Ditemukan 118766 dokumen yang sesuai dengan query
Sugito
"
ABSTRAKBanyak pemakai bahasa Indonesia, terutama yang berdomisili di Jakarta, sering mencampurkan unsur-unsur dialek Jakarta ke dalam bahasa Indonesia. Gejala ini mengakibatkan adanya anggapan bahwa unsur-unsur dialek Jakarta menjadi penunjang utama bahasa Indonesia substandar. Bahkan dalam disertasi yang ditulis Muhadjir terdapat pernyataan bahwa dialek Jakarta menjadi ngoko-nya bahasa Indonesia. Kenyataan seperti itu membuat kedudukan dialek Jakarta menjadi penting. Unsur-unsur dialek Jakarta yang tercampur dalam bahasa Indonesia, khususnya dalam bentuk percakapan, tidak lagi terasa sebagai unsur yang merusak, tetapi justru sebaliknya, ia membuat percakapan menjadi lebih berkesan akrab. Hal tersebut sangat menarik bagi penulis, sehingga penulis sengaja mengambil dialek Jakarta subdialek Kampung Tugu sebagai objek penelitian dalam rangka penulisan skripsi ini."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Muhajir
Jakarta: Djambatan, 1984
499.251 MUH m
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Muhajir
Jakarta: Djambatan, 1984
499.251 MUH m
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Muhajir
Jakarta: Djambatan, 1984
499.221 MUH m
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Rosalia Leliany
"Skripsi ini bertolak dari ketidakpuasan penulis terhadap penelitian yang pernah dilakukan oleh tim peneliti dari Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa terhadap bahasa Melayu dialek Bangka, karena tidak sedikitipun pernah menguraikan struktur bahasa Melayu dialek Bangka subdialek Jebus. Dari 5 subdialek yang pernah disebutkan oleh tim peneliti tersebut, yakni subdialek Mentok, subdialek Blinyu, subdialek Toboali, subdialek Bangka Tengah, serta subdialek Jebus atau subdialek Melayu Bangka Cina, hanya subdialek Jebus tersebut yang struktur bahasanya tidak pernah sedikitpun diuraikan ataupun dijelaskan, baik dari segi fonologi maupun morfologinya. Padahal di awal tulisan, ketiga penelitian tersebut mengakui dan meyakini adanya dialek Melayu Bangka Cina yang wilayah pemakaiannya di sekitar Jebus. Atas dasar alasan inilah, penulis merasa perlu melengkapi dan menyempurnakan penelitian tentang struktur bahasa dari dialek tersebut, khususnya mengenai morfofonemik."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2002
S11014
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Achmad Bahrah
Yogyakarta: Titian Ilahi Press, 2003
499.221 ACH i
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Amir Hakim Usman
"Sampai sekarang, Indonesia masih menghadapi masