Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 42636 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bambang Suryo Suhartono
"Bokor Hutasuhut adalah pengarang asal Medan yang cukup berperan dalam dunia Sastra Indonesia. la bersama Wiratmo Soekito, H.B. Jassin dan lain-lain tercatat dalam sejarah perjalanan Sastra Indonesia sebagai pencetus sekaligus penanda tangan Manifes Kebudayaan. Penelitian atas cerpen-cerpen Bokor. Hutasuhut ini khusus yang dimuat dalam majalah Mimbar Indonesia. Alasan memilih karyanya yang dimuat dalam majalah Mimbar Indonesia, di samping karena keterbatasan ruang dan waktu juga karena dalam majalah tersebut dimuat karya-karya Bokor Hutasuhut dalam bentuknya yang paling beragam, yaitu cerpen, cerbung, dan sajak. Cerpen-cerpen tersebut dianalisis berdasarkan strukturnya, khususnya tokoh dan tema. Analisis tokoh didasarkan pada karakter tokoh dari masing-masing cerpen. Dengan titik tolak tersebut ketiga belas cerpen Bokor Hutasuhut yang dimuat dalam majalah Mimbar Indonesia dibagi atas tiga kelompok karakter tokoh, yaitu (1) tokoh pasrah, (2) tokoh yang berusaha, dan (3) tokoh lain-lain. Analisis tema pada ketiga belas cerpen tersebut didasarkan pada tema sentral yang dikandung oleh masing_-masing cerpen. Dengan titik tolak tersebut cerpen-cerpen Bokor Hutasuhut dibagi dalam tiga kelompok tema, yaitu (1) tema kesulitan ekonomi, (2) tema tentang kejiwaan yang dibagi lagi sesuai dengan bidang penekanannya, yaitu tema krisis harga diri, tema balas budi dan tema kekecewaan hidup, dan (3) tema salah alamat. Di luar cerpen-cerpen yang dibicarakan dalam skripsi ini masih banyak karya-karya Bokor Hutasuhut yang belun dibahas orang. Penelitian yang menyeluruh atas karya-karya Bokor Hutausuhut akan menjawab pertanyan berikut: benarkah, Bokor Hutasuhut tokoh yang cukup penting dalam khazanah Sastra Indonesia? Kalau benar, seberapa besarkah peranan Bokor Hutasuhut dalam khazanah Sastra Indonesia"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S10764
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Elizabeth
"ABSTRAK
Gerson Poyk merupakan pengarang penting yang berasal dari wilayah Indonesia bagian timur. Ia termasuk dalam jajaran sastrawan Angkatan '66. Skripsi ini meneliti karya Gerson Poyk, khususnya yang berupa cerpen, mengingat belum banyak telaah kritis dan ilmiah dilakukan terhadap karya Gerson Poyk. Penelitian ini dibatasi pada cerpen--cerpen Gerson Poyk yang terdapat dalam kumpulan cerpen Mutiara di Tengah Sawah.
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkap tema yang terdapat dalam cerpen-cerpen Gerson Poyk. Cerpen-cerpen Gerson Poyk dikelompokkan menurut tema sentralnya, kemudian berdasarkan pengelompokan itu cerpen-cerpen tersebut dianalisis.
Cerpen-cerpen Gerson Poyk yang dibahas dalam skripsi ini ada 14 buah. Cerpen-cerpen tersebut dapat dikelompokkan meniadi enam kelompok tema, yaitu tema pulang kampung (3 cerpen, tema kepasrahan (3 cerpen), tema kritik sosial (3 cerpen), tema penderitaan (2 cerpen), tema pengembaraan (2 cerpen), dan tema optimisme (1 cerpen).

"
1995
S11333
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ibnu Wahyudi
"ABSTRAK
Di akhir penulisan skripsi ini sudah pada tempatnya apabila diajukan beberapa kesimpulan. Kesimpulan-kesimpul_an berikut ini sudah barang tentu didasarkan atas pengum_pulan dan pelacakan data karya-karya F. Sengodjo yang tersebar di berbagai majalah atau harian, serta didasarkan atas analisis terhadap cerpen-cerpennya.
