Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 204 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Irma Trilonggani M.
"ABSTRAK
Peraturan Presiden Nomor 10 tahun 1959 (PP 10/1959) dikeluarkan pada masa Demokrasi Terpimpin. Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui latar belakang situasi dikeluarkannya peraturan tersebut, yang meliputi, situasi sosial, politik, serta ekonomi secara umum, lalu juga pelaksanaan, dampak yang ditimbulkan, kemudian lalu penyelesaian pelaksanaan peraturan tersebut.
Pengumpulan data dilakukan melalui studi kepustukaan berupa studi buku-buku, surat kabur-surat kabar, artikel majalah, hasil-hasil sidang, serta wawancara.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, terlihat bahwa latar belakang dikeluarkannya peraturan tersebut adalah terkait erat dengan situasi politik, sosial, serta ekonomi di masa sebelum atau pada saat peraturan tersebut dikeluarkan.
Dalam pelaksanaannya kemudian menimbulkan berbagai reaksi serta peristiwa yang bersumber dari dalam dan luar negeri. Reaksi terakhir ini terutama datang dari RRC, karena dalam perkembangannya kemudian, peraturan tersebut berkembang menjadi letupan perasaan anti Cina.

"
1990
S12270
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Zainal
"ABSTRAK
Peraturan Presiden Nomor 10 tahun 1959 ( PP No.10/ 1959 ) dikeluarkan pada masa Demokrasi Terpimpin. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui latar belakang situasi dikeluarkanya peraturan tersebut , yang meliputi situasi solsial , politik serta ekonomi secara umum. Selain itu juga ingin melihat dampak yang diakibatkan oleh pelaksanaan peraturan ini terhadap hubungan Indonesia-RRC.
Pada waktu pelaksanaan Peraturan Pemerintah ini, ternyata menimbulkan berbagai efek negatif, terutama bagi kehidupan etnis Cina di Indonesia. Hal ini juga pemicu timbulnya persengketaan antara pemerintah Indonesia dan RRC. Pemerintahan masing-masing membela kepentingan warganya. Sehingga perselisihan tidak terelakkan Bebagai upaya dilakukan oleh kedua belah pihak , agar pelaksanaan peraturan ini tidak merugikan salah satunya. Pada bagian akhir, PP No. 10/ 1959 ini dihentikan sementara, tapi tidak pernah dibekukan

"
1995
S13039
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Ihsan Budi R
"Polipropilen merupakan polimer hidrokarbon linier yang dibuat dengan cara melakukan polimerisasi adisi pada gas propilen. PP terdiri atas rantai-rantai molekul dari sejumlah propilen. Polipropilen merupakan salah satu polimer yang paling banyak digunakan dalam kehidupan kita sehari-hari. Dari pengujian ini akan dipelajari kondisi proses pembuatan plastic film polipropilen dan sifat mekanis PP yang penting terkait dengan aplikasinya sebagai kemasan. Pengujian sifat mekanis terhadap PP, yaitu kekuatan tarik, sobek dan impak terhadap PP A, B dan C dilakukan untuk membandingkan karakteristik mekanis ketiga PP ini. Penelitian yang dilakukan akan memaparkan faktor-faktor yang mempengaruhi sifat mekanis polipropilen.
Faktor-faktor yang mempengaruhi antara lain viskositas, kristalinitas, berat molekul PP. Kondisi operasi permesinan plastic film yang diterapkan adalah kondisi standar operasi permesinan PP A. Kondisi operasi yang diterapkan pada PP sangat berpengaruh terhadap kinerja PP. MFR yang terendah adalah PP C sebesar 6.7 + 0.38 gram/10 menit. PP C her ada pada kondisi operasi yang tidak tepat karena saat permesinan plastic filmnya menggunakan kondisi operasi standar PP A yang mempunyai MFR 9.97+0.05 gram/10 menit.
Dari pengujian mekanis, PP B memiliki kuat tarik 240+20 kg/cm_ saat yield dan 544+45kg/cm_ saatputus dan kuat sobek 53.50 _ 5.12 gram/mil yang tertinggi dibandingkan PP A dan C. Kekuatan impak yang tinggi tidak selalu berkaitan dengan kristalinitasnya yang rendah tapi juga elongasi. PP B mempunyai kristalinitas yang tinggi tapi juga mempunyai kuat impak tinggi karena ketangguhannya yang disebabkan oleh elongasinya lebih dari 600 %. Nilai impak yang tinggi dari PP C dengan impact failure weight 35 gram disebabkan karena kristalinitas yang rendah. Aditifantiblocking danfriksi hanya mempengaruhi sifat lekatan lapisan film pada PP A, B dan C dan tidak berpengaruh terhadap sifat mekanis PP."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S41657
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ktut Bagus S.
