Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9574 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aderina Febriana
"Penelitian yang dilakukan adalah melakukan identifikasi terhadap beberapa arca koleksi Musium Nasional yang tidak dapat dikenal. Data yang digunakan 34 arca yang terbuat dari batu dan berasal dari Jawa Tengah maupun Jawa Timur. Dari hasil penelitian 17 arca tidak dapat dikenali dan dimasukkan di dalam kelompok 3,8 arca tidak dapat dikenali secara pasti namun dapat dikenali atribut yang di bawa, dan 9 arca merupakan arca yang dapat dikenali."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1996
S11438
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arifin Anwar
"Mengikuti serangkaian penelitian dan pengamatan yang pernah dilakukan oleh para sarjana terhadap area-area Bodhi_sattva di Indonesia, ternyata masih ada area Bodhisattva yang belum seluruhnya dibahas secara khusus dan terperinci. Area Bodhisattva yang kami maksud di sini ialah Manjusri.
Di Indonesia area-area Manjusri ditemukan pada beberapa daerah dan candi, baik di Jawa Tengah maupun Jawa Timur. Beberapa dari area Manjusri yang pernah ditemukan, kini men_jadi koleksi area Museum Nasional Jakarta. Diantara area-area Manjusri koleksi Museum Nasional, ada yang belum diketahui asal daerah maupun candinya dan ini dikenal dengan istilah area tak diketahui asal usulnya atau area lepas. (Edi Sedyawati, 1977 : 212). Oleh karena itu perlu dilaku_kan penelitian untuk mengetahui dan menentukan daerah asal area tersebut."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1984
S11536
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jessika Wisnu Akbari
"Penelitian ini mengkaji arca Durga Mahisasuramardini di Jawa Tengah dan Jawa Timur koleksi Museum Nasional Jakarta dengan tinjauan gaya seni. Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi gaya seni arca Durga dari Jawa Tengah dan Jawa Timur yang terdapat di Museum Nasional Jakarta, mengungkapkan kesesuaian arca Durga dengan ketentuan Naskah Hindu India.
Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa terdapat persamaan dan perbedaan gaya seni arca Durga Jawa Tengah dan Jawa Timur. Penggambaran arca Durga koleksi Museum Nasional Jakarta mengikuti ketentuan-ketentuan yang berasal dari Hindu India, walaupun terdapat pula penggambaran yang tidak sesuai dengan ketentuan-ketentuan tersebut, hal tersebut kemungkinan menunjukkan adanya kebebasan seniman dalam penggambaran arca.

This study examines Durga Mahisasuramardini in Central Java and East Java, the collection of the National Museum in Jakarta to review the art style. This research was conducted with the aim of research to indentifiy Durga art style of Central Java and East Java, at the National Museum in Jakarta comparing it with the source of Indian writers.
This study reveals tha there are similarities and differences in art style Durga Central Java and East Java. This ecplains the depiction of Durga in the National Museum in Jakarta to follow the provisions stemming from Hindu India in addition there are depictions that are not in accordance with this provision, it shows the freedom statue maker.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Baehaki
"Skripsi ini berisi tentang analisis ikonografi arca Wisnu koleksi Museum Nasional Jakarta. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ketentuan ikonografi arca Wisnu koleksi MNJ yang sesuai dengan ketentuan ikonografi Hindu di India dan memahami keterikatan para pemahat Jawa kuno terhadap aturan ikonografi Hindu India pada pengarcaaan Wisnu koleksi MNJ. Sumber data yang digunakan adalah arca Wisnu koleksi MNJ yang berjumlah 13 arca dengan bahan batu yang berasal dari pulau Jawa. Sumber data yang lain yaitu sebagai data penunjang adalah berupa kitab-kitab yang ada kaitannya dengan ikonografi Hindu khususnya Wisnu. Tahap penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut : tahap pengumpulan data (observation), tahap pengolahan data (description), tahap penafsiran data (explanation) dan penarikan kesimpulan. Pendeskripsian Wisnu koleksi MNJ meliputi deskripsi ikonografi, yaitu pengukuran arca dan pengamatan laksana. Tahap berikutnya adalah pembandingan dengan ketentuan ikonografi Hindu. Hasil dari perbandingan ini dapat diketahui bahwa pengarcaan Wisnu koleksi MNJ masih mengikuti ketentuan-ketentuan ikonografi Hindu di India."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S11526
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lies Mariani
"ABSTRAK
Penulisan ini berlandasan dengan adanya pengaruh dari unsar-unsur kebudayaan India yang terdapat hampir di seluruh Indonesia.Pengaruh yang jelas tampak ada di Pulau Jawa. Peninggalan-peninggalan arkeologi di Jawa Barat, Jawa Tengah dan jawa Timur menunjukan bahwa pengaruh agama Hindu India sudah berkembang pada masa Jawa Kuno. Bukti pertama yang menunjukan adanya pengaruh agama Hindu di Jawa Tengah adalah dengan ditemukannya sebuah batu bertulis yang berasal dari sekitar tahun 500 Masehi di lereng barat Gunung Merapi, di desa bekawu, Kawedanan Grabag, yang lebih dikenal dengan nama Prasasti Tuk Mas, yang ditulis dengan bahasa Sanskerta, disertai juga gambar-gambar peralatan dan laksana dari desa-desa Agama Hindu, yaitu Brahma, Wisnu, dan Siva.(Poerbatjaraka 1952: 42). Pada masa Jawa Kuno dikenal adanya kelompok-kelompok Dewa Hindu. Kelompok dewa tertinggi yang disebut Trimurti terdiri dari Brahma sebagai dewa pencipta, Wisnu sebagai dewa pemelihara, dan Siva sebagai dewa perusak. Kelompok dewa tertinggi ini selain dikenal sebagai satuan kelompok, juga dikenal sebagai tokoh dewa yang berdiri sendiri-sendiri.

