Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 102949 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Evira Tri Noverni
"Pendidikan bagi wanita Cina pada umumnya masih rendah. Hal ini disebabkan adanya perbedaan perlakuan antara laki-laki dan wanita. Sejak dikeluarkannya peraturan agar wanita diperbolehkan masuk dalam sekolah-sekolah formal pada tahun 1907 semakin banyak wanita yang memperoleh pendidikan. Dengan demikian inereka dapat berpartisipasi dalam membangun negaranya, meskipun pendidikan formal yang mereka peroleh masih tetap terbatas."
Depok: Universitas Indonesia, 1991
S12953
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Euis Ratih Sekarsari
"
ABSTRAK
Skripsi ini mengenai sekolah Pa Hua yang merupakan salah satu sarana pendidikan formal bagi keturunan Cina pada tahun 1946-1957. Penulisan ini bertujuan menguraikan sistem pendidikan formal di sekolah Pa Hua pada tahun 1946-1957 sehingga diketahui apa saja yang telah diperoleh para murid-muridnya selama bersekolah di sekolah Pa Hua sebagai bekal dalam kehidupan mereka.
Tehnik mengumpulkan data yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah dengan mengadakan wawancara tak berstruktur dan mendalam terhadap para responden yaitu Bapak Drs. Fredy Lingga, Ibu Dra. Linggasari, Bapak Tjiong Thiam Siong B.A dan Bapak Drs. Surya Gunardi. Dalam penyusunan skripsi ini digunakan metode riwayat hidup (Individual Life Story).
Hasil penelitian menunjukan, pendidikan formal yang diterima para responden di sekolah Pa Hua telah memberikan bekal bagi mereka dalam menjalani kehidupan. Sekolah Pa Hua yang didriikan oleh Tiong Hoa Hwee Koan ini lebih mengutamakan pendidikan akademis bagi anak didiknya pada kurun waktu 1946-1957. Sehingga sekolah Pa Hua tidak lagi menjadi sarana untuk melaksanakan tujuan Tiong Hoa Hwee Koan pada awal berdirinya pada tahun 1900 yaitu memajukan pemahaman Konghucuisme untuk memperbaharui adat-istiadat Cina di kalangan masyarakat keturunan Cina khusus dalam hal upacara perkawinan dan kematian.
"
1997
S12955
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Tuty Nur Mutia
"Penelitian ini didasari pertanyaan utama "mengapa wanita Cina di Indonesia tidak terlalu terlihat aktualisasi peran sosialnya?" Kemudian, apakah hal itu terjadi karena posisi mereka yang "minoritas ganda"? Punyakah mereka keinginan untuk menunjukkan peran sosialnya di masyarakat? Bagaimana bentuknya dan bidang apa saja yang dipilihnya? Faktor apa yang menghambat atau mendorongnya? Serta pertanyaan-pertanyaan lain seputar hal itu yang sangat menarik untuk dicari jawabnya. Fokus penelitian ini berkaitan erat dengan prilaku manusia yang sulit diukur, karena itu digunakan metodologi penelitian kualitatif fenomenologis yang berbasis pada perspektif interaksi simbolik. Digunakannya metodologi ini memungkinkan pengungkapan fakta atau kebenaran empirik tidak saja dari sisi empiri indrawi, logis, dan etisnya, tapi juga empiri trasendentalnya. Analisis terhadap jawaban 101 responden atas kuesioner yang diberikan, yang dipertajam melalui pengamatan berperan serta (action research) dan wawancara terhadap beberapa tokoh, menghasilkan beberapa simpulan, antara lain bahwa sebagai makhluk sosial wanita Cina di Jabodetabek walaupun ada pada posisi ?minoritas ganda? namun tetap memiliki keinginan untuk mengaktualisasikan peran sosial mereka. Bidang sosial yang menjadi pilihan utama adalah keagamaan, disamping pilihan bidang-bidang lainnya, termasuk bidang politik. Penghambat aktualisasi peran sosial mereka adalah telah terjadinya proses "eksklusivikasi" yang dijalani secara sadar ataupun tidak, melalui 4 aspek kehidupan sosial mereka yaitu tradisi, bahasa, pendidikan, dan lingkungan. Kesadaran diri yang semakin besar bahwa mereka adalah bagian dari masyarakat Indonesia, merupakan faktor pendorong utama terjadinya aktualisasi peran sosial mereka, di samping faktor-faktor lain termasuk faktor materi di dalamnya.

