Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 106064 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Erni Catur Westi
"Penelitian mengenai pemakaian bahasa prokem ini dilakukan di SMA Negeri 8 Jakarta. Penelitian ini bertujuan melihat sejauh mana pemakaian bahasa prokem oleh para remaja, dan bagaimana keberadaan bahasa prokem di masa yang akan datang. Pengumpulan data diperoleh melalui penyebaran kuesioner pada 100 orang responden yang kemudian dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Analisis meliputi pemakaian bahasa prokem responden yang berhubungan dengan kawan bicara, situasi percakapan, dan topik pembicaraan. Kesimpulan akhir menunjukkan bahwa pemakaian bahasa prokem begitu meluas dalam berbagai situasi dan topik pembicaran serta dengan kawan bicara. Remaja mempunyai potensi yang besar dalam memperluas bahasa prokem ke kalangan di luar mereka. Kecenderungan tersebut memperlihatkan bahwa bahasa prokem akan dapat terus bertahan hidup."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1991
S10839
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lina Yuliana
"Keberadaan perpustakaan SMA yang baik sangat penting, karena setelah menyelesaikan SMA, siswa-siswi akan memasuki perguruan tinggi. Ketika melanjutkan ke perguruan tinggi mereka dituntut untuk belajar mandiri. Apabila siswa-siswi SMA tidak dapat melanjutkan ke perguruan tinggi, ia akan bekerja pada suatu lembaga yang kemungkinan besar dituntut untuk mencari informasi secara mandiri dalam rangka menyelesaikan tugas sehari-hari dan harus menggunakan perpustakaan pada tempat mereka bekerja (Subagyo, 1995 : 4). Perpustakaan sekolah dapat menjadi bekal utama mereka dalam upaya belajar mandiri untuk mencari informasi yang dibutuhkan. Di SMA Negeri 8 Jakarta, perpustakaan sekolah yang pada awalnya didirikan hanya sebagai ruangan tempat penyimpanan buku dan belum memiliki tempat baca bagi pengunjungnya. Sarana yang ada hanya lemari dan tempat buku-buku paket, beberapa buah buku cerita beserta buku pengetahuan murni lainnya dengan jumlah yang masih terbatas. Walaupun dengan penampilan seperti ini, perpustakaan di SMA Negeri 8 tetap bisa menarik perhatian masyarakat SMA Negeri 8 Jakarta, yang menggunakan perpustakaan sekolah untuk melakukan penelitian sederhana dan juga sebagai tempat rekreasi yang efektif bagi para siswanya. Penelitian sederhana yang dimaksud disini adalah kegiatan karya ilmiah, praktek laboratorium, dan percobaan-percobaan ilmiah lainnya. Sedangkan sarana rekreasi yang dimaksud adalah seperti meluangkan waktu untuk membaca koleksi perpustakaan yang sifatnya menghibur seperti membaca novel, koran, atau majalah untuk menambah pengetahuan umum mereka. Di kebanyakan sekolah, termasuk sekolah-sekolah negeri, koleksi perpustakaan yang dikelolanya terbatas pada buku-buku paket kiriman pemerintah karena tidak memiliki koleksi yang lain, kalaupun ada koleksi lainnya jumlah judul dan eksemplarnya sedikit serta kondisi bukunya sudah lusuh karena sudah lama dan sering dipinjam oleh siswa dan guru. Bahkan, sebagian dari sekolah-_sekolah tersebut ada yang tidak memiliki ruang perpustakaan secara khusus karena keterbatasan ruang dan dianggap keberadaannya kurang begitu penting (Hermawam, 2004). Salah satu faktor utama menghambat suatu perpustakaan untuk berkembang adalah dana. Tapi dalam penelitian ini penulis tidak membahas tentang manajemen perpustakaan. Permasalahan yang akan diangkat dalam penelitian ini adalah tentang kebutuhan informasi siswa-siswi SMA Negeri 8 Jakarta dalam kegiatan belajarnya, dan informasi apa saja yang dibutuhkan oleh siswa-siswi SMA Negeri 8 Jakarta berkaitan dengan minat mereka? Selain perpustakaan sekolah sebagai sumber informasi dan belajar tentu masih banyak lagi sumber-sumber informasi lain yang dapat digunakan oleh siswa-siswi SMA Negeri 8 Jakarta dalam memenuhi kebutuhan mereka. Karena itu adakah sumber informasi lain yang mereka gunakan selain perpustakaan sekolah dalam memenuhi kebutuhan mereka? Siswa-siswi juga akan ditanyakan pendapat mereka terhadap perpustakaan SMA Negeri 8 Jakarta sebagai sumber informasi berkaitan dengan kebutuhan yang mereka inginkan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S15490
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adeline Elizabeth
