Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 45774 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fransisca M. Yuniarti
"Didorong oleh rasa tertarik akan adanya pergerakan dari masyarakat peranakazn Tionghoa di Jawa sejak awal abad 20, maka penulis telah memutuskan untuk memilih Partai Tionghoa Indo_nesia 1932-1942 sebagai topik dari penulisan Skripsi ini. Penulis merasa terkesan akan perjuangan yang dilakukan oleh masyarakat peranakan Tionghoa khususnya yang ada di Surabaya, yang dengan sadar mau berjuang bersama-sama dengan kaum nasionalis Indonesia dalam perjuangan mencapai Indonesia merdeka. Alasan lain adalah oleh kaaena Partai Tionghoa Indonesia merupakan satu-satunya partai Tionghoa yang paling banyak men_dapat simpati dari kaum nasionalis 1ncionesia pada waktu itu. Dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini, penulis meng_gunakan metode penelitian buku-buku (Research Library) yang mencakup penelitian surat-surat kabar di berbagai perpustakaan. Adapun sifat penulisan skripsi ini disusun secara deskriptif analitis dan masih merupakan suatu tahapan awal dari suatu studi Sejarah, khususnya Sejarah Pergerakan Nasional Indonesia. Oleh karena itu nudah-mudahan skripsi ini masih dapat dikembangkan lebih luas lagi. Da1am penulisan ini, penulis banyak mempergunakan data _"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1983
S12317
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Coppel, Charles A.
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1994
305.895 1 COP t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Elex Media Komputindo, 2000
R 499.2213951 KAM
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Nio, Joe Lan
Djakarta : Gunung Agung , 1962
899.221 NIO s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Shan Nu
Jakarta : Jajasan Kebudajaan Sadar, 1963.
RB 495.139 S 161
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Xu Younian
Jakarta: Restu Agung, 2005
R 398.992213951 XU k
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Lu, Shunwang, 1931-, compiler
Jakarta: Intract Corpindo, 2008
R 398.9513 LU k
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Grasindo, 1996
899.221 SAS
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Coppel, Charles A.
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1994
305.892 COP i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Erwin Margono
"Indonesia adalah negara dengan banyak etnis atau multietnis dan multikultur. Etnis Tionghoa yang hanya merupakan salah satu etnis dari banyak multietnis di Indonesia, sering memperoleh penyosokan negatif. Sehingga terbentuk suatu presepsi dalam masyarakat Indonesia. Dalam Penelitian yang dilakukan oleh Arief Budiman tentang presepsi masyarakat terhadap etnis Tionghoa di jawa tengah menunjukan bahwa sentimen terhadap etnis Tionghoa di masyarakat hanya berada di tataran prasangka. Presepsi yang dimiliki masyarakat berbeda dengan realitas yang dihadapinya. KOMPAS menjadi bahan penelitian ini karena jaringan dan kerjasamanya yang luas dengan media di daerah bisa menjadi salah satu kekuatan yang sangat panting untuk membuat masyarakat berpikir mengenai kenasionalisannya dan juga membentuk imagined community. Imlek adalah perayaan tahun baru Cina berdasarkan perhitungan peredaran bulan dan matahari. Suatu tradisi, budaya, adat istiadat yang dilakukan turun temurun sebagian etnis Tionghoa.
Berdasarkan latar belakang dan pemikiran diatas maka masalah penelitian dirumuskan adalah bagaimana keadaan politik sosial dan budaya mempengaruhi tema pemberitaan KOMPAS mengenai imlek (dan Tionghoa) dari waktu ke waktu. Dan tujuan Mengetahui representasi serta tema pemberitaan KOMPAS mengenai imlek (dan etnis Tionghoa). Harapannya agar tesis ini dapat menjadi menjadi bahan refleksi pemberitaan Tionghoa di surat kabar dan mampu memberikan rekomendasi kepada KOMPAS, sehubungan dengan merepresentasi Tionghoa.
Penelitian ini adalah merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan Metodologi Penelitian Analisis Wacana Kritis (Critical Discourse Analysis), dengan pendekatan analisis multilevel. Level pertarria adalah pendekatan sosial, budaya dan ekonomi. Level kedua adalah analisis wacana organisasi media seperti keadaan mental, interaksi atau keadaan sosial sehubungan dengan etnis Tionghoa di Indonesia.. Pada level teks asumsinya adalah penciptaan makna dapat melibatkan safah satu atau keseluruhan mulai dari struktur kalimat, preposisi, implikasi, presuposisi, bagaimana seseorang digambarkan dan lain-lain. Untuk mengaitkan teks dengan dua level lainnya digunakan analisis antar teks ( intertextualy analysis).
Tesis ini membuktikan pandangan bahwa rasialisme hadir dalam berbagai bentuk, ada dalam bentuk keseharian dalam masyarakat, ada juga dalam bentuk hirarki masyarakat. Racist Discourse (Wacana rasial) menurut Teun A. van Dijk adalah suatu bentuk praktek diskriminasi sosial yang berada (manifest) dalam teks, pembicaraan dan komunikasi. Bersamaan dengan praktek diskriminasi nonverbal, wacana mendukung atau memperkuat praktek anti rascal di dalam suatu masyarakat. Hal ini dilakukan dengan mengekspresikan, konfirmasi atau legitimasi opini, prilaku dan ideologi golongan etnis yang dominan.
Hasil Penelitian ini menunjukan teks pemberitaan KOMPAS mengenal imlek dan Tionghoa sangat dipengaruhi konteks soslal, politik dan ekonomi dalam masyarakat indonesia. Kebijakan pemerintah yang semakin terbuka kepada etnis Tionghoa, termasuk terbuka untuk merayakan Imlek secara bebas juga memepengaruhi tulisan-tulisan KOMPAS yang semakin terbuka mengungkap adanya diskriminasi terhadap etnis Tionghoa. Tahun 1965 - 1966 tidak ada berita, liputan suasana perayaan imlek di Indonesia ataupun cerita mengenai Imlek. Pada masa orde barukarakter minoriti dipresentasikan dengan suatu stereotip tertentu. Sampai masuk ke era reformasi (pasca orde baru) karakter minoriti dipresentasikan sebagai orang baik, terhormat atau orang jahat. Sejak bergulirnya reformasi pemberitaan KOMPAS sehubungan dengan imlek dan Tionghoa menjadi semakin bersifat anti rasial KOMPAS selain mengintrepretasikan dan mengoreksi juga mengkritik dan meminta sejumlah pembenahan di bidang hukum, kewarganegaran.
Hubungan antara etnis Tionghoa dan etnis pribumi dari masa ke masa selalu berada dalam lingkungan persaingan, dendam, curiga. Hal ini akan selalu menimbulkan prasangka-prasangka dan kehidupan bemegara yang tidak sehat, dan rentan terhadap prilaku diskriminasi. Secara sederhana bisa diasumsikan bahwa apabila kita bisa mengubah stereotipe dan prasangka yang ada, maka kita pun bisa menghapuskan, atau paling tidak, mengubah dampak dari katagori-katagori pembeda yang dibuat atas dasar stereotip dan prasangka tersebut. Untuk itu etnis Tionghoa dalam membaca atau memaknai tulisan di media massa perlu berpikir positif. Membubuhkan profiling (penyosokan) yang relevan membutuhkan pemikiran dan standard baku dalam penulisannya."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12455
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>