Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 182108 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Suwati Kartiwa
"Maksud dan tujuan penelitian. Maksud dan tujuan penulis membuat suatu ichtisar yang analisis sosiologis mengenai perkembangan hubungan diantara kaum buruh dan majikan diperkebunan. Dalam karya tulis ini, penulis akan menund jukkn bah_wa hubungan ditindjau garis besarnja telah berubah dari hubungan yang asimetris kearah hubungan yang simetris atau dari hubungan yang dishamonis kearah hubungan yang lebih harmonis. Untuk mewudjudkn tudjuan tersebut penulis akan mengana1isa hubungan kerdja pada umum, perkebunan teh Kertasari, Pengalengaa, Bandung-Selatan, D jawa-Barat, baik set j ara sindhronie maupruu diachronic diruulai dart achir abed 19 sampai pada waktu Metodo nenelitian. Peuelitian perkembangaa hubungan kerdja ma-ea lacapau pada umu mj a di P. Dj awa, diperoleh dart data-data tertulia sed j arch dengan nelakukan research perpustekaan dan untuk meneliti perkecnbangan. aampai mass kini diperoleh dengan menggunakan metode interplu terpimpin kepada tokoh-tokoh pimp& nan organisasi buruh dilingkumgan perkebunan dan orang-orang petting dilingkungan Departemen Tenaga Kerdja. Selain itu dju_ga didalam meneliti aalah satu ged j ala dalam hubungan. kerdja"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1971
S12904
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Joesoef Soekarna
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia,
S16251
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pantjawati Wulandari
"ABSTRAK
Minuman teh dikonsumsi oleh sabagian besar penduduk Indonesia, terutama di Pulau Jawa, karena rasanya yang nikmat dan efeknya yang menyegarkan tubuh. Sejauh ini belum ada publikasi yang menuliskan adanya mikroorganisme pada teh kering yang dipasarkan di Indonesia, khususnya di Jakarta.
Dalam penelitian ini diperiksa dan diidentifikasi jenis-jenis kapang yang terdapat pada teh kering yang dibungkus kertas warna hijau dan warna biru merek dagang S, serta dihitung berapa banyak kontaminasinya. Madium yang digunakan adalah Taoge Ekstract Agar, Czapek Dox Agar dan Malt Extract Agar. Perhitungan mikroorganisme dilakukan dengan menggunakan metode Total Plate Count.
Dari penelitian ini, diperoleh kesimpulan bahwa teh kering yang dibungkus kertas terkontaminasi oleh berbagai jenis kapang, dan banyak kontaminasinya berkisar antara 33-993 koloni/g pada bungkus warna hijau serta 33-517 koloni/g pada kemasan warna biru."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1985
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hardjono Honggoamiseno
"Dunia komoditi saat ini sedang kelebihan pasokan, sehingga harganya cenderung tertekan. Salah satu komoditi tersebut adalah teh. Mengingat teh adalah salah satu komoditi andalan ekspor Indonesia. penurunan harga teh dunia berdampak cukup serius bagi per ekonomian kita Atas hal tcrsebut di atas. karya akhir ini disusun sebagai sumbang saran bagi dunia perkebunan lndonesia. khususnya perkebunan teh, Studi kasus dilakukan pada salah satu perusahaan per kebunan teh di Jakarta. yaitu PT.TA.
Industri perkebunan teh Indonesia dewasa ini juga menghadapi masalah lain diantaranya adalah, naiknya upah tenaga kerja dan biaya variabel lainnya. sehingga menambah beban yang harus ditanggung perusahaan Dalam keadaan dimana kompetisi makin intensif, perusahaan harus pandai?pandai menyusun dan menerapkan strategi, agar perusahaan tidak goyah dan dapat memenangkan persaingan. Mengigat produk ini tidak mengenal diferensiasi.
