Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 140140 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Marika Dewi Santania
"Lukisan gua/ceruk merupakan salah satu data arkeologi yang diperkirakan berasal dari masa berburu dan mengumpulkan makanan. Di Indonesia, lukisan gua/ceruk kebanyakan ditemukan di wilayah Indonesia bagian timur yaitu Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Barat, Kepulauan Kai, Timor Leste dan Flores (NTT). Namun pada awal tahun 1990-an ditemukan lukisan gua/ceruk di wilayah Indonesia bagian barat, yaitu di wilayah Kalimantan. Salah satunya adalah Situs Batucap. Situs Batucap ditemukan di Dusun Sedahan, Desa Benawai Agung, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. Situs ini berbentuk ceruk dengan lukisan yang terdapat pada tiga bongkahan batu yang Membentuk dinding ceruk. Lukisan ini terletak pada dinding sebelah selatan, utara dan barat, dengan bagian depan ceruk yang menghadap ke timur. Dilihat dari ukurannya, ceruk ini diperkirakan tidak digunakan sebagai tempat hunian. Hal ini diperkuat dengan tidak adanya temuan-temuan lain di dalam ceruk ini baik yang berupa ekofak, artefak ataupun temuan lainnya yang dapat memberikan bukti bahwa ceruk ini pernah dihuni. Secara keseluruhan, lukisan yang ada pada ceruk ini didominasi dengan lukisan geometris, yang diikuti dengan lukisan manusia, abstrak, binatang, matahari, dan potion hayat. Seluruh lukisan tersebut dibuat dengan menggunakan teknik sapuan kuas, baik sapuan kecil, sapuan besar maupun kombinasi dari keduanya. Secara umum, lukisan gua/ceruk di Indonesia terdiri dari lukisan manusia, binatang, tumbuhan, banda budaya, matahari, perahu, bentuk geometris dan abstrak. Dalam bentuk penggambarannya, lukisan-lukisan ini memiliki beberapa persamaan dan perbedaan. Untuk teknik pembuatannya, lukisan gua/ceruk di Indoensia kebanyakan dibuat dengan cara dilukis dengan menggunakan warna dominan merah, namun ada juga yang menggunakan warna hitam, putih, kuning, coklat, dan hijau. Ada juga yang dibuat dengan cara dipahat atau digores, seperti di Flores (NTT), Sambas (Kalimantan Barat), dan Sungai Tala (Maluku)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
S11948
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Blasius Suprapta
Depok: Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Djakarta : Menara Kudus, 1962
743.94 LUK ;743.94 LUK (2);743.94 LUK (2);743.94 LUK (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Djakarta : Menara Kudus, 1962
743.94 LUK ;743.94 LUK (2);743.94 LUK (2);743.94 LUK (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Seperti telah dipaparkan di depan, tujuan studi ini adalah untuk dentifikasikan azas-azas penataan yang berlaku dan hidup dalam ma akat orang Sawu di Mahara. Studi ini berusaha melalui penelaahan adap berbagai segi hidup dari orang-orang Sawu di Mahara memahan::i mereka dari sudut pandangan para partisipan kebudayaan itu sendi Daerah tempat penelitian, yaitu tanah Mahara, adalah suatu daeyang relative rpencil, namun dianggap mewakili masyarakat Sawu"
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1978
D1805
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Apa yang dimaksudkan dengan orang dan kebudayaan Sawu adalah kelompok penduduk serta lingkungan kebudayaan dari orang-orang yang mendiami dua pulau di Propinsi Nusa Tenggara Timur, yaitu pulau Sawu dan phlau Raijua. Sebelum terjadi perubahan administrasi pemerintahan, maka kebudayaan Sawu tersebut termasuk suatu lingkungan kebudayaan yang dapat digolongkan sebagai suatu lapangan penelitian ethnologis yang cukup homogin namun juga mengandung keanekaragaman budaya ( Josselin de Jong, 1977 ) Di dalam lingkungan kebudayaan tersebut tersebar sejumlah kelpmpok bahasa. Bahasa Sawu termasuk ke dalam salah satu dari kelompok bahasa di wilayah ini, yaitu kelompok bahasa Sumba-Bima. C Esser, 1933 = 9b )"
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1978
D1049
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"The backs of dump trucks have transformed to not only as a transportation mechanism, but also as visual communication media. This phenomena goes along with the many advertisements that utilizes this kind of medium in promoting certain products. But the backs of dump trucks become a promotional medium because of the already many paintings painted on them, which they are originally plain on the right, left, and the back sides. Women become figures that many portray as their painted subjects. This article focuses more on the painting phenomena that uses the female figures through a gender study, to see whether woman representations in the paintings of the backs of trucks are signified a s having imbalanced gender relation."
NIJUDKV
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Kosasih S.A.
"Salah satu obyek panelitian yang menarik perhatian para ahli arkeologi adalah Lukisan-lukisan yang terdapat pada dinding-dinding gua (cave wall paintings). Lukisan--lukisan tersebut, pada beberapa tempat di dunia, misalnya di Eropah, Afrika, Australia dan sebagainya, pada umumnya menggambarkan bermacam-macam jenis binatang, di samping lukisan-lukisan manusia dengan benda-benda perlengkapan_nya. Benda-benda yang dimaksud adalah tombak, bumerang, busur dengan anak panahnya, kadang-kadang juga pedang ser_ta perisai. Benda-benda ini, yang seringkali digambarkan bersama-sama dengan manusia, mungkin merupakan peralatan yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Lukisan-lukisan pada dinding-dinding gua tersebut di atas, kiranya talah menimbulkan beberapa pertanyaan yang menyangkut hubungan yang erat antara gua dengan lukisan dan dengan manusia pendukungnya. Mengapa manusia tinggal di dalam gua dan mengapa pula mereka membuat lukisan-lu_kisan pada dinding-dindingnya. Apa fungsi' lukisan-lukis_an ini: untuk maksud-maksud religius-magis, .untuk meng_ungkapkan rasa seni atau hanya untuk kesenangan belaka. Beberapa ahli arkeologi kemudian berpendapat, bahwa keterangan mengenai maksud lukisan-lukisan itu mungkin terletak pada konsep kontak magis (sympathetic magic), dalam hubungannya dengan usaha-usaha perburuan_"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1978
S11755
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suraci, Patrick
Jakarta: Zaytuna Ufuk Abadi, 2015
616.852 SUR s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>