Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 110150 dokumen yang sesuai dengan query
cover
I Gusti Ayu Agung Mas Triadnyani
"Karya-karya Panji Tisna memiliki keunikan tersendiri, yakni bahwa sebagian besar mencerminkan kehidupan diri dan sekitarnya. Khususnya novel Ni Rawit mengandung aspek historis-sosiologis serta dilatarbelakangi oleh proses penciptaan karya. Selain itu terlihat adanya kecenderungan berorientasi pada kebudayaan daerah Bali, yang mengikuti tradisi sastra Bali, dalam hal pemilihan tema, tokoh, alur maupun latarnya. Berdasarkan ciri khas tersebut, pokok permasalahan dipusatkan pada struktur dan proses penciptaan, sehingga penelitian ditujukan untuk mencari kaitan antara proses kelahiran Ni Rawit, riwayat hidup dan strukturnya.
Untuk memecahkan permasalahan di atas maka diupayakan suatu sistematika analisis, baik dari aspek ekstrinsik dan aspek intrinsik. Sebab kedua aspek ini saling membantu dan menjelaskan persoalan. Melalui pendekatan ekstrinsik maka kita dapat melihat apakah novel ini sepenuhnya atau sebagian atau sama sekali tidak berdasarkan kenyataan-kenyataan. Aspek ekstrinsik mula-mula melihat faktor historis, sosiologis, psikologis, dan filosofis atau religiusnya. Peranan biografi sedikit banyak memberikan data-data tentang latar belakang Tisna (perkembangan moral, intelektual, karier dan emosinya). Pemaparan riwayat hidup Tisna dimungkinkan karena cirri-ciri kepribadian dan sikap pengarangnya jelas terlihat dalam karyanya. Melalui biografi sekaligus dijelaskan proses kelahiran Ni Fawit yang sebenarnya.
Penelitian menunjukkan adanya keinginan pengarang untuk balas dendam kepada Belanda, serta niatnya untuk mengkritik feodalisme yang mendominasi kaum raja dan bangsawan. Adanya aspek ekstrinsik menunjang penjelasan mengenai kaitan antara fakta dan unsur-unsur yang terkandung di dalam novel itu. Pendekatan intrinsik bertolak dari karya itu sendiri. Dalam menulis novel pertamanya ini, Tisna mengikuti tradisj sastra Ba1i, ditinjau dari segi pemilihan tema maupun cara penyampaiannya yang cenderung Iebih bersifat memberi pelajaran kepada pembacanya. Tisna mengungkapkan masalah Hukum karma yang sekaligus digunakan sebagai media pendidikan masyarakat.
Tema ini dijelmakan sedemikian rupa ke dalam watak tokoh-tokohnya sehingga meskipun penokohannya sederhana tetapi sempurna. Penggambaran watak tokoh terasa lebih hidup, keras dan dinamis; yang dipengaruhi oleh lingkungan di mana pengarang tinggal. Tokoh utama adalah Ni Rawit, karena ia mendominasi peristiwa dari awal sampai akhir cerita. Dalam menganalisi alur tersirat pula kemungkinan tokoh utamanya. Dengan menggunakan teknik-teknik berupa pertanyaan, analisis alur dapat disiasati lebih tajam dan terarah. Peristiwa-peristiwa dijalin dengan baik sehingga menghasilkan alur yang mencerminkan kesatuan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S11188
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Badrun
Jakarta: KITLV, 2014
809.14 AHM p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Pudentia Maria Purenti Sri Suniarti Karnadi
"Mak Yong yang diajukan dalam disertasi mi adalah salah satu jenis kesenian yang terdapat di daerah Riau, khususnva di daerah I3intan Timur yang menggabungkan unsur-unsur ritual, cerita, tari, nyanyi, clan musik. Dalam pertunjukannya, Mak Yong mempertemukan pemain dan pcmentasannya dengan penonton dalam ruing waktu dan tempat yang sama. Untuk melakukan kajian Mak Yong terlebih dahulu diperlukan deskripsi yang "lengkap" yang diharapkan dapat menjembatani pemain dan pertunjukannya dengan penonton selaku penikmat dan pendukungnya. Deskripsi pertunjukan semacam ini menghadapi masalah yang kontradiktif. Di sate pihak, sebuah pertunjukan pada dasarnya bersifat "satu kali", tetapi di lain pihak dapat muncul suatu keperluan untuk melihat kenrbali pertunjukan itu yang sudah tidak ada. Deskripsi seakan-akan membekukan peristiwa, waktu, dan prang sebuah pertunjukan dalam bentuk rangkaian kata dan berbagai bentuk rekaman suara dan gambar.
