Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 104882 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Erwin Indradjaja
"ABSTRAK
Sejarah menegakkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945 sampai 1950 ditandai oleh diplomasi dan perjuangan bersenjata. Cara_yang dipakai melalui perjuangan bersenjata dikenal dengan sejarah perang kemerdekaan. Sejarah perang kemerdekaan ini telah mencatat adanya andil para pelajar dalam berbagai pertempuran untuk menegakkan dan mempertanankan kemerdekaan. Perjuangan bersenjata atau perang kemerdekaan bukanlah milik orang-orang dewasa, tetapi juga milik para pelajar (pemuda tanggung). Hingga sekarang ini tulisan atau penelitian tentang sejarah perang kemerdekaan sudah cukup banyak, namun yang membahas tentang sejarah pa_ra nelajar Indonesia selama masa perang kemerdekaan masih sedikit. Skripsi bertujuan menuliskan kembali (merekonstruksi) sejarah para pelajar daerah Keresidenan Kediri pada masa perang kemerdekaan. Penelitian skripsi ini menggunakan metode pengumpulan data tertulis (tulisan) dan data tak tertulis / wawancara (lisan).

"
1986
S12356
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puline Pudjiastuti Usodo
"Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang tercetus pada tanggal 17 Agustus 1945, membuka suatu periode baru bagi sejarah Indonesia dimana seluruh lapisan masyarakat bangkit untuk berusaha mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Dengan demikian maka perjuangan bangsa Indonesia, memberi tugas baru kepada rakyat, pemuda serta pemuda pelajar untuk membela dan menegakkan negara. Dalam situasi kemerdekaan demikian ini, khususnya di Surabaya, tentang berita kemerdekaan diumumkan melalui Radio Republik Indonesiadan surat-surat kabar pada tanggal 20 Agustus 1945. Setelah itu terdapat reaksi dari pasukan Jepang yang telah menyerah pada tanggal 15Agustus 1945 berupa penghapusan pembatasan penerangan lampu di Surabaya pada tanggal 22 Agustus 1945, yang selama pendudukan Jepang keadaan gelap gulita. Keesokan harinya pada tanggal 23 Agustus 1945, Presiden Soekarno dalam pidato radionya menyatakan berdirinya Komite Nasional Indonesia, kemudian didikuti pembentukan Komite Nasional Daerah-daerah seperti Komite Nasional daerah Surabaya"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1984
S12762
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sewan Susanto
Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 1985
959.803 SEW p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sewan Susanto
Yogyakarta: Gadjah Mada University , 1985
378 SEW p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Yayasan Mastepe, 1979
959.80355 KEL s (2)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Hanny Mahardewo
"Kemenangan bangsa Jepang atas bangsa rusia pada perang tahun 1904-1905, adalah awal yang sangat penting bagi perkembangan bangsa Asia. Semangat yang diperlihatkan oleh bangsa Jepang itu menimbulkan pula semangat kepada bangsa asia yang lain. Bangsa Asia yang pada waktu itu banyak terjajah, mulai memberanikan diri untuk melepaskan diri dari ikatan penjajah. Timbulnya kesadaran untuk melepaskan diri dari penjajahan, merupakan awal dari kebangkitan bangsa Asia yang dipelopori oleh bangsa Jepang dalam perang tahun 1904-1905 dimana bangsa asia dapat mengalahkan bangsa asing. Bagi bangsa Indonesia kebangkitan bangsa Asia dan kemenangan bangsa Jepang itu, merupakan pendorong bagi bangsa Indonesia untuk mencapai kemerdekaan. Selain itu kesempatan untuk memperoleh pendidikan bagi bangsa Indonesia melalui politik etis yang dikeluarkan oleh pemerintah hindia belanda secara langsung telah merobah pola pikir bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia mulai sadar akan keadaan dirinya yang terbelakang akibat dari sistem penjajahan. Bangsa Indonesia yang diwakili oleh kaum mudanya mulai menyadari akan manfaat ilmu yang telah dipelajari. Pendidikan barat yang dipelajari telah memberikan cakrawala Baru bagi mereka. Mereka sadar tanpa adanya rasa persatuan diantara sesama pemuda, tidaklah akan tercapai cita.cita kemerdekaan. Kesadaran yang timbul di kalangan muda mulai terlihat pada awal abad ke 20. Hal ini ditandai dengan lahirnya sebuah perkumpulan yang