Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8769 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rini Yuliastuti
"ABSTRAK
Dengan ditanda tanganinya perjanjian menyerah tanpa syarat; seluruh wilayah Indonesia yang semula berada di bawah kekuasaan Kerajaan Belanda, sejak taaggal 8 Maret 1942 sepenuhnya berada di bawah penguasaan Pemeriatah Pendudukan Jepang. Penanda tanganan perjanjian tersebut dilakukan di Kalijati ( pelabuhaa udara, 40km dari kota Bandung ) oleh masing-masiag wakil negeri yang bersangkutan, dari, pihak tentara Belanda diwakili oleh Gubernur Jendral Tjarda Van Starkenborgh dan tentara Jepang diwakili oleh Letnan Jendral lmmamura Hitoshi ( Panglima Tertinggi Ten_tara Pendudukan Jepang ). Bersamaan dengan itu gala selu-ruh peraturan yang telah dibuat pimpinan tertinggi Jepang sejak pertama kali mendaratkan pasukaanya di pulau Jawa ( 1 Maret 1942 ) 1) mulai berlaku di seluruh wilayah Indonesia.
Untuk mengatur wilayah Indonesia yang dapat dikatakan cukup luas ( hampir meliputi seluruh wilayah Republik _

"
1984
S12396
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Hasunah
"Penulisan tentang sejarah pendudukan Jepang di Jawa telah banyak dibahas tetapi yang menjadi fokus penelitian adalah kaum perempuannya. Permasalahan yang akan dibahas adalah pengerahan sumber daya perempuan yang dilakukan oleh pemerintah Jepang setelah tenaga kaum lelaki mulai langka. Kaum lelaki dipergunakan untuk mengerjakan program-program pembelaan tanah air atau program-program perang seperti romusha. Sebelum pendudukan Jepang, kaum perempuan di Jawa sedang memperjuangkan derajatnya sejajar dengan kaum lelaki. Walaupun secara ekonomi mereka sejajar tetapi secara sosial kaum lelaki lebih diutamakan dari pada kaum perempuan. Kondisi masyarakat Jawa terikat dengan tradisi kraton di Jawa yang ajaran-ajarannya dianggap teladan dan sakral sehingga kaum perempuan Jawa didik seperti putri keraton yang terbelenggu dalam tradisi. Pendudukan Jepang atas Jawa memberikan dua keuntungan bagi Jepang dari segi mudahnya mendapatkan sumber daya manusia dan pangan. Tahun 1943 Jepang mulai mengalami kekurangan-kekurangan pangan dan tenaga laki-laki. Tenaga yang potensial dan belum dipergunakan adalah tenaga perempuan. Pemerintah Jepang melakukan usaha-usaha propaganda untuk mengerahan tenaga perempuan. Jepang tidak mungkin melakukan pengerahan langsung karena perlakuan tentara Jepang yang kejam dan tidak sopan terhadap kaum perempuan. Kemudian organisasi-organisasi propaganda Jepang dan pangreh praja dipergunakan untuk mengerahkan tenaga perempuan. Kaum perempuan harus mempertahankan kehidupan keluarga dan harus melaksanakan program-program yang diterapkan pemerintah Jepang. Di akhir masa pendudukannya, Jepang ingin mengisi kekosongan tenaga kaum lelaki dengan kaum perempuan seperti yang dilakukan di negaranya. Organisasi-organisasi perempuan didirikan Jepang untuk tujuan tersebut. Niat Jepang belum sepenuhnya terlaksana karena pengerahan Jepang atas Sekutu tahun 1945 yang mengakhiri masa pendudukan Jepang di Indonesia."
Depok: Universitas Indonesia, 1996
S12674
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sapardi Djoko Damono, 1940-2020
Yogyakarta: Yayasan Bentang Budaya, 2000
899.222 3 SAP p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Pakpahan, G.
Jakarta: Marintan Djaya, 1979
959.8 P 31 s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Gita Fara Praditya
"Skripsi budaya berjudul Dunia Batin Wanita Jawa dalam Film Opera Jawa karya Garin Nugraho di bawah bimbingan Bp. Prapto Yuwono, M.Hum. Program Studi Jawa FakuItas llmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2007. Film Opera Jawa adalah fiilm terbaru karya sutradara Garin Nugroho. Film ini adalah hasil intrepretasi modem Garin Nugroho terhadap cerita Ramayana yang hadir di Jawa. Berkisah tentang Siti, Setyo dan Ludiro yang merupakan representasi dari Dewi Sinta, Rama dan Rahwana. Dalam film Opera Jawa, Garin Nugroho menggunakan kesenian dan kebudayaan Jawa sebagai medium dalam mengungkapkan gagasan dan ekspresinya. Oleh karenanya, film ini merniliki bentuk sebagai sebuah film musikal gamelan yang menggunakan gamelan sebagai musik pengiring film dan tembang-tembang Jawa sebagai dialog dalam film. Dalam skripsi ini penulis melakukan analisis terhadap simbol-simbol yang hadir dalam film Opera Jawa. Analisis yang dilakukan oleh penulis menggunakan teori Hermeneutik dari Dilthey dan Scheieiermacher. Dari kesebelas simbol yang diangkat, disimpulkan makna-makna simbolis dari setiap unsur simboI. Makna _makna simbolis tersebut digunakan untuk melihat nilai-nilai yang terkandung dalam setiap unsur simbol yang berkaitan dengan tokoh wanita dalam Opera Jawa, yakni tokoh Siti. Nilai-nilai tersebut menjelaskan tentang dunia batin tokoh Siti, yang merupakan seorang wanita Jawa, dalam film Opera Jawa."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S12355
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Munir Mulkhan
Yogyakarta: Yayasan Bentang Budaya, 2001
297.4 ABD s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
R. Achmad Sunjayadi
"Sebelum abad ke-20 turisme di Hindia Belanda belum diatur dan masih banyak dilakukan oleh para traveler (prang yang bepergian). Pada masa itu informasi mengenai Hindia Belanda masih mengandalkan catatan perjalanan para traveler yang diterbitkan. Ditambah lagi ketika itu belum ada buku panduan turisme yang menyarankan obyek-obyek turisme yang harus dilihat, di mana harus menginap serta fasilitas-fasilitas yang dapat diperoleh. Oleh karena itu masa itu disebut turisme pra modern yang membedakan dengan turisme modern, bila dikaitkan dengan pembentukan VTV.