"Polimer blend atau poyblend adalah kombinasi dari dua atau lebih polimer yang berikatan secara fisik satu sama lain. Tujuannya adalah untuk mendapatkan kombinasi sifat yang menguntungkan dari komponen penyusunnya. Pada penelitian ini, PP di-blending dengan LLDPE untuk memperbaiki sifat ketahanan impak PP yang kurang bagus, sehingga diharapkan akan memperluas aplikasi material ini dan dapat digunakan pada rear fender sepeda motor ataupun dash hoard dan bumper mobil. Metodologi penelitian yang dilakukan adalah dengan melakukan blending pada komposisi PP/LLDPE 90/10, 85/15, 75/25 dan 60/40 pada mesin rheomex twin screw extruder. Penelitian difokuskan untuk menentukan komposisi blending yang tepat sehingga menghasilkan campuran yang memiliki sifat mekanik optimal. Berdasarkan hasil penelitian, penambahan LLDPE di huwah 25% meningkatkan sifat mekanik PP, akan tetapi besarnya masih cukup jauh di bawah nilai rata-rata yang semestinya didapat berdasarkan rules of mixing. Pada gambar mikrostruktur tcrlihat adanya dua fasa yang berbeda karena terjadi pemisahan fasa akibat pendinginan lambat pada saat pembentukan sampel. Pada penambahan LLDPE di bawah 25%, fasa ter'dispersi berbentuk bola dan rata-rata memiliki diameter < 10 _m, namun, pada komposisi 60/40 ukuran partikel yang terbentuk jauh lebih besar dari 10 _m. Morfologi dari mikrostruktur tersebut sangat menentukan respon material terhadap pembebanan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S41686
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: The New Nusantara Publishing Coy, 1960
324.2 Par
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Vladimirov, P.P.
Bombay: Allied Publishers, 1974
951.042 VLA c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Setyo Purnomo
"Tesis ini membahas tentang konsep ekshibisi sebagai fungsi utama dalam Science Center sebagai salah satu sarana edukasi mengenai sains dan teknologi kepada masyarakat dan utamanya generasi muda. Lokasi penelitian adalah Pusat Peragaan Iptek (PP-IPTEK) yang bertempat di kawasan wisata Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Analisis penelitian ini ditinjau dari sudut pandang teori museologi baru, Science Center dan pendidikan museum.
Hasil analisis menunjukkan bahwa PP-IPTEK sejak awal pendiriannya sudah memfokuskan diri pada edukasi generasi muda dan masyarakatnya mengenai sains dan teknologi melalui aktivitas yang bersifat interaktif. Namun demikian, ekshibisi PP-IPTEK masih belum sepenuhnya menggunakan konsep Science Center dan museologi baru secara utuh. Masih ditemukan beberapa kelemahan dari segi visi-misi, struktur organisasi, kuratorial, tema ekshibisi, interaktifitas ekshibisi, informasi pameran, validasi ekshibisi dan sarana yang bersifat pendidikan lainnya. Hasil analisis tersebut digunakan untuk memperbaiki dan mengembangkan konsep ekshibisi PP-IPTEK sebagai sebuah Science Center.

This thesis discusses the concept of exhibitions as a major function in the Science Center. Exhibitions are one of the main tools for science and technology education for the community and particularly the younger generation. The research location is Pusat Peragaan Iptek (PP-IPTEK) which is located in the tourist area of ​​Taman Mini Indonesia Indah (TMII). This research is a qualitative descriptive study. This study analyzes exhibitions from three theoretical approaches: new museology, science center museum education.
The results show that since its establishment, PP-IPTEK has been focused on the education of young generation and the community concerning science and technology through interactive activities. Nevertheless, PP-IPTEK exhibitions are still not fully using the concept of the science center and new museology as well. There are some weaknesses were found in terms of vision, mission, organizational structure, curatorial, exhibition themes, interactivity of exhibitions, exhibition information, exhibition validation and other education tools. The results and analysis are used to improve and develop exhibition concept of PP-IPTEK as a science center."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
T36010
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heru Santoso
"Dengan berkembangnya kemampuan rekayasa material, polimer blend menjadi salah satu metode untuk merekayasa material polimer yang cukup penting karena aplikasinya yang cukup luas. Dalam penelitian ini telah dilakukan proses blending (pencampuran) antara material polimer polietilena tereftalat (PET) dengan polipropilena (PP) dengan bantuan kompatibilizer PP-g-MA. Proses pencampuran menggunakan mesin ekstrusi jenis single screw dengan setting parameter suhu 210oC, 230oC, 265oC dan 275oC pada putaran 50 rpm. Pengaruh penambahan filler pada sistem campuran PET/PP/PP-g-MA terhadap sifat mekanik dilakukan dengan menambahkan filler clay dengan konsentrasi 1, 3, 5, 7 dan 10 % (rasio berat).
Hasil pencampuran PET/PP/PP-g-MA dan penambahan filler clay dikarakterisasi sifat mekanik yaitu tensile strength, impact strength dan sifat termalnya dengan DSC, TGA serta morfologinya dengan SEM. Pada penelitian ini didapatkan nilai optimal dari penambahan kompatibilizer PP-g-MA pada konsentrasi 7% (rasio berat) dengan nilai kuat tarik sebesar 29,25 MPa. Penambahan filler clay dalam sistem campuran PET/PP/PP-g-MA pada konsentrasi 7 % (rasio berat) berpengaruh terhadap sifat mekanik, termal dan sifat morfologinya. Semakin besar penggunaan filler clay menyebabkan sifat Emodulus meningkat, kuat tarik menurun, elongasi menurun dan kekuatan impak juga menurun. Kekuatan mekanik terbesar dicapai pada penambahan filler 1 % (rasio berat) dan nilai E-modulus terbesar pada penggunaan filler 10% (rasio berat). Sifat termal pada penambahan filler didapatkan kecenderungan meningkatkan kestabilan termal dan menurunnya derajat kristalinitas PP campuran PET/PP/PP-g-MA/filler clay.

