Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2179 dokumen yang sesuai dengan query
cover
J. Tan Soe Lin
"Saudaral kita suku bangsa Muju, selain jang hidup di Irian Timur, sebagian besar berdiam di Irian Barat; jaitu disuatu daerah jang terletak disebelah barat tapal batas jang memisahkan Irian Indonesia dart Irian kekuasaan Australia, tepat dimana sungai Fly dart Irian Timur menjentuh tapal batas wilajah Irian Barat, atau lebih tepat lags disuatu daerah jang terletak diutara Merauke atau disebelah barat laut Tanah Merah (lihat peta).
Daerah Muju adalah daerah aliran sungai Kao (:anak sungai dart s. Digul); sungai Muju (:anak sungai Kao) dan sungai Iwur (:anak sungai Digul). Ketjuali dibagian selatan jang berrawal, hampir seluruh daerahnja adalah berbukit-bukit dan bertutupkan hutan musim, jang tak lebat serta mudah dilalui orang. Bungah tanahnja tipis, tetapi karena banjak sungai jang dalam waktul tertentu meluap, maka kesuburan tanah disekitarnja dapat terdjamin selalu. Daerah disini adalah daerah penghudjan; yang terutama adalah desa Ninanti jang turun hudjannja paling banjak di seluruh Irian Barat.
Bahasa orang Muju adalah termasuk bahasa Papua. Menurut Pater Drabbe (jang pernah menjelidikinja sendiri), bahasa Papua didaerah Muju diwakili oleh dua logat jaitu: logat Ninan_ti dan logat Metomka. Tetapi sedjak kedatangan misi Katolik Roma bahasa Indonesia diadjarkan disitu melalui sekolah!, sehingga kini sudah mendjadi bahasa rakjat kedua."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1960
S12917
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zulyani Hidayah
Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2015
305.8 ZUL e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Saraswati Soegiharto
Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Ketransmigrasian, 2003
305.8 Soe p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Zulyani Hidayah
Jakarta: LP3ES, 1977
R 305.8009598 ZUL e
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Yogyakarta: Badan Pengembangan Kebudayaan dan Pariwisata, 2002
572.792 TAT (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Zulyani Hidayah
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2015
R 305.800 9598 ZUL e
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Melalatoa, Muhammad Junus
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1995
R 305.8009598 MEL e I (1)
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Parsudi Suparlan, 1938-2007
Jakaarta: Yayasan Pengembangan Kajian Ilmu Kepolisian, 2004
305.8 PAR s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Anis Boedjang
"Menurut dongeng pahlawan2 Biak jaitu fokok dan pasrefi dan menurut keterangan2 dari Tidore, orang Biak kehilangan kemerdekaan mereka kira2 pada achir abad ke 15. Kedua pahlawan itu berasal dari daerah Hollandia dan terkenal dengan perdjalanan2 membadjak mereka ke Halmahera. Disini mereka mengenal besi dan membawanja pulang ke Hollandia. Ketika mereka ditaklukkan oleh Sawai Halmahera, kira2 pada waktu itu djuga seorang pahlawan Biak jang lain bernama Gurabesi, berangkat ke Tidore. Kemudian ia kawin dengan anak Sultan Tidore dan mendjadi taklukan keradjaan itu. Mungkin karena pengaruhnja banjak orang Biak diangkat sebagai orang perantara antara Tidore dan beberapa keompok pedalaman..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1960
S10819
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lisa Astrianti
"ABSTRAK
Lisa Astrianti (0790060175). Suku Bangsa Minoritas Gaoshan Di Taiwan(di bawah bimbingan Christine Tala Bachrun M.A. dan Anita L. Amran S.S.y, Depok, Fakultas Sastra, Universitas Indonesia, 1996. Taiwan atau dikenal juga dengan Formosa, memiliki suku bangsa minoritas Gaoshan yang merupakan salah satu dari 55 suku bangsa minoritas di Cina. Suku bangsa minoritas Gaoshan ini, berdasarkan bukti-bukti arkeologis diperkirakan datang ke Taiwan kira-kira 2000 tahun yang lalu. Mereka berasal dari Semenanjung Melayu dan Pasifik Selatan. Sebenarnya suku bangsa minoritas Gaoshan ini terdiri dari 19 kelompok, namun yang masih mempertahankan kebudayaan tradisionalnya di tengah-tengah suku bangsa miyoritas Han dan pengaruh yang ditimbulkan dari bangsa-bangsa asing yaitu Belanda, Spanyol, Inggris, Perancis, dan Jepang, hanyalah tinggal 9 kelompok yaitu Atayal, Saisiat, Bunun, Ami, Tsou, Rukai, Puyuma, Paiwan, dan Yami. Menurut penelitian kepustakaan, pada saat ini kesembilan kelompok ini masih dapat mempertahankan kebudayaannya yaitu tempat tinggal, pernikahan, pakaian, perhiasan, makanan, dan ciri khas masing-masing kelompok. Oleh sebab itu penulis tertarik untuk menggambarkan kehidupan suku bangsa minoritas Gaoshan ini dilihat dari aspek budayanya.

"
1996
S13008
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>