Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4237 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Liswaty
"Penelitian mengenai perkumpulan Tri Koro Dharmo ini dilakukan dari tahun 1986 hingga tahun 1987. Tujuannya untuk mengetahui peranan para pemuda dari berbagai sekolah menengah yang ada di Jakarta dalam mendirikan dan mengembangkan perkumpulan Tri Koro Dharmo. Pengumpulan data dilakukan melalui kepustakaan berupa surat kabar, majalah, buku dan juga melalui wawancara dengan seseorang yang dapat dijadikan sebagai nara sumber. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa Tri Koro Dharma merupakan sebuah perkumpulan yang bersifat kesukuan, walaupun semula salah satu pendiri perkumpulan ini telah mempunyai cita-cita yang lebih luas lagi yaitu berazaskan kebangsaan. Ini dapat dilihat dari kegiatan perkumpulan maupun kepengurusannya yang selalu didominasi oleh salah satu suku yaitu Jawa. Untuk menghilangkan sifat kesukuan tersebut, maka diadakan kongres yang berlangsung pada tahun 1918 dengan mengambil keputusan nama perkumpulan dirubah menjadi Jong Java."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S12250
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1992
899.231 SER
Koleksi Publik  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1992
899.231 SER
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Purwoko
"Kajian tentang perpecahan Partai Sarekat Islam Indo_nesia 1935-1940 belum banyak dianalisa oleh para sarjana. Oleh karena itu skripsi ini mencoba menganalisanya. Adapun penulisannya disusun secara deskriptif analisis dan masih merupakan suatu tahapan awal dari studi Sejarah. Meskipun demikian penulis mempergunakan ilmu bantu seja_rah yakni ilmu politik untuk menganalisa perpecahan itu. Mari hasil analisis yang dilakukan, penulis dapat mengungkapkan latar belakang terjadinya perpecahan yang disebabkan oleh perbedaan tokoh-tokoh partai (Abikusno Cokrosujoso, Agus Salim, Sukiman, Wiryosanjoyo dan Kartosuwirjo) dalam menganalisa dampak depresi ekonomi 1930'an terhadap kehidupan partai-politik yang radikal dan latar belakang sosialisasi mereka yang berbeda. Sebagai akibat dari perpecahan adalah munculnya beberapa partai baru yang melepaskan diri dari partai induknya (PSII Abikusno). Partai-partai yang melepaskan diri itu adalah PSII Kartosuwiryo, Partai Islam Indone-sia (PII Sukiman) dan Barisan Penyadar Agus Salim. Dari sini dapat disimpulkan bahwa perpecahan partai bukan dikategorikan ke dalam perpecahan ideologi mengingat ideologi mereka Islam tapi dapat dikategorikan ke dalam perpecahan pribadi dalam arti ketidaksukaan pribadi antar tokoh partai yang mendorong tindakan pe_cat memecat. Sari deskripsi skripsi ini penulis ingin memberi uraian perpecahan organisasi Islam pada masa lampau untuk dijadikan bahan bercermin diri bagi umat Islam dewasa ini."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yahya Andi Saputra
"Mempelajari sejarah Indonesia pada masa pergerakan nasional (1990-1942), sebenarnya mempelajari sejarah kebangkit_an bangsa Indonesia yang diikuti dengan kesadaran nasionalnya. Kebangkitan kesadaran ini dapat terjadi antara lain karena dampak kebijaksanaan pemerintah kolonial sendiri. Tat_kala pemerintah membutuhkan banyak tenaga administrasi atau pegawai rendahan di kantornya, didirikanlah lembaga pendidikan formal untuk rnendidik bangsa pribumi (baca bangsa Indone_sia) agar sekedar tidak buta huruf dan tidak terlalu bodoh. Tetapi di luar perhitungan pemerintah, bangsa pribumi yang telah memperoleh pendidikan formal (Barat) tersebut ti_dak hanya memenuhi kebutuhan pegawai, namun melahirkan pula bangsa Indonesia yang sadar pada realitas sosial mereka yang sebenarnya. Suatu kesadaran yang mencengangkan bangsa Indonesia sen_diri, sehingga dengan serta merta mereka dapat mengucapkan dan mengungkapkan kondisi mereka sendiri, seperti yang dipa_parkan salah satu surat kabar yang terbit masa itu. Boemi-poetera menjadi perkasanya bangsa asing yang menambah kekayaannya di tanah kita, dan menjadi sebagai lembu yang diperes susunya sampai kurus padahal gemuknya jatuh pada yang meminumnya. Kurang lebih sudah 300 tahunlah kita bangsa Jawa diinjak-injak oleh lain bangsa, 300 tahulah kita dihinakan oleh lain bangsa, 300 tahunlah kita di bubuti oleh lain bangsa, 300 tahunlah kita diisap darah kita oleh lain bangsa. Kemudian kesadaran tersebut dipacu pula dengan dicipta_kannya kelas sosial yang ketat atau dengan ungkapan yang lebih kasar lagi, diterapkannya perbedaan warna kulit."