Satu-satunya strategi yang dapat dilakukan adalah dengan menerapkan strategi keungulan biaya. Meskipun produk dan harga jualnya sama. tetapi dengan membatasi pengeluaran seminimal rnungkin, perusahaan akan berhasìl memperoleh margin keuntungan yang lebih besar dìbandingkan dengan perusahaan lainnya. Yang tidak kalah pentingnya. perusahaan harus selalu berusaha mengenali dan memperkuat kompetensi intinya, sehingga di masa sulit seperti ini perusahaan tidak kehilangan arah dan kendali. melainkan slap mengalìhkannya ke bisnis lain yang lebih menjanjikan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roro Retno Wulan
"Penelitian ini mengenai komunikasi nonverbal tata bangunan kolonial di kehidupan masyarakat dan lingkungan perkebunan teh. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran tentang keterkaitan antara lingkungan fisik dengan identitas orang yang tinggal di lingkungan tersebut seperti asumsi komunikasi nonverbal. Penelitian ini berargumen bahwa lingkungan fisik berpengaruh terhadap identitas individu yang tinggal didalamnya. Informasi dan data penelitian ini merupakan hasil observasi lapangan dan wawancara mendalam, didukung dokumentasi artifak-artifak fisikal bersejarah dari masa penjajahan Belanda dan foto-foto maupun tulisan-tulisan tentang sejarah perkebunan. Kesemuanya berkaitan dengan Teori Paskakolonial. Sebagai sebuah studi kasus instrumental maka teknik analisis data dalam penelitian ini adalah dengan membandingkan antara daerah perkebunan di wilayah Malabar dengan wilayah Subang. Validasi data menggunakan teknik triangulasi sumber yaitu orang-orang yang paham realitas tata bangunan di lingkungan perkebunan, yaitu orang yang tinggal dan berinteraksi dengan bangunan tersebut dalam jangka waktu yang cukup lama. Hasil penelitian memunculkan temuan-temuan yang diharapkan dapat memberikan masukan mengenai kajian komunikasi nonverbal terutama aspek bangunan sebagai physical environment-appearance terhadap kehidupan di perkebunan teh. Terutama kaitannya dengan Teori Pascakolonial dan identitas penduduk setempat."
FSRD-ITB, 2015
303 JSIOTEK 14:3 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Panggabean, Marihot H.
"Penelitian ini dilakukan di PT.Perkebunan Nusantara XI, Surabaya, Jawa Timur,dengan menggunakan metode deskriptif analisis, studi kasus. Pengambilan sample dilakukan dengan metode pemilihan sample (berdasarkan kebutuhan).
Pengumpulan data dilakukan dengan studi literatur, dokumen, dan kuisioner. Untuk menentukan variable yang mempengaruhi produktivitas pertanian tebu, dilakukan penelitian terhadap empat faktor yang mempengaruhi produktivitas pertanian tebu yaitu : rendemen, produktivitas tebu, luas lahan, dan kebijakan pemerintah. Keempat faktor ini diuji melalui metode uji AHP. Hasil menunjukkan, bahwa dominan dalam mempengaruhi produktivitas pertanian tebu di PT. Perkebunan Nusantara XI adalah faktor kebijakan pemerintah (46,2 %), faktor luas lahan 0 9,6 %), faktor rendemen (17,8 %) dan produktivitas tebu (16,4 %).
Hasil synthesis from goal pengolahan Expert Choice menunjukkan bahwa 61,3% menyatakan pabrik dipertahankan, dan 38,7 % memandang perlunya realokasi pabrik, dengan inconsistency ratio 6%. Dari perspektif ketahanan nasional peran pertanian tebu sangat strategis, dimana terdapat 12,5 juta kk yang menggantungkan hidupnya dari industri gula, sumbangan yang diberikan komoditas ini bagi PDB mencapai Rp. 5,7 trilyun produksi nasional hanya 1,7 juta ton sedangkan tingkat kebutuhan adalah 3 juta ton. Oleh karena itu pemerintah perlu mengkaji strategi pengembangannya.