Advancement of material engineering makes polymer blend as an important polymer material engineering method among other methods because of its wide applications. In this research, blending between polyethylene terephthalate (PET) and polypropylene (PP) polymer materials using compatibilizer PP-g-MA was produced. Single-screw extrusion machine with temperature parameters of 210oC, 230oC, 265oC and 275oC at 50 rpm was used during mixing process. The influence of filler supplementation on mixture system of PET/PP/PP-g-MA on mechanical properties was carried out by adding filler clay of 1, 3, 5, 7 and 10% (weight ratio).
The mixing result of PET/PP/PP-g-MA and supplementation of filler clay was characterized mechanically (tensile strength, impact strength), thermally (DSC, TGA), and morphologically (SEM). Optimal value of compatibilizer PP-g-MA supplementation was obtained at concentration of 7% (weight ratio) with tensile strength of 29.25 MPa. Supplementation of filler clay into the system of 7% (weight ratio) influenced their mechanical, thermal, and morphological properties. The higher the ratio of filler clay, the higher the E-modulus property, the lower the tensile strength, the lower the elongation, and the lower the impact strength. The highest mechanical strength was obtained at filler supplementation of 1% (weight ratio) and the highest E-modulus value was obtained at filler supplementation of 10% (weight ratio). Thermal properties of filler supplementation tends to increase thermal stability and decrease crystallinity of PP mixed with PET/PP/PP-g-MA/filler clay.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
T29090
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lia Yuliati Mutia Soedirdja
"ABSTRAK
Masalah Perumahan adalah masalah yang rawan, hal ini disebabkan Jumlah rumah yang tersedia jauh lebih kecil dibandingkan dengan Jumlah penduduk yang membutuhkanhya, Banyak warga kota menghuni rumah dalam kaitan hubungan sewa menyewa. Kekurangan Jumlah perumahan yang serius ini mempunyai akibat di bidang hukum, yaitu sengketa sewa menyewa perumahan yang dulu ditangani oleh Kantor Urusan Perumahan ( KUP ) terus meningkat. Karena banyaknya kelemahan penyelesaian sengketa sewa menyewa perumahan di KUP, dengan PP No 55 Tahun 1981 dialihkan kewenangan penyelesaiannya ke Pengadilan, Jadi sekarang nampaknya pemerintah berpendapat hal perumahan sudah tidak perlu lagi menjadi wewenang sepenuhnya dari KUP, Karena adanya peralihan tersebut, penulis sangat bermlnat untuk menelitinya. Untuk mendapatkan bahan penulisan, penulis menggunakan metode penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan yang berupa wawancara Dalam hal yang terakbir, penulis telah menghubungi pihak-pihak yang berkompeten di KUP atau Dinas Perumahan DKI Jakarta. Mehurut PP No,55 Tahun 1981, Pengadilan Negeri dalam menyelesalkan sengketa perumahan ini, hanya memeriksa penghentian hubungan sewa menyewa perumahan tanpa kata sepakat kedua belah pihak. Kewenangan Pengadilan Negeri tersebut termasuk juga eksekusi untuk melaksanakan keputusannya. Hal ini tidak berlaku bagi perumahan yang masih berada dalam pengawasan dan penguasaan Kepala Daerah dan sepanjang yang tidak menjadi sengketa berdasarkan putusan Pengadilan Negeri, karena pencabutan Surat Izin Perumahan ( SIP ) beserta eksekusinya masih tetap menjadi kewenangan Kepala KUP. Demikian pula mengenai penetapan harga sewa masih tangan KUP. Penyelesaian Sengketa Sewa Menyewa Perumahan di Pengadilan ini sudah tepat, hal ini sesuai dengan prinsip negara hukum yang kita anut sebagaimana dimaksudkan oleh Undang-undang Pokok Kekuasaan Kehakiman No.14 Tahun 1970 yang dengan tegas menyebutkan dalam pasal 10 nya bahwa kekuasaan kehakiman dilakukan oleh Pengadilan dalam lingkungan Peradilan Umum, Peradilan Agama, Peradilan Militer, dan Peradilan Tata Usaha Negara. Agar penyelesaian sengketa sewa menyewa perumahan di Pengadilan tidak berlarut-larut, supaya peranan Pengadilan Umum dalam ketaatan dan ketepatan waktu menyelesaikan sengketa perumahan ditinkatkan. Pengadilan Negeri supaya segera menyidangkan perkara yang diajukan oleh pencari keadilan."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1983
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
K. Wantjik Saleh
Jakarta: Ghalia Indonesia, 1981
324.6 WAN m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>