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Toto Widyarsono
"Jalan kooperasi yang ditempuh oleh sebagian kaum nasionalis dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia mengandung arti yang positif, karena telah terbukti memberikan sumbangan bagi berdirinya suatu negara yang merdeka. M.H. Thamrin sebagai contoh yang amat berharga, dari sosok pejuang yang pada lebih dari setengah abad lampau telah berjuang dalam jajaran nasionalis koope_rasi. Dalam masa dimana pemerintah kolonial bersikap reaksioner terhadap pergerakan nasional, ia tetap dapat memperjuangkan nasib rakyat melalui jalan konstitusi, dengan mengoptimalkan posisinya dalam Dewan Rakyat. Di luar dewan, Thamrin juga aktif da_lam berbagai forum perjuangan. Kedudukannya yang mantap sebagai pragmatic--politician, adalah hasil dari kemampuan. analisis politik, yang melihat peluang di sela-sela menyempitnya ruang gerak perjuangan kala itu."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Liesmawati
"Pada masa pergerakan nasional, khususnya dalam pergerakan _wanita ada suatu perkumpulan atau perhimpunan wanita yang mempunyai pendirian yang progresif (maju), yaitu bahwa nasib kaum wanita yang lebih baik (persamaan hak dan keduduk_an yang penuh antara pria dan wanita) akan tercapai melalui Indonesia Merdeka. Perhimpunan ini bernama perhimpunan Istri Sedar, yang didirikan pada tanggal 22 Maret 1930 di Bandung. Tetapi rupa-rupanya perhimpunan Istri Sedar yang berjuang begitu gigih, harus menghadapi berbagai permasalahan dengan golongan Islam, dengan Badan federasi PPII (Perikatan Perhimpoenan Istri Indonesia), serta dengan Pemerintah Hindia Belanda. Namun demikian, perhimpunan Istri Sedar tetap bertahan tidak membubarkan diri, kendati harus berada diluar. Badan federasi PPII terus, dan keluar sebagai anggota Kongres Perempoean Indonesia, serta memperlunak tujuannya, yaitu menghapuskan perkataan untuk mempercepat memperoleh Indonesia Merdeka."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dita Pranawengkapti Ramadhani
"Momentum simbolis rangkaian peristiwa sejarah Republik Indonesia dari era orde baru ke era reformasi d awali dengan Gerakan Mahasiswa Indonesia tahun 1998. Pengunduran diri Presiden Soeharti menjadi kausalitas Gerakan Mahasiswa Indonesia 1998 sekaligus menjadi faktor determinan yang mengawali era reformasi. Kebijakan yang didasari berdasarkan kolusi, korupsi dan nepotisme oleh Presiden Soeharto memberikan dampak buruk yang berkepanjangan bagi Pemerintahan Indonesia sehingga Pemerintahan Indonesia saat itu berada diatas pondasi yang rapuh. Krisis Finansial Asia tahun 1997 berdampak dalam segala aspek kehidupan masyarakat di Asia, khususnya di Indonesia. Penelitian ini membahas bagaiamana foto jurnalistik dapat memberikan gambaran informasi yang utuh serta dapat membangkitkan memori mengenai Gerakan Mahasiswa di Jakarta tahun 1998. Penulis mengangkat permasalahan bagaimana foto jurnalistik dapat memberikan suatu gambaran informasi kesejarahan yang mampu membangkitkan memori masa lalu. Metode penelitian historiografi akan didampingi dengan teori collective behavior oleh Smelser untuk merekonstruksi foto agar menjadi cerita yang kronologis. Dengan bantuan kaijan ilmu sosial yang relevan, foto dapat digunakan sebagai sumber sejarah dalam menggambarkan Gerakan Mahasiswa tahun 1998 sebagai peristiwa sejarah yang kronologis dan komprehensif.

