee des Sozialismus
- Die Krisis der Demokratie
- Von deutscher Polit
- Sozialismus und Nation
- Sozialismus und Rech
- Die 'Familienauffassung des Sozialismus
- Sozialismus und Religion"
Berlin-Grunewald: Arani Verl.-Gesellsch, 1949
K 306.345 RAD k
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
Man, Hendrik De
"INHOUD :
I. Wat is socialistische cultuur?
II. De burgerlijke cultur
III. Het begin van het kapitalisme
IV. De geestelijke drijfkrachten der burgerlijke cultuur
V. De oeconomische gezindheid der burgerij
VI. De burgerlijke deugden
VII. De overgang van arbeidende tot bezittende burgerij
VIII. De intellectueelen en de splitsing in de cultuur
IX. Het worden der waarheid
X. De rebellie der natuur
XI. De rebellie van het geweten
X II. Het doorwerken der ideeeproductie
XIII. De idee van het socialisme
XIV. Van den proletarischen tot den socialistischen mensch
XV. Socialistische moraal als menschheidsmoraal
XVI. Van echte en onechte waarden
XVII. De verwerkelijking van het socialisme"
Arnhem: Van Loghum Slaterus, 1933
K 320.531 MAN s
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
Sweezy, Paul M. (Paul Marlor), 1910-2004
New York: McGraw-Hill, 1949
335 SWE s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>