Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10062 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mochamad Chusaerie
"Mochamad Chusaerie, Serat Mursada, Suntingan Teks Edisi Kritis (di bawah bimbingan Karsono H Saputra, M. Hum). Program Sarjana Universitas Indonesia, 2000. Serat Mursada sebagai salah satu karya sastra pesisiran bercorak keislaman, isinya menceritakan petualangan tokoh Mursada (=Ali bin Abi Thalib, atau pada masyarakat jawa lebih dikenal dengan sebutan Ali Murtadha). Langkah kerja filologi dilakukan pada naskah ini dengan melakukan kritik teks yang didalamnya tcrdapat perbandingan teks. Mengacu pada tulisan Behrend, 1995, maka perbandingan teks dilakukan dengan memperhatikan tiga buah aspek, yakni aspek tembang, cariyos dan tembung. Mengingat jumlah naskah SM relatif banyak, (20 naskah), maka sebelumnya dilakukan proses eliminir yang menghasilkan lima buah naskah, yakni Br 446, CI, 95, CI 100, KBG 416, dan KBG 148. Aspek pcrtama dilakukan dengan membandingkan jumlah puurh dan jenis./nama lembang. Sedangkan aspek kedua membandingkan alur dan tokoh pada masing-_masing naskah. Dari perbandingan kedua aspek ini, ditentukan kelompok naskah seversi maupun varian. Adapun aspek ketiga, perbandingan tembung dilakukan terhadap naskah sevarian, yakni Br 446, CI 95, CI 100, dan K13G 416). Berdasarkan lima naskah terpilih ditentukan sebuah naskah landasan yakni sebuah naskah koleksi Perpustakaan Fakultas Sastra Universitas Indonesia dengan nomer koleksi FSUI/NR 317 CI 100 yang digunakan sebagai dasar suntingan teks. Adapun sejumlah varian digunakan sebagai pembanding."
2000
S11403
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tuti Sumarni
"Penelitian teks SN yang digolongkan sebagai teks Ilmu Pengetahuan berisi risalah menjadi ayah dan erotisme dihubungkan dengan mistik Islam ini akan menyajikan suntingan teks berdasarkan keadaan naskah-naskah yang diteliti merupakan satu versi dan varian teks. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian ini untuk mengetahui naskah yang layak disunting. Penentuan ini berdasarkan pada keadaan naskah, isi naskah, dan varian kata sehingga kemudian ditentukan naskah A, yaitu No. 613-95. Sug.s sebagai teks sumber untuk penyuntingan.
Metode kritik teks yang digunakan untuk menyajikan suntingan teks adalah metode landasan, dan alat pengalihaksaraan menggunakan edisi naskah standar. Kesimpulan membuktikan bahwa teks A merupakan teks landasan yang memenuhi syarat untuk disunting. Kandungan isi SN merupakan parikan dan pendidikan seks bagi pria Jawa yang akan berumah tangga. Inti sari teks SN hendaknya dalam berhubungan seks manusia selalu ingat kepada Tuhan sebagai Zat tertinggi yang Maha Pencipta."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2000
S11487
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuli Lestari Mandiri
"Penulisan skripsi ini berangkat dari ciri khas yang dimiliki oleh naskah Serat Seh Jangkung yang merupakan naskah pesisiran dan keistimewaan berupa isi cerita yang secara tidak langsung ditulis untuk melegitimasi Sultan Agung dengan meminjam tokoh Seh Jangkung. Agar teks ini memiliki nilai pragmatik, maka dilakukan suntingan teks.
Naskah yang disunting dalam penelitian ini hanya ada satu dan tidak ada naskah pembanding, yaitu naskah Serat Seh Jangkung dengan kode naskah NR 98. Suntingan teks dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip kerja filologi dengan menggunakan metode intuitif dan asas standar. Hasil penelitian yaitu menerbitkan suntingan teks yang dapat dipertanggungjawabkan berdasarkan prinsip kerja filologi sehingga memiliki nilai pragmatik.

The reason why the researcher took the manuscript of Serat Seh Jangkung as her object is because Serat Seh Jangkung as an old manuscript written in Pesisiran region is very special as a Pesisiran text. It also unique because it contents a story which undirectly legitimated the reign of Sultan Agung through the character of Seh Jangkung, beside its Pesisiran signs. In order to add the pragmatic value to the text, the researcher made the text edition of the manuscript of Serat Seh Jangkung.