The research was performed at PT Perkebunan Nusantara XI, Surabaya, East Java. By using the analysis descriptive case study method. Samples were taken by using the method of selective sampling (according to the needs). The technical of data were obtained from detailed examination of literatures, documents and questionnaires. To determine the variables that influence the productivity of sugar cane agriculture 4 factors have been used, namely the sugar cane productivity, the land area and government policy. These 4 factors were examined by Al-IP menthol. The dominant factors that influence productivity of the sugar cane agriculture after the examination in PT. Perkebunan Nusantara XI are as follows government policy 46,2%, land area 19,6%, sucrose content of sugar cane 17,8% and sugar cane productivity 16,4%.
The result of the synthesis from goal of expert choice shows that of the respondents suggests the factory not to be would and 38,7% suggests the reallocations of the factory with the inconsistency ratio of 6%. From the national resilience perspective, sugar cane agriculture plays a strategic role 12,5 million families defends their source of living on the industry.
The contributions of this commodity to SDB has reached Rp. 5,7 trilyun; national production is 1,7 ton while domestic demand is 3 million tons. Since the government needs to study its development strategy.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2003
T11874
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khaizelna Misra
"Kabupaten Bogor merupakan salah satu wilayah potensial penghasil teh, yang produksi tertingginya dihasilkan oleh perkebunan milik negara. Terdapat dua perkebunan milik negara dibawah naungan PTPN VIII di Kabupaten Bogor, yakni Perkebunan Cianten dan Perkebunan Gunung Mas. Perkebunan Gunung Mas selain menjadi area perkebunan teh juga menjadi kawasan agrowisata, berbeda dengan Perkebunan Cianten yang hanya menjadi area perkebunan. Mayoritas penduduk kampung di Perkebunan Cianten menggantungkan hidup dari perkebunan, salah satunya menjadi buruh pemetik teh. Buruh pemetik teh rentan akan kemiskinan karena pendapatan yang relatif rendah, sehingga mengharuskannya untuk melakukan strategi penghidupan untuk dapat bertahan hidup dan meningkatkan taraf kehidupan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepemilikan aset penghidupan dan pola penghidupan rumah tangga buruh pemetik teh di Perkebunan Cianten Kabupaten Bogor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan pengumpulan data secara purposive sampling untuk pemilihan sampel buruh pemetik teh. Teknik pengumpulan datanya adalah wawancara dengan kuesioner terhadap 24 buruh pemetik teh yang bekerja di Perkebunan Cianten. Analisis dilakukan secara deksriptif kuantitatif dan keruangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemilikan aset penghidupan rumah tangga buruh pemetik teh di Perkebunan Cianten berbeda tergantung karakteristik penggunaan lahan. Wilayah dengan karakteristik penggunaan lahan homogen memiliki aset penghidupan lebih rendah daripada wilayah dengan karakteristik penggunaan lahan heterogen. Pola penghidupan buruh pemetik teh di Perkebunan Cianten terdiri dari dua strategi, yaitu strategi survival dan strategi konsolidasi. Buruh pemetik teh pada karakteristik penggunaan lahan homogen lebih dominan menerapkan strategi survival. Buruh pemetik teh pada karakteristik penggunaan lahan heterogen didominasi oleh strategi konsolidasi dengan melakukan aktivitas bercocok tanam dan berternak.

