Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 112483 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rita Fitriati
"Penelitian mengenai pasak-pasak (persembahan yang biasanya diberikan pada waktu upacara penetapan sima) telah dilakukan terutama berdasarkan data prasasti dari masa pemerintahan raja Balitung dan Sindok. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui unsur pasak-pasak apa raja yang terdapat pada prasasti dari masa Balitung dan Sindok, untuk kemudian melihat hubungan antara pasak-pasak tersebut dengan si penerima maupun dengan tanah sima yang bersangkutan. Hasil dari pengolahan data menunjukkan bahwa pada masa pemerintahan Balitung dan Sindok dikeluarkan pasak-pasak yang berbeda-beda baik dalam jenis maupun jumlahnya hampir dalam setiap prasasti. Faktor-faktor yang Menyebabkan terjadinya perubahan itu kemudian dapat diketahui berdasarkan: 1. jumlah orang yang menerima 2. jenis jabatan yang menerima. tetapi kemudian ternyata suatu jenis jabatan yang sama dapat menerima pasak-pasak. dengan jenis atau jumlah yang berbeda pula, oleh karena itu masih diperlukan faktor-faktor penyebah lainnya, yang kemungkinan antara lain adalah luas dari suatu sima atau tingkat dari kemakmuran suatu desa. Terlepas dari masalah perbedaan dari Pasak-pasak itu sendiri, yang perlu diperhatikan di sini adalah bahwa pemberian pasak-pasak merupakan suatu ketentuan dalam kehidupan masyarakat Jawa Kuno."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Seasoned equity offering (SEO) is an additional public offering of a company's shares in order to generate extra financing for business expansion or fulfillment of its liability
"
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Haedar Nashir
Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1997
200 NAS a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Pradifta
"Skripsi ini membahas mengenai kontribusi dan peran sebuah penerbit bernama Pustaka Jaya dalam penerbitan buku-buku sastra serta upayanya mengimbangi bacaan populer yang merebak luas di masyarakat. Skripsi ini merupakan penelitian sejarah di bidang kebudayaan, secara spesifik termasuk dalam kajian sejarah penerbitan. Pustaka Jaya, dalam hal ini, merupakan penerbit yang fokus pada penerbitan buku-buku sastra. Berdiri pada 1971 atas gagasan sebuah eksperimen menghadapi tantangan budaya populer yang marak pada masa itu. Buku maupun bacaan sastra dianggap mampu mengimbangi segala jenis bacaan populer yang beredar luas di masyarakat. Tujuan lainnya agar mampu mengembalikan kehormatan sastra nasional di tengah pertentangan dan polarisasi kebudayaan pada satu dekade sebelumnya. Pergolakkan buku pada masa itupun tak hanya berkutat pada pertentangan ideologis melainkan kondisi krisis perbukuan serta krisis kertas yang melanda industri penerbitan. Proyek-proyek pengadaan buku pun hanya menjadi sarana penyimpangan oknum dan upaya bertahan hidup beberapa penerbit. Kondisi seperti itu yang menyebabkan krisis perbukuan semakin bertambah pelik sehingga mengakibatkan banyak penerbit pailit. Pustaka Jaya memberi harapan terhadap penerbit lain agar tidak bergantung pada proyek buku Inpres serta sebagai bentuk legitimasi bahwa buku-buku sastra yang berkualitas masih laku dijual.

