Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11251 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rita Zahara
"ABSTRAK
Fonologi Bahasa Bima dialek Bima (BBDB) belum pernah diteliti orang, padahal banyak unsur fonologi yang menarik untuk dibicarakan di dalamnya. Adapun ciri-ciri fonologi bahasa Bima secara umum telah ada beberapa orang sarjana yang membicarakannya, walaupun hanya sepintas lalu. Mereka tidak menjelaskan dialek mana atau ragam apa yang mereka bicarakan . Sehingga sampai sekarang belum ada rumusan yang jelas mengenai deskripsi fonolog i bahasa yang d ipakai di kabupaten Bima. Dalam penelitian ini saya membicarakan deskripsi fonologi bahasa Bima dengan memilih salah satu dialek bahasa Bima dari lima dialek yang ada, sebagai titik pengamatan yaitu Bahasa Bima dialek Bima.
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mencari unsur-unsur fonologi BBDB. Unsur-unsur fonologi tersebut saya analisis menjadi tiga bagian, yaitu analisis fonetik, fonemik din fonotaktik. Analisis fonetik menyelidiki bunyi-bunyi BBDB yang dihasilkan oleh alat ucap manusia, analisis fonemik mencari fonem-fonen BBDB, dan analisis fonotaktik untuk mencari pola suku kata.
Penelitian ini berguna untuk memberi sumbangan terha_dap i lmu fonologi melalui informasi unsur-unsur fonologi BBDB, juga memberi kan sumbangan bagi pemahaman tentang deskripsi fonologi BBDB.
Dari penelitian ini secara garis besar dapat disimpulkan:
(1) BBDB memiliki bunyi yang dihasilkan dengan arah arus udara ingresi yang foneris, yaitu [ b< ] dan [ d< ]; (2) BBDB memiliki fonem glotal / ? / dan tidak memiliki diftong; (3) Deret vokalnya merupakan vokal rangkap; (4) semua kata dalam BBDB berakhir dengan vokal; (5) semua fonem vokal mempunyai alofon lebih dari satu; (6) jika dibandingkan dengan Bahasa Indonesia, BBDB tidak memiliki fonem /e /. / y /, dan / n /; (7) pola suku katanya adalah V, KV, KKV; (8) terdapat gejala penghilangan vokoid dalam kata, frase, maupun klausa."
1990
S11151
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1996
499.221 FON
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Reno Yulia
"ABSTRAK
Asimilasi bahasa Arab secara fonologis dapat ditinjau dari beberapa sudut, yaitu mengenai macamnya dan atur_an yang menyertainya. Aturan yang dimaksud disini mempunyai ciri tertentu.
Kerangka teori yang dipergunakan adalah teori-teori yang dikemukakan oleh para linguist, baik secara umum maupun secara linguistik Arab. Berdasarkan kerangka teori yang dipakai sebagai dasar pembahasan, analisis dilakukan.
Tujuan analisis adalah untuk memperoleh suatu gambaran yang jelas tentang asimilasi dalam tataran fonologis dan beberapa permasalahannya dalam bahasa Arab.

"
1989
S13354
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wati Kurniawati
Jakarta: LIPI Press, 2018
499.221 WAT f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Erniati
"Bahasa Melayu Ambon adalah bahasa yang tergolong sebagai rumpun atau dialek dari bahasa melayu standar yang dituturkan oleh masyarakat yang berada di wilayah Pulau Ambon, Pulau-pulau Lease, yaitu Saparua, Haruka Nusa Laut, Pulau Buano, Pulau Manipa, P-ulau Kelang, dan Kepulauan Watubela, Pulau Buru, Maluku Tenggara sampai Maluku Barat Daya. Bahasa Melayu Ambon memilikki 245.020 juta penutur yang tersebar di seluruh Kepulauan Maluku. Bahasa Melayu Ambon termasuk dalam rumpun bahasa Melayu Polinesia. Salah satu cara melestarikan bahasa Melayu Ambon ini diperlukan penelitian fonologi termasuk tentang karakteristik dan pendistribusianya dalam kata. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui jumlah fonem bahasa Melayu dialek Ambon dan distribusinya dalam kata. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif-deskriptif. Hasil analisis menunjukan bahwa fonem yang terdapat pada Bahasa Melayu Ambon terdiri atas lima fonem vokal dan sembilan belas fonem konsonan."
Banten: Kantor Bahasa Provinsi Banten, 2019
400 BEBASAN 6:2 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Darsita
"Jatinegara Daum adalah sebuah wilayah yang terletak di Pulau Gadung Jakarta Timur. Penduduk yang bermukim di wi_layah tersebut tidak menggunakan bahasa Indonesia, sebagai bahasa pergaulannya sehari-hari. Adapun bahasa yang mereka pergunakan adalah bahasa Sunda. Bahasa Sunda yang dipergunakannya itu diperkenalkan oleh Pangeran Akhmad Jaketra, pada tahun 1619. Kini, bahasa itu masih tetap dipergunakan oleh keturunan Pangeran Akhmad Jaketra, sebagai bahasa pergaulan sehari-hari. Kendatipun, bahasa itu masih tetap dipergunakan sebagai bahasa pergaulan sehari-hari namun, jumlah pengikutnya dapat dikatakan berkurang karena mereka menganggap bahasa Sunda yang mereka pergunakan itu bahasa Sunda kasar. Oleh karena bahasa ini diperkirakan sudah berusia 300 tahun lebih, maka penelitian terhadap bahasa tersebut menjadi amat menarik, dan juga bahasa itu perlu untuk diinventarisasikan sebagai bahasa daerah yang terdapat di Indonesia, yang perlu diperkenalkan kepada semua masyarakat."
1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amir Hakim Usman
"Sampai sekarang, Indonesia masih menghadapi masa_lah kebahasaan yang kompleks. Di samping bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional yang harus dibina dan di-kembangkan, terdapat pula bahasa-bahasa daerah yang di-pakai sebagai alat komunikasi regional atau lokal, di antaranya banyak yang telah mempunyai tradisi sastra yang tinggi. Masih banyak bahasa daerah yang belum di_teliti ,sehingga belum diperoleh informasi yang lengkap mengenai situasi kebahasaan di seluruh wilayah Indonesia."
Depok: Universitas Indonesia, 1988
D413
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Puspitorini
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1992
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
"Tulisan ini berbicara mengenai pemerolehan fonologi dan morfosintakis anak usia tiga tahun. Penelitian ini menggunakan subjek tunggal. Temuan penelitian ini adalah bahwa subjek telah menguasai semua fonem lokal. Fonem konsonan juga sudah banyak dikuasai Putri. Akan tetapi, fonem getar [r] belum dikuasai dengan baik. Subjek selalu mengganti fonem [r] dengan fonem [l]. Pemerolehan morfologi dan sintaksis subjek, hampir sama dengan pemerolehan morfologi dan sintaksis orang dewasa."
MBUNTAR 13:2 (2009)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Omar, Asmah binti Haji
"Pentjatatan setjara fonetis membuktikan bahwa dialek Kediri bisa menghasilkan 33 non- vokoid dan 15 vokoid. Tetapi setelah bunji-bunji ini difonemisasikan kita hanja mempunjai 21 konsonan dan 8 vokal. Hal ini disebabkan oleh adanja alofon dan pergeseran bebas dalam sistem fonemik dialek Kediri, ditambah dengan fonem-fonem asing seperti / f / dan / z /, jang menurut Saudara Suhardi hanja bisa diutjapkan oleh orang-orang jang mengenal bahasa-bahasa asing seperti Arab, Belanda dan Inggeris..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1961
S10754
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>