Actualization Of Chinese Women`s Social Role In Jabodetabek. This research is based on a primary question "Why the actualization of Chinese women's social role is not frequently seen in Indonesia?"; Does it happen because of their "double minority" position? ; Do they have willingness to show their social role in society? ; And some other questions around the issue which are interesting to find the answer. The focus of this research relates to human behavior which is hard to measure, so this research uses qualitative research methodology which is based on symbolic interaction perspective. An analysis on 101 respondents' answers to the questionnaires, and the result of action research and deep interview with some people who have been chosen, give us some conclusions. One of them: as human beings, even though Chinese women in Jabodetabek are on double minority position, they still have the willingness to actualize their social role. The area that becomes their primary choice is in religion, but some of them choose other areas like arts, sports, even politics. Their primary obstacle for actualizing the role in social life is the process of exclusiveness that has happened and has been carried out in their daily lives whether they realize it or not. It happens on their four social living aspects: tradition, language, education, and social environment. The main factor that has motivated them is their self awareness as part of Indonesian society. However, the material interest also has a slight influence on them."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2005
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Anita Haryani
"Haryani, Anita. Ketergantungan Wanita Cina di Dalam Keluarga Cina Tradisional. Skripsi Sarjana Fakultas Sastra Jurusan Asia Timur Studi Cina Universitas Indonesia, 1993. Selama hidupnya, seorang wanita dalam keluarga Cina tradisional mengalami tiga fase ketergantungan. Pertama, sebelum menikah, ia bergantung pada ayahnya. Kedua, setelah menikah ia bergantung pada suaminya. Ketiga, setelah suaminya meninggal, ia bergantung pada anak laki-lakinya. Setiap fase ketergantungan tersebut secara garis besar dapat dibagi dalam dua bentuk ketergantungan. Yang pertama adalah ketergantungan ekonomi dan yang kedua adalah ketergantungan status. Ketergantungan ekonomi banyak dipengaruhi oleh keadaan masyarakat Cina pada waktu itu seperti bentuk masyarakatnya yang agraris, norma-norma yang menyebabkan wanita tidak leluasa bergerak dalam kehidupan sosialnya. Jenis ketergantungan ekonomi ini hampir sama dalam ketiga fase ketergantungan. Usaha-usaha wanita untuk melepaskan diri dari ketergantungan itu ada yang positif seperti menjadi biksu atau pendeta Tao (abad 19 dan 20), tetapi ada juga yang negatif seperti menjadi pelacur"
Depok: Universitas Indonesia, 1993
S12951
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Thung, Ju Lan
"Salah satu faktor penunjang pembangunan yang tak dapat diabaikan adalah pendidikan.Pendidikan sebagai sarana pembinaan generasi muda sebagai generasi penerus bangsa, perlu mendapat perhatian khusus. Pendidikan harus selalu mengikuti perkembangan masyarakat yang dinamis, agar dapat menciptakan suatu generasi penerus yang up to date tidak terkebelakang.Untuk memperbaiki mutu pendidikan agar up to date, tidak hanya perlu mane mukan/menciptakan hal-hal yang Baru, tetapi juga perlu meninjau masa lampau untuk memetik pengalaman-pengalaman yang berguna/berharga sebagai cermin melangkah ke masa depan. Mempelajari hal-hal yang lampau, tidak usah berpatok pada diri sendiri atau pada negara sendiri, tetapi juga dapat mempelajari masa lampau orang lain atau masa lampau negaralain.Melalui penelitian terhadap buku-buku perpustakaan mengenai pendidikan di Cina,tersusun suatu tulisan yang menguraikan perkembangan pendidikan di Cina dari tahun 1905 sampai tahun 1966, dengan maksud untuk menarik segi-segi positifnya bagi kapentingan pembangunan negara kita, khususnya dalam bidang pendidikan.

One of the factors supporting development that cannot be ignored is education. Education as a means of developing the young generation as the nation's next generation, needs special attention. Education must always follow the dynamic development of society, in order to create a future generation that is up to date and not left behind. To improve the quality of education so that it is up to date, it is not only necessary to discover/create new things, but also to review the past. to gain useful/valuable experiences as a mirror for moving into the future. Studying things in the past, you don't need to be based on yourself or your own country, but you can also study the past of other people or the past of other countries. Through research into library books regarding education in China, an article was compiled that describes the development of education in China from 1905 to 1966, with the aim of drawing out its positive aspects for the interests of our country's development, especially in the field of education
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1982
S13078
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ginandjar Kartasasmita
"Memasuki PJP II kita semua telah bersepakat, bahwa sasaran umum pembangunan adalah mewujudkan bangsa yang maju, mandiri, sejahtera, dan berkeadilan. Bangsa yang maju terutama ditandai oleh tingkat pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi, sehingga berdampak terhadap kemajuan di bidang-bidang yang lain. Ekonomi yang maju akan mempercepat kemajuan di bidang iptek, pendidikan, kesehatan, sosial budaya, dan fain-lain. Bangsa yang mandiri ditandai oleh kemampuan bangsa dalam 'membangun dan memelihara kelangsungan hidupnya berlandaskan kekuatan sendiri.