Pertunjukan Nlak Yong yang akhirnya dideskripsikan ini memperlihatkan kecairan dan kepekatan kelisanan yang amat menarik. Kecairan mendukung fungsi hiburan dan resistensi rakyat terhadap penguasanya, kepekatan mendukung fungsi pengajaran dan pengukuhan nilai. Selain itu, hal lain yang menarik adalah interaksi antara dunia kelisanan dan keberaksaraan dalam menghasilkan sebuah pertunjukan. Adanya birokrasi yang tidak tampak jelas, peranan panitia yang sangat kuat, kebijakan penguasa mengenai seni, dan sistem latihan dalam sanggar mewarnai perjalanan sebuah tradisi menembus masa kini. Kajian ini adalah ""cerita"" mengenai perjalanan sebuah pertunjukan tradisi Iisan di dalam masyarakatnya yang masih mengandalkan kelisanan dan di luar masyarakatnya yang sudah memasuki dunia keberaksaraan dalam suatu masa kejayaan orde politik tertentu di Indonesia."
Depok: Universitas Indonesia, 2000
D1804
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S40895
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melcher, Arlyn J
Jakarta: Rineka Cipta, 1990
658.402 Mel s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Melcher, Arlyn J
Jakarta: Rineka Cipta, 1990
658.402 Mel s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Amril Thaib M.
"ABSTRAK
Pada mulanya, pembuatan katalis dengan metode amoniak oleh IRC dirancang untuk Ni/SiO2. Dengan metode yang sama dalam penelitian ini dilakukan preparasi katalis Co, Ni, Ni-Cu, Co-Cu dan Ni-Co serta Ni-Co-Cu/Al2O3 yang akan diuji pada proses oksidasi parsial metana menjadi gas sintesis CO, H2.
Kobalt, nikel, Ni-Co dan Ni-Cu dikarakterisasi dengan metode-metode Ekstraksi Magnetik dan TEM yang dilengkapi dengan pengukuran sinar-X serta infra-merah. Dan pengukuran sifat-sifat magnetik, diperoleh morfologi katalis (ukuran partikel, tingkat reduksi). Kinerja adsorpsi CO-katalis yang diamati dengan alas infra-merah, memberikan informasi adanya spesies atau gugus karbonil dan karbonat sekaligus memberikan data mengenai fenomena reduksi dan perihal paduan logam prekursor katalis bimetalik.
Pengaruh waktu kontak antara alumina dengan larutan logam kobalt-heksamin dan frekuensi pencucian prekursor dijadikan bahan pengamatan. Pada waktu kontak 10 merit dan prekursor tidak dicuci diperoleh remanensi magnetik berharga nol (2Mr/Ms = 0) yang memberikan indikasi bahwa dispersi partikel kobalt sangat baik. Akan tetapi jika prekursor dicuci, kandungan partikel Co yang tertanam pada alumina naik, namun demikian selaras dengan peristiwa tersebut diameter rata-rata permukaan partikel katalis juga naik, suatu hal yang tidak dikehendaki. Dengan metode amoniak sukar menaikkan kandungan logam Co pada penyangga, meskipun telah dilakukan teknik pengenceran dan perlakuan khusus terhadap Al2O3 namun dengan teknik tersebut berhasil diperoleh 4-6,6 % berat Co/Al2O3.
Lain halnya dengan preparasi katalis Ni/Al2O3, untuk waktu kontak antara larutan nikel heksamin dengan penyangga Al2O3 selama 96 jam; diperoleh - kandungan Ni sebesar 21,94 % pada penyangga. Dengan metode amoniak ini terlihat bahwa logam Ni lebih mudah diperkaya kandungannya dari pada Co. Jika Co dipadu dengan Ni untuk perbandingan 1/1, diperoleh komposisi akhir katalis sebesar 14,2215,74 % atau 2,48:1
Co-Ni/Al2O3, hasil ini memberikan indikasi bahwa jika Co berkompetisi dengan Ni, maka hasilnya adalah Co lebih mudah tertanam pada alumina.