The manuscript which was made its text edition consists of only one manusript with code number NR 98 and it has no other comparative manuscripts. The making of the text edition has done by considering the philological principals, using the intuitive method and standard transliteration method. The result of the research is to publish the text edition which could be responsible based on the philology working principals so that it has a pragmatic value."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S11471
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Agustina
"Karya sastra berupa naskah atau manuskrip, sebagai peninggalan budaya lama Indonesia merupakan dokumen bangsa warisan budaya yang sangat diperlukan sebagai sumber penelitian dalam rangka penggalian, pelestarian, dan pengembangan kebudayaan Indonesia. menurut Haryati Subadio dalam Lembar Sastra, hal. 1 bahwa dari peninggalan tertulis beberapa naskah itu dapat diperoleh gambaran yang jelas mengenai nilai-nilai tata hidup dan budaya dalam masyarakat bangsa yang bersangkutan. Naskah Jawa sebagai salah satu peninggalan tertulis yang banyak tersimpan diberbagai perpustakaan, baik di dalam maupun di luar negri, memiliki jumlah yang paling besar dibandingkan dengan naskah dari daerah lain. naskah-naskah tersebut kini telah mendapat penanganan khusus, baik dalam bentuk perawatan maupun pengungkapan isi yang dilakukan para ahli dalam dan luar negri. ada beberapa ahli yang telah berhasil menyusun catalog dan menggolong-golongkan jenis naskah jawa berdasarkan sudut pandang yang berlainan. salah satu diantaranya adalah pigeaud, yang menelompokkan menjadi : 1. religi dan Etika, didalamnya termasuk naskah-naskah yang mengambil unsure-unsur hindhuisme, Budhisme, Islam, Kristen, ramalan, magi, dan sastra wulang, 2. Sejarah dean Mitologi, 3. Belle-Letters, dan 4. Hukum, Foklor, Kesenian, dan Kemanusiaan (1967 : 2) Berdasarkan pembagian tersebut di atas, penulis mencoba mengungkapkan naskah jawa yang tergolong dalam kelompok pertama, berupa karya sastra wulang jenis suluk 1. Karya sastra ini dihasilkan setelah agama islam dating dan berkembang di pulau jawa. Kesusastraan suluk menurut Simuh, adalah jenis kesusastraan jawa yang mengumgkapkan perpaduan (Sinkretisme) antara ajaran mistik 2 islam dengan tradisi kejawen warisan jawa-hindhu. 3. Menurut Pigeaud kesusastraan suluk diperkirakan timbul pada abad ke-16. Mengenai pemunculannya, pesisiran yang tumbuh di sekitar lingkungan pesantren, yang terutama banyak menghasilkan sastra ini adalah kesultanan Cirebon. Dalam perkembangan selanjutnya kemudian di serap, digubah, dan dikembangkan menjadi sastra yang amat halus di pusat-pusat kesultanan cirebon. Disamping itu harun dalam konsepsi tenteng manusia dalam kebatinan jawa juga menjelaskan bahwa islam yang datang tersebut adalah agama islam yang terpengaruh tasawuf 5 Persia dan mistik India yang terbukti dengan ditemukannya dokumen-dokumen di Aceh yang berasal dari abad ke-16 (Hadiwijono, 1983 : 55). A. H. John (Dalam Koentjaraningrat)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S11686
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syaiful Rohman
"Tesis ini membahas naskah Jawa yang berjudul Serat Darmasaloka SD. Teks SD ditulis dalam bahasa dan aksara Jawa. Teks SD berbentuk puisi Jawa, yaitu tembang macapat. Berdasarkan isinya, teks SD termasuk sebagai teks piwulang. Kajian terhadap SD dilakukan secara filologis. Satu naskah, yaitu KS 539b/493 Ha naskah A digunakan sebagai naskah landasan untuk menyusun edisi teks. Edisi teks dilengkapi dengan terjemahan dalam bahasa Indonesia. Selanjutnya, isi teks SD dikaji dari strukturnya untuk menunjukkan kekhasannya sebagai teks piwulang. Berdasarkan kajian isinya, teks SD merupakan perpaduan antara unsur budaya Islam dan budaya Jawa. Dalam teks, ada sejumlah tokoh yang bernama Islam, antara lain Siti Maryam, Seh Ngabdullah, dan Abu Bakar. Selain itu, ada pula nama tokoh yang berasal dari budaya Jawa, antara lain Kiai Sangit dan Ki Darmasaloka. Latar cerita dalam teks SD berada di negeri Arab, yaitu Bagedad, Madinah, dan Ngedhah-ngedhah. Meskipun demikian, penggambaran suasana tempat terasa seperti suasana tempat di Jawa. Secara umum alur teks SD dibawakan secara episodik dan linier, yaitu peristiwa disusun berurutan dari awal sampai dengan akhir cerita. Akan tetapi, seringkali jalan cerita ditunda. Penundaan ini dimanfaatkan oleh pengarang untuk memasukkan unsur ajaran atau piwulang. Teks SD mengandung nilai ajaran moral, antara lain ajaran nilai moral untuk perempuan, ajaran tasawuf, ajaran rukun dan hormat, larangan berzina, dan ajaran hukum Islam.

