Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11659 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nur Asiah
"Nur Asiah. Peranan Politik Perempuan Amerika Serikat, 1952-1960 (Di bawah bimbingan Dr. Nana Nurliana Soeyono). Fakultas limu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2005.Sebelum amandemen ke-I9 disahkan pada tahun 1920, perempuan Amerika tidak memiliki hak untuk turut berpartisipasi dalam bidang politik. Hak pilih yang diterima oleh perempuan setelah amandemen tersebut diratifikasi pada kenyataannya tidak banyak dimanfaatkan. Para aktivis yang semula mengira perempuan akan antusias akan hak barunya tersebut harus kecewa, sebab tidak semua perempuan menyadari keuntungan yang bisa didapat dengan mengapresiasikan amandemen yang baru. Gerakan perempuan yang gencar memperjuangkan persamaan hak secara perlahan kehilangan dukungan, terpecah-pecah dan mengalami demobilisasi akibat Depresi Besar dan Perang Dunia II. Di sisi lain perempuan yang masuk dalam angkatan kerja mengalami peningkatan yang mengakibatkan semakin luasnya ruang gerak mereka. Memasuki tahun pasca perang perempuan didesak kembali kepada peran tradisional yang sesuai dengan kepribadiannya menyebabkan tumbuhnya ideologi domestik di era limapuluhan. Namun, peran politik perempuan ternyata justru menampakkan peningkatan. Pada pemilihan presiden tahun 1952, Dwight David Eisenhower, calon presiden dari Partai Republik mendapat lebih banyak suara konstituen perempuan daripada laki-_laki. Kesadaran perempuan untuk berpartisipasi dalam politik terlihat melalui aktivitasnya di berbagai kegiatan politik mulai dari kampanye calon presiden dan calon wakil presiden, hingga pada posisi jabatan-jabatan publik. Mereka yang tidak terlihat politik dalam pemerintahan tetap aktif dengan membentuk kelompok-_kelompok kepentingan yang mewakili perempuan pada khususnya dan masyarakat luas pada umumnya. Secara aktif mereka menyuarakan opini mereka kepada pemerintah yang menyangkut perbaikan kualitas kehidupannya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2005
S12526
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitriani
"Keberadaan Knights of Labor sebagai salah satu organisasi buruh yang besar pada abad 19 di AS, memiliki banyak pengaruh dalam perkembangan buruh. Organisasi ini adalah organisasi buruh pertama yang keanggotaannya mencakup hamper seluruh macam buruh, baik buruh yang terlatihdasn tidak terlatih, kulit hitam maupun kulit putih, dan buruh perempuan maupun buruh laki-laki. Organisasi ini juga mengembangkan program-program yang berjutuan meningkatkan standard kehidupan buruh, antara lain menghilangkan penggunaan buruh anak-anak, membatasi jam kerja tambahan termasuk jam kerja malam bagi buruh perempuan, serta mengupayakan berlakunya peraturan bagi pihak majikan agar bertanggung jawab terhadap kecelakaan di tempat kerja."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S12346
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mia Delliana M.