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai bagaimana situasi dan kondisi pengajaran Bahasa Mandarin sebagai bahasa asing kedua dalam tingkat Sekolah Menengah Atas di Indonesia. Dalam penulisan ini, penulis melakukan studi kasus di SMA Negeri 78, Kemanggisan, Jakarta Barat. Dari hasil penelitian yang dilakukan penulis, didapatkan hasil mengenai situasi juga kondisi pengajaran Bahasa Mandarin, peran guru, siswa, dan buku ajar dalam kegiatan kelas Bahasa Mandarin. Selain itu, penulis juga mendeskripsikan capaian pemelajaran Bahasa Mandarin di kelas XI, SMA Negeri 78. Penelitian ini menggunakan metode penelitian studi kasus yang terdiri dari penelitian lapangan dan studi pustaka. Hasil penelitian menyimpulkan adanya kesesuaian metode pengajaran yang digunakan oleh pengajar dengan kurikulum sekolah dan strategi pengajaran di luar metode pengajaran yang digunakan oleh pengajar karena adanya perbedaan capaian kemampuan Bahasa Mandarin di setiap kelas Bahasa Mandarin.

ABSTRACT
The focus of this study is to discuss about how the situation and condition of teaching Mandarin as second foreign language in senior high school level in Indonesia. In this thesis, the author conducted a case study at SMA Negeri 78, Kemanggisan, West Jakarta. From the results of research, obtained the results about the situation as well as conditions of teaching Mandarin, the role of teachers, students, and textbooks in the activities of Mandarin class. In addition, the author also describes the achievements of Mandarin learning in the class XI, SMA Negeri 78. This research uses case study research method consisting of field research and literature study. The results conclude that there is a suitability of teaching methods used by teachers with school curricula and teaching strategies beyond the teaching methods used by teacher due to differences in the achievement of Mandarin abilities in every Mandarin class. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Suharyanto
"Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kualitas proses pendidikan di SMAN 8 Bandar Lampung, dan faktor yang mempengaruhinya. Kualitas pendidikan akan semakin berkembang sejalan dengan berkembangnya arus modernisasi dalam masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan positivisme dengan teknik pengumpulan data perpaduan antara metode kualitatif dan kuantitatif. Peneliti menggunakan 2 teknik pengumpulan data, yaitu: wawancara dan kuesioner. Hasil penelitian ini bahwa dimensi karakteristik pembelajar (learner characteristics) yang menyebabkan kualitas proses pendidikan di SMAN 8 Bandar Lampung rendah, dan sebagian dari indikator kualitas proses belajar dan mengajar (teaching and learning).

The purpose of this study was to analyze the quality of the education process in SMAN 8 Bandar Lampung, and factors influencing it. The quality of education will grow in line with current development in the modernization of society. This study uses a positivist approach to data collection techniques blend of qualitative and quantitative methods. Researchers used two techniques of data collection, namely: interviews and questionnaires. The results of this study that the dimensional characteristics of the learner (learner characteristics) which causes the quality of the educational process in SMAN 8 Bandar Lampung low, and most of the indicators of the quality of learning and teaching process (teaching and learning).
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T30984
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sakhiyah Marhamah
"Skripsi ini membahas pemakaian bahasa siswa SMA 1 Garut, yang merupakan bilingual. Pemakaian bahasa tersebut dikaitkan dengan unsur nonbahasa seperti gender, tingkatan kelas, dan bahasa pertama respoden. Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan pemakaian bahasa siswa SMA 1 Garut dan sikap bahasa mereka terhadap bahasa Indonesia dan bahasa Sunda. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dan kualitatif dengan analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan pemakaian bahasa siswa SMA 1 Garut dipengaruhi oleh situasi, partisipan, dan topik pembicaraan. Selain itu, gender, perbedaan tingkatan kelas di sekolah, dan pemerolehan bahasa pertama juga mempengaruhi pemakaian bahasa mereka.

