Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 141204 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mieke Herdiana Priyatni
"Keterlibatan pedagang perantara dalam sistem pemasaran ikan nelayan bukan merupakan hal yang baru. Sudah sejak tahun 50-an ada sementara orang yang memainkan peran perantara yang menghubungkan penangkap ikan (produsen) dengna pihak konsumen yang dikenal sebagai tukang urup. Dari istilah di atas jelas betapa sesungguhnya peranan yang dimainkan oleh para perantara tersebut. Mereka juga menyediakan barang-barang yang diperlukan oleh para nelayan yang setiap waktu mengarungi lautan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1983
S12813
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Novriani Aida
"Tujuan tulisan ini adalah untuk mencoba meluat seberapa jauh pengaruh sistem kepercayaan; sistem kekerabatan; dan sistem mata pencaharian hidup nelayan bagan Bugis di kelurahan Kali Baru, terhadap kesepuluh tingkah laku dari Whiting, dalam rangka pengasuhan anak mereka. Selain itu juga dilihat pengaruh ketiga sistem kebudayaan tersebut terhadap orang-orang yang melakukan pendisiplinan, penyapihan dan latihan buang air besar."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1983
S12792
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Wirnawathy Surakhmad
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Proboningtias
"ABSTRAK
Kementerian Kelautan dan Perikanan telah membuat Sistem Informasi
Nelayan Pintar (SINP) dalam bentuk aplikasi Nelayan Pintar (nelpin) pada
smartphone berbasis android. Peneliti tertarik untuk melihat kesiapan nelayan
tradisional dalam memanfaatkan SINP, agar aplikasi nelpin ini dapat bertemu
dengan kebutuhan nelayan akan informasi untuk melaut, sebagai salah satu solusi
dari permasalahan nelayan. Hasil dari indeks rata-rata kesiapan sebesar 4.15
menunjukkan bahwa nelayan tradisional Kali Adem siap, tetapi butuh
pendampingan dalam memanfaatkan SINP. Dari analisis SEM, variabel laten
pengetahuan dan modal berpengaruh positif terhadap kesiapan. Hasil dari faktor
kebijakan menjadi rekomendasi kebijakan yaitu pemberian paket data internet
murah kepada nelayan dan pelaksanaan pelatihan rutin mengenai penggunaan
aplikasi nelpin

ABSTRACT
Marine and Fisheries Ministry (KKP) has made Smart Fishermen
Information System (SINP), the product called Smart Fishermen (nelpin)
application on smartphone with Android operating system. Researcher interested
to observe traditional fishermen readiness in using SINP, so this application can
meet fishermen needs of fishing information as one of solution to fishermen issues.
The result from Likert scale average index is 4.15, it shows that traditional
fishermen in Kali Adem are ready in using SINP, but with conditional guidance.
From SEM analysis readiness positively influenced by knowledge and financial.
The result of policy factors perform as a policy recommendations through give
away cheap internet quota package to the fisherman, and an intensive training
about how to using nelpin application"
2016
T46202
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
S7563
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Syachirial
"Tesis ini merupakan hasil penelitian tentang Pelaksanaan Pelatihan Abon Ikan dalam Program Pembinaan Usaha Nelayan termasuk hal-hal yang mempengaruhi pelaksanaan Pelatihan Abon Ikan di Kawasan Sabang. Pelatihan Abon ikan merupakan salah satu kegiatan dalam pelaksanaan Program Pembinaan Usaha Nelayan yang dilaksanakan oleh Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS) sebagai program kerja pada tahun 2004 untuk mengembangkan masyarakat pesisir di Kawasan Sabang.
Penelitian ini dilakukan pada tahun 2005 terhadap pelatihan abon ikan yang telah diselenggarakan di tahun 2004, yang mendasari pelatihan ini adalah, dengan telah diadakannya pelatihan bagi masyarakat nelayan di kawasan Sabang telah menunjukan perbaikan kualitas terhadap produksi abon dalam hal rasa dan kemasan namun masi ditemukan kendala dalam pemasaran abon ikan di kawasan Sabang sehingga peningkatan pendapatan masyarakat pesisir kawasan Sabang sebagai tujuan akhir dari program pembinaan usaha nelayan belum tercapai.
Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan metode kualitatif yang menghasilkan data deskriptif melalui study kepustakaan, wawancara dengan informan. Pemilihan informan dilakukan dengan purporsif sampling terhadap staf BPKS yang juga merupakan panitia pelaksana kegiatan pelatihan pembuatan abon ikan, pelatih di pelatihan pembuatan abon ikan, peserta pelatihan abon ikan, panglima !apt kawasan sabang, warga masyarakat netayan di Kawasan Sabang dengan jumlah responden adalah 12 orang.
Penelitian ini menggunakan teori-teori yang berkaitan dengan pengembangan kawasan pesisir dan pembangunan sektor perikanan serta konsep pelatihan sebagai kerangka pikir untuk menganalisis temuan lapangan tentang pelaksanaan pelatihan abon ikan dalam program pembinaan usaha nelayan di kawasan Sabang.
Secara umum pelaksanaan pelatihan abon ikan sudah terlaksana sebagaimana direncanakan oleh pihak panitia penyelenggara, dimana dalam pelatihan abon ikan telah ditetapkan jumlah peserta pelatihan sebanyak 30 orang ibu-ibu rumahtangga isteri para nelayan kawasan Sabang, didukung oleh 4 orang pelatih yang telah berpengalaman yang bertugas melatih terhadap materi yang fetish ditentukan oleh pihak panitia, kemudian jadwal pelaksanaan pelatihan selama 4 hari diadakan pada bulan Juni 2004.
Pelaksanaan pelatihan abon ikan dalam program pembinaan usaha nelayan terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan pelatihan abon ikan, baik yang bersifat mendukung pelaksanaan pelatihan maupun yang bersifat menghambat pelaksanaan pelatihan, adapun faktor yang mendukung pelaksanaan pelatihan adalah berasal dari keterampilan dasar peserta dalam membuat abon, pelatih yang berpengalaman, materi yang mendukung tujuan pelatihan, jadwal pelaksanaan yang sesuai dengan kesempatan peserta serta metode pelatihan yang tepat untuk untuk meningkatkan keterampilan peserta.
Sedangkan faktor penghambat berasal dari rendahnya tingkat pendidikan peserta pelatihan dan jumlah peserta sebanyak 30 orang yang terlatu ramai dan tidak terpantau oleh pelatih, kemudian berbagai kendala yang menjadi penghambat tersebut direkomendasikan dalam bentuk saran untuk perbaikan pelaksanaan pelatihan kedepannya."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T22129
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>