Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 86081 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ida Syafrida
"Skripsi ini merupakan hasil penelitian terhadap teks berita surat kabar berbahasa Indonesia. Teks-teks berita tersebut diteliti untuk diketahui apakah informasi yang disampaikan dalam teks berita surat kabar dapat dipahami oleh pembacanya. Penelitian yang dilakukan berupa studi kepustakaaan dengan populasi surat kabar Kompas, Pos Kota, dan Suara Pembaruan. Populasi ini diambil berdasarkan besarnya jumlah ketiga surat kabar tersebut. Berikut merupakan permasalahan, dipilih tiga jenis berita sebagai sampel yaitu, berita kriminologi, politik, dan olahraga. Semuartya diambil dari surat kabar tanggal 5, 10, 15, 20, 25, dan 30 Januari 1991. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur tingkat kesulitan teks pada ketiga surat kabar di atas, untuk mengetahui sesuai tidaknya teks tersebut dengan tingkat kemampuan pembacanya, dart untuk mencari faktor_faktor lain yang menyebabkan sebuah teks terlalu mudah atau sulit untuk dipahami. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pendidikan minimum pembaca surat kabar tidak semuanya sesuai dengan sasaran yang dituju redaksi surat kabar tersebut. Surat kabar Pos Kota ditujukan pada pembaca yang berpendidikan minimum SD. Berdasarkan hasil penelitian teks berita pada surat kabar tersebut tidak semuanya dapat dipahami oleh pembaca yang berpendidikan minimum SD. Hal ini disebabkan karena dalam teks berita surat kabar tersebut, khususnya teks berita politik dan olahraga banyak ditujukan kata_kata sukar, dan kalimat yang tidak elastis. Surat kabar Kompas dan Suara Pembaruan ditujukan pada pembaca yang berpendidikan minimum SMTA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teks berita pada kedua surat kabar tersebut dapat dipahami oleh pembaca yang berpendidikan minimum SMTA. Deegan demikian sesuai dengan sasaran yang dituju oleh redaksi surat kabar tersebut. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa sulit atau mudahnya teks berita sebuah surat kabar dipahami oleh pembaca bergantung pada beberapa faktor, yaitu; banyak sedikitnya digunakan istilah, akronim, dan singkatan dalam teks berita, penggunaan kata-kata acing, dan kalimat yang terlalu panjang (tidak efektif)"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S11222
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Christa Istiana Kamagi
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas struktur kalimat dan keterbacaan pada buku teks pelajaran
bahasa Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, sedangkan teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah analisis kepustakaan. Berdasarkan
penelitian yang dilakukan, ditemukan kalimat tunggal perluasan subjek, predikat,
objek, dan pelengkap, kalimat tunggal perluasan keterangan, kalimat majemuk setara,
kalimat majemuk bertingkat, kalimat majemuk bersusun, dan kalimat taklengkap.
Selain menjelaskan struktur kalimat yang ada, penelitian ini juga mencoba
menganalisis keterbacaan dilihat dari jumlah kata yang digunakan dalam kalimat
tersebut. Hasil yang didapat adalah terdapat beberapa kalimat yang masih masuk
kategori kalimat sulit dan sangat sulit dipahami.

