Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 103590 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anggit Nirwaningsih
"ABSTRAK
Setelah Proklamasi Kemerdekaan, bangsa Indonesia dihadapkan lagi pada gejolak kekerasan yang dilakukan oleh tentara Sekutu. Kedatangan tentara Sekutu setelah kemerdekaan Indonesiatersebut tentu saja tidak bisa diterima bangsa Indonesia, sebab kedatangan mereka tidak lain ingin mengambil lagi kekuasaan di Indonesia.
Pada bulan September 1945 setelah mendaratnya kapal Sekutu di Tanjung Priok para pemuda pejuang Bekasi mengadakan pembalasan setelah tentara Sekutu melakukan kekerasan terhadap penduduk sipil. Pertempuran di Bekasi antara pemuda pejuang Bekasi melawan tentara Sekutu dalam mempertahankan kemerdekaan akan terungkap dalam skripsi ini. Di daerah Bekasi ini nantinya dijadikan daerah pertahanan oleh pemuda pejuang untuk menangkal serangan tentara Sekutu yang datang dari Jakarta.

"
1990
S12138
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sylvia Yulita
"ABSTRAK
Istilah yang agak umum bagi golongan "tukang pukul" dan seorang yang suka berkelahi oleh masyarakat Indonesia disebut jagoan. Jagoan bernada lebih positif ketimbang istilah preman pada masa kini.
Jagoan adalah sebutan untuk anggota masyarakat yang berpengaruh dan disegani di kampungnya, orang yang kuat, tukang pukul dan pemberani.
Dalam masyarakat Bekasi, jawara dianggap lebih tinggi tingkatannya dari pada jagoan. Jawara dianggap sebagai pendekar, ksatria yang ditokohkan masyarakat Bekasi sebagai orang yang suka memberi perlindungan dan keselamatan secara fisik terhadap masyarakat, juga dianggap sebagai orang yang dituakan atau sesepuh.
Penelitian ini mengangkat permasalahan peranan jawara pada masa perjuangan kemerdekaan Indonesia di daerah Bekasi. Semangat nasionalisme yang dimiliki para jawara akibat pengaruh kelompok-kelompok pemuda di Jakarta dan pemimpin-pemimpin nasionalis Indonesia.
Kelompok-kelompok pemuda, pemimpin-pemimpin nasionalis, dan para jawara bahu membahu dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Perjuangan mereka ditujukan untuk melawan tentara Jepang dan tentara Belanda yang ingin bercokol kembali di wilayah Indonesia.
Karena semangat revolusionernya, maka aksi-aksi yang dilakukan para jawara berekses pada perampokan-perampokan dan pembakaran Gereja Wetan di Kampung Sawah yang oleh mereka dianggap sebagai kaki tangan kolonial Belanda.

ABSTRAK
The rather common term for faction " bouncer" and a pugnacious by Indonesia society referred as a champion. The champion impressing more positive compared to freeman term at present day.
The champion is mention for the society member having an effect on and respected in his kampong, one who the strength, bounce and brave.
In Bekasi society, jawara is assumed as someone who has higher level than a champion. Jawara is considered to be a hero, chevalier who is figured by Bekasi society as one who likes to give safety and protection in physical to society. He is also considered to be someone who old or doyen.
This research is carefully examined the jawara's role from Bekasi in the Indonesian Revolution. The spirit of nationalism was possessed by the champions influenced by the young man groups and the nationalist leaders in Jakarta.
The young man groups, the nationalist leaders, and jawara-jawara were in cooperative to defend the country. Their struggle intended to against Japanese military and the restoration of the Dutch colonialism.
Because of The of spirit of revolutionary so many kinds of bad action there were robberies and the burning of the Catholic Church in Kampong Sawah that it was regarded to back up the Dutch colonialism.
"
2007
T17232
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Rahmaniar Brahim
"ABSTRAK
Penyalahguna alkohol sering menimbulkan masalah berupa perkelahian, perampokan dan perbuatan lain yang merugikan dirinya dan orang lain, yang pada akhirnya mereka dapat menjadi pemuda putus sekolah, dan dapat berakibat menjadi beban keluarga, masyarakat dan negara.
Alkohol merupakan minuman legal yang dapat dibeli dimana saja tanpa ada pembatasan umur pembeli maupun jumlah minuman yang dapat dibeli, karena itu penting sekali diteliti tentang faktor - faktor yang berhubungan penyalahgunaan alkohol pada pemuda.
Faktor yang diteliti meliputi faktor karakteristik individu yaitu pendidikan, pekerjaan, pendapatan, umur pertama kali minum alkohol, faktor lingkungan keluarga yaitu komunikasi keluarga dan kerukunan keluarga dan faktor lingkungan di luar keluarga yaitu adanya pergaulan dengan teman sebaya penyalahguna alkohol.
Metode yang digunakan adalah dengan cara kasus kontrol, dengan ?daerah penelitian" Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi yang dilakukan pada bulan Juni dan Juli 1997.
Penelitian dilakukan pada laki-laki umur 15 - 25 tahun yang diambil dari pasien penyalahguna alkohol di Rumah Sakit Ketergantungan Obat, Jakarta, yang berjumlah 165 responden sebagai kasus dan kontrol yang berjumlah 165 responden adalah saudara kandungnya yang tinggal serumah dan bukan penyalahguna alkohol dengan beda umur dua - tiga tahun lebih muda atau lebih tua.
Instrumen yang digunakan adalah kuesioner yang dilakukan dengan cara kunjungan dari rumah ke rumah.
Faktor resiko yang ditemukan pada penelitian ini adalah faktor pergaulan dengan penyalahguna alkohol dan pendapatan dan keeratan hubungannya didapat odds ratio sebesar 186 artinya resiko terjadinya penyalahguna alkohol adalah 186 kali bila pemuda bergaul dengan penyalahguna alkohol dibanding dengan pemuda yang tidak bergaul dengan penyalahguna alkohol setelah dikontrol dengan pendapatannya.
Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan pada penelitian selanjutnya sebaiknya tidak digunakan saudara kandung sebagai kontrol agar faktor kerukunan keluarga yang buruk, komunikasi keluarga yang buruk dan ditambahkan faktor tidak taat beragama dapat terbukti sebagai faktor resiko terjadinya penyalahguna alkohol.
Daftar Pustaka 44 : (1966 -1997)

