Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 115865 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Iwan Tjitradjaja
"Skripsi ini pad dasarnya mencoba mengetengahkan masalah strategi adaptasi sebagai pokok pembahansannya. Dalam skripsim ini bahwa pilihan atas dagang toko oleh sebagian besar orang Cina Citeureup sebagai strategi yang dianggap paling cocok dan menguntungkan untuk menghadapi lingkungan mereka yang sudah berubah sehingga dapat mencapai keadaan hidup mapan tidak hanaya didasarkan pada pertimbangan ekonomi saja, politik, agama dan kepercayaan, serta latar belakang pendidikan mereka."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1981
S12776
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Atmasedjati
"ABSTRAK
Dalam tulisan ini, saya mencoba untuk menyajikan kehadiran orang-orang Cina Islam di Tangerang beserta ruang lingkupnya.
Di bawah ini beberapa data dari Biro Pusat Statistik, Kantor Sensus dan Statistik Pemerintah Daerah Tingkat II Tangerang, 1983, tentang keturunan Cina di Tangerang. Jum_lahnya tidak kurang dari 74.049 jiwa, 73.771di antaranya adalah warga negara Indonesia, terdiri 37.347 laki-laki dan 36.39? wanita. Mereka tersebar di 18 kecamatan dari 20 kecamatan yang ada di Tangerang. Mereka hidup berkelompok, baik dalam perkampungan khusus yang hanya terdiri dari keturunan Cina saja maupun di kampung yang penduduknya ada yang bumiputera.
Melihat adanya lembaga-lembaga Islam dan pengajian-pengajian yang didirikan orang-orang Cina di Tangerang, timbullah keinginan saya untuk menampilkan satu karya tulis...

"
1985
S13186
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mariana Makmur
"Sampai saat ini masalah asimilasi penduduk Tionghoa masih merupakan suatu masalah yang tetap diperbincangkan di Indonesia, dan masalah itu lebih populer dengan sebut an masalah pribumi dan non-pribumi. Sebenarnya hal yang demikian adalah wajar terjadi pada setiap negara yang memppyai masyarakat yang terdiri dari beraneka warna su ku bangsa yang memiliki kebudayaan yang beraneka warna pula dan ditambah pula dengan adanya golo4gan minoritas tertentu dengan kebudayaannya yang tereendiri pula. Salah satu aspek dari kebudayaan orang Tionghoa di Indonesia yang masih bertahan dan merupakan suatu ciri menyolok yang menunjukkan ketionghoaan mereka lalah da_lam bidang religi Cina tradisional. Walaupun ada banyak pula orang Tionghoa yang telah menjadi warga negara In_donesia telah meninggalkan dan melupakan religi tradisio nul mereka, dan Lelah menganut uulah autu dart ugama-gaga ma besar seperti Katolik, Kristen Protestant dan jugs Is lam. Khusus dalam tulisan ini yang saya bicarakan adalah menge_naJ orang '1'ionghou yang masih munganut re l ifr,l. don keyakinan tradisional, pemujaan leluhur atau nenek mo_yang."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1983
S12809
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Helmi Arief
"Kurangnya sekolah nasional pada awal tahun 1950-an baik negeri maupun partikelir membuat banyaknya anak-anak WNI terutama mereka yang keturunan Cina belajar pada Sekolah Cina. Hal ini tentu saja akan mempengaruhi perkembangan anak-anak WNI karena pada sekolah tersebut tidak memakai kebijakan pendidikan nasional (Indonesia) tetapi lebih ke negeri Cina. Lagi-pula unsur politic telah masuk pada sekolah-sekolah tersebut sesuai perubahan di negeri Cina. Walaupun perkembangan ini'mengkhawatirkan namun Pemerintah tidak dapat begitu saja melarang atau menutup sekolah-sekolah tsb, hal yang dapat dilakukan adalah melakukan pengawasan sambil menunggu waktu dan kondisi yang tepat untuk menutup sekolah-sekolah tsb. Untuk mengawasi oleh Kementrian PPK dibentuk UPBA pada pertengahan tahun 1950, yang kemudian diperbaharui dengan khusus untuk mengawasi.Sekolah Cina dibentuk IPA pada akhir tahun 1951. Kemudian Kementrian PPK atas Jawatan Pengajaran pada tahun 1952 mengeluarkan Surat Edaran yang intinya membatasi kebebasan sekolah tersebut. Pengawasan yang dilakukan oleh IPA antara lain adalah menyeleksi buku-buku yang dipakai oleh sekolah tersebut, dan hasilnya sampai tahun 1957 adalah ratusan buku dilarang dipergunakan di sekolah-sekolah tsb_ Ketika negara dalam keadaan darurat perang pada tahun 1957 maka pihak Militer mempunyai alasan yang tepat untuk melarang anak-anak WNI belajar pada Sekolah Cina, namun mereka belum mempunyai alasan yang tepat untuk melarang adanya Sekolah tersebut. Alasan untuk menutup sebagian dari sekolah tersebut muncul ketika pihak Kuo Mintang disinyalir membantu para pemberontak di Sumatera- Maka keluarlah keputusan Penguasa Perang A. Nasution pada pertengahan tahun 1958 yang mencabut semua izin bagi Sekolah Cina Kuo Mintang dan memberi kuasa pada Kementrian PPK untuk menasionalisasi sekolah tsb."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S13056
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Leny Mahromatul Ulya
"Penelitian ini bertujuan untuk memahami dinamika sosial keluarga sebagai salah satu cara untuk bertahan hidup dalam menghadapi dampak perubahan bentang alam yaitu sedimentasi. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, yang menerapkan teknik observasi, pengamatan terlibat, dan wawancara mendalam sebagai metode pengumpulan data. Keluarga sebagai unit sosial terkecil setelah individu menjadi satu alat kebertahanan yang cukup kuat dalam menjalani proses adaptasi di Desa Klaces. Salah satu caranya yaitu dengan memanfaatkan sumber daya, baik yang tersedia di darat maupun di laut, menjadi sumber mata pencaharian. Pemanfaatan (SDA) ini juga didukung dengan pengelolaan (SDM) yang mendukung guna mendatangkan keuntungan di sektor ekonomi. Demi menjaga kestabilan hubungan kerja sama, masyarakat Desa Klaces juga menjadikan hubungan jaringan sosial berasaskan kekeluargaan sebagai landasan bertahan hidup. Tujuannya adalah untuk mengikat hubungan kerja sama antar keluarga, contohnya dengan memberikan bantuan dalam bentuk barang atau jasa yang diharapkan suatu waktu akan dibalas sesuai yang diberikan.

This thesis aims to understand family social dynamics as one way to survive in the face of the impact of landscape change (sedimentation). This is a qualitative research, which applies observation technique, observation involved, and in-depth interview as data collection method. The family as the smallest social unit after the individual becomes a powerful defense tool in undergoing adaptation process in Klaces Village. One way is to utilize the resources, both available on land and at sea, into a source of livelihood. Utilization (SDA) is also supported by the management (HR) is qualified to bring profits in the economic sector. In order to maintain the stability of cooperative relations, Klaces villagers also make social networking relationships based on kinship as the foundation of survival. The goal is to tie the relationship of cooperation between families, for example by providing assistance in the form of goods or services expected one time will be rewarded as given.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Djakarta: Tiong Hoa Hwee Koan, 1950
370 H 21
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nagelkerke, Gerard A.
Leiden Library of the Royal Institute of Linguistics and Anthropology 1982
RM 016.959 8 N 27 c
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
PATRA 7(3-4) 2006
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>