Adapun kesejahteraan, pada taraf paling awal ditandai oleh terpenuhinya kebutuhan dasar yang paling pokok yakni sandang, pangan, papan, pendidikan, dan kesehatan. Sedangkan keadilan, yang menjadi terra abadi dalam pembangunan, ditandai oleh kemampuan bangsa dalam mendistribusikan hasil-hasil pembangunan secara merata, sehingga bisa menjangkau masyarakat secara luas. Tidak hanya itu, juga dalam kesempatan untuk berpartisipasi dalam kegiatan pembangunan itu sendiri. Keadilan juga harus tercermin pada kian menyempitnya kesenjangan sosial ekonomi. Kesejahteraan dan keadilan sangat erat kaitannya dan sering dibahas secara satu kesatuan pengertian.
Untuk bisa mencapai sasaran tersebut, kita harus mangerahkan segenap potensi Berta mendayagunakan segala kemampuan dan daya yang dimiliki masyarakat. Potensi, kemampuan, dan daya masyarakat tersebut bila dimanfaatkan secara baik akan menjadi pendorong yang kuat bagi kemajuan pembangunan nasional."
Jakarta: UI-Press, 1997
PGB Pdf
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Monica Yuktiani Hadipoero
"Masalah yang dikemukakan dalam skripsi ini adalah adakah hubungan antara pendidikan dan jenis pekerjaan wanita di kalangan wanita pekerja di Perancis dan bagaimanakah sifat hubungan tersebut. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kepustakaan dengan pembahasan secara deskripti f analitis atas data sekunder. Data yang berhasil dikumpulkan dari berbagai sumber menunjukkan bahwa pendidikan wanita pada tahun 80-an sudah lebih baik daripada sekitar 40 tahun silam, di mana saat itu sebagian besar wanita hanya merupakan lulusan sekolah dasar, sedangkan pada tahun 80-an, sudah cukup banyak jumlah wanita yang menjalani masa pendidikan sampai ke perguruan tinggi. Sementara jika ditinjau dari segi pekerjaan, hingga tahun 80-an mayoritas wanita bekerja pada bidang jasa, misalnya: pekerja dalam rumah tangga, pegawai biasa, pemberi jasa pelayanan. Setelah melakukan penelitian lebih jauh, maka penulis berkesimpulan bahwa sekalipun tampaknya pendidikan wanita pada tahun 80-an sudah semakin meni,ngkat, namun ternyata wanita yang hanya merupakan lulusan sekolah dasar dan sekolah kejuruan jumlahnya jauh lebih besar daripada jumlah wanita yang belajar sampai ke tingkat yang lebih tinggi, seperti sekolah lanjutan atas, perguruan tinggi maupun Grandes Ecoles. Maka tidaklah mengherankan jika ternyata mayoritas wanita bekerja dalam bidang jasa, yang mengutamakan ketrampilan dan tidak menuntut latar belakang pendidikan yang tinggi. Jadi mernang ada hubungan antara pendidikan dan pekerjaan wanita di kalangan wanita pekerja di Perancis yang sifatnya paralel/sejajar saja."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1991
S14407
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moniaga, Eveline E.
"Skripsi yang berjudul Pendidikan wanita di Minahasa : sebagai salah satu kegiatan PIKAT sejak awal berdirinya, sampai dengan tahun 1930 ini saya ajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar sarjana. Yang mendorong saya mantilla tentang wanita khususnya pendidikan wanita, yaitu sekolah kepandaian putri (huishoud school) yang dikelola oleh PIKAT, adalah pertama pada umumnya masih kurangnya buku-buku atau penultsan-penu1isan yang diungkapkan tentang pendidikan wanita di Indonesia pada permulaan abad keduapuluh khususnya penddidikan wanita di Minahasa. Kedua, penulisan tentang organisasi dan perserikatan pendidikan PIKAT ini, sejauh pengetahuan penulis belum pernah ditulis dan dibukukan. Dengan adanya sekolah kepandaian putri yang didirikan oleh PIKAT pada tahun 1918, maka bertambah pengetahuan kita tentang kegiatannya, yaitu mengelola lembaga pendidikan bagi Wanita.Sekolah ini hanya terdapat di Minahasa dan mempunyai dampak terhadap masyarakat Minahasa karena menggugah ke_inginan untuk maju dari wanita Minahasa yang didukung o_leh wataknya. Pada tanggal 2 Juli 1917 di suatu pertemuan terbuka, _"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1983
S12357
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
S5783
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Pada masanya, kehidupan masyarakat Cina di Batavia masih mempertahankan kebudayaan negara asalnya. Ini bisa dilihat dari tampak dan dekorasi bangunan-bangunannya. Tetapi mengenai organisasi ruang bangunan-bangunan tersebut seringkali luput dari pembahasan. Melalui metode pendekatan studi literatur, pengamatan, dan wawancara, tulisan ini mencoba menggali prinsip organisasi ruang arsitektur klasik Cina, kemudian dilanjutkan dengan pembahasan mengenai organisasi ruang arsitektur Cina di Batavia dengan menampilkan beberapa studi kasus."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S48156
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>