The symbolic momentum of the historical events of the Republic of Indonesia from the new order era to the reform era began with the 1998 Indonesian Student Movement. President Soeharto's resignation became the casuality of the 1998 Indonesian Student Movement as well as the determinant factor that started the reform era. The policy based on collusion, corruption, and nepotism by President Soeharto had a prolonged adverse impact on the Indonesian Government so that the current Indonesian Government was on a fragile foundation. The 1997 Asian Financial Crisis impacted all aspects of people's lives in Asia, especially in Indonesia. This study discusses how photojournalism can provide a complete picture of information and can evoke memories of the Student Movement in Jakarta in 1998. The author raises the issue of how photojournalism can provide a picture of historical information can evoke memories of the past. The historiography research method will be accompanied by the theory of collective behavior by Smelser to reconstruct the photo into a chronological story. With the help of relevant social science studies, photographs can be used as historical sources in describing the 1998 Student Movement as a chronological and comprehensive historical event. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Laksmi Himawanti
"Penelitian mengenai PNI dalam upaya ikUt memberla_kukan kembali UUD 1945 yang dilaksanakan pada tanggal 5 Juli 1959 telah dilakukan di berbagai perpustakaan. Tujuannya ialah untuk: mengetahui kekuatan politik lainnya yang ikut serta mendukung gagasan dari KSAD Letnan Jenderal A. H. Nasution untuk mendekritkan kembali UUD 1945.Pengumpulan data dilakukan melalui surat-surat kabar dan majalah yang terbit sejaman dengan terjadinya peristiwa. Selain penggunaan sumber tertulis yang sejaman tersebut, ju_ga digunakan sumber tertuliS yang tidak sejaman dengan ter_jadinya peristiwa. Selain itu mempergunakan sumber wawan_cara dengan tokoh--tokoh yang mengalami saat-saat peristiwa itu terjadi. Berdasarkan sumber-sumber tersebut di atas, bahwa konstituante dibentuk untuk, menyusun UUD, namun setelah men_jalani sidang-sidang selama dua tahun lebih belum dapat mengambil suatu keputusan. Hal ini disebabkan perdebatan tentang dasar negara, karena ada yang menghendaki bentuk dasar negara berdasarkan Pancasila dan ada yang menghendaki dasar negara berdasarkan hukum Islam. Akhirnya diusulkan oleh Presiden untuk kembali pada UUD 1945, kemudian dilakukan tiga kali pemungutan suara tapi tidak diperoleh jumlah dua pertiga suara yang dikehenda_ki dari anggota yang hadir. Hal ini menimbulkan suasana yang tidak menentukan yang akhirnya KSAD Letnan Jenderal A. H. Nasution atas na_ma Pemerintah/Penguasa Perang Pusat (Peperpu) mengusulkan kepada presiden untuk kembali ke UUD 1945. Hal ini diikuti pula oleh PNI dengan mengirim sebuah telegram kepada Presiden Sukarno yang sedang berada di Tokyo."
1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jenny Novita M.A.
"Penelitian tentang sejarah berdirinya Perpustakaan Naslonal RI bertujuan untuk memberikan gambaran sejarah berdirinya Perpustakaan Nasional RI sejak munculnya konsep tentang perpustakaan nasional pada periode 1950-an sampai berdirinya Perpustakaan Nasional RI pada tahun 1989. Pengumpulan data dilakukan dengan studi literatur sumber-sumber primer dan sekunder yang dapat diperoleh sesuai dengan judul penelitian, dan wawancara terhadap beberapa pelaku sejarah untuk melengkapi data yang diperoleh dari sumber tertulis. Penelitian ini bermanfaat untuk memberikan gambaran mengenai sejarah berdirinya Perpustakaan Nasional RI, mulai dari munculnya konsep tentang perpustakaan naaional pada periode 1950-an sampai berdirinya Perpustakaan Nasional. R.I. pada tahun 1989. Selain itu penelitian ini juga bermaufaat sebagai sumbangan terhadap kajian sejarah perpuatakaan di Indonesia, khususnya mengenai Perpustakaan Nasional RI Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah bahwa berdirinya Perpustakaan Nasional R.I. didukung oleh faktor-faktor: (1) Kabinet Pemerintahan yang relatif stabil sehingga kegiatan pembangunan dapat dilakukan (2) Meningkatnya perekonomian negara sehingga memungkinkan tersedianya dana untuk membiayai pembangunan, termasuk pembangunan di bidang perpustakaan (3) Desakan para pustakawan kepada Pemerintah agar segera merealisasikan pembentukan Perpustakaan Nasional (4) Saran dan rekomendasi dari konsultan perpustakaan kepada Pemerintah untuk mem_bangun sistem nasional perpustakaan dan Perpustakan Nasional (5) Hubungan kekerabatan dan hubungan pribadi Mastimi dengan Ibu Tien (Alm) selaku Ibu Negara saat itu, yang mempercepat didirikannya Perpustakaan Nasional."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1998
S15506
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>