"Naskah terdiri dari dua macam teks yaitu, teks tentang tatacara ngruwat dan teks pertunjukan wayang dengan lakon Parta Asmara. Dalam teks pertama diuraikan tentang asal-mula terjadinya upacara ruwatan dan siapa saja yang berhak untuk diruwat, seperti anak ontang-anting, kedhana-kedhini, kembar dhampit, gondhang kasih dan sebagainya. Mereka yang harus diruwat adalah orang-orang.yang dianggap akan menjadi mangsa Betara Kala. Teks Parta Asmara, memuat kisah petualangan tokoh Pandawa bernama Arjuna yang mencari sebab musabab hilangnya dua pusaka kerajaan Amarta dan Madukara. Sementara itu, Arjuna juga harus menghadapi lamaran dari kerajaan Nglaraskonda yang berniat melamar istrinya, Dewi Wara Sumbadra. Menurut keterangan, pusaka itu dicuri oleh Wara Sumbadra palsu jelmaan dari Betari Durga. Teks ini tampaknya belum selesai, karena terpotong pada pertengahan cerita. Keterangan di luar teks (h.i) menyebutkan bahwa, teks tentang asal-mula terja-dinya upacara ruwatan adalah hasil karya Prawirareja dari Dowangan untuk kemudian dikirimkan kepada Nyonya Roskott-Kraemer. Nyonya Roskott-Kraemer ini istri seorang sarjana sastra Jawa yang tertarik dengan kebudayaan Jawa, terutama tentang leksikografi. Pada tahun 1925 ia telah aktif mengumpulkan berbagai bahan tentang kebudayaan Jawa yang kemudian diserahkan kepada KBG. Keterangan bibliografis selengkapnya mengenai Nyonya Roskott-Kraemer lihat FSUI/BA.9, sedangkan referensi tentang teks ruwatan dapat dilihat pada MSB/W.20a-c, 21, 22, Pr.5; Juynboll II: 338 (LOr 3916.2)."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
UR.35-B 35.05
Naskah Universitas Indonesia Library