Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 143386 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Solichin
"Tunggak-Tunggak Jati (Pustaka Jaya, 1977) karangan Sasmito, adalah sebuah karya sastra Jawa modern yang disajikan dalam bentuk novel. Novel ini mengetengahkan kisah seorang pejabat muda, pemuda pribumi (Jawa) masa kini, dalam kisah cintanya dengan seorang gadis keturunan Cina,maupun dalam kisah konfliknya dengan sebuah komplotan yang dipimpin dan dibiayai oleh seorang pengusaha keturunan Cina, yang kebetulan adalah ayah kandung si gadis tersebut. Di dalam skripsi ini dibicarakan mengenai tema dan amanat yang terkandung dalam novel Tunggak-Tunggak Jati, dalam suatu pengungkapan tema dan amanat melalui analisis latar dan penokohan. Dalam hal ini, tema dan amanat dipahami dan dirumuskan berdasarkan penjabarannya dalam penampilan latar dan penokohannya. Sudah tentu tema dan amanat hanya dipahami serta dirumuskan dalam kerangka struktur novel tersebut."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ichda Rahmawati
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S11363
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Esmiet
Jakarta: Pustaka Jaya, 1977
899.222 ESM t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2001
S11623
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Tiyanto
"Setiap kita membaca sebuah karya sastra baik karya sastra Indonesia maupun karya sastra Jawa gagrak anyar pasti di dalamnya akan dijumpai unsur tokoh maupun latar cerita. Penyajian watak dan citra tokoh yang lebih dikenal dengan penokohan serta latar cerita kadangkala ditampilkan' dengan menggunakan ungkapan-ungkapan tertentu dari berba_gai macam gaya bahasa. Oleh karena itu penelitian ini menekankan pada usaha pengungkapan penokohan dan latar cerita melalui gaya bahasa yang dipergunakan pengarang dalam menyajikan peno_kohan dan latar cerita. Selain itu melalui penelitian ini penulis berharap dapat memasukkan ungkapan-ungkapan Jawa yang selama ini dikenal sebagai bentuk kagunan basa ke dalam salah satu klasifikasi gaya bahasa pada umumnya."
Depok: Universitas Indonesia, 1994
S11673
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyudi
"Penelitian ini menganalisis unsur pembangun karya sastra berbentuk prosa yaitu unsur tokoh, alur dan latar, untuk dapat mengungkapkan tema dan amanat yang terkandung dalam karya sastra tersebut. Sebagai bahan penelitian digunakan data yang diambil dari novel Lelakone Si Kentoes. Alasan pemakaian novel Lelakone Si Kentoes karena novel ini merupakan saduran dari novel The Adventures of Pinocchio yang merupakan sebuah karya sastra dari negara Italia, sehingga menjadi sangat menarik untuk dianalisis karena budaya yang berbeda menjadikan apakah tema dan amanat yang ingin disampaikan pengarang bersifat universal. Penelitian ini menggunakan teori dari buku Teori Pengkajian Fiksi, yang ditulis oleh Burhan Nurgiyantoro. Teori tersebut berupa analisis unsur - unsur pembangun karya sastra berbentuk prosa, untuk dapat mengungkapkan tema dan amanat yang terkandung dalam karya sastra tersebut. Hasil dari analisis struktur pembangun karya sastra tulis bergenre novel, mengungkapkan bahwa tema dan amanat yang terkandung dalam novel Lelakone Si Kentoes bersifat universal, karena mengenai pelajaran untuk anak, bagaimana cara berperilaku terhadap orang tua dan berisi mengenai pelajaran tentang kehidupan yang di manapun tempatnya, akan sama persepsi mengenai pandangan kehidupan yang ditawarkan pengarang."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S11454
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sari Utami