This thesis discusses a classical Javanesse manuscript entitled Serat Darmasaloka SD. This manuscript is written in Javanese languange and script. SD text is a narrative poetry, namely tembang macapat. Based on the content, SD is classified as piwulang. The analysis of SD manuscripts is based on philology theory. One manuscript, KS 539b 493 Ha manuscript A , is used as a basis for preparing the text edition. Text edition equipped with an Indonesian translation. Furthermore, the content of SD text be examined on the text structure to show the uniqueness as piwulang text. Based on the content analysis, text SD is a blend of elements of Islamic culture and Javanese culture. In the text, there are a number of figures that have names with shades of Islam, among others Siti Maryam, Seh Ngabdullah, and Abu Bakar. In addition, there is also the name of the character comes from the Javanese culture, among others Kiai Sangit and Ki Darmasaloka. Background story in the text SD in Arab countries, namely Bagedad, Medina, and Ngedhah ngedhah. Nevertheless, the depiction of the atmosphere of the place feels like the atmosphere of the place in Java. In general, plot of SD text delivered in episodic and linear, the events are arranged sequentially from the beginning until the end of the story. However, often the story was delayed. This delay is used by the authors to incorporate the teachings or piwulang. SD text contains the value of moral teaching, among other are teachings of moral values for women, Sufism, harmonious and respectful teachings, prohibition of adultery, and the teachings of Islamic law."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
T47527
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luwiyanto
"Penelitian ini bertujuan menyajikan suntingan teks Serat, Seh Jangkung (SSJ), terjemahan, dan mengemukakan struktur dan makna teksnya. Untuk mencapai tujuan itu dimanfaatkan dua teori yaitu filologi dan sastra, t.erutama teori struktural. Dalam rangka sunti.ngan teks SSJ digunakan edisi standar dengan disertai aparat kritik.Adapun teori struktural dimanfaatkan untuk membedah struktur naratif dan makna teks. Teori itu menganggap bahwa karya sastra memiliki struktur yang utuh dan lengkap, yang segenap unsurnya masing-masing memiliki koherensi intr.insik. Oleh karena itu, struktur naratif dan makna yang menjadi karakteristik teks SSJ dapat diuraikan unsur-unsurnya dan pertaliannya dalam membentuk makna teks secara keseluruhan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1996
T41364
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iik Idayanti
"Penelitian dilakukan pada Naskah Serat Samud yang merupakan saduran versi Jawa dari Hikayat Seribu Masail yang berasal dari sastra Melayu. Naskah bercerita tentang Ki Samud Abdul Salam, seorang pendeta Yahudi, yang bertanya jawab dengan Nabi Muhammad, sehingga akhirnya masuk Islam. Korpus naskah Serat Samud sebanyak duapuluh naskah. Tiga buah naskah terdapat di perpustakaan FIB UI, tujuh buah naskah terdapat di perpustakaan PNRI, satu buah naskah terdapat di perpustakaan Keraton Pura Pakualaman, dua buah naskah terdapat di Museum Sonobudoyo, satu buah naskah terdapat di Keraton Kacirebonan, dan enam buah naskah yang tersimpan di perpustakaan Universitas Leiden, Belanda. Keduapuluh naskah tersebut akan menjadi objek penelitian ini. Penelitian bertujuan untuk menghasilkan suntingan teks Serat Samud. Tujuan umum penelitian memberikan masukan bagi disiplin ilmu filologi serta ikut melestarikan tradisi tulis Jawa yang berupa teks Serat Samud. Langkah awal yang dilakukan dalam penelitian ini adalah inventasisasi naskah-naskah Serat Samud yang sekorpus, naskah itu dideskripsikan, setelah itu ditentukan naskah dasar suntingan berdasarkan tujuan penelitian. Teks naskah akan disunting dengan edisi standar. Metode kritik teks yang dipergunakan pada penelitian ini adalah metode standar."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S11680
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faqih Hamdani
"Penelitian dilakukan pada naskah Serat Darmasarana yang merupakan cerita wayang. Penelitian filologi dilakukan untuk menerbitkan edisi teks Serat Darmasarana. Alih aksara dikerjakan dengan menggunakan edisi standar. Edisi standar menuntut perbaikan bacaan, metrum, dan ejaan. Perbaikan dilakukan dengan landasan ejaan Bahasa Jawa yang disempurnakan. Ditemukan empat variasi naskah dan hanya satu yang disunting. Naskah dianggap tunggal sehingga penelitian dilakukan menggunakan metode intuisi. Naskah ini menceritakan kisah Yudayana dalam mencari ilmu jaya kawijayan.