Kesimpulan pertama: P. Sengodjo memang pantas diang_gap sebagai sastrawan Indonesia, dan oleh karena itu ber_hak atas penyertaan namanya di dalam sejarah sastra Indo_nesia. Sebagai sastrawan, P. Sengodjo telah menghasilkan dan mempublikasi berbagai bentuk karyanya, yaitu sajak, cerpen, novelet, drama, esai sastra-budaya, esai musik, dun tulisan-tulisan lain yang berupa timbangan buku. Bera_gamnya karya yang dihasilkan itu, menunjukkan bahwa bidang perhatian P. Sengodjo terhadap dunia penciptaan sas_tra cukup luas. Wawasan pengetahuannya pun mampu membuktikan bahwa ia adalah seorang yang tanggap dan mau belajar. Di samping sebagai sastrawan yang kreatif dalam mencari _

"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1984
S11292
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Suryanti
"Muhammad Dimyati adalah salah seorang sastrawan Indonesia yang produktif. Dunia karang-mengarang sudah dimulainya sejak-tahun 1930. Karya-karyanya yang berupa novel, cerpen, puisi, dan esai tersebar di berbagai media massa. Selain dikenal sebagai seorang sastrawan, Dimyati ju_ga dikenal sebagai seorang wartawan yang ulet. Kedua bidang ini digeluti dan ditekuni bersama-sama hingga akhir hayatnya. Ini menunjukkan perhatian dan semangat Dimyati pada kedua bidang ini sangat besar. Bahkan ketunarunguan yang dideritanya sejak kecil bukan merupakan penghalang baginya untuk terus bekerja, berkarya, dan maju. Inilah yang menunjukkan keistime_waan dan kelebihan pada diri Dimyati. Dalam membuat karya-karyanya ia lebih riang dan lebih senang memakai nama samaran, seperti Lamdahoer, Badaruzzaman, Md. Yati, Zubaidah, Md."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S10850
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hari Prasetyo
"Kegiatan kesusastraan Indonesia pada tahun lima puluhan cenderung terpusat di majalah--majalah yang ter_bi t pada saat itu. Hal itu membuat Nugroho Notosusanto memperkenalkan istilah sastra majalah. Ia menyatakan bahwa situasi tahun 1954 ditandai dengan banyaknya majalah kebudayaan sehingga penelitian kesusastraan hares diaraakan ke majalah tersebut. Majalah kebudayaan yang terbit pada tahun lima pu_luhan antara lain; Zenith (1951_1954), Basis (1951 sam_pai sekarang) , Budaja (1953-1962) , Kisah (1943-1956), Konfrontasi (1954-1960). Berkaitan dengan perkembangan kesusastraan di maja_lah pada tahun puluhan, makin dirasakan perlunya usaha penelitian kesusastraan di majalah-ma jalah tersebut dalam penyusunan sejarah kesusastraan Indone_sia. Oleh karena itu, skripsi ini ditulis dengan harapan menambah jumlah penelitian yang telah dilakukan. Diharap_kan dengan semakin banyaknya penelitian akan didapat sua_tu kesimpulan umum mengenai perkembangan kesusastraan di majalah periode 1950. Penulisan skripsi ini dibatasi pada majalah kebuda_yaan Konfrontasi. Pemilihan ini tidak didasarkan pada pertimbangan tertentu selain bahwa majalah tersebut terbit pada tahun lima puluhan dan belum pornah diteliti oleh para ahli kesusastraan lndonesia. Tujuan penulisan skripsi ini mengungkapkan kecende_rungan temaL-ik yang ada dalam cerpen-cerpen Konfrontasi Pemilihan tema didasarkan pada alasan bahwa melalui te_ma dapat dilihat pengaruh situasi sosial tahun lima pu_luhan terhadap cerpen-cerpen Konfrontasi. Hasil pengumpulan tema yang terdapat dalam cerpen_-cerpen Konfrontasi ternyata membuktikan bahwa cerpen_cerpen yang menceritakan kohidupan di daerah-daerah Indonesia merupakan tema sosial yang paling banyak di_tampilkan oleh pengarang. Selanjutnya cerpen-cerpen yang menceritakan kehidupan di masa perang merupakan tema sosial kedua yang banyak diminati oleh para penga_rang. Selain hal itu, cerpen-cerpen Konfrontasi yang menceritakan keberadaan manusia menunjukkan adanya pengaruh pandangan hidup Eropa dalam ceritanya. Hal itu terlihat dengan diungkapkannya paham filsafat sistensialisme Eropa oleh para pengarang dalam cerpen-cerpen yang bertema keberadaan manusia."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1990
S11153
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mochammad Sabri
"ABSTRAK
Penelitian ini dibatasi pada cerpen-cerpen karya Idrus yang belum pernah dibukukan atau diterbitkan. Penelitian ini selain dimaksudkan untuk mengungkap sosok kepengarangan Idrus lebih jauh daripada yang selama ini terungkap dalam tulisan-tulisan yang ada, juga dimaksudkan sebagai sekadar sumbangan bagi penelitian lain yang lebih lengkap.
Melalui terra-tema yang sering diketengahkan dalam karyanya, dapat diketahui hal-hal apa saja yang menarik perhatian pengarang dan bagaimana sikapnya terhadap hal yang menarik perhatiannya tersebut.
Cerpen-cerpen lepas Idrus yang berhasil dikumpulkan dalam penelitian ini ada 18 (delapan betas) buah. 10 buah cerpen bertema sosial, 4 buah bertema rumah tangga, 3 buah bertema asmara, dan 1 buah cerpen yang menyoroti tingkah laku hewan. Dari penelitian ini dapat diketahui bahwa Idrus tidak selalu menggunakan gaya satirnya yang terkenal tajam terhadap keadaan masyarakat. Cerpen-cerpennya yang bertema asmara hampir semuanya bercorak romantik.