This thesis discusses the contribution and the role of publisher named Pustaka Jaya in publishing literary books and its efforts to balance the popular reading that spread widely in the society. This thesis is a historical research in field of culture, specifically included in the study of publishing history. Pustaka Jaya, in this case, is a publisher focusing on publishing literary books. Was founded in 1971 on the idea of an experiment facing the challenges of popular culture that were rife in those days. Book and literary readings are considered able to offset all kinds of popular reading widely circulated in the society. Another goal to be able to restore literary honor amid cultural opposition and polarization a decade aerlier. The upheavel of the book at that time not only focused on ideological contradictions but the conditions of the book crisis as well as the paper crisis that plagued the publishing industry. Book procurement projects are only means of perversion and the survival of some publishers. Conditions like that caused the crisis of the book ingcreasingly complicated, resulting in many publishers bankrupt. Pustaka Jaya gives hope to other publishers not to rely on th Inpres book project and as a form of legitimacy that quality literary books still sell."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adnan Taher
"[ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak IPO terhadap return industrinya, secara umum menunjukkan bahwa IPO memiliki dampak yang tidak signifikan terhadap return industrinya, dari dampak secara umum IPO terhadap return industrinya tersebut yang tidak signifikan secara statistik, penelitian ini mencoba mengklasifikasikan IPO berdasarkan 2 dampak yang berbeda yang menyebabkan IPO tidak signifikan (secara umum) terhadap industrinya, 2 dampak ini dipisahkan menjadi 2 model efek yaitu information effect dan competitive effect, masing – masing model mengklasifikasikan IPO sesuai dengan karakternya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan setelah IPO diklasifikasikan sesuai dengan karakternya masing – masing, IPO tetap tidak signifikan mempengaruhi return industrinya.;Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak IPO terhadap return industrinya, secara umum menunjukkan bahwa IPO memiliki dampak yang tidak signifikan terhadap return industrinya, dari dampak secara umum IPO terhadap return industrinya tersebut yang tidak signifikan secara statistik, penelitian ini mencoba mengklasifikasikan IPO berdasarkan 2 dampak yang berbeda yang menyebabkan IPO tidak signifikan (secara umum) terhadap industrinya, 2 dampak ini dipisahkan menjadi 2 model efek yaitu information effect dan competitive effect, masing – masing model mengklasifikasikan IPO sesuai dengan karakternya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan setelah IPO diklasifikasikan sesuai dengan karakternya masing-masing, IPO tetap tidak signifikan mempengaruhi return industrinya.

ABSTRACT
This Study aim to analyze the effect of IPO on their Industry's return, generally the IPO shows that IPO has insignificant effect on the return of their own industry, from that general effect of IPO on their industry's return that statistically insignificant, this study try to classified IPO based on two different effects that caused insignificant effect of IPO (generally) on their Industry, this effect has 2 models, Information effect and Competitive effect, each model classified IPO based on their characteristics. This result of this study shows that even after IPO classified by their characteristics, IPO still has insignificant effect on their industry's return., Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak IPO terhadap return industrinya, secara umum menunjukkan bahwa IPO memiliki dampak yang tidak signifikan terhadap return industrinya, dari dampak secara umum IPO terhadap return industrinya tersebut yang tidak signifikan secara statistik, penelitian ini mencoba mengklasifikasikan IPO berdasarkan 2 dampak yang berbeda yang menyebabkan IPO tidak signifikan (secara umum) terhadap industrinya, 2 dampak ini dipisahkan menjadi 2 model efek yaitu information effect dan competitive effect, masing – masing model mengklasifikasikan IPO sesuai dengan karakternya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan setelah IPO diklasifikasikan sesuai dengan karakternya masing – masing, IPO tetap tidak signifikan mempengaruhi return industrinya.]"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S58754
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hudiyanto
"ABSTRAK
Karya akhir ini merupakan penclitian kembali fenomena underpricing pada penawaran
umum saham perdana yang terjadi di Bursa Efek Jakarta. Beberapa penelitian sejenis telah
dilakukan pada waktu sebelumnya, sebagaimana oleh Hanafi dan Husrian (1991), Hanafi
(1997), Rufitialfian (1999), Daijono (2000), Herniawan (2000), serta Kusumaningtyas (2000).
Dalam berbagai literatur keuangan disebutkan bahwa harga penawaran perdana
(offering price) pada penawaran umum saham perdana (IPO) Iebih rendah dan nilai wajarnya
atau mengalami underpriced. Hal ini menyebabkan diperolehnya first-day abnormal return
yang positif dan siginifikan bagi pembeli saham di pasar perdana dan menjual kembali saham
tersebut di hari pertama atau kedua setelah diperdagangkan di pasar sekunder.
Karya akhir ini rnempunyai tiga tujuan utama, yaitu untuk mengetahui keberadaan dan
besarnya underpricing saham perdana, perilaku saham perdana, serta menentukan variabel
variabel yang berpengaruh signifikan terhadap tingkat underpricing. Kajian karya akhir ini
juga ingin meneliti hubungan antara besaran underpricing dengan kondisi pasar modal
Indonesia yang terpengaruh oleh krisis moneter yang mulal berdampak pada bulan Juil 1997.
