Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9821 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Farida Fauzia
"Sejarah organisasi feminis bernama National Organization for Women yang berdiri di Amerika Serikat pada tahun 1967. Organisasi ini berdiri ketika Amerika Serikat sedang berada di dalam atmosfir pergerakan sosial menuntut dihapuskannya rasisme. Ternyata pcrgerakan sosial ini mcmicu pula bangkitnya gerakan feminisme. Dalam kebangkitan ini banyak terungkap kondisi diskriminatif yang dialami oleh perempuan di AS. National Organization for Women didirikan oleh orang-orang yang bertujuan untuk memperbaiki kondisi ini. Isu-isu besar yang diusung oleh organisasi ini amtara lain isu kesetaraan upah, legalisasi aborsi, pengadaan pusat penitipan anak yang diselenggarakan oleh negara dan ratifikasi Equal Rights Amendment. Amandemen ini menuntut kesetaraan hak antara laki-laki dan perempuan di dunia publik. Penulisan dilakukan dengan menelusuri literatur, baik tercetak maupun di layanan internet."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2003
S12345
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tini Ismiyani
"Membahas perjuangan lesbian dalam NOW untuk mendapatkan pengakuan atas eksistensinya oleh NOW. 1969 merupakan titik tolak munculnya gay/lesbian liberation movement, sebuah gerakan kaum gay dan lesbian yang terorganisir untuk menuntut pengakuan dan perlindungan atas hak-hak mereka. Tindakan-tindakan diskriminasi yang diterima oleh lesbian telah menyaapkan iklim perlawanan dan para lesbian dan akhirnya melahirkan sebuah gerakan yang kongkrit ketika terjadi peristiwa Stonewall pada tahun 1969. Seiring meningkatnya kesadaran para lesbian untuk memperjuangkan hak-haknya serta pengakuan atas eksistensinya, semakin mendorong keberanian para lesbian untuk membuka dirinya. Begitupun juga para lesbian dalam NOW, mereka mulai berani mengakui identitas dirinya yang lesbian. Menjadi permasalahan bagi NOW, ketika kemudian anggota-anggotanya yang ternyata lesbian menuntut NOW untuk mengakui lesbian dan menjadikan permasalahan lesbian sebagai salah satu fokus perhatian NOW. Di tengah-tengah upaya NOW untuk menepis citra negatif masyarakat Amerika terhadap gerakan feminis, kini NOW dihadapkan pada permasalahan mengenai lesbianisme. Sebuah posisi sulit dan dilematis bagi NOW karena bagaimanpun juga NOW tidak bisa mengabaikan permasalahan lesbian yang notabene adalah perempuan juga. Namun untuk mengakui eksistensi lesbian, hampir tidak mungkin dilakukan NOW karena akan membuat NOW terlihat radikal dan juga akan melegitimasikan asumsi masyarakat terhadap feminisme yang telah lebih dulu dianggap negatif. Pro dan kontra dalan NOW akibat isu lesbianisme akhirnya mendapatkan penyelesaiannya dalam konferensi nasional NOW ke-5 di Los Angeles pada tahun 1971. Konferensi tersebut memutuskan bahwa NOW mengakui eksistensi lesbian dan juga mengakui diskriminasi yang dialami lesbian serta akan menjadikan permasalahan lesbian sebagai salah satu fokus perhatian NOW."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S12531
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tokyo, Kasumigasaki Chiyoda-ku J.N.T.O, 1993.,
910.252 JAP t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Sardjono
"Article 89 of Law Number 28 of 2014 provides for two National Collective Management
Organizations (hereinafter briefly referred to as LMKN), both of which represent the interests of
authors and owners of related rights. Both of said organizations possess the authority to impose,
collect, and distribute royalties obtained from commercial users. The Minister of Law and Human
Rights inaugurated commissioners assigned to said Authors’ Rights LMKN and Related Rights
LMKN. The LMKN is bound to have an operational effect on previously existing LMKs in Indonesia.
Therefore, the objective of this study is to assess whether the existing LMKs feel that their needs
are accommodated by the introduction of the LMKN. This research also aims to reveal the causing
factors of the conflict which has been occurring between LMKs and Authors/Musicians/Singers,
between LMKs, and between LMKs and Commercial Users of Songs/Music. This research also aims
to elaborate on the existing regulation patterns concerning LMKs worldwide. The research will
be conducted by using normative and empirical legal research method. Normative research will
be conducted to examine the normative aspects of LMKs and LMKN. On the other hand, empirical
research will be aimed at understanding and analyzing the outlook of actors, in particular LMKs
existing prior to the 2014 Copyright Law coming into effect. This research is expected to come up
with recommendations concerning the regulation of music/song LMKs in Indonesia in the future.
