Ditemukan 190247 dokumen yang sesuai dengan query
Agus Tiyanto
"Setiap kita membaca sebuah karya sastra baik karya sastra Indonesia maupun karya sastra Jawa gagrak anyar pasti di dalamnya akan dijumpai unsur tokoh maupun latar cerita. Penyajian watak dan citra tokoh yang lebih dikenal dengan penokohan serta latar cerita kadangkala ditampilkan' dengan menggunakan ungkapan-ungkapan tertentu dari berba_gai macam gaya bahasa. Oleh karena itu penelitian ini menekankan pada usaha pengungkapan penokohan dan latar cerita melalui gaya bahasa yang dipergunakan pengarang dalam menyajikan peno_kohan dan latar cerita. Selain itu melalui penelitian ini penulis berharap dapat memasukkan ungkapan-ungkapan Jawa yang selama ini dikenal sebagai bentuk kagunan basa ke dalam salah satu klasifikasi gaya bahasa pada umumnya."
Depok: Universitas Indonesia, 1994
S11673
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Wahyudi
"Penelitian ini menganalisis unsur pembangun karya sastra berbentuk prosa yaitu unsur tokoh, alur dan latar, untuk dapat mengungkapkan tema dan amanat yang terkandung dalam karya sastra tersebut. Sebagai bahan penelitian digunakan data yang diambil dari novel Lelakone Si Kentoes. Alasan pemakaian novel Lelakone Si Kentoes karena novel ini merupakan saduran dari novel The Adventures of Pinocchio yang merupakan sebuah karya sastra dari negara Italia, sehingga menjadi sangat menarik untuk dianalisis karena budaya yang berbeda menjadikan apakah tema dan amanat yang ingin disampaikan pengarang bersifat universal. Penelitian ini menggunakan teori dari buku Teori Pengkajian Fiksi, yang ditulis oleh Burhan Nurgiyantoro. Teori tersebut berupa analisis unsur - unsur pembangun karya sastra berbentuk prosa, untuk dapat mengungkapkan tema dan amanat yang terkandung dalam karya sastra tersebut. Hasil dari analisis struktur pembangun karya sastra tulis bergenre novel, mengungkapkan bahwa tema dan amanat yang terkandung dalam novel Lelakone Si Kentoes bersifat universal, karena mengenai pelajaran untuk anak, bagaimana cara berperilaku terhadap orang tua dan berisi mengenai pelajaran tentang kehidupan yang di manapun tempatnya, akan sama persepsi mengenai pandangan kehidupan yang ditawarkan pengarang."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S11454
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Solichin
"Tunggak-Tunggak Jati (Pustaka Jaya, 1977) karangan Sasmito, adalah sebuah karya sastra Jawa modern yang disajikan dalam bentuk novel. Novel ini mengetengahkan kisah seorang pejabat muda, pemuda pribumi (Jawa) masa kini, dalam kisah cintanya dengan seorang gadis keturunan Cina,maupun dalam kisah konfliknya dengan sebuah komplotan yang dipimpin dan dibiayai oleh seorang pengusaha keturunan Cina, yang kebetulan adalah ayah kandung si gadis tersebut. Di dalam skripsi ini dibicarakan mengenai tema dan amanat yang terkandung dalam novel Tunggak-Tunggak Jati, dalam suatu pengungkapan tema dan amanat melalui analisis latar dan penokohan. Dalam hal ini, tema dan amanat dipahami dan dirumuskan berdasarkan penjabarannya dalam penampilan latar dan penokohannya. Sudah tentu tema dan amanat hanya dipahami serta dirumuskan dalam kerangka struktur novel tersebut."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ichda Rahmawati
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S11363
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Dhanu Priyo Prabowo
Yogyakarta: Balai Bahasa, 2013
899.222 DHA a
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Suparto Brata
Yogyakarta: Elmatera, 2014
899.222 SUP s (1)
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Suparto Brata
Yogyakarta: Elmatera, 2014
899.222 SUP s (1)
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1988
899.222 STR (1)
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Patrisia Devitasari
"Artikel berjudul Cuplikan Cerita tentang Raja yang Mendatangkan Kegembiraan bagi Rakyat: Sebuah Analisis Cerita ini disusun oleh Patrisia Devitasari, Program Studi Jawa 2010. Artikel ini membahas tentang analisis unsur instrinsik dari cerita Babad Tanah Jawa bab ke 102 karangan J.J Ras. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis unsur-unsur instrinsik yang ada dalam cerita, diantaranya alur, tokoh, latar dan tema. Metode yang digunakan dalam menganalisis penelitian ini adalah metode deskriptif. Analisis dilakukan dengan teknik mengumpulkan data yang merupakan cuplikan cerita. Analisis ini mendapatkan hubungan antara unsur instrinsik pada cerita.
Alur pada cuplikan cerita ini adalah alur lurus. Terdapat beberapa tokoh yang muncul dalam cerita, baik tokoh sentral maupun tokoh bawahan. Yang menjadi tokoh sentral dalam cerita ini adalah Ki Marta-Joeda. Tokoh antagonis adalah Bok Marta-Joeda dan Dipati Anom. Sedangkan yang menjadi tokoh bawahan adalah abdi Pakubuwana 1, Biyang Garem, dan Sunan Pakubuwana 1. Cerita Babad Tanah Jawa Bab Ke 102: Ingkang Sinuhun Pakubuwono 1 Ndathengaken Kasukan Kaliyan para Wadya berlatar di kota Semawis, nama salah satu daerah di Semarang pada zaman dahulu. Tema dalam cerita bab ini adalah tema egoik, karena menceritakan keegoisan seseorang yang merugikan orang lain.
Article entitled Part of Story About King Whom Bring Happiness For Citizen was made by Patrisia Devitasari, majority Javanesse Literature, 2010. This article explain the analysis of instrinsic elements of the story from the Babad Tanah Jawa Chapter 102, written by JJ Ras. The purpose of this study was to analyzw the instrinsic elements in the story, such as plot, character, setting and theme. The method used in this research is a descriptive analysis with collecting data and analysis techniques. The results of analysis to get data related to the instrisic elements of the story. The plot of this story is advanced flow. There are some characters that appear in the story, both central character and subordinate characters. Ki Martha-Joeda is the central figure in this story. The antagonist characters are Bok Marta-Joeda and Dipati Anom. While the subordinate characters are the servants of Pakubuwana 1, Biyang Garem, and Sunan Pakubuwana 1. This story had setting in Semawis, the name of one of areas in Semarang city in the past. The theme of this chapter in the story is the theme egoik, because the selfishness of the some characters burn another."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Solo, Pawon
899.222 LAM
Buku Teks Universitas Indonesia Library