Penelitian mengambil sampel dari emiten-emiten yang melakukan IPO di Bursa Efek Jakarta
dad tahun 1996 sampai dengan 2000.
Hasil penelitian menunjukan bahwa selama periode tahun 1996 sampai dengan tahun
2000, saham perdana mengalami derpricing sebesar 21 96% secara rata-rata dan siginifikan
pada saat pertama kali perdagangan. Perhitungan tersebul menggunakan metode market
adjusted abnormal return.
Penelitian juga mendapalkan fakta bahwa kondisi bursa yang terpengaruh oleh krisis
moneter Juli 1997 mempengaruhi secara signifikan terhadap tingkat underpricing. Jika pada
periode 1996 sampai dengan JuIi 1997 tingkat underpricing IPO yang terjadi sebesar 14,77%,
maka pada periode Agustus 1997 sampai dengan 2000 tingkat underpricing meningkat tajam
sebesar 109,07% menjadi 30,88%. Hal ini menyimpulkan bahwa semakin besar risiko
investasi di pasar modal maka semakin besar pula tingkat underpricing IPO.
Perilaku saham perdana yang dapat dilihat dari pola CAAR menunjukan bahwa tingkat
underpricing yang terbesar hanya terjadi pada hari pertama. Pada hari kedua, saham perdana
mengalami koreksi yang signifikan. AAR yang diharapkan positif pada hari-hari berikutnya
nampak tidak selalu terjadi. Yang terjadi adalah pola CAAR yang cenderung menurun
meskij,un tidak besar dan signifikan. Pada bulan ketiga, saham perdana menunjukan pola yang
menurun dan terjadi sampai akhir bulan ke enam. Lebih jauh lagi, penelitian yang mengkaji
tiga variabel yang diduga berpengaruh penting terhadap tingkat underpricing menyimpulkan
bahwa vaniabel kondisi bursa-lah yang mempengaruhi secara signifikan terhadap tingkat
underpricing. Sedangkan vaniabel besaran ROE dan DER tidak mempengaruhi secara
signifikan terhadap tingkat underpricing.
Fenomena underpricing pada saham perdana menjadi hal yang menarik karena
mempunyai implikasi yang luas. Bagi para akademisi hal ini dapat melemahkan teori hipotesa
pasar modal yang efisien, khususnya bentuk setengah kuat (semi strong). Bagi para pelaku
pasar modal, hal ini dapat dijadikan referensi untuk menyusun strategi yang tepat, bijaksana
dan rasional dalam merespon peristiwa penawaran saham perdana di masa depan.
"
2002
T2393
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nahusuly, Samuel James
"ABSTRACT
Penelitian ini menyelidiki hubungan porsi saham yang ditawarkan ke publik oleh perusahaan pada saat melakukan initial public offering (IPO) dengan kinerja jangka panjang saham perusahaan di Indonesia. Sampel penelitian meliputi 140 IPO perusahaan non-keuangan di Indonesia pada periode 2000-2010. Metode pengukuran kinerja jangka panjang saham menggunakan market-adjusted cumulative abnormal returns dan buy-and-hold returns. Hasil penelitian menyatakan bahwa terdapat hubungan nonlinear antara porsi kepemilikan saham publik (free float) dengan kinerja jangka panjang saham pada periode 36 bulan setelah IPO dilakukan. Hubungan nonlinear antara free float dengan kinerja jangka panjang saham bertahan setelah dikontrol terhadap kinerja operasional perusahaan satu tahun sebelum IPO

ABSTRACT
This research aims to investigate the relationship between percentage of stocks offered to the public by firms (public float) at the time they went public and their long-term aftermarket performances. Research sample includes 140 IPOs of Indonesian non-financial listed companies within 2000-2010 periods. Market-adjusted cumulative abnormal returns and buy-and-hold returns methods are used to measure the long-term performance. The research finding shows the existence of a nonlinear relationship between public float percentage and long-term aftermarket performance 36-months after the IPO. This nonlinear relationship persists even after controlling pre-IPO operating performance."
2014
S55999
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endi Junaedi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1976
S5992
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bandung: ASPENSI, 2008
SOHUM 5:1 (2012)
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Singh, Karan
New York: Oxfords University Press, 2003
133 SIN h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>