Penelitian ini membahas Vereeniging Toeristenverkeer Batavia (VTV) yang dibentuk pada 1908 di Weltevreden, Batavia. Dalam penelitian ini digunakan klasifikasi kelompok yaitu kelompok asosiasi dari sosiolog Robert Bierstedt serta konscp birokrasi dalam organisasi formal dari Max Weber untuk menjelaskan perhimpunan ini. Konsep Max Weber tersebut digunakan untuk melihat peranan pemerintah Hindia Belanda dalarn mengontrol, mengawasi dan mengatur turisme di Jawa awal abad ke-20 melalui VTV. Oleh karena penelitian ini berusaha mencari jawaban alasan pemerintah Hindia Belanda mendirikan VTV serta membahas situasi turisme modern awal abad ke-20 di Jawa Ilalam jangka waktu panjang, maka pendekatan yang digunakan adalah "eksplanasi struktural". Sumber-sumber primer yang digunakan berasal dari Arsip Nasional Republik Indonesia Jakarta, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Jakarta, serta Perpustakaan KITLV Leiden.
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa VTV merupakan perhimpunan turisme modern yang mengatur, mengontrol turisme di I lindia Belanda. Perhimpunan yang non profit ini terdiri dari para pengusaha transportasi, perhotelan, perbankan serta pengusaha yang rnempunyai hubungan dengan turisme. Selain itu juga terdiri dari para pejabat perusahaan kereta api, dinas bea dan cukai, kantor urusan perjalanan dan departemen urusan ekonomi sebagai wakil pemerintah. V'L'V juga mendapatkan subsidi tahunan dari pemerintah Hindia Belanda. Oleh karena itu organisasi ini bersifat semi resmi (ojjicieel). 'l'ujuan dibentuknya VTV adalah rnengembangkan turisme di Hindia Belanda dengan cara membentuk suatu kantor yang bertugas mempromosikan dan memberikan inlonnasi turisme. VTV juga membedakan pengaruh terhadap turisme modern di Jawa serta cara pandang para neo priyayi dalam menemukan ke-Indonesiaan mereka

The tourism in the Indies before the twentieth century was not organized yet and there were still more travelers than tourists. In that time the information about the Indies still depend on the travelogue of the travelers which is published. Moreover there were no tourist guidebooks yet which guide the places where to go and the hotels to stay. And also the facilities the tourists could have. So that we called that time, as pre modern tourism which distinguished with the modern tourism that will related with the founding of the VTV.
This research deals with Vereeniging Toeristenverkeer Batavia–VTV (literally the Association for Tourist Traffic), was established in 1908 in Weltevreden, Batavia. In this research used the group classification, association groups from the sociologist, Robert Biersted. And also used the bureaucratic concept of Max Weber in formal organization to explain the VTV. The concept of Max Weber used to explain the role of the Netherlands Indies government in controlling, supervising, organizing of tourism in Java in the beginning of the twentieth century through the VTV. The methodology that used in this research is structural explanation to find out the reason of Me Netherlands Indies government established this association and to 'discuss the situation of modern tourism in Java in the beginning of twentieth century. The primary sources which used taken from the collection of National Archive Republik of Indonesia (Arsip Nasional Republik Indonesia) Jakarta, National Library Republik of Indonesia Jakarta (Perpustakaan Nasional Republik Indonesia) Jakarta and the library of KITLV Leiden.
The result of the research is that the VTV is the association of modern tourism, which to organize, control the tourism in the Netherlands Indies. The members of this non-profit association were shipping agents, private rail companies, hoteliers, bankers, and the others who related with the tourism. The senior officials of the state railways (Staat.sspoorwegen), the custom, the bureau of traveling and the department of economics were the government's representatives in this association. The VTV is also received an annual subsidy from the colonial government. Therefore this association is a semi-official. The main aim of VTV was to develop tourism in the Netherlands Indies. They established an office to promote and maintain visitor information about tourism on the Indies. Meanwhile this association had also influence to the modern tourism in Java and the point of view of Indonesia's founding father (nco priyayi) to found their concept of 'Indonesia'
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2006
T36250
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
[Djakarta] [T.p] [1962],
959.8 Pem
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sato, Shigeru
Singapore Allen & Unwin 1994,
959.82 Sat w
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Haryono Haryoguritno
Jakarta PT Indonesia Kebanggaanku 2005
RB 739.72 H 38 k
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>