ABSTRACT
Some Factors Related to Alcohol Abuse Amongst Youngsters in Jakarta, Bogor, Tangerang and BekasiBy Abusing alcohol often, it can rise the problem amongst them self, such as fighting, robbery and anything than can do harm to others, eventually for those who become the abuser (especially the youngsters) leave their schools and they feel hopeless about their future (pessimist) which then, it becomes their family and country's responsibility to solve it.
In other side, alcohol can be easily consume in many shops without any specific regulation to give allowance to certain people, the aim of this study is necessary to develop some study about factors that related to alcohol abuse among the youngsters.
Some of those factors that had been examined include the factor of individual characteristics, ie. Education, employment, income, at what age they started drink, environment within the family and their neighbourhood, is there any friendship with peer group based on this interest (alcohol abuse) among them.
The method used in here was case control study, within area in Jakarta, Bogor, Tangerang and Bekasi which had been conducted in June and July 1997.
Observation had been conducted to men with the age vary between 15 - 25 years old, taken from Rumah Sakit Ketergantungan Obat (alcohol abuse patients) about 165 patients. As the control, were 1 65 relatives of those patients who lives in the same place and non-alcohol abuser. They had different age 2-3 years older I younger than the alcohol abuser.
Instruments used was the questionnaires conducted by visiting their homes.
From the examination, the impact from social relationship with the alcohol abuse and income is very closely related, where the result indicates that odds ratio is 186 after ajusted with income, means the risk / impact for the person who has relationship with the alcohol abuser will have a chance 186 times than the person who has not.
Based on the examination, it's suggested for the following examination I study would be much better not to use the same sample (relatives as a case control), in order to find more factors such as "inharmony relationship" in the family, or poor communication between members of the family and unreligious belief as risk factors for alcohol abuse.
Bibliography : 44 (1966 -1997 )
"
Depok: Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gita Artika Ningtyas
"Penelitian ini menjelaskan tentang peran jawara dalam perjuangan kemerdekaan di Bekasi periode 1947-1949. Periode 1947-1949 adalah masa terpenting membentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia. Upaya mempertahankan kemerdekaan melibatkan seluruh elemen masyarakat. Di Bekasi kemunculan Jawara memberikan pemahaman yang berbeda dari yang sebelumnya, jika masa kolonial dikenal sebagai kaki tangan tuan tanah, sedangkan pada masa revolusi Jawara mengalami pergeseran peran menjadi pemimpin yang memimpin rakyat dalam melawan Belanda. Penelitian ini menggunakan metode sejarah dan pendekatan teori kharismatik dan teori revolusi. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa kepemimpinan para Jawara dalam masa perjuangan kemerdekaan mampu mendorong masyarakat di Bekasi sekitarnya melakukan perlawanan terhadap Belanda dan Sekutu. Dampak yang dihasilkan dari peranan para Jawara menjadikan keamanan Bekasi tetap stabil.

This study explains the role of champions in the struggle for independence in Bekasi in the period 1947-1949. The period 1947-1949 was the most important period to form the Unitary State of the Republic of Indonesia. Efforts to maintain independence involve all elements of society. In Bekasi, the emergence of Jawara gave a different understanding from the previous one, if the colonial period was known as an accomplice of landlords, while during the revolution Jawara experienced a shift in role to become a leader who led the people against the Dutch. This research uses historical methods and approaches to charismatic theory and revolutionary theory. The findings of this study show that the leadership of the Jawara during the struggle for independence was able to encourage people in surrounding Bekasi to fight against the Dutch and the Allies. The impact resulting from the role of the Jawara makes Bekasi's security remain stable."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Suwati Kartiwa
Jakarta: Kementerian Negara Pemuda dan Olah Raga, 2009
R 737 SUW m
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Yayasan Sumpah Pemuda, 1984
305.23 IND p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Panitia Temu Wicara Pelaku Peristiwa-Peristiwa Perjuangan Bersenjata dengan Generasi Penerus (PBDGP), [date of publication not identified]
859.803 PER
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Nowadays flood is a serius prolem in Jakarta, and this is caused by the uncontrolled urbanisation and bad watershed management in the upper stream. During the 207 floodingm Kampung Melayu, Jatinegara district, Esat Jakarta is one of areas that suffered from big losses...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>