Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8466 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ibnu Wahyudi
"ABSTRAK
Di akhir penulisan skripsi ini sudah pada tempatnya apabila diajukan beberapa kesimpulan. Kesimpulan-kesimpul_an berikut ini sudah barang tentu didasarkan atas pengum_pulan dan pelacakan data karya-karya F. Sengodjo yang tersebar di berbagai majalah atau harian, serta didasarkan atas analisis terhadap cerpen-cerpennya.
Kesimpulan pertama: P. Sengodjo memang pantas diang_gap sebagai sastrawan Indonesia, dan oleh karena itu ber_hak atas penyertaan namanya di dalam sejarah sastra Indo_nesia. Sebagai sastrawan, P. Sengodjo telah menghasilkan dan mempublikasi berbagai bentuk karyanya, yaitu sajak, cerpen, novelet, drama, esai sastra-budaya, esai musik, dun tulisan-tulisan lain yang berupa timbangan buku. Bera_gamnya karya yang dihasilkan itu, menunjukkan bahwa bidang perhatian P. Sengodjo terhadap dunia penciptaan sas_tra cukup luas. Wawasan pengetahuannya pun mampu membuktikan bahwa ia adalah seorang yang tanggap dan mau belajar. Di samping sebagai sastrawan yang kreatif dalam mencari _

"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1984
S11292
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Suryanti
"Muhammad Dimyati adalah salah seorang sastrawan Indonesia yang produktif. Dunia karang-mengarang sudah dimulainya sejak-tahun 1930. Karya-karyanya yang berupa novel, cerpen, puisi, dan esai tersebar di berbagai media massa. Selain dikenal sebagai seorang sastrawan, Dimyati ju_ga dikenal sebagai seorang wartawan yang ulet. Kedua bidang ini digeluti dan ditekuni bersama-sama hingga akhir hayatnya. Ini menunjukkan perhatian dan semangat Dimyati pada kedua bidang ini sangat besar. Bahkan ketunarunguan yang dideritanya sejak kecil bukan merupakan penghalang baginya untuk terus bekerja, berkarya, dan maju. Inilah yang menunjukkan keistime_waan dan kelebihan pada diri Dimyati. Dalam membuat karya-karyanya ia lebih riang dan lebih senang memakai nama samaran, seperti Lamdahoer, Badaruzzaman, Md. Yati, Zubaidah, Md."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S10850
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Hastuti Handayani
"Trisno Sumardjo (1916--1969) dikenal sebagai seniman yang kreatif. Ia dikenal sebagai sastrawan, pelukis, penerJemah, pemikir seni budaya, dan organisator. Di bidang kesusastraan, Trisno Sumardjo telah menghasilkan karya-karya berupa cerpen, puisi, dan drama. Skripsi ini meneliti karya-karya Trisno Sumardjo, khususnya cerita pendek (cerpen). Penelitian ini dilakukan mengingat hingga kini belum banyak peneliti yang melakukan telaah yang kritis dan ilmiah terhadap karya-karya Trisno Sumardjo. Penelitian ini bertujuan mengungkapkan tema-tema yang terdapat pada cerpen-cerpen Trisno Sumardjo. Cerpen cerpen Trisno Sumardjo dikelompokkan menurut temanya kemudian berdasarkan pengelompokan itu, cerpen-cerpen tersebut dibahas (dianalisis). Cerpen-cerpen Trisno Sumardjo yang dianalisis dalam skripsi ini dapat dikelompokkan menjadi lima kelompok tema, yaitu tema social, tema keluarga, tema kejiwaan, tema alam, dan tema kegaiban. Dari 32 cerpen Trisno Sumardjo, sebagian besar bertema sosial (15 cerpen). Dengan demikian, masalah (persoalan) yang banyak menarik perhatian Trisno Sumardio adalah masalan social, terutama soal kemerosotan moral."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S11209
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Auser, Cortland P.
New York : Twayne, 1969
818.3 AUS n
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1985
899.221 MEM
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Saharil Hasrin Sanin
Malaysia: Book Antiqua, 2002
899.330 SAH l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Baroroh
"
ABSTRAK
Penelitian Unsur-unsur didaktis dilakukan terhadap majalah Bobo tahun 1995. Tujuannya adalah untuk (i) mendeskripsikan tokoh dan penokohan dongeng (ii) mendeskrip_sikan tema dan amanatnya (iii) mendeskripsikan unsur-unsur didaktis berdasarkan analisis yang telah dilakukan.