"
1985
S11767
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratnaesih Maulana
Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 2002
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Ratnaesih Maulana
"Permasalahan yang menjadi pokok bahasan timbul karena langkanya penelitian seni arca yang berkesinanbungan, yang dimulai dari masa prasejarah hingga masa Hindu-Buddha di Indonesia. Kenyataan tersebut menimbulkan suatu pertanyaan 1. "Bagaimana corak atau ciri-ciri seni arca masa prasejarah itu", 2. Bagaimana pula corak atau ciri-ciri seni arca masa Hin- du-Buddha", 3."Adakah kaitan antara keduanya". Kenyataan tersebut menimbulkan suatu pertanyaan "bagaimanakah perkenbangan seni arca di Indonesia".
Penelitian ini merupakan kelanjutan dari penelitian-penelitian terdahulu, 'Perwujudan Siva di Indonesia (OPP 1991/1992), ' Ciri Area Durgimahisisuramardini ? (OPP 1992/1993), 'Data Ikonologis Dalam Prasasti Jawa Kuna' (OPF 1994/1995), 'Kaitan Area Dan Pura Di Bali' (OPF 1995/1996), serta penelitian-penelitian sebelumnya yang ada kaitannya dengan seni area di Indonesia. Salah satu cara yang dilakukan untuk memecahkan permasalahan dalam penelitian ini, adalah melalui tahapan-tahapan penelitian yang terdiri dari 1. pengumpulan data, baik data lapangan maupun data tertulis, 2. membuat klasifikasi, 3. menganalisa, 4 tahap interpektasi, yaitu usaha menarik kesinpulan.
Hasil-hasil penelitian menunjukkan bahwa area-area dewa agama Hindu dan Buddha sebenarnya awal atau akarnya telah ada sejak masa prasejarah. Area-arca dewa Hindu dan Buddha merupakan arca-arca hasil adaptasi dan seleksi yang telah disesuaikan dengan budaya yang telah dimiliki bangsa Indonesia ketika itu. Melalui seleksi dan penyesuaian muncul arca-area dewa Hindu dan Buddha dalam bentuknya yang baru melalui penyesuaian di Indonesia, khususnya mencapai puncaknya di Jawa Tengah. Area-area Hindu dan Buddha Jawa Tengah merupakan area- arca klasik masa Hindu-Buddha di Indonesia. Bentuknya lebih dinamis bila dibandingkan dengan bentuk area-area nenek moyang yang merupakan area-arca masa prasejarah, yang mengganbarkan orang yang telah meninggal. Sebaliknya area-area dewa agama Hindu dan agama buddha sesuai dengan mitologinya nerupakan dewa-dewa yang hidup sebagaimana layaknya manusia. Pengaruh kebudayaan India umumnya hanya memberikan "muka baru", berupa polesan terhadap budaya yang sudah ada sebelumnya. Hal ini dibuktikan oleh area-arca dari Jawa Timur yang terlihat kaku, seakan melambangkan orang yang telah meninggal."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1996
LP.pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Achmad Sagittaryan
"Ikonografi. Membahas keakuratan ikonografi 4 arca perunggu Siva Mahadewva Koleksi Museum Nasional Jakarta terhadap kitab pedoman pembuatan arca yang berasal dari India. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Pada dasarnya 4 arca Siva Mahadeva yang berukuran besar telah memenuhi ketentuan-ketentuan mayor yang ada pada kitab pedoamn pembuatan arca yang berasal dari India namun masih terdapat penyimpangan pada ukuran minornya dan juga memperkuat keberadaan sekte Saiva pada masa awal masuknya pengaruh India di Jawa Tengah"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S11540
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ratnaesih Maulana
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1992
LP.pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Zeffry
Depok: Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>