The study is done on the manuscript Serat Darmasarana that tells about wayang story. Philology study conducted to publish the text edition of Serat Darmasarana. Translation is done by using the standard edition. The standard edition was demanded the corrected text, metrum, and spelling. The correction was done using the standard Javanese spelling. There are four variation of the manuscript but only one that were edited. The manuscript is considered as a single script and conducted using the method of intuition. This manuscript tells about story of Yudayana in search of jaya Kawijayan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S57668
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Triasih Yustinia Wibawa
"Kerja Filologi Serat Lyu Si Jun dimulai dengan sebuah asumsi atau anggapan bahwa naskah ini adalah naskah tunggal (Codex Unicus). Dengan menggunakan metode edisi naskah tunggal, suntingan teks dan terjemahan Serat Lyu Si Jun ini diharapkan dapat mendekati naskah aslinya. Naskah ini mcnjadi menarik karena ditulis dengan latar budaya Tionghoa dan pernah ditulis dalam bahasa Melayu dengan aksara latin. Seperti kita tabu bahwa budaya Tionghoa, pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, sangat berkembang di bumi nusantara. Salah satunya dalam bidang sastra, pada masa itu muncul karya sastra yang dihasilkan oleh peranakan Tionghoa dan cukup menyedot perhatian masyarakat.
Karya sastra yang dihasilkan oleh peranakan Tionghoa umumnya memiliki kckhasan bahasa. Dalam Suntingan Serat Lyu Si Jun ini kita dapat melihat adanya kekhasan bahasa yang muncul dari penulisnya, diduga sebagai peranakan Tionghoa. Penggunaan campuran bahasa seperti Jawa-Melayu, Jawa-Belanda dapat ditemukan dalam Serat Li'u Si Jun. Penulis berharap kerja Filologi ini dapat menjadi salah satu pintu bagi mereka yang ingin mendalami karya sastra Jawa-Tionghoa."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S11306
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Liona Bonita
"Penelitian berjudul naskah Serat Candraning Wanita (KBG 956): Suntingan. Teks ini merupakan penelitian yang mendeskripsikan dan menyunting teks Serat Candraning Wanita. Naskah itu adalah koleksi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dengan nomor koleksi KBG 956. Naskah ini terbagi atas lima bagian. Lima bagian itu berisi penjelasan yang saling berkaitan. Tiga bagian mendeskripsikan fisik wanita dan uraian tentang watak baik atau tidak seorang wanita untuk dijadikan seorang istri. Pada bagian pertama dan kedua dari tiga
bagian tersebut juga terdapat uraian lain tentang deskripsi fisik dan watak dari pria. Dua bagian lainnya berisi uraian tentang tata cara bersetubuh serta posisi yang baik dan benar menurut Islam dan juga petungan untuk mendapatkan keturunan yang baik. Masing-masing hal pada kelima bagian ini disertai ilustrasi. Penelitian ini menggunakan prinsip kerja filologi, yakni inventarisasi naskah, deskripsi naskah, eliminasi naskah (dengan metode landasan), pertanggungjawaban alih aksara, dan kritik teks.

Abstract
This research title is Serat Candraning Wanita (KBG 956): Editing Text.
This research focused on description and editing text Serat Candraning Wanita. This manuscript has kept in Perpustakaan Nasional Republik Indonesia with collection number KBG 956. That manuscript divided of five parts. That five parts containing explanation which had relation. The three parts told about description of women body with good or bad their characteristic so they can became a good wife. The first and second parts from the three parts told about description of men body and their characteristic. Then two parts other told about how good way with position to making love by Islam ways and also petungan so
they can get a good (character) children. This manuscript also use illustration in every part to explain that text. This research has used the philology method, such as; the manuscript inventaritation, description, elimination (with landasan methode), transliteration responsibility, and text critic."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S1682
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>