Bogor Regency is one of the potential tea-producing areas, the highest production of which is produced by state-owned plantations. There are two state-owned plantations under the auspices of PTPN VIII in Bogor Regency, namely the Cianten Plantation and the Gunung Mas Plantation. Apart from being a tea plantation area, Gunung Mas Plantation is also an agro-tourism area, in contrast to the Cianten Plantation which is only a plantation area. Most of the villagers in the Cianten Plantation depend on the plantation for a living, one of whom is a tea-picking laborer. Tea picking workers are vulnerable to poverty due to their relatively low income, which requires them to carry out livelihood strategies to survive and improve their standard of living. This study aims to determine the level of ownership of livelihood assets and the pattern of livelihood of tea picking labor households in the Cianten Plantation, Bogor Regency. The method used in this study is a quantitative method by collecting data by purposive sampling for the selection of samples of tea picking workers. The data collection technique was interviews with questionnaires to 24 tea pickers working at the Cianten Plantation. The analysis was carried out in a quantitative and spatial descriptive manner. The results showed that the ownership of the livelihood assets of tea picking labor households in the Cianten Plantation differed depending on the characteristics of land use. Areas with homogeneous land use characteristics have lower livelihood assets than areas with heterogeneous land use characteristics. The livelihood pattern of tea picking workers in the Cianten Plantation consists of two strategies, namely the survival strategy and the consolidation strategy. Tea picking workers on the characteristics of homogeneous land use are more dominant in implementing survival strategies. Tea picking workers on heterogeneous land use characteristics are dominated by a consolidation strategy by carrying out farming and animal husbandry activities."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anjari Raiha Safitri
"Teh (Camellia sinensis L.) merupakan salah satu komoditas perkebunan yang mempunyai peran cukup penting pada perekonomian di Indonesia. Namun, terlihat bahwa terdapat penurunan ekspor teh di Indonesia yang diiringi dengan penurunan produksi teh setiap tahunnya sehingga diperlukan penguatan dan peningkatan produktivitas. Penginderaan jauh dapat menjadi sumber informasi penting untuk manajemen produksi pertanian seperti untuk melihat kondisi produktivitas lahan teh. Penelitian ini bertujuan untuk membangun model estimasi produktivitas tanaman teh terbaik menggunakan analisis statistik dan regresi linear sederhana dengan memanfaatkan algoritma NDVI, ARVI dan SAVI yang diperoleh dari pengolahan citra Sentinel-2 serta melihat hubungan antara aspek fisik dengan estimasi produktivitas teh. Hasil uji akurasi menggunakan RMSE menunjukkan bahwa indeks SAVI memiliki akurasi yang paling baik dalam melakukan estimasi produktivitas teh di Perkebunan Cianten PTPN VIII. Terlihat bahwa aspek fisik curah hujan tidak memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap pertumbuhan tanaman teh, kelas ketinggian 900 – 1000 menunjukkan produktivitas yang tinggi serta kelas lereng datar (0 – 8%) memiliki produktivitas yang tinggi di Perkebunan Cianten. Setiap bulan, Perkebunan Cianten memiliki blok tanam yang tidak berproduksi. Tahun pangkas pada suatu blok akan mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan teh yang dapat berpengaruh pada produktivitas.

Tea (Camellia sinensis L.) is one of the plantation commodities that has an important role in the economy in Indonesia. However, it can be seen that there is a decline in tea exports in Indonesia which is accompanied by a decrease in tea production every year so that it is necessary to strengthen and increase productivity. Remote sensing can be an important source of information for agricultural production management such as to see the condition of tea land productivity. This study aims to build the best tea plant productivity estimation model using statistical analysis and simple linear regression using the NDVI, ARVI and SAVI algorithms obtained from Sentinel-2 image processing and see the relationship between physical aspects and tea productivity estimates. The results of the accuracy test using RMSE show that the SAVI index has the best accuracy in estimating tea productivity at PTPN VIII's Perkebunan Cianten. Rainfall does not have a significant effect on the growth of tea plants, the altitude class 900 – 1000 shows high productivity and the flat slope class (0 – 8%) has high productivity in the Perkebunan Cianten. Every month, Perkebunan Cianten has planting blocks that are not producing. The year of pruning in a block will result in inhibition of tea growth which can affect productivity."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sri Noorwiyati Bodiman
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1983
S16900
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>