Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 48336 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maria Dian Patriani
"Novel berjudul Hong Lou Meng (Impian Kamar Merah) adalah salah sate novel besar yang ditulis oleh Cao Xueqin pada masar dinasti Qing. Dalam novel sepanjang 120 bab ini, tokoh 'utamanya, Jia Baoyu, disertai. tokoh-tokoh andalan, Lin Taiyu dan Xue Bao_zhai serta tokoh-tok.oh bawahan yang banyak ditampilkan oleh Cao berturut-turut melalui keanekaragaman cerita dan rangkaian-rangkaiann peristiwa. Can Xuegin sendiri berasal dari kalangan keluarga elit. Ia diperkirakan lahir antara, tahun 1716 dan 1718. Ke1uarga Cao yang memiliki latar belakang sastra yang kuat menjadikan Can seoranq penulis prosa yang handal. Novel karya Cao Xuegin .ini mencerita_kan tentang keadaan sebuah keluarga bangsawan elit Jia yang meliputi berbagai segi, tenutama dalam hal sosial, religi dan moral. Keluarga Jia dalam novel. Hong Lou Meng adalah gambaran tentang keluarga-keluarga Cina tardisional yang ada dalam masya_rakatnya, yaitu keluarga yang menganut sisstern Patriarkhat dan mernakai konfusius sabagai dasar moral dalam kehidupan sehari-_hari. Skripsi ini bertuj uan untuk memperlihatkan sikap--sik.ap Xueqin terhadap Kon fusianisme. Cap Xuegin mangambil konfusianisme sebagai titik tolak untuk rnengembangkan ceritanya. Tetapi apa yang digambarkan Cao tidak sepenuhnya mendukung Konfusianisme karena pada banyak peristiwa, dia menampilkan ketidaksetujuan terhadap Konfusianisme. Analisis antariq Hong Lou Meng ini akan berkisar pada aspek moral konfusius yang barhubungan dengan sikap pro dan kontra yang menyangkut perkawinan dan moral."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S13048
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Qin, Yimin
Taibei shi: Da Di Chu Ban She, 1980
SIN 895.13 QIN h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Tsao, Hsueh Chin
Jakarta: Bhuana Ilmu Populer, 1989
895.13 TSA i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Rafika Dwinanda Kirana
"Skripsi ini membahas kritik dari pemikiran seorang Fatima Mernissi, yang merupakan sosiolog sekaligus Feminis Islam, terhadap tradisi harem. Sejarah harem adalah sejarah kelam perempuan. Tradisi opresif ini terlahir dari rahim sistem masyarakat yang patriarkis, dengan eksistensi perempuan dipandang sebagai pelengkap belaka dari keberadaan laki-laki. Bahkan, secara teologis kaum perempuan dituding sebagai penyebab terusirnya Adam dari surga. Harem juga diartikan sebagai sebuah ruang pribadi, dengan segala aturan di dalamnya. Sekali perempuan diberitahu apa yang dilarang, berarti perempuan tersebut telah memiliki harem di dalam diri. Sebuah hukum yang terpatri di dalam benak itulah yang membuat Fatima Mernissi selalu risau. Eksistensi harem yang sengaja diperuntukkan buat pengekangan perempuan dari aktivitas dengan dunia luar, bagaimanapun juga merupakan sebuah produk institusi budaya patriarkhi yang menindas perempuan. Menurut Fatima Mernissi, dibutuhkan suatu paradigma tradisi baru yang lebih relevan. Untuk merealisasikan tujuan agama yang ada pada suatu tradisi itu sendiri, yakni keadilan. Untuk melaksanakan proyek tersebut, kita memerlukan metodologi baru terhadap tradisi keagamaan yang tidak bias jender. Demi menghadirkan paradigma baru keagamaan, metodologi yang dibutuhkan adalah intelektualisme-kritis untuk menerobos tradisi keagamaan yang menjadi pedoman. Dengan kata lain, diperlukan reinterpretasi dan rekonstruksi terhadap bangunan pemikiran keagamaan dalam konteks sosial kekinian. Telaah terhadap salah satu tema sentral dalam hal ini adalah mengenai penciptaan manusia, karena superioritas laki-laki atas perempuan dibangun di atas kepercayaan bahwa perempuan diciptakan dari dan untuk laki-laki.Oleh karena itu, Fatima Mernissi berharap. teologi Islam rasional dapat mendudukkan perempuan pada posisi yang _ideal_ di antara wilayah publik dan wilayah domestik. Atas dasar kesadaran realitas modernitas, dan perlu ditekankannya prinsip-prinsip kesetaraan.