bernama Boedi Oetomo. Lahirnya Boedi Oetomo pada tanggal 20 Mei 1908 adalah awal dari apa yang disebut dengan rasa kebangkitan nasional Indonesia. Boedi Oetomo sebagai organisasi modern pertama di Indonesia telah memberikan dorongan kepada pemuda Indonesia lainnya untuk mendirikan organisasi semacam. Setelah kelahiran dan keberhasilan Boedi Oetomo maka lahirlah perkumpulan-perkumpulan pemuda lainnya. Sifat dari perkumpulan/organisasi pemuda setelah kelahiran Boedi Oetomo mempunyai berbagai macam bentuk dan sifat seperti, bersifat kedaerahan, bersifat politik, bersifat keagamaan dan ada pula yang berbentuk kepanduan . Salah satu organisasi pemuda yang lahir setelah itu adalah Perhimpoenan Peladjar Peladjar Indonesia. Organisasi ini lahir pada bulan September 1926 di Jakarta. Para pendirinya mempunyai tujuan Indonesia merdeka dengan mempersatukan gerakan perjuangan sehingga tidak ada perbedaan antara penjajah dan terjajah Perjuangan PPPI juga ingin mencapai kemakmuran bangsa melalui pemerataan hak dan ekonomi. PPPI dalam melaksanakan kegiatannya banyak bergerak di bidang politik, salah satunya ialah dalam Kongres Pemuda II dimana pada akhirnya terkenal dengan sumpah pemuda. Selain di bidang politik PPPI juga bergerak lapangan, sosial budaya dan juga ekonomi. Kegiatan yang mereka lakukan ini pada dasarnya demi kemajuan bangsa Indonesia, agar tujuan akhir kemerdekaan bangsa dan kemakmuran dapat tercapai serta hapusnya penjajahan dari Indonesia. Sekali lagi untuk mencapai tujuan kemerdekaan mereka para pendiri dan anggota lainnya menginginkan adanya persatuan di kalangan pemuda sehingga kekuatan yang menjadi satu lebih diperhitungkan. Kegiatan PPPI dan Organisasi pemuda lain yang menginginkan tercapainya Indonesia merdeka, tidaklah mendapat dukungan dari pemerintah Hindia Belanda. Pemerintah Hindia Belanda merasa kegiatan pemuda itu adalah suatu ancaman. Peraturan-peraturan yang melarang kegiatan politik dan pengawasan terhadap orang-orang yang dicurigai diberlakukan. Pemuda Indonesia melihat peraturan yang ada tidaklah mundur bahkan terus berjuang dengan tujuan Indonesia merdeka. Bagi PPPI kegiatan mereka tidak berhenti hanya sampai tahun 1932 saja, kegiatan mereka terus berlanjut sampai kedatangan bangsa Jepang. Karena ketakutan Pemerintah Hindia Belanda terhadap kegiatan PPPI mereka membuat USI (Unitas Studiosorum Indonesiensis) tahun 1933, dengan maksud memecah perhatian pelajar yang menjadi anggota PPPI dari kegiatan politik. Bagi yang ingin terus berpolitik mereka tetap memilih PPPI sebagai tempat berjuang."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S12339
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mulyana, translator
"Periode Perang Kemerdekaan merupakan masa terjadinya proses
pembentukan kekuatan bersenjata/militer Indonesia, militer merupakan Salah satu
unsur pendukung perjuangan bangsa untuk mempertahankan kemerdekaan
sebagai cerminan dari perwujudan ketahanan nasional. Tetapi jarang sekali
ditemui hasil karya Studi empiris orang Indonesia yang membahas tentang hal
yang berhubungan dengan aspek militer negaranya sendiri kecuali berupa tulisan
mengenai sejarah kesatuan dan pengalaman pribadi atau otobiografi, dan lebih
jarang lagi yang melakukan Studi empiris mengenai tentara Indonesia bentukan
Jepang yang dikenal dengan sebutan Tentara Sukarela Pembela Tanah Air atau
Tentara Pela. Lebra rnengatakan : ?Selama ini memang ada suatu pengabaian
yang cukup mencolok dalam mengadakan studi empiris mengenai tentara-tentara
yang dilalih Jepang di Asia Tenggara" (Lebra, 1988:8). Padahal dalam masa Perang Kemerdekaan bahkan sampai sesudahnya pun para eks Tentara Pela
memiliki kedudukan yang sangat strategis dalam organisasi ketentaraan
Indonesia, baik itu dalam Tentara Keamanan Rakyat (FKR), Tentara
Keselamatan Rakyat (TKR), Tentara Republik Indonesia (TRI), maupun dalam
Tentara Nasional Indonesia (TNI). Sebagian besar kedudukan mulai dari
Komandan Regu sampai Panglima Besar dijabat oleh para eks Tentara Peta,
sehingga memungkinkan para eks Tentara Peta memiliki peranan yang tidak kecil
dalam pembentukan kekuatan bersenjata bangsa Indonesia. Walaupun ada
bermacam-macam pendapat mengenai alasan diperolehnya kedudukan tersebut.