Undang-undang Nomor 28 tahun 2014 tentang Hak Cipta dalam Pasal 89 memberikan dua
Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (selanjutnya disebut sebagai LMKN), yang merupakan
perwakilan kepentingan dari pencipta dan pemilik hak cipta dari hak-hak terkait. Kedua lembaga
tersebut memiliki kewenangan untuk menetapkan, memungkit, dan mendistribusikan royalti
yang diperoleh dari pengguna komersial. Menteri Hukum dan HAM mengangkat komisioner
LMKN Pencipta dan LMKN Hak Terkait di Indonesia. Sehingga, tujuan dari tulisan ini adalah untuk
meninjau apakah LMK yang ada telah merasa bahwa kebutuhan LMK tersebut telah diakomodasi
dengan pendirian LMKN. Selain itu juga, tulisan ini bertujuan untuk mengungkapkan faktor
penyebab konflik yang tengah terjadi antara LMK dan Pencipta/Musisi/Penyanyi, antara LMK,
dan antara LMK dan pengguna komersial dari lagu/musik. Tulisan ini juga bertujuan untuk
menjabarkan ketentuan peraturan mengenai LMK yang ada di dunia. Tinjauan ini akan dilakukan
dengan metode normatif dan empiris. Kajian normatif akan dilakukan untuk memeriksa aspek
normatif dari LMK dan LMKN. Di sisi lain, kajian empiris ditujuan untuk memahami dan
menganalisa pandangan dari para pelaku, khususnya LMK yang telah ada sebelum UU Hak Cipta
2014 berlaku. Kajian ini diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi mengenai peraturan LMK
musik/lagu di Indonesia di masa depan."
Depok: Faculty of Law University of Indonesia, 2016
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Seoul: Korea Tourism Organization, [date of publication not identified]
KOR 910.2 KOR k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Japan : Travel Bureau, 1975
R 915.2 NEW
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Pike, Douglas, 1908-1974
Massachusetts : MIT Press, 1968
320.959 7 PIK v
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Fania Oktaliani
"Wisatawan asing yang berkunjung ke Jepang setiap tahun mengalami peningkatan. JNTO sebagai organisasi promosi pariwisata Jepang berperan penting dalam melakukan kegiatan promosi di luar negeri. Dalam skripsi ini membahas mengenai upaya-upaya apa saja yang dilakukan oleh JNTO dalam mempromosikan pariwisata Jepang dan pengaruhnya baik terhadap Jepang sendiri maupun terhadap wisatawan asing yang berkunjung ke Jepang. Penelitian ini merupakan kajian kepustakaan dengan metode kualitatif. Hasil dari penelitian menunjukkan kegiatan promosi yang dilakukan oleh JNTO untuk menarik wisatawan asing berkunjung ke Jepang membawa dampak yang positif. Selain mempengaruhi perekonomian Jepang, wisatawan asing yang berkunjung ke Jepang mengalami peningkatan.

Every year, the number of foreign tourist visiting Japan is increasing. As Japan's tourism promotion organization, JNTO has played an important role in the act of foreign promotion. This study will focused on discussing about the efforts that JNTO did in promoting Japan's tourism and how that effects visiting foreign tourist and to the nation itself. This study is a literature review using the qualitative method. The results of this study shows that JNTO's promotional act to attract foreign tourist has brought a positive impact. In addition to influencing the nation's economy, the number of foreign tourist that comes to japan has also increased.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S59349
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Puspita Cirana
"Pemikiran bahwa perempuan merupakan bawahan dari laki-laki, merupakan sebuah faktor yang menghalangi masyarakat Jepang untuk menghormati perempuan. Perempuan memiliki stereotip sebagai makhluk yang lemah, berkepribadian buruk dan sebagainya. Stereotip inilah yang membuat perempuan Jepang mencoba untuk mematahkan konstruksi masyarakatnya. Perempuan dalam masyarakat Jepang, seperti yang tercatat dalam sejarah Jepang, hanya berada di dalam rumah atau di balik layar, peran mereka hanya sebagai ibu rumah tangga, janda, pelacur, ibu dan sebagai anak. Dikatakan bahwa perempuan telah dipisahkan dari perang, pemerintahan dan pendidikan. Di sisi lain, laki-laki selalu berada di barisan depan, memegang tanggung jawab yang besar dan mengatur sebuah negara.
Hasilnya, perempuan telah dijauhkan dari sejarah dan dianggap tidak penting. Meskipun demikian, studi belakangan menunjukan bahwa ada peran perempuan sebagai samurai. Kisah mereka telah disembunyikan dan telah lama terlupakan, tetapi eksploitasi dari beberapa samurai terkenal seperti Tomoe Gozen dan Myorin-ni, membuka beberapa perempuan yang telah melindungi istana maupun melawan pasukan kekaisaran menjadi samurai terkenal dalam sejarah Jepang, dan kecerdasan dan keberanian mereka dikenal di seluruh dunia.

The thought of Women were in all ways subordinate to men, is a factor which prevented Japanese society to respect women. Women was being stereotype as weak, ill-nature and more. These kind of stereotype makes Japanese women tried to break such construction. Women in Japanese Society as recorded in history of Japan, have been influential both on the household and behind the scenes, their roles are only as a house wives, widows, prostitute, mother, and daughter. It is said that women has been excluded from war, government, and education. On the other party, men has been always on the first line, doing a great deals of responsibility and being in charge of managing a country.
As a result, women has been isolated from history and being considered as unimportant things. Even so studies reveals there are female role in samurai warfare. Their story used to be hidden and long forgotten, but the exploits of famous female warriors such as Tomoe Gozen and Myorin-ni, uncovering several womens who defended castles and fighting the imperial forces became the most famous female samurai warriors in the whole of Japanese history and widely known all over the world for their bravery and intelligence.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>