This bachelor thesis describing critical of Fatima Mernissi as Sosilog and Islamist Feminis, to harem. Hsitorical of harem is historical of women_s darkness. This opresif tradition is appears from system of pathriarchy societies. Women only regarded as a complete of a man. Moreover, as a teology Women supposed as a cause of evicted Adam from heaven. Harem also meant as a privat room, with anykind obligations there. When the women informed what interedicted, means that women must being have harem in their self. The obligation that was planted in mind, and that_s makes Fatima Mernissi restless. He existence of Harem for excluded of women from outside of world, however constitute of product institution from patriarchy culture that oppresses women. Fatima Mernissi said, needed a padigm of _tradition_ that more relevant. To realize the purposed of religion at one tradition , that is justice. To execute that project , we need the new methodology to tradition of religion that no gender refraction. To perform the new paradigm, methodology that nedeen is critical-intelectualism to break through religion tradition that being orientation. The other word, needen the new reinterpretation dan reconstruction to structure of thinking religion in society contextual. Study of the central them is about human creature because the superiority of man upon the women based on beliveness that women created from and to a man. Because of that, Fatima Mernissi expect Islam teology rational able to bethroth women to the ideal position beyond public regional and domestic regional. Based on consciousness to the reality modernity, and need to pressured the principal of equality."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S16141
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Ketika menulis bukunya yang terkenal, "Tasawuf Modern", Hamka sesungguhnya telah meletakan dasar-dasar sufisme baru di tanah air. Dalam buku ini terdapat alur pemikiran yang memberi penghargaan yang wajar kepada penghayatan esoteris Islam yang tetap dalam kendali ajaran-ajaran standar syariah dan menekankan perlunya perlibatan diri dalam masyarakat. Berbeda dengan "Sufisme Klasik" yang menganut faham isolatif (i'tizaliyah) yaitu menjauh dari masyarakat. Jadi, "Sufime modern" yang dianut Hamka menekankan pada perbaikan akhlak dan keterlibatan langsung pada masyarakat secara permanen. Karena itu, tegas Hamka, tasawuf diperlukan oleh masyarakat. Pemikiran tasawuf Hamka berbeda dengan faham tradisionalis. Ada pikiran dan gagasan baru dalam tasawuf yang dibaewa Hamka. Dalam faham Tasawufnya, Hamka tidak pernah memisahkan antara urusan dunia dan akhirat. Hamka termasuk ulama yang mengkritik keras faham tasawuf yang anti dunia dan cenderung menjauhkan diri dari persoalan yang dihadapi masyarakat. bentuk tasawuf pembaharuan Hamka yang ada dalam :Tasawuf Modern" berbeda dengan yang lain. Tasawuf Modern Hamka sebenarnya sama dengan Neo-Sufisme. Beliau perintis Neo-Sufisme di Indonesia"
JTW 1:2 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Ketika menulis bukunya yang terkenal, “Tasawuf Modern” Hamka sesungguhnya telah meletakkan dasar-dasar sufisme baru di tanah air. Dalam buku itu terdapat alur pemikiran yang memberi penghargaan yang wajar kepada penghayatan esoteris Islam yang tetap dalam kendali ajaran-ajaran standar syariah dan menekankan perlunya pelibatan diri dalam masyarakat. Berbeda dengan “Sufisme Klasik” yang menganut paham isolatif (i'tizaliyah) yang menjauh dari masyarakat. Jadi sufisme modern yang dianut Hamka menekankan pada perbaikan akhlak dan keterlibatan langsung pada masyarakat secara permanen. Karena itu, tegas Hamka, tasawuf diperlukan oleh masyarakat. Pemikiran tasawuf Hamka berbeda dengan paham tradisionalis. Dalam paham tasawufnya Hamka tidak memisahkan antara urusan dunia dan akhirat. Bentuk tasawuf pembaruan Hamka yang ada dalam “Tasawuf Modern” berbeda dengan yang lain. Tasawuf modern Hamka sebenarnya sama dengan Neo-Sufisme. Beliau perintis Neo-Sufisme di Indonesia."
JTW 1:2 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Penerjemahan merupakan jembatan antara penulis dan pembaca. Informasi yang berasal penulis selayaknya disampaikan dengan baik dan informatif kepada pembaca, untuk itu masalah keterbacaan terjemahan sangatlah memegang peranan penting. Penerjemah sebaiknya memperhatikan tujuan dari penerjemahan, sasaran pembacanya serta penguasaan teori penerjemahan sehingga dapat menerapkan metode dan strategi yang tepat dalam penerjemahannya. Penilaian terjemahan bukan saja terhadap benar salah tetapi juga memperhatikan baik buruk terhadap terjemahan. Dalam makalah ini penulis ingin memaparkan definisi penerjemahan, metode dan strategi serta penilaian dan cara meningkatkan keterbacaan sehingga penerjemah dapat menerapkannya dan pembaca cukup membaca terjemahan untuk mendapatkan informasi yang lengkap dan akurat."
MBUNTAR 14:1 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Andre Hardjana
Jakarta: Gramedia, 1983
801.95 AND k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Marx, Karl, 1818-1883
"Commodities -- Exchange -- Money, or the circulation of commodities -- The general formula for capital -- Contradictions in the general formula of capital -- The buying and selling of labor-power -- The labor process and the process of producing surplus-value -- Constant capital and variable capital -- The rate of surplus-value -- The working day -- Rate and mass of surplus-value -- The concept of relative surplus-value -- Cooperation -- Division of labor and manufacture -- Machinery and modern industry -- The transformation of the value (and respectively the price) of labor-power into wages -- Time-wages -- Piece-wages -- National differences of wages -- Simple reproduction -- Conversion of surplus-value into capital -- The general law of capitalist accumulation -- The secret of primitive accumulation -- Historical tendency of capitalist accumulation"
Bandung: Hasta Mitra, 2006
330.122 MAR ct II
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakob Sumardjo, 1939-
Yogyakarta: Nur Cahaya, 1993
899.221 JAK n
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>