Langkah-langkah penelitian yang penulis lakukan adalah mengumpulkan dongeng-dongeng majalah Bobo tahun 1995, membaca dongeng-dongeng tersebut, menentukan dongeng-dongeng yang akan dianalisis, dan mencari unsur didaktisnya berdasarkan analisis tokoh, penokohan, tema, dan amanatnya.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode induktif yakni melakukan analisis terhadap semua data terlebih dahulu, baru kemudian menarik kesimpulan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan analisis deskriptif yaitu menganalisis dongeng-dongeng yang sudah dipilih sebagai data melalui analisis tokoh, penokohan, tema, dan amanat, dan kemudian memberi gambaran unsur-unsur didaktis yang diperoleh berdasarkan analisis di atas. Dari hasil analisis diperoleh kesimpulan bahwa unsur didaktis dalam dongeng-dongeng majalah Bobo tahun 1995, semuanya disampaikan melalui tokoh dan cerita itu sendiri.
"
1997
S10912
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purnama
"ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis tema setiap cependalam Bintang-Bintang dan Harmoni untuk selanjutnya dikelompokkan menurut temanya melalui penelitian ini penulis berharap dapat melihat sejauh mana kekuatan kedua puluh cerpen Ras Siregar dalam kedua kumpulan cerpen tersebut dalam memandang permasalahan-permasalahan yang ada dalam masyarakat...

"
1996
S11006
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purwanto
"Penelitian mengenai stilistika atas tiga belas cerpen Seno Gumira Ajidarma dilakukan dengan tujuan mengungkap kekhasan Seno Gumira Ajidarma menggunakan majas dengan melihatnya dari segi struktur dan fungsinya. Stilistika atau lebih mudahnya disebut kajian gaya bahasa memang sangat penting dalam sebuah teks sastra. Stilistika mengkaji cara sastrawan dalam memanipulasi-dengan arti memanfaatkan-- unsur dan kaidah yang terdapat dalam bahasa dan efek apa yang ditimbulkan oleh penggunaannya itu. Semakin dalam kita menguasai sistem kerja suatu bahasa maka akan semakin mudah mengungkap pesan yang disampaikan teks karya sastra. Dengan menggunakan teori Panuti Sudjiman, Rachmat Djoko Pradopo, Abdul Rozak Zaidan, dan Henry Guntur Tarigan untuk menjelaskan makna majas, dan teori Geoffrey Leeds dikombinasikan dengan teori dari beberapa ahli untuk menjelaskan makna stilistika maka didapat suatu kesimpulan bahwa kecenderungan majas yang digunakan Seno Gumira Ajidarma dalam ketiga belas cerpennya adalah repetisi."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2002
S11001
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Didacus Sunoto
"Perhatian kritikus sastra terhadap cerpen-cerpen Subagio Sastrowardoyo masih sedikit. Lebih-lebih perhatian terhadap masalah seks dalam cerpen-cerpennya, boleh dikatakan langka, atau malah mungkin belum ada. Skripsi ini membicarakan perilaku seksual tokoh-tokoh dalam cerpen-cerpen Subagio Sastrowardoyo yang terhimpun dalam Kejantanan di Sumbing. Menurut pandangan pengarang ini, semakin takut menghadapi maut, semakin kuat hasrat untuk berkelamin, dan sumber dari munculnya kedua kecenderungan itu adalah kesepian. Ada dua tujuan yang hendak dicapai lewat penelitian ini: pertama, ingin melihat perilaku seksual para tokoh dan sekaligus ingin membuktikan apakah perilaku seksual tersebut dijiwai pandangan pengarang; dan kedua, karena karya sastra yang menyangkut seks kadangkala tidak terhindar dari tuduhan sebagai karya pornografi, skripsi ini akan membahas cerpen-cerpen Subagio tergolong sebagai karya pornografi atau tidak. Akhirnya, penelitian ini menghasilkan simpulan sebagai berikut. Memang betul cerpen-cerpen Subagio Sastrowardoyo mengisahkan tokoh-tokoh yang mempunyai masalah seks. Hadirnya adegan seks dalam perilaku tokoh-tokoh tersebut dijiwai pandangan Subagio Sastrowardoyo bahwa semakin takut menghadapi maut semakin kuat hasrat untuk berkelamin, dan kesepian adalah pangkal dari keduanya. Namun dalam upaya mewujudkan pandangannya tersebut jiwa Subagio terbelah: satu pihak ia ingin menghadirkan adegan seks, di pihak lain masih ada keraguan untuk menghadirkan adegan seks secara penuh. Oleh sebab itu, Subagio melakukan penghindaran adegan Seks secara penuh dengan cara: (1) sebelum tokoh melakukan adegan sanggama, cerpen segera ditutup; dan (2) seandainya harus terjadi adegan sanggama, tokoh wanita yang melakukan adegan senggama tersebut diturunkan derajatnya menjadi pelacur atau perempuan nakal. Selanjutnya dapat disimpulkan pula bahwa cerpen-cerpen Subagio Sastrowardoyo tidak dapat digolongkan sebagai karya pornografi, melainkan tergolong sebagai karya yang bernilai sastra dan seni."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>