Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 96543 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ratnaesih Maulana
"Telah kita ketahui tentang 3 dewa Hindu jang kite kenal sebagai suatu kesatuan jang merupakan suatu manifestasi pentjiptaan alam semesta ini, jaitu Brahma sebagai pentjipta, Visnu sebagai pemelihara, dan Siva sebagai perusak, dan dalam kesatuannja dikenal sebagai Trimurti (Ramacharaka, 1936,253). Selain sebagai satu kesatuan dalam pemudjaan, djuga mesing-masing dewa mempunjai pemudja-pemudja sendiri. Diantara ketiga itu, Vini dan Siva-lah jang lebih banjak dikenal, lebih-lebih Siva. Hal ini mungkin sekali karena dewa tersebut merupakan landjutan dari masa Veda sebab pada awal masa Veda kita djumpai tokoh Visa dan kudra. Kemudian Rudra ini, dikenal dengan nama Siva, jaitu dalam Rg-ve_da, Yajur-veda, dan kitab Atarva-veda jang berarti baik. Namun ini merupakan nama penghalus dari Rudra jang sifatnja menakutkan. Meskipun nama Siva telah disebutken tetapi sebenarnja tak ditudjukan kepadanja melainkan kepada Rudra. Rudra sebagai pangkal pertumbuhan dewa-dewa. Karena perbuatan Rudra menimbulkan kerusakan dan kematian, penjair Rg-veda berusaha memperhalus sifat jang serba buruk, dan diminta untuk melindungi_"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1970
S11895
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratnaesih Maulana
Depok: Fakultas Sastra Universitas Indonesia, 1997
R 704.9 MAU i
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Ratnaesih Maulana
Jakarta: Fakultas Sastra Universitas Indonesia, 1997
755 RAT i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sahai, Bhagwant, 1929-
New Delhi: Abhinav Publications, 1975
732.4 SAH i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Fakultas sastra-Universitas Indonesia, [1978]-1979
899.29 UNI k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Williams, Joanna
Jagatsinghpur, India: Prafulla, 2005
730.7 Wil e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Roby Irsyad
"
ABSTRAK
Penelitian yang dilakukan adalah mengkaji ikonometri terhadap 14 arca Ganesa perunggu koleksi Museum Nasional Jakarta. Semua arca berasal dari pulau Jawa.
Metode dalam penelitian ini adalah metode yang umum digunakan di dalam penelitian arca. Metode tersebut meliputi deskripsi yaitu melakukan pendataan terhadap arca yang diteliti. Deskripsi yang dilakukan dititikberatkan kepada deskripsi ikonometri. Kemudian dari hasil deskripsi ikonometri tadi dilakukan perbandingan dengan ikonometri arca-arca Ganesa di India berdasarkan kitab_-kitab agama yang memuat aturan ikonometri arca Hindu India khususnya arca Ganesa. Dari hasil perbandingan ini diketahui apakah aturan ikonometri India digunakan dalam membuat arca Ganesa perunggu Jawa.
Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa para silpin Jawa Kuna yang membuat arca ini tampaknya mengenal aturan ikonometri India. Hal ini tampak dari diterapkannya aturan proporsi India pada pembuatan arca-_arca ini terutama sekali aturan proporsi utama yang meliputi tinggi dada, tinggi perut sampai dengan tinggi alas kaki, dan rentang kaki di antara dua lutut. Aturan ukuran proporsi yang masuk golongan minor hanya beberapa yang diterapkan oleh para silpin Jawa Kuna.
"
1998
S11901
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Setyowati
"Genta pendeta merupakan jenis genta yang digunakan oleh seorang pendeta sebagai salah satu alat perlengkapan, upacara agama, khususnya agama Hindu dan Buddha. Ciri umum genta ini menurut Anom terdiri atas tiga bagian yaitu: bagian bawah berbentuk setengah bulatan, bagian tengah berupa susunan lingkaran-lingkaran, dan bagian atas (puncak) terdiri dari berbagai macam hiasan. Bentuk genta pendeta yang terdapat pada koleksi benda-benda perunggu Museum Nasional Jakarta tampak menunjukkan keanekaragaman bentuk, hiasan, dan ukuran. Keanekaragaman tersebut merupakan Masalah utama yang dibahas di dalam penelitian ini. Masalah lain yakni berkenaan dengan pemakaian genta di Jawa pada masa Hindu-Buddha, Genta pendeta rupanya telah dikenal oleh masyarakat di Jawa pada masa Hindu-Buddha (sekitar abad VIII-XV Masehi), terbukti dari banyaknya bukti sejarah di Jawa yang menunjukkan pemakaian genta pada masa itu, di antaranya relief dan naskah-naskah Jawa kuno. Dalam penelitian ini yang digunakan sebagai data utama adalah genta pendeta koleksi Museum Nasional Jakarta yang berjumlah 170 genta, sedangkan relief digunakan sebagai data Bantu. Analisa genta dilakukan dengan menggunakan klasifikasi taksonomi yaitu suatu klasifikasi yang memusatkan perhatiannya pada sejumlah atribut, dan atribut-atrihut tersebut digunakan sebagai indikator di dalam pembentukan tipe. Tipe yang dihasilkan berupa tipe deskriptif yaitu tipe yang menunjukkan keadaan alamiah artefak. Pengamatan adegan-adegan pada relief dimaksudkan untuk mengetahui peranan genta pada masa lalu. Hasil analisa genta menunjukkan adanya 25 tipe genta pendeta, dan dari ke-25 tipe tersebut, tipe yang memiliki bentuk bagian bawah membulat, bagian tengah berupa susunan lingkaran-lingkaran, dan puncak berhias vajra serta berukuran kecil, merupakan tipe yang popular dari koleksi Museum Nasional Jakarta, Bentuk genta serupa ditemukan pula di dalam beberapa adegan relief. Selain itu dari relief diketahui pula fungsi genta pendeta di Jawa pada masa lalu yakni di samping digunakan, sebagai alat pengiring puji-pujian, kemungkinan digunakan pula sebagai benda persembahan."
1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kinney, Ann R.
Honolulu: University of Hawaii Press, 2003
R 731.889 4 KIN w
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Charras, Muriel
Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 1997
307.2 CHA d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>