ABSTRACT
This thesis discussed about the structure of sentence and readability of Indonesia?s
textbooks. This study used qualitative methods, while the data collecting used
bibliography analysis. Based on research, it found expansion of subject,
predicate,object, and complement on single sentence, the adverb expansion on single
sentence, the equivalent compound sentence, the hig-rise compound sentence, the
compiling compound sentence, and the incomplete sentence. Beside that, this study
also analyzed the readability which was seen from the number of words that use in
the sentence. As a result, there are some sentences that can be categorized into
difficult sentence and thorny sentence to be comprehended."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S42268
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Manurung, Ade Mariana Sari
"Modalitas merupakan konsep semantik, memperlihatkan keterlibatan pandangan penutur (P1) dalam proposisi kalimat suatu ujaran khususnya mengenai peristiwa yang diungkapkannya. Tidak jarang modalitas ditampilkan pada teks-teks berita berbahasa Prancis yang bersifat informatif. Berarti di dalam teks-teks berita surat kabar Prancis yang dilihat dari jenis tulisannya yang bertujuan memberikan informasi, terlihat adanya penyisipan unsur-unsur bahasa yang memberikan makna modal pada teks-teks tersebut yang mengandung pandangan P1. Masalah yang timbul pada gejala di atas adalah jenis-jenis modalitas apa sajakah yang ada dan jenis manakah yang paling dominan serta bagaimana modalitas dinyatakan secara gramatikal dan leksikal dalam teks-teks berita surat kabar berbahasa Prancis yang diteliti. Data yang dianalisis terdiri dari 80 buah teks berita yang diambil dari surat kabar berbahasa Prancis Le Monde bertema masalah peperangan antara Serbia dan Bosnia-Herzegovina. Teks-teks berita tersebut terbit sejak September 1992 hingga Mei 1993. Hasilnya menunjukkan bahwa dari 80 buah teks beri_ta, ternyata hanya 25 buah (31,25%) teks berita yang mengandung modalitas, sedangkan sisanya 55 buah (68,75%) teks berita yang nonmodal. Dari ke-25 buah teks berita modal ditemukan 43 buah kalimat-kalimat modal. Ada tiga jenis modalitas yang ditemukan dalam penelitian ini, yaitu modalitas intensional sebanyak 1 buah (2,32%), epistemik sebanyak 40 buah (93,03%), dan deontik se_banyak 2 buah (4,65%). Dilihat dari persentase ketiga jenis modalitas di atas maka jenis modalitas yang paling dominan adalah modalitas epistemik (93,03%). Kalimat_kalimat modal tersebut dimarkah baik oleh pemarkah gramatikal, leksikal, maupun gabungan gramatikal dan leksi_kal. Dengan perbandingan 3:7 antara teks-teks berita yang modal dengan nonmodal yang begitu besar menunjukkan bahwa teks-teks berita memang masih didominasi oleh informasi-informasi. Walaupun ada penyisipan opini pada berita yang informatif itu hanya sedikit sekali dan biasanya terdapat pada paragraf penutup yang merupakan kesimpulan penulis berita yang sifatnya subjektif."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S14535
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Salah satu faktor yang menyebabkan keengganan membaca adalah faktor keterbacaan wacana. Apabila sebuah wacana memiliki tingkat keterbacaan yang tinggi maka wacana tersebut mudah dipahami oleh pembacanya. Sebaliknya, semakin rendah tingkat keterbacaan sebuah wacana, semakin sulit pula dipahami oleh pembacanya. Tinggi rendahnya tingkat keterbacaan sebuah wacana, semakin sulit pula dipahami oleh pembacanya.tinggi rendahnya tingkat keterbacaan sebuah
wacana berpengaruh terhadap minat."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Muryani
"Skripsi ini membahas keterbacaan dalam kaitannya dengan linguistik, khususnya ranah sintaksis. Teks soal ujian nasional mata pelajaran Bahasa Indonesia tahun 2010-2012 digunakan sebagai korpus data dalam penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keterbacaan teks soal ujian nasional Bahasa Indonesia terhadap siswa dan faktor-faktor yang dapat memengaruhi tingkat keterbacaan dilihat dari kelas kata dan kalimatnya. Teori klasifikasi kelas kata, frase, dan kalimat digunakan untuk tercapainya tujuan penelitian.
Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa faktor yang memengaruhi rendahnya keterbacaan dilihat dari kelas kata adalah ketidaklogisan kata, pemahaman makna denotatif dan konotatif, dan penempatan konjungsi yang kurang tepat. Jika dilihat dari kalimat, rendahnya keterbacaan dipengaruhi adanya kosakata yang jarang digunakan masa sekarang dan munculnya istilah ilmiah.

This thesis discusses about the readability in relation to linguistics, especially in syntactic domains. National Exam texts of Indonesian subjects year 2010-2012 are used as the data corpuses in this study. This study aims to determine the level of text readability in National Exam texts of Indonesian subjects to students and factors that can affect the readability level views of word category and sentences. Class classification theory of words, phrases, and sentences are used to achieve the research objectives.