Untuk sari karakterisasi dan uji aktifitas katalis nikel digunakan 2 jenis alumina, yakni: γ-Al2O3dan Degussa (100 m²/g) dan γ-alumina produksi Rhone-Poulenc (312 m²/g). Dan hasil uji aktivitas, katalis nikel memperlihatkan kinerja sangat baik, dihasilkan perolehan (yield) CO dan H2 mendekati 100 %.
Katalis Ni-Co-Cu/Al2O3 juga dibuat dengan metode amoniak, perbandingan berat antara nikel-nitrat/kobalt-nitrat/tembaga-nitrat/alumina = 1/1/1/0,67. Dengan waktu kontak antara larutan campuran ketiga logam tersebut dengan Al203 selama 15 menit, maka diperoleh berat prekursor katalis sebesar 13,3 gram. Katalis ini belum pernah diuji termasuk sari katalis Ni-Co, Co-Cu dan Ni-Cu/Al2O3.
Pembuatan sari katalis Co, Ni dan paduannya dengan metode amoniak telah diperoleh hasil yang baik, partikel logam tertanam dengan sempurna pada penyangga; dispersi partikel dan uji aktifitas pada suhu tinggi untuk proses oksidasi parsial atau reformasi CO2 metana menjadi gas sintesis memberikan hasil yang memuaskan."
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Halimah Harfah
"

Kami telah melakukan studi ab-initio pada hexagonal boron nitride (hBN) yang disisipkan antara lapisan-lapisan Ni(111) untuk menyelidiki antarmuka dari struktur bahan ini. Dalam studi ini, kami menggunakan sebanyak tiga lapisan atom Ni dalam satu bagian lempeng Ni dalam Ni(111)/hBN/Ni(111) untuk menentukan susunan atom yang tepat di daerah antarmuka. Perhitungan density functional theory untuk 36 struktur, menjadi dua kali lipat bergantung pada arah momen magnetik, yaitu konfigurasi paralel (PC) dan konfigurasi anti-paralel (APC), menunjukkan bahwa jumlah ikatan kimia lemah yang terbentuk dalam hibridisasi pd antara atom N dan Ni memiliki peranan yang sangat penting. Sebanyak maksimum dua ikatan hibridisasi pd menstabilkan struktur ini, dengan APC terbukti sebagai konfigurasi yang sangat stabil dan sesuai dengan hasil eksperimen terdahulu. Pada keadaan energi terendah, momen magnetik terinduksi pada atom N muncul ketika atom N digeser mendekati salah satu dari atom-atom N. Menariknya, arah momennya diubah oleh posisi lapisan N dan menghasilkan keadaan bi-stable dengan cara polarisasi elektrik ketika APC dipilih. Perhitungan probabilitas transmisi Ni/hBN/Ni yang telah memiliki struktur antarmuka yang tepat pada pusat persambungan, menunjukkan efek spin-filtering dimana arus dengan spin terpolarisasi dikontrol dengan medan listrik ketika pembalikan yang diinduksi sebuah medan diberikan.


We undertook an ab-initio study of hexagonal boron nitride (hBN) sandwiched between Ni(111) layers to examine the interface of this material structure. We considered Ni(111) /hBN/Ni(111) with a slab with three Ni atomic layers to determine the exact atom arrangement at the interface. The density functional theory calculations for 36 stacking arrangements, which are doubled with respect to the magnetic alignment of slabs in an anti-parallel configuration (APC) and parallel configuration (PC), revealed that the number of formed weak chemical bonds, in the pd-hybridization between the N and Ni atoms, is decisive. A maximum of two pd-hybridization bonds stabilized the structure, with APC proving to be the most favorable magnetic alignment, in line with the results of previous experimental studies. In the lowest energy state, an induced magnetic moment at an N site appears when N is moved closer to one of the Ni atoms. Interestingly, the moment direction is switched by the position of the N layer in the resulting bi-stable state with electrical polarization when APC is chosen. The transmission probability calculation of Ni/hBN/Ni having the determined interface structure at the center of the junction exhibits a spin-filtering effect where the spin-polarized current is controlled by the electric field when a field-induced reversal of the polarization is realized.

"
2019
T54296
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>