"Serikat selalu mencampuri urusan dalam negeri Kuba. Para presiden Kuba adalah orang-orang yang dekat dengan Amerika Serikat. Mereka selain menjalankan pemerintahan juga melindungi aset-aset rnilik Amerika Serikat di Kuba. Selain itu para presiden Kuba sangat senang melakukan korupsi dan pelanggaran-pelanggaran lainnya. Tetapi biasanya mereka tidak bertahan lama karena rakyat sangat tidak suka dengan mereka dan kemudian melakukan pemberontakan. Masalah ini terus terjadi hingga Fidel Castro mengambil alih kepemimpinan. Fidel Castro yang menjadi presiden Kuba pada tahun 1960 adalah orang yang sangat tidak suka dengan Arnerika Serikat, Untuk menghindari Amerika Serikat kembali berkuasa di Kuba ia menolak menerima bantuan dari Arnerika Serikat. Sebaliknya ia rnenerima bantuan dari Uni Soviet. Selain itu ia menyita aset-aset milik Amerika Serikat di Kuba yang membuat pemerintah Amerika Serikat marah dan memutuskan hubungan diplomatik dengan Kuba. Kedekatan pemerintah Kuba dengan Uni Soviet membuat pemerintah Amerika Serikat menjadi panik dan kemudian menyusun rencana untuk menjatuhkan Fidel Castro. Pemerintah Amerika Serikat kemudian mengumpulkan para pengungsi Kuba di daerah Florida untuk dilatih menjadi tentara pemberontak dan akan menyerang Kuba. Rcncana ini dijalankan pada tahun 1961 pada masa pemerintahan Presiden John F. Kennedy. Tetap serangan ini berhasil digagalkan oleh pasukan Fidel Castro."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2001
S12441
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Umi Hidayati
"Umi Hidayati, Partai Populis di Amerika Serikat 1892-1896, di bawah bimbingan Ibu Magdalia Alfian MA dan lbu Siswantari MHum; 81 + vii, gambar, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Skripsi ini membahas kiprah Partai Populis di Amerika Serikat. Pengumpulan data yang dilakukan selama penelitian ini adalah dengan menggunakan metode yang terdiri dari heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Pencarian data dilakukan melalui studi kepustakaan dan internet. Tujuan penelitian ini adalah untuk memaparkan kiprah Partai Populis dalam memperjuangkan aspirasi rakyat khususnya golongan petani dan buruh. Perj uangan ini mencapai puncaknya pada pemilu 1896 dimana Partai Populis memperoleh jumlah suara yang besar. Hal ini berarti bahwa adanya dukungan yang besar dari rakyat terhadap Partai Populis khususnya pada isu-isu dan program yang dikeluarkan oleh partai ini. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kiprah dan peran Partai Populis telah memberikan kontribusi yang cukup berarti bagi kepentingan rakyat khususnya golongan petani dan buruh dalam percaturan politik di Amerika Serikat. Terbukti dengan diadakannya koalisi antara Partai Populis dan Partai Demokrat yang sering disebut Popocrats yang menunjukkan adanya keseriusan partai ini dalam upayanya meraih simpati dan dukungan rakyat d.emi kemajuan internal eksternaI partai maupun bagi rakyat itu sendiri."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2005
S11232
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Tini Supriatini
"R. TINI SUPRIATINI. NPM 0795040237. Peranan Wartawan The Washington Post Dalam Mcngungkap Skandal Watergate (1972-1974). Di bawah bimbingan dan arahan Ibis Magdalia Alfian, M.A. Pers Amerika Serikat dewasa ini merupakan hasil pergulatan antara berbagai nilai yang terdapat dalam bangsa itu sejak sebelum kemerdekaannya hingga saat ini. Kebebasan pers AS yang didukung oleh Amandemen Pertama Konstitusi, ternyata dalam praktekhya selalu mengalami hambatan dalam merealisasikan kebebasan tersebut. Amerika Serikat sebagai negara yang menjunjung tinggi demokrasi dan hak-_hak asasi manusia ternyata dalam perjalanan sejarah bangsa itu selalu saja terjadi penyelewengan kekuasaan dalam pemerintahnya. Hal tersebut dapat dilihat dalam Skandal Watergate yang diawali dengan peristiwa pembongkaran di Mabes Partai Demokrat Gedung Perkanloran Watergate pada tanggal 17 Juni 1972 oleh sekelompok orang yang diduga dilakukan oleh orang-orang dari Partai Republik. Ketika peristiwa itu bergulir, masyarakat Amerika Serikat menganggap angin lalu saja terhadap peristiwa tersebut, sedangkan insan pers khususnya The Washington Ns' sebagai pengamat (watch dog) atau sebagai badan kontrol sosial atas jalannya roda pemerintahan segera menerjunkan wartawannya ,Carl Bernstein dan Bob Woodward untuk menyelidiki peristiwa tersebut yang akhirnya menggelinding bagaikan bola salju menjadi bagian dari skandal politik terburuk dalam sejarah Amerika Serikat. Penyelidikan terhadap skandal tersebut akhirnya membuka suatu jaringan kejahatan politik terorganisasi. Namun yang paling spektakuler adalah berakhirnya secara tragis karir politik Presiden Richard Milhous Nixon yang terpaksa mengundurkan diri dari jabatan kepresidenannya pada tanggal 8 Agustus 1974 sebelum Kongres melakukan voting untuk menjatuhkan impeachment."