"
1990
S10934
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kurniasari
"Berangkat dari sebuah kenyataan bahwa tidak sedikit dari pengarang Indonesia yang namanya jarang disinggung dalam pembicaraan kesusastraan Indonesia, skripsi ini membahas salah seorang dari pengarang tersebut, yaitu Sukro Wijono. Sukro Wijono merupakan seorang sastrawan yang pernah berkarya di tahun 1950-an dan 1960-an. Seiring dengan banyaknya majalah yang terbit pada tahun 1950-an, karya-karya yang pernah dihasilkannya bermunculan dalam beberapa majalah yang terbit pada waktu itu. Karyanya lebih banyak berbentuk cerpen daripada puisi."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2002
S10888
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurni Wahyu Wuryandari
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1996
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Hastuti Handayani
"Trisno Sumardjo (1916--1969) dikenal sebagai seniman yang kreatif. Ia dikenal sebagai sastrawan, pelukis, penerJemah, pemikir seni budaya, dan organisator. Di bidang kesusastraan, Trisno Sumardjo telah menghasilkan karya-karya berupa cerpen, puisi, dan drama. Skripsi ini meneliti karya-karya Trisno Sumardjo, khususnya cerita pendek (cerpen). Penelitian ini dilakukan mengingat hingga kini belum banyak peneliti yang melakukan telaah yang kritis dan ilmiah terhadap karya-karya Trisno Sumardjo. Penelitian ini bertujuan mengungkapkan tema-tema yang terdapat pada cerpen-cerpen Trisno Sumardjo. Cerpen cerpen Trisno Sumardjo dikelompokkan menurut temanya kemudian berdasarkan pengelompokan itu, cerpen-cerpen tersebut dibahas (dianalisis). Cerpen-cerpen Trisno Sumardjo yang dianalisis dalam skripsi ini dapat dikelompokkan menjadi lima kelompok tema, yaitu tema social, tema keluarga, tema kejiwaan, tema alam, dan tema kegaiban. Dari 32 cerpen Trisno Sumardjo, sebagian besar bertema sosial (15 cerpen). Dengan demikian, masalah (persoalan) yang banyak menarik perhatian Trisno Sumardio adalah masalan social, terutama soal kemerosotan moral."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S11209
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kiftiawati
"Perjalanan cerpen di majalah remaja mengaiami pasang surut. Di era 1980-an, cerpen remaja memiliki tempat tersendiri di mata remaja. Akan tetapi, pada dekade selanjutnya, eksistensi cerpen di majalah remaja mulai berkurang sampai akhirnya di penghujung dekade 1990-an cerpen di majalah remaja hanya menjadi selingan dengan halaman terbatas atau bahkan hilang lama sekali. Annida-majalah cerpen remaja dengan nuansa religius-merupakan majalah remaja yang muncul ketika cerpen remaja memiliki eksistensi yang kuat baik di mata remaja maupun redaksi majalah-majalah remaja. Ketika eksistensi cerpen di majalah remaja semakin hilang, Annida menjadi satu-satunya majalah yang khusus berisi cerpen remaja. Eksistensi ini semakin kuat dengan terselenggaranya sayembara tahunan penulisan cerpen, banyaknya cerpenis muda yang lahir dari majalah ini, dan upaya yang dilakukan Annida dalam membina penulisan cerpen remaja, memposisikan Annida sebagai satu-satunya majalah remaja yang memberikan perhatian besar terhadap cerpen remaja. Penelitian intrinsik terhadap dua puluh cerpen terbaik Annida yang dikumpulkan dalam Merajut Cahaya: Kumpulan Cerpen Terbaik Annida menghasilkan beberapa kesimpulan mengenai tema, tokoh, alur, dan latar cerpen_-cerpen Annida. Pertama, cerpen-cerpen Annida merupakan cerpen yang mengutamakan tema keagamaan dan amanat. Kedua, tokoh dalam cerpen-cerpen Annida adalah tokoh-tokoh yang menyamankan yang berfungsi sebagai penyampai amanat. Tokoh dalam cerpen Annida terbagi atas empat jenis, yakni tokoh utama, tokoh antagonis, tokoh antara, dan tokoh penguat. Ketiga, alur dalam cerpen-cerpen Annida adalah alur yang sederhana dan bercorak happy ending. Keempat, latar dalam cerpen-cerpen Annida sangat bervariasi. Penggambaran latar lokal bahkan terlihat menonjol karena sangat hidup. Kelima, unsur-unsur intrinsik dalam cerpen Annida memiliki sejumlah persamaan dan perbedaan dengan ciri-ciri intrinsik sastra popular."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2002
S10877
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>