Results of this study found that the factors that affect readability seen from the low-class word in the incoherence of words, the understanding of denotative and connotative meanings, and also less precise conjunctions placement. As being viewed from the sentences, the low readability level is influenced by the vocabulary choices which are rarely used nowadays, and the emergence of scientific terms.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S52463
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Theya Wulan Primasari
"Sesuai dengan Permendikbud Nomor 27 tahun 2017 tentang Standar Kompetensi Lulusan
(SKL) BIPA, pengajaran BIPA untuk keterampilan membaca tingkat mahir
diimplementasikan dalam bentuk genre teks yang terdapat dalam buku BIPA. Hal ini
sejalan dengan indikator lulusan yang menyatakan bahwa pemelajar diharapkan mampu mengidentifikasi tujuan dari berbagai teks baik fiksi maupun nonfiksi. Namun penelitian tentang analisis genre teks dalam buku BIPA tingkat mahir masih sangat minim. Dengan demikian, makalah ini memilih fokus penelitian pada aspek teks yang menginvestigasi genre dan kesesuaiannya dengan SKL BIPA serta tingkat keterbacaan teks pada buku
BIPA untuk pemelajar BIPA tingkat mahir. Analisis genre teks menggunakan kerangka
teori yang dikembangkan oleh Rose & Martin (2012) dan Rose (2019). Rumus penghitungan tingkat keterbacaan teks menggunakan grafik Raygor (1977). Hasil analisis
pada penelitian ini menunjukkan bahwa pemetaan genre telah sesuai dengan SKL BIPA.
Hasil penghitungan juga menunjukkan bahwa tingkat keterbacaan teks telah sesuai untuk pemelajar BIPA tingkat mahir. Namun ditemukan bahwa tidak semua teks di dalam buku ini dapat digolongkan sebagai teks yang baik. Beberapa teks memilliki struktur generik tumpang tindih dan mengindikasikan beberapa tujuan sosial dalam satu bacaan. Implikasi
dari ditemukannya beberapa teks tersebut adalah meskipun keterbacaan teks dan SKL
telah sesuai, pemelajar dapat berpotensi mengalami kesulitan jika genre teks cenderung tidak teratur. Hal ini dapat berdampak pada sulit tercapainya indikator kelulusan yang ditetapkan.

In line with the Regulation of Minister of Education and Culture of Indonesia Number 27 in 2017 concerning BIPA (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing or Indonesian Language for Foreign Speakers) Graduate Competency Standard (Standar Kompetensi Lulusan/SKL), BIPA teaching materials for advanced level reading skills are implemented in a form of text types in textbooks. This is in accordance with the SKL which states that students are expected to be able to identify the purpose of various types
of texts, including fiction and non-fiction. Studies focusing on analysis of text genres in advanced level BIPA books however are scarce. This study aims to examine BIPA SKL suitability and the genre of the reading texts. The analysis of genre is conducted based on a theoretical framework developed by Rose & Martin (2012) and Rose (2019). In addition
to this, the readability of the text is measured by using the Raygor chart (1977). Results indicate that the genres found in the book follow the expected BIPA SKL and the readability of all texts is appropriate for advanced level BIPA learners. However, not all
the reading texts can be categorized to meet the appropriate generic structures. Several complex texts with unclear generic structures, or indicated with more than one genre, are found in several reading texts. The implication of the finding is that despite meeting the appropriate SKL and the readability level, students can still potentially face difficulties in
accessing the unstructured texts. This can lead to difficulties in achieving the SKL
indicators.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Winda Andriana
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas keterbacaan dalam kaitannya dengan linguistik.
Tingkat keterbacaan dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan Cloze Test.
Permasalahan linguistik siswa kelas III SD dalam memahami teks buku pelajaran
akan diungkap dengan menganalisis kelas kata hasil isian Cloze Test. Penelitian
ini merupakan penelitian kualitatif dengan analisis deskriptif. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa kurangnya pemahaman gramatikal, semantik, dan konteks
wacana pada siswa adalah penyebab rendahnya keterbacaan teks.

ABSTRACT
This undergraduated thesis is discussed readability in relation to linguistic.
Score of readability in this study were measured by using a Cloze Test. Linguistic
problems of students in third grade primary school textbooks to understand the
text will be revealed by analyzing the word category of the completed Cloze Test.