2000
S12568
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Rohani
"Penulisan skripsi ini bertujuan untuk menjelaskan mengenai kaum Abolisionis perempuan di Amerika Serikat pada masa pertengahan abad ke-19, dengan mengambil lima tokoh abolisionis perempuan, yakni: Sarah dan Angelina Grimke, Lucretia Mott, H.B. Harriet Tubman, dan Sojourner Truth. Dalam skripsi ini pun akan diuraikan mengenai kegiatan atau peran mereka dalam gerakan abolisionis di Amerika. Gerakan abolisionis merupakan suatu gerakan yang menginginkan hapusnya perbudakan di Amerika. Perbudakan di amerika Serikat lebih berkembang di daerah Selatan. Kondisi geografis di Selatan yang memiliki lahan subur dan iklim yang baik dengan curah hujan yang cukup sangat cocok untuk dikembangkan sebagai perluasan perkebunan. Selain itu setelah ditemukannya mesin pemisah biji kapas (cotton gin)oleh Eli Whitney di tahun 1793 semakin meningkatkan hasil pengolahan kapas dengan baik. Hal itu mendorong para pemilik lahan perkebunan di Selatan berusaha untuk meningkatkan keuntungan semaksimal mungkin, yakni dengan menaikkan hasil produksinya, sehingga mereke perlu menambah jumlah tenaga kerja guna mengolah lahan-lahan perkebunan. Dari para pekerja yang tersedia saat itu, dipilih budak-budak negro yang dapat diperjualbelikan. Mereka dipih bukan hanya karena tenaga mereka kuat, tetapi mereka pun tidak perlu dibayar karena tubuh mereka telah dibeli sebelumnya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2005
S12659
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ryfky Eka Putra
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas peran CBS Evening News dalam pemberitaan perang Vietnam pada tahun 1962 hingga 1975. CBS Evening News sebagai salah satu program berita di stasiun televisi CBS di Amerika Serikat memberitakan kondisi perang vietnam serta mengungkap berbagai informasi tentang perang yang ditutup-tutupi oleh pemerintah Amerika. Sejak tahun 1962 hingga 1975, Walter Cronkite menjadi pembawa berita dan Kepala Redaksi dalam CBS Evening News dan membawa program ini menempati rating pertama kategori program berita malam. Selama perang berlangsung, CBS Evening News berhasil menjalankan perannya sebagai Lembaga Keempat di Amerika.

Abstract
This thesis is about the role of CBS Evening News in reporting Vietnam War in United States of America (1962-1975). CBS Evening News is one of the news programs in CBS_s TV station. This news program has reported on condition of Vietnam War and has revealed information about the war which covered by US government. Since 1962 until 1975, Walter Cronkite was the newscaster and chief of editorial staff in CBS Evening News and brought up this program to the first rating for nightly news program category. During the war time, CBS Evening News successful played the role as the Fourth Estate in United States of America."
2010
S12424
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Edy Bawono
"Hubungan Amerika Serikat dan Indonesia yang akan ditelaah di dalam skripsi ini mengambil sebagai titik awal ketika tampilnya Amerika Serikat di da1am penyelessaian masa1 h Irian Barat antara Indonesia dan Belanda. Dimulai sejak Indonesia tidak akan membawa masalah Irian Barat keIndonesia tahun 1963. Dengan alasan-alasan yang berbeda, baik Belanda maupun Indonesia telah meminta dukungara serta mengundang campur tangan Amerika Serikat. Pihak Belanda menginginkara dukungan untuk dapat menguasai kembali (bekas ) wilayah jajahannya, sedangkan pihak Indonesia menginginkan dukungan Amerika Serikat untuk mempertahankan hak-hak Indonesia sebagai bangsa yang merdeka. Pendirian dan tindakan yang dilakukan Amerika Serikat di dalam penyelesaian masalah Irian Barat berkaitan erat dengan kedudukannya sebagai negara adidaya dan memiliki pengaruh yang besar terhadap dinamika politik internasional.