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1 . Untuk mendalami pengetahuan tentang asal-usul / latar belakang eks
Tentara Peta, sehingga dapat mengetahui keragaman yang ada dalam
Tentara Peta sebagai awal terwujudnya Integrasi Nasional di Indonesia.
2. Untuk mendalami pengetahuan tentang keberadaan sesungguhnya
eks Tentara Peta dalam pembentukan kekuatan bersenjata Republik
Indonesia/TNI.
3. Untuk mendalami pengetahuan tentang hal-hal yang menyebabkan
eks Tentara Peta banyak yang berkedudukan sebagai pemimpin pasukan
di dalam kekuatan bersenjala Republik Indonesiaf / TNI.
4. Untuk mendalami pengetahuan tentrang peranan yang dilakukan
eks Tentara Peta dalam pembentukan Tentara Nasional Indonesia sebagai
Salah satu unsur pendukung Ketahanan Nasional.
Kegiatan merekonstruksi pembentukan suatu badan perjuangan
bersenjata pada masa Perang Kemerdekaan yang merupakan peleburan
dari berbagai macam kelompok perjuangan bersenjata/lasykar bentukan
spontan rakyat ini dilaksanakan dalam rangka untuk meneliti peranan eks
Tentara Peta di dalamnya. Maka metode yang dipergunakan dalam
penelitian ini ada dua jenis yaitu:
a. Metode Penelitian Sejarah, tujuannya untuk membuat
rekonstruksi masa lampau secara sistematis dan objektif dengan
cara mengumpulkan, mengevaluasi, memverifikasikan, serta
mensintesiskan bukti-bukti untuk menegakkan fakta dan
memperoleh kesimpulan yang kuat (Sumadi Suryabrata, 1995:16).
b. Metode Penelitian Deskriptii; tujuannya untuk menyelidiki
dan menjelaskan/menguraikan mengenai sesuatu fenomena atau
kenyataan sosial dan kaitannya dengan fenornena lainnya dalam
suatu perkembangan sosial masyarakat, dengan jalan
mendeskripsikan sejumlah variabel yang berkenan dengan
masalah dan unit yang diteliti (Sanapiah Faizal, 1992:20)."
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2001
T10868
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bintari Triwidyawati
"ABSTRAK
Setelah penulis membaca buku-buku perjuangan tentang pelajar seperti buku karya Ir Sewan Susanto yang berjudul Peranan Pelajar dalam Perang Kemerdekaan Indonesia, juga karya, dari Armin Imran dengan judul ?eranan Pelajar dalam Perang Kemerdekaan dan juga karya dari. Iwa Sumarmo berjudul Selarah Pasukan Pelaiar Imam Selama Perang Kemerdekaan 1945-1949, maka penulis mulai tertarik untuk mengumpul-kan data - data perjuangan pelajar guna menunjang penuli_san skripsi yang berkisar pada peranan pelajar selama pe_rang kemerdekaan sampai saat didemobilisasi. Selain itu penulis juga telah membaca skripsi dari. Puline Pudjiastu_ti Usodo yang berjudul TRIP Jatim. Di samping itu pula hal ini dimungkinkan dengan adanya keterangan tentang peranan pelajar dalam perang kemerde_kaan yang berasal dari para anggota ex Tentara Pelajar Kedu dalam bentuk manuskrip- manuskrip ( naskah - naskah).

"
1986
S12262
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Sayekti Rusli
Jakarta: Erlangga, 1993
R 423.992 21 RAT k
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>