This research is a qualitative descriptive analysis. The results showed that a lack
of understanding of the grammatical, semantic, and context of discourse are the
causes of low text readability.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S43507
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Triasari Santoso
"Bahasa merupakan alat komunikasi antarindividu dalam suatu masyarakat yang dapat disampaikan secara lisan ataupun tulisan. Salah satu bentuk komunikasi tulisan terdapat dalam penulisan berita surat kabar. Dalam penulisan berita surat kabar, efisiensi merupakan syarat yang harus dipenuhi jika hendak menulis berita yang baik. Efisiensi merupakan keseimbangan antara ekonomi atau penghematan kata dan kejelasan. Oleh sebab itu, kata-kata atau kalimat yang digunakan dalam penulisan berita surat kabar harus komunikatif dan hemat kata. Salah satu Cara untuk menghemat kata dalam penulisan berita surat kabar adalah dengan nominalisasi. Nominalisasi terdapat pada judul maupun pada tubuh teks berita. Nominalisasi yang terjadi pada judul berita merupakan nominalisasi yang memiliki hubungan kataforis dengan tubuh teks beritanya. Judul merupakan kata falsafah yang meneerminkan seluruh isi berita. Sebagai hasil nominalisasi, judul memiliki keterkaitan dengan tubuh teks berita. Bertolak pada kenyataan ini, penulis tertarik untuk menganalisis keterkaitan antara judul yang merupakan basil nominalisasi dan tubuh teks berita berdasarkan kohesi leksikal. Masalah yang diteliti dalam penelitian ini: - Termasuk jenis judul berita apakah judul yang memiliki unsur hasil nominalisasi ? - Bagaimanakah kaitan judul yang memiliki unsur hasil nominalisasi dengan tubuh teks berita berdasarkan kohesi leksikalnya ? - Bagaimanakah nominalisasi yang terjadi pada judul berita tersebut ? Dalam menganalisis masalah-masalah tersebut di atas, digunakan beberapa konsep, yaitu: konsep wacana, konsep wacana berita, yang memuat konsep judul dan tubuh teks berita, konsep kohesi, yang memuat konsep kohesi leksikal dan diafora, serta digunakan pula konsep nominalisasi. Data yang dianalisis terdiri dari 27 wacana berita yang dicuplik dari surat kabar harian berbahasa Peranais Le Monde, yang terbit antara bulan Januari 1992 dan April 1992. Hasil analisis menunjukkan bahwa judul yang dominan adalah judul berbentuk ikhtisar. Kohesi leksikal yang dominan diwujudkan dalam bentuk repetisi dan kumpulan leksikal tak teratur. Nominalisasi yang dominan adalah nominalisasi yang memiliki hubungan kataforis bersifat setia. Sebagian besar dari nominalisasi kataforis yang bersifat setia tersebut merupakan nominalisasi afiksal partisipial."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S14382
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christine
"Manusia pada dasarnya selalu memiliki kebutuhan. Untuk itu manusia dalam hidupnya perlu berinteraksi dengan masyarakat dan lingkungannya. Kebutuhan dan keinginan tersebut dapat dipenuhi dan dicapai dengan berbagai cara, antara, lain melalui media massa dan termasuk di dalamnya surat kabar. Jumlah surat kabar di Indonesia dewasa ini sangat banyak. Dengan sendirinya terjadi persaingan yang ketat. Salah satu usaha yang dilakukan oleh surat kabar untuk mengatasi persaingan ini adalah dengan membuat penampilan (desain) yang semenarik mungkin sehingga bisa menarik pembaca sebanyak mungkin pula. Untuk penelitian ini dibandingkan dua surat kabar sehingga bisa diperoleh hasil yang lebih memuaskan. Surat Kabar yang dipilih adalah kompas dan Berita Buana karena keduanya memiliki karakteristik yang hampir sama tetapi dengan desain yang berbeda. Sehubungan dengan hal di atas, maka tujuan skripsi adalah untuk mengetahui apakah pembaca mendapatkan kesulitan dengan desain yang ditampilkan oleh kedua surat tersebut. Selain itu juga akan dilihat bagaimana terhadap desain kedua surat kabar ini kabar penilaian pembaca tersebut. Penelitian ini bersifat deskriptif karena hanya menggambarkan hasil-hasil yang didapat dari data, diambil dengan cara purposive yaitu dengan akan Populasi penduduk di RW, 010, kelurahan Tanjung Duren, Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Daerah ini memilih kecamatan dipilih karena karakteristiknya sesuai dengan yang diinginkan oleh skripsi ini. Sedangkan penarikan sampel dilakukan dengan Teknik Occidental Sampling dengan jumlah 90 responden. Data diperoleh dari daftar pertanyaan, wawancara, studi kepustakaan, dan pengamatan terhadap kedua surat kabar tersebut selama i bulan (Februari 1992). Dari data yang diperoleh, ternyata diketahui bahwa dari responden yang membaca surat kabar setiap hari dapat merasakan perbedaan desain setiap surat kabar yang mereka baca dan dapat juga mengenali ciri surat kabar yang bersangkutan dengan hanya melihat desain surat kabar* Sebagian besar responden tidak mendapatkan pemilihan huruf yang digunakan oleh yang tersebut - kesulitan dengan surat kabar Kompas dan Berita Buana. Demikian pula dengan ukuran huruf, ketebalan, dan jarak antar baris baik untuk judul maupun body text."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1993
S3946
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>