Studi ini memiliki beberapa masalah yang menarik untuk dibahas, diantaranya yaitu selain masalah ini menjadi masalah internasional yang melibatkan beberapa negara dan mememrlukan penanganan Perserikatan Bangsa-Bangsa, juga masalah ini menimbulkan pandangan dan sikap yang berbeda-beda, baik antara Amerika Serikat dengan Indonesia dan Belanda, maupun di kalangan pejabat-pejabat Pemerintah Amerika Serikat sendiri. Selian itu, di dalam studi ini juga dibahas mengenai berbagai peranan yang telah diberikan oleh Amerika Serikat sampai terselesainya masalah ini. Mengapa sikap Amerika berubah-ubah (namun tetap menjalankan politik globalnya) dan peranan apa saja yang telah diperikan Amerika Serikat serta bagaimana langkah-langkah diplomasi Amerika Serikat di dalam penyelsaian masalah Irian Barat sampai diserahkan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa dan kemudian diserahkan kembali kepada Indonesia dapat terlihat di dalam skripsi ini.
Untuk meneliti sikap dan peranan Amerika Seriakt terhadap Indonesia di dalam penyelesaian masalah Irian Barat tahun 1958-1963, dipakai sumber data dari arsip, dokumen, artikel majalah dan surat kabar, tesis, skripsi, paper, buku dan karya leksikografis yang sebagainan besar bersudut pandang dan menitikberatkan pada sikap dan peranan Amerika Seriakt, serta masih ditambah dengan sumber lisan, baik wawancara langsung, maupun dokumentasi wawancara dengan tokoh-tokoh sipil dan militer yang sekiranya terlihat di dalam penyelesaian masalah Irian Barat ini.
Setelah mempelajari dan menganalisa data-data yang didapat dari sumber-sumber tersebut di atas, dapat dilihat pertimbangan-pertimbangan yang mendasari kebijaksanaan politik luar negeri Amerika Serikat terhadap Indonesia sehingga mempengaruhi sikapnya di dalam penyelesaian masalah Irian Barat. Amerika Serikat yang pada awalnya bersikap netral atau dengan kata lain berpihak kepada Belanda dan kemudian berubah menjadi berpihak kepada Indonesia. Maka 'hal ini didasarkan atas pertimbangan diantaranya selain mencegah Indonesia jatuh ke dalam pengaruh komunis dan Indonesia dapat dijadikan kawan di dalam mengembangkan strategi pembendungannya di dalam politik globalnya untuk menangkal parkembangan komunis di dunia pada umumnya dan di kawasan Asia tenggara khususnya. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kepentingan global Amerika Sarikatlah yang menjadi dasar pertimbangan utama dalam mewujudkan kebijaksanaan politik luar negerinya terhadap Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1995
S12333
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
[T.t] [T.p] [T.th],
973 Sej
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Lucky Andika Putra
"Skripsi ini mencoba memaparkan secara umum tentang perkembangan Saksi Yehovah di Amerika Serikat pasca ramalan Armageddon tahun 1914. Pemaparan dikhususkan kepada penjelasan mengapa Saksi Yehovah berkembang di Amerika Serikat selama periode tersebut. Dengan pemaparan tersebut maka akan dapat dilihat pengaruh yang diakibatkan dan reaksi yang timbul setelah ramalan Armageddon tahun 1914 terhadap perkembangan denominasi ini dikemudian hari.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kehidupan agama tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Amerika Serikat. Kemunculan dan perkembangan Saksi Yehovah menunjukkan bahwa semangat misi yang dimiliki oleh masyarakat Amerika Serikat, terus dipegang dan dikembangkan dengan teguh oleh Saksi Yehovah.

This paper tries to explain in common about the Jehovah Witnesses developing in United States Of America after Armageddon at 1914. Explanation specializedding to explain why Jehovah's Witnesses grow at United States Of America up to that period. With that explanation therefore will get to see influence that is begat and evoked reaction after prophecy Armageddon year 1914 to this sectarian developing at coming. The result of this research points out that life religion not most separate from United States Of America social life. Emerge and Jehovah Witnesses development points out that proprietary mission spirit by United States Of America society, continually been held and is developed rigidly by Jehovah Witnesses."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S12360
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>