"Dalam kesusastraan Jawa terdapat bermacam-macam jenis karya sastra. Salah satu jenis karya sastra itu adalah karya sastra babad. Babad adalah cerita yang berisi rangkaian peristiwa di masa lalu. Bentuk penulisan babad biasanya berupa puisi, yaitu tembang macapat. Serat Babad Warni-warni merupakan kumpulan cerita babad gubahan Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunagara IV, yang dihimpun oleh Padmasusastra. Isi cerita Serat Babad Warni-warni mengenai pe_sanggrahan di daerah Mangkunagaran dan Surakarta, yaitu terdiri dari : Wonogiri; Giripuro; Tegalgondo; Tasikmadu; Bangsal Tosan; Langenharjo; Karangpandhan dan Sri Katon; Nyanjata Sangsam. Bentuk penulisan Serat Babad Warni-warni adalah puisi, tembang macapat, kecuali cerita Langenharjo yang ditulis dalam cakepan sekar Langengita. Penulisan dalam bentuk sekar seperti yang disebutkan di atas tidak laim dipakai untuk penulisan cerita babad. Serat Babad Warni-warni merupakan kumpulan cerita babad. Pada cerita Giripuro tidak ada satupun unsur kriteria isi cerita babad. Pada cerita Wonogiri, Tegalgondo, Bangsal Tosan, Langenharjo dan Nyanjata Sangsam tidak semua unsur kriteria cerita babad ada. Pada cerita Tasikmadu Berta Karangpandhan dan Sri Katon semua unsur kriteria cerita babad ada. Cerita Giripuro hanyalah menggambarkan deskripsi alam. Cerita Wonogiri dan Nyanjata Sangsam, walaupun tidak semua unsur kriteria isi cerita babad ada, tetap menggambarkan rangkaian peristiwa dengan disertai tahun kejadiannya. Sedangkan cerita Tegalgondo, Bangsal Tosan dan Langenharjo tidak menggambarkan rangkaian peristiwa melainkan keterangan suatu peristiwa didiri-kannya pesanggrahan. Selebihnya isi cerita Serat Babad Warni-warni hanyalah berupa deskripsi alam dan suasana di pesanggrahan. Secara keseluruhan Serat Babad Warni-warni bisa disebut sebagai babad, yang menceritakan peristiwa perjalanan raja ketika bercengkrama di wilayah Mangkunagaran."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1998
499.222 5 DIA (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Winda Tiswati
"SKripsi ini berisi mengenai pembahasan tema dan amanat yang terkandung di dalam novel Kumandanging Katresnan. Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan tema dan amanat yang terkandung di dalam novel Kumandanging Katresnan. Penelitian menggunakan analisis struktural yang dikemukakan oleh Burhan Nurgiyantoro. Hasil penelitian dapat menemukan tema dan amanat yang berkaitan dengan percintaan dan perjuangan.

The thesis contains a discussion about theme and moral value which is written in the novel ?Kumandanging Katresnan?. The observation?s aim in the study is study more about theme and moral value which is written in the novel. The observation uses the structural analysis which is by Burhan Nurgiyantoro. The result of the observation is to find the detail of theme and moral value which have a relation with romance and struggle.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S65322
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Octavianus Harris Purwadi
"Skripsi ini membahas tokoh utama dalam Lakon Banjaran Sengkuni (LBS) yang dipergelarkan oleh Ki Timbul Hadiprayitno. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tokoh dan penokohan tokoh-tokoh, khusunya tokoh Sengkuni dalam Lakon Banjaran Sengkuni (LBS). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis. Teori yang digunakan adalah teori struktural Teuuw dan dianalisis menggunakan langkah kerja Panuti Sudjiman. Hasil penelitian ini menemukan karakteristik tokoh Sengkuni yang baik (protagonis) melalui sudut pandang para Kurawa, dan yang jahat (antagonis) melalui sudut pandang para Pandawa.

This Thesis discussed the main character in Lakon Banjaran Sengkuni (LBS) that were staged by Ki Timbul Hadiprayitno. The aim of this research is to find out characterization of the characters, especially Sengkuni figures in Lakon Banjaran Sengkuni (LBS). This research using a descriptive analysis methods. The basic theory that used is structural theory from Teuuw and analyzed using Panuti Sudjiman’s work steps. The result of this research finds out the good (protagonist), through the viewpoint of the Kurawa, and the bad (antagonist), through the viewpoint of the Pandawa, characteristic of Sengkuni.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S57660
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>