Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 177483 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ronny Aruben
"ABSTRAK
Dua macam dukun yang mempunyai peranan penting da_am pengobatan penyakit di desa Binala adalah taha hopa an taha roro. Dukun yang disebut pertama melakukan engobatan dengan mengandalkan mantra, sedangkan yang keua enitikberatkan pengobatannya dengan menggunankan antuan mahluk halus. Derr kian taha hopa melakukan peng-obatan dalam keadaan sadar, sebaliknya taha roro melaku-kannya dalarn keadaan tidak sadar atau kesurupan. Persa-maannya, keduanya rnenggunakan unsur-unsur gaib dalarn praktek pengobatannya, yakni: mantra (lahopa), jimat (p-pehe'), dan roh pembantu (hapi'). Para dukun mernbagi penyakit ke dalam dua kategori, yakni: saki biasa ('penyakit biasa'), dan saki' kebiasa_an ('penyakit adat'). Penyebab 'penyakit biasa' dijelas_kan oleh mereka secara alarniah, seperti: masuk angin, da_rah kotor, dan sebagainya. Penyakit-penyakit yang terma_suk dalam kategori ini, misalnya pening, batuk, pilek, dan sebagainya. Penyakit-penyakit seperti ini dianggap oleh mereka sebagai penyakit-penyakit ringan. Sebaliknya penyebab'penyakit adat' dijelaskan oleh mereka secara

"
1984
S12898
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Retno Handayani
"Jamu menjadi bagian khas kebudayaan Indonesia digunakan untuk memelihara kesehatan, memulihkan tubuh dari gangguan kesehatan, kecantikan dan kesehatan seksual. Penelitian yang dilakukan di Desa Cimandala wilayah Kecamatan Sukaraja Kabupaten Bogor pada bulan Februari sampai April 2008, untuk mengetahui deskripsi masyarakat dalam penggunaan jamu dan menganalisa hubungan antara pengetahuan tentang jamu, sikap, tingkat ekonomi dan tingkat pendidikan dengan penggunaan jamu untuk memelihara kesehatan dan pengobatan penyakit.
Penelitian dilakukan secara cross sectional dengan jumlah sampel 100 responden dengan metode purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara responden menggunakan kuesioner.
Berdasarkan hasil analisis statistik secara Chi-square diketahui bahawa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pendapatan, tingkat pendidikan dan sikap masyarakat dengan penggunaan jamu, terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan tentang jamu dengan penggunaan jamu sebagai tindakan memelihara kesehatan dan pengobatan penyakit.

Herbs is one of Indonesian cultural heritage that were used widely to preserve health, nourish beauty and also for sexual health. This research was conducted at Cimandala villager, Kabupaten Bogor on February to April 2008, to find out people description in herbs use and analyze the correlation between herbs knowledge, attitude, economic level and educational with the use of herbs for healthcare and curative disease.
This research is a cross sectional research with 100 respondent for sample using purposive sampling. The Data collected through interview with the respondent using questionnaire.
Based on Chi Square statistical analysis it is known that there are no significant correlation between income and educational level also attitude of the people in using herbs, also it is known that there are significant correlation between herbs knowledge with herbs use as an action to healthcare and curative disease."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S33053
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bandung: Alumni, 1974
345.025 98 RUL
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
PATRA 4:4 (2003)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Heriyanti Darsono
"Karya tulis ini berusaha membahas masalah kesehatan yang merupakan.subkebudayaan suatu masyarakat. Pada dasarnya setiap masyarakat memiliki pengetahuan, nilai, aturan ategi masing-masing yang sifatnya unik dan terwujud berdasarkan pengalaman dalam usaha memenuhi kebutuhan hidup."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1982
S12797
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mulyono Joyomartono
"Pengaruh Sosial Budaya kepada Keadaan Gizi Anak Keadaan gizi anak balita desa Bligo kelihatannya lebih rendah daripada keadaan gizi anak balita dari seluruh wilayah kabupaten Pekalongan pada akhir tahun 1981. Keadaan gizi anak-anak balita desa ini yang baik adalah 49%, yang kurang adalah 45%, dan yang buruk adalah 6%. Sedang. kan keadaan gizi anak balita dari seluruh wilayah kabupaten pada akhir tahun 1981 yang baik adalah 66%, yang kurang.adalah 30%, dan yang buruk adalah 3%. Walaupun demikian angka kematian anak balita di desa ini lebih kecil daripada angka kematian anak balita tingkat kabupaten, ialah 10,34 berbanding 33,0. Angka kematian anak balita memberi gambaran tentang tingkat ekonomi dan kemajuan sosial dari suatu daerah (Baker 1977:5). Jadi tingkat tingkat ekonomi desa ini lebih baik daripada rata-rata daerah di tingkat kabupaten Pekalongan. Jika demikian maka faktor yang menyebabkan keadaan gizi anak-anak di desa ini rendah adalah bukan semata-mata keadaan ekonomi orang tuanya. Bahkan 46% dari anak-anak yang bergizi kurang atau buruk berasal dari keluarga dengan tingkat pendapatan di atas garis kemiskinan. Kelihatannya faktor perilaku orang tua terhadap usaha perawatan dan pencegahan penyakit lebih berpengaruh daripada faktor ekonomi. Dalam penelitian ini ditemukan"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1983
T39135
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Kaligis, Otto Cornelis, 1942-
Bandung: Alumni, 1999, 2002
342.066 4 KAL p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>