This thesis discusses language usage of SMA 1 Garut_s student, which are bilingual. The language usage is keyed to non-language_s element like gender, grade levels, and respondent_s first language. This research_s aim is to explaining language usage of SMA 1 Garut_s student and their language attitude about Indonesian_s language and Sunda_s language. The method of this research is quantitative and qualitative method with descriptive analysis. The result of this research is telling us that language usage of SMA 1 Garut_s student is affected by situation, performance, and subject. Other that, gender, difference_s level in school, and acquisition of first language also affected their language usage."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S11102
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Nugroho Setiyadi
"ABSTRAK
Nama : Ari Nugroho SetiyadiNPM : 1406505494Program Studi : Ilmu GeografiJudul : Pola Spasial Tingkat Kebisingan Di Lingkungan Pendidikan Studi Kasus: SMA Negeri 24 Jakarta dan SMA Negeri 35 Jakarta Kebisingan merupakan bagian dari kondisi lingkungan yang perlu mendapatkan perhatian serius karena dapat mempengaruhi keseimbangan kehidupan antara manusia dan lingkungannya. Kebisingan di lingkungan pendidikan yang berada di Kecamatan Tanah Abang bersumber dari lalu lintas yang berdekatan dengan SMA Negeri 24 Jakarta dan SMA Negeri 35 Jakarta. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pola spasial tingkat kebisingan dan membandingkan nilai kebisingan di SMA Negeri 24 Jakarta dan SMA Negeri 35 Jakarta, berdasarkan faktor-faktor fisik seperti: kendaraan bermotor, fasilitas umum, dan karakteristik bangunan sekolah. Penentuan tingkat kebisingan melalui pendekatan spasial dengan memanfaatkan Sistem Informasi Geografis GIS dan analisis statistik. Hasil penelitian menunjukan tingkat kebisingan di SMA Negeri 24 Jakarta melebihi ambang batas baku >55 dB yang telah ditetapkan untuk lingkungan pendidikan. Untuk tingkat kebisingan di SMA Negeri 35 Jakarta, masih sesuai dengan batas baku yang ditetapkan

ABSTRACT
Name Ari Nugroho SetiyadiNPM 1406505494Major GeographyTitle Spatial Pattern Noise in Environmental Education Case Study SMA Negeri 24 Jakarta and SMAN 35 Jakarta Noise is part of the environmental conditions that need serious attention because it could affect the balance between human life and the environment. The noise in the educational environment is in Tanah Abang sourced from traffic adjacent to SMA Negeri 24 Jakarta and SMAN 35 Jakarta. The purpose of this study to determine the spatial patterns and comparing the value of the noise level of noise in SMA Negeri 24 Jakarta and SMAN 35 Jakarta, based on physical factors such as motor vehicles, public facilities, and the characteristics of the school building. Determining the level of noise through the spatial approach by utilizing Geographic Information Systems GIS and statistical analysis. The results showed noise levels in SMA Negeri 24 Jakarta exceed standard limits 55 dB that have been assigned to the educational environment. For noise levels in SMA Negeri 35 Jakarta, still in accordance with the specified standard limits "
2017
T47292
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S10605
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meity Nurani
"Penelitian mengenai Bahasa Remaja : Studi Kasus Pemakaian Bahasa Di Radio Prambors dilakukan terhadap ujaran-ujaran yang digunakan oleh para penyiar di Radio Prambors. Tujuannya adalah untuk memberikan gambaran sejauh mana dialek Jakarta, bahasa Indonesia, bahasa daerah lain, bahasa asing, dan bahasa prokem digunakan dalam ragam lisan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan induktif. Data-data dianalisis secara keseluruhan untuk kemudian ditarik kesimpulan secara umum. Sebagai kesimpulan akhir dari penelitian Ini menunjukkan bahwa dialek. Jakarta merupakan penyumbang terbesar bagi pembentukan kata secara keseluruhan, di samping bahasa Indonesia, bahasa daerah lain, bahasa asing, dan bahasa prokem."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S11012
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alma Arief
"Pendidikan lingkungan sangat penting bagi para siswa. Hal ini dikarenakan pendidikan tersebut memberikan pengetahuan mengenai lingkungan hidup. Dari pengetahuan yang dimiliki para siswa mengenai masalah lingkungan hidup tersebut akan membentuk sikap serta perilaku mereka terhadap lingkungan hidup dalam kehidupan sehari-harinya. Walaupun demikian, pendidikan lingkungan secara khusus tidak diajarkan dalam kurikulum di tingkat SMA, namun masalah lingkungan telah diajarkan secara tersebar dalam berbagai mata ajaran. Hal ini terlihat dalam Pendidikan Agama, PMP, Bahasa Inggris dan berbagai mata ajaran lainnya.
Secara teoritis pendidikan lingkungan telah diperoleh selama 11 tahun yaitu dari Taman Kanak-kanak hingga Sekolah Menengah Tingkat Pertama ini akan mempengaruhi aspek pengetahuan, perasaan dan perilaku mereka. Pada jenjang SMA ini pendidikan lingkungan sudah bersifat mendalam, luas baik secara teoritis maupun praktis Namun demikian dalam menyerap pelajaran di sekolah responden yang terdiri dari siswa SMA 8 dan siswa SMA 38 mengalami perbedaan. Umumnya 62,50 % siswa SMA 8 sangat tahu terhadap masalah lingkungan. Hal ini berbeda dengan siswa SMA 38 yang hanya 31,30 % sangat tahu masalah lingkungan. Rata-rata responden sangat tanggap terhadap lingkungan (61,87 %-). Sedangkan perilaku mereka dalam keterlibatan terhadap masalah lingkungan khususnya kebersihan cukup baik.
Respon mereka terhadap masalah lingkungan.seperti melihat tetangga membuang sampah di sembarang tempat mayoritas responden (51,9 % ) hanya mendiamkan (26,3 %). Nampak disini bahwa respon mereka masih sangat kurang untuk menanggapi persoalan diatas.
Walaupun demikian kesadaran mereka untuk membayar restribusi sampah, tindakan mereka dalam membantu bencana alam, tindakan untuk tidak mencorat-coret di tembok sudah memiliki tanggapan yang cukup baik. Sehingga dapat dikatakan bahwa sebagaian besar responden memiliki pola perilaku positif terhadap masalah-masalah lingkungan.
Mengenai tingkat pemahaman dan sikap mereka terhadap lingkungan tidak terdapat korelasi. Demikian juga tingkat pemahaman terhadap perilaku untuk taraf signifikan 1 % tidak ada korelasi. Namun dalam masalah sikap siswa dengan pola perilakunya dalam menghadapi masalah lingkungan terdapat korelasi."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1993
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Helen Purwatiningsih
"Memasuki abad ke-21, sistem pendidikan nasional menghadapi tantangan yang sangat kompleks dalam menyiapkan kualitas sumberdaya manusia (SDM) yang mampu bersaing di era global. Krisis multi dimensi yang terjadi sejak tahun 1997 berpengaruh terhadap kinerja program-program pembangunan pendidikan nasionall. Pengaruh langsung krisis terhadap pendidikan adalah menurunnya kemampuan orangtua siswa untuk membiayai pendidikan anak-anaknya, terutama pada masyarakat lapisan bawah. Anak-anak mereka sulit mengenyam pendidikan bermutu karena himpitan ekonomi dan biaya pendidikan yang teriampau mahal. Gejala ini mengakibatkan meningkatnya jumlah angka putus sekolah dan meningkatnya anakanak usia sekolah yang terpaksa bekerja pada berbagai lapangan kerja. Hal ini menyebabkan tingkat produktivitas dan kinerja anakanak tersebut berada di bawah standar karena pengetahuan dan keterampilan mereka kurang memadai.
Sejalan dengan itu Adam Smith, pakar ekonomi klasik seperti yang dikutip oleh Fattah berpendapat bahwa pendidikan dan latihan akan dapat meningkatkan pengetahuan dan keahlian yang pada gilirannya dapat meningkatkan produktivitas kerja. Ia mengatakan bahwa kesejahteraan dan kekayaan suatu bangsa sangat bergantung pada keunggulan inteligensia dan intelektual. Pendapat Adam Smith ini akan tercapai apabila program-program pendidikan itu sudah disiapkan dan diarahkan untuk menghasilkan sumberdaya manusia (SDM) yang siap kerja."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T17066
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>