Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 138574 dokumen yang sesuai dengan query
cover
M.A. Yunita Triwardani Winarto
"Dalam pengelolaan suatu usaha ekonomi, modal merupakan salah satu komponen yang panting yang memungkinkan terlaksananya seluruh kegiatan usaha. Kemampuan pengusaha dalam mongadakan dan membina modal merupakan salah satu faktor yang menentukan kelangsungan dan perkombangan usaha yang dikelolanya. Bagi para pengusaha ekonomi lemah, terbatasnya kemampuan moreka dalam bidang pengadaan modal dapat merupakan salah satu penghambat perkembangan usaha mereka. Berbagai jalan telah ditempuh pemerintah dalam rangka mengembangkan usaha para pengusaha ekonomi lemah untuk dapat meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Salah satu di antaranya"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1980
S12936
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dumanauw, J.F.
Jakarta: Gramedia, 1984
620.12 DUM m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Aini Sulistyowati
"Kayu merupakan salah satu bahan bangunan yang masih digunakan oleh masyarakat hingga saat ini. Kekuatan kayu dapat diketahui dengan melakukan pengujian sifat mekanis di laboratorium. Penelitian ini dilakukan dengan rancangan percobaan acak lengkap 2 perlakuan terdiri atas contoh uji kecil kayu bebas cacat dan contoh uji kayu skala penuh. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui korelasi antara hasil uji modulus elastisitas dan kuat lentur contoh uji kecil bebas cacat dengan contoh uji skala penuh kayu Gmelina. "
Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembangan permukiman, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pekerjaan Umum , 2020
690 MBA 55:1 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Benning Anggrita
"Karakteristik karyawan milenial yang hanya bertahan dalam waktu yang singkat pada sebuah organisasi menjadi masalah yang harus dihadapi organisasi. Alasan karyawan sulit bertahan, yaitu mereka tidak merasa terikat dan belum menemukan makna pekerjaan. Dalam mengatasi masalah ini, organisasi perlu menumbuhkan identifikasi organisasi pada karyawan melalui job crafting. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara job crafting dan identifikasi organisasi pada karyawan milenial di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang dilakukan pada 260 partisipan yang merupakan karyawan milenial dan telah bekerja selama minimal satu tahun pada organisasi yang sama. Analisis korelasi menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara job crafting dan identifikasi organisasi r(258)= 0.428, p <0.05,signifikan. Selain itu ditemukan juga hubungan positif yang signifikan antara dimensi dari job crafting, yaitu meningkatkan sumber daya kerja struktural (258)=0.312, p<0.05; menurunkan tuntutan kerja yang menghambat r(258)=0.131, p<0.05; meningkatkan sumber daya kerja sosial r(258)=0.413, p<0.05; meningkatkan tuntutan kerja yang menantang r(258)=0.329, p<0.05, terhadap identifikasi organisasi. Maka, terdapat hubungan antara job crafting dan identifikasi organisasi, serta dimensi- dimensi job crafting dan identifikasi organisasi pada karyawan milenial.

Millennial employees’ tendency to stay for only a short period of time in an organization is a problem all organizations face. In resolving this problem, organizations need to grow organizational identification through job crafting. This research aims to examine the relationship between job crafting and organizational identification on millennial employees in Indonesia. This is a quantitative research that conducted to 260 participants who are millennial workers that have worked for at least one year in the organization. A correlation analysis shows that there is a positively significant correlation between job crafting and organizational identification r(258)= 0.428, p<0.05, significant. There are also a positively significant correlation between the dimensions of job crafting, namely increasing structural job resources r(258)=0.312, p<0.05; decreasing hindering job demands r(258)=0.131, p<0.05; increasing social job resources r(258)=0.413, p<0.05; increasing challenging job demands r(258)=0.329, p<0.05, toward organizational identification. It can be concluded that there is a relationship between job crafting and organizational identification, as well between the dimensions of job crafting and organizational identification on millennial employees."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nicholas, Darrel D.
Yogyakarta: Airlangga University Press, 1987
674.38 NIC wt I
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Bandung: Airlangga University Press, 1988
691.12 Kem
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Stefford, John
Jakarta: Erlangga, 1986
674.8 STE wt (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Zulfikar
"Penelitian ini untuk mengetahui variabel-variabel yang berpengaruh terhadap permintaan dan penawaran kayu bulat dan mengetahui terjadinya kesenjangan antara permintaan dan penawaran kayu selama periode tahun 1976 sampai dengan 2003. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar tanda koefisien pads model permintaan dan penawaran sudah sesuai dengan harapan. Beberapa variabel pada model permintaan kayu bulat mempunyai koefisien yang tidak sesuai dengan harapan, diantaranya harga kayu bulat (Pd-L) yang mempunyai koefisien positif, tidak sesuai dengan hukum permintaan. Hal ini dapat diatasi dengan menambah sebuah variabel perbedaan harga antara harga kayu bulat domestik dengan harga kayu bulat internasional. Selanjutnya, pada model penawaran diperoleh koefisien negatif untuk variabel kebijakan (Pol). Hal ini menunjukkan bahwa variabel kebijakan dalam bentuk larangan ekspor kayu bulat tidak berjalan efektif dan cenderung counterproductive terhadap pengembangan industri primer hasil hutan kayu. Disamping itu, kebijakan larangan ekspor kayu bulat dan investasi industri kayu yang berintikan kayu lapis telah menyebabkan hilangnya mekanisme pasar kayu bulat. Dalam kondisi pasar tidak bersaing sempuma (imperfect market), sistem perijinan memberi kesempatan kepada pare pengusaha besar untuk membangun posisi oligomonopsonist. Kondisi ini berdampak pada harga kayu tegakan (stumpage value) jauh lebih rendah dibanding intrinsic value atau harga kayu bulat yang seharusnya.
Untuk mengurangi kesenjangan antara permintaan dan penawaran kayu, maka pemerintah perlu mengambil kebijakan yang terkait langsung dengan sisi permintaan dan sisi penawaran. Penanganan sisi permintaan akan jauh lebih sulit dibanding sisi penawaran, karma di sisi permintaan terkait dengan kondisi politik disamping kondisi ekonomi. Hal-hal yang perlu mendapat perhatian pada sisi permintaan adalah: kebijakan pemerintah melarang ekspor bahan baku dikaitkan dengan mendorong industri kayu lanjutan, daftar negatif investasi, perpajakan, kredit perbankan, dan pengadaan kayu clan sumber yang legal dan lestari; pembentukan dan pernisahan pasar kayu bulat dengan pemegang HPH (bidding system); serta pengurangan kapasitas industri primer basil hutan kayu. Sedangkan pads sisi penawaran meliputi: penguatan kapasitas kelembagaan; pembangunan hutan tanaman; insentif (subsidi bunga, pajak); investasi mesin-mesin yang akan meningkatkan efisiensi dan memanfaatkan limbah; serta impor kayu.

This research is aimed at finding independent variables which significantly influence demand and supply of logs and recognizing a gap between demand and supply of logs in 1976 to 2003. The research shows that most of coefficient of independent variables is as expected. The demand equation indicates a coefficient of logs price (Pd-L) has a positive sign, which is not in line with the demand rule. This can be overcome by adding a new variable of differential price between domestic log price and international log price. The supply equation shows that a coefficient of government policy (Poi) has a negative sign. The negative sign can be interpreted that the government policy in the form of log export ban has been ineffective and counterproductive for development of primary forest products industry. Furthermore, the policy of log export ban and investment in timber industry mainly plywood has resulted in a loss of market mechanisms for log. In imperfect market, licensing scheme has given an opportunity for large corporations to establish oligomonopsonist. This condition has caused stumpage value of log far lower than its intrinsic value.
In order to reduce a gap between demand and supply of log, the Government of Indonesia has to implement a policy which directly relates to demand and supply. Government intervention on demand side is more difficult than supply side, since demand side is connected to political and economic situation. On demand side government policy should address among other things: log and sawn timber export ban should be targeted to develop secondary timber processing, negative list of investment, taxes, credits, timber legality and green procurement policy-, establishment and separation of log market with forest concession through bidding system; and down-sizing of primary industry capacity. Whereas supply side covers institutional strengthening; timber plantation development; incentives (subsidy and tax); new investment to increase efficiency and wood waste utilization; and wood import.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T20371
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widya Hastuti
"Runtuhnya sistem kurs baku atau kurs tetap Bretton Woods tahun 1971, mendorong para ekonom melakukan penelitian untuk melihat hubungan antara nilai tukar dan perdagangan internasional. Pengaruh langsung nilai tukar (exchange rate pass-through/ERPT), bisa diartikan sebagai persentase perubahan harga (baik harga domestik, impor maupun ekspor) karena satu persen perubahan nilai tukar antara dua negara. Peranan ekspor komoditi kayu lapis (plywood), kayu gergajian (KGG) maupun pulp terhadap ekspor non-migas Indonesia yang cukup besar, semakin memperjelas peranan komoditi kayu dalam perdagangan internasional Indonesia.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan keseimbangan jangka panjang dan jangka pendek antara nilai tukar Rupiah dengan harga ekspor masing-masing komoditi. Untuk mengetahui hubungan jangka panjang dilakukan uji kointegrasi menurut prosedur Johansen, sedangkan untuk mengetahui hubungan jangka pendek dibuat model koreksi kesalahan. Tahapan analisis data didahului dengan melakukan uji unit root dan menentukan derajat integrasi masing-masing variabel. jika semua variabel terintegrasi pada derajat yang sama maka dapat dilakukan uji kointegrasi Johansen. Langkah selanjutnya, bila ada hubungan keseimbangan jangka panjang atau terkointegrasi, adalah membuat representasi model koreksi kesalahan (Error Corection Model/ECM) untuk mengevaluasi hubungan dinamis antara nilai tukar dan harga ekspor. Kemudian untuk mendapatkan model koreksi kesalahan yang terbaik dilakukan uji diagnostik sehingga model koreksi kesalahan tersebut babas dari masalah heteroskedastisitas dan otokorelasi.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah bahwa kayu gergajian secara statistik memiliki kekuatan pasar pada pasar ekspor dunia sedangkan komoditi pulp Indonesia mempunyai posisi yang lemah pada pasar ekspor dunia. Untuk komoditi kayu lapis nilai koefisien ERPT tidak signifikan sehingga secara statistik harga ekspor kayu lapis Indonesia tidak ditentukan oleh nilai tukar tetapi oleh harga ekspor dunia. Nilai Error Correction Term (ECT) dari ketiga komoditi tersebut menunjukkan bahwa jika terjadi satu kali shock maka harga ekspor komoditi pulp akan paling cepat kembali ke keseimbangan kemudian diikuti oleh harga ekspor komoditi kayu gergajian dan harga ekspor komoditi kayu lapis yang paling lambat kembali ke keseimbangan.
Secara keseluruhan studi ini menghasilkan kesimpulan bahwa Indonesia memiliki posisi yang kuat pada pasar ekspor untuk komoditi kayu gergajian. Implikasi kebijakan yang bisa disarankan adalah tidak ada salahnya jika Indonesia berspesialisasi untuk memproduksi komoditi kayu gergajian dibandingkan dengan komoditi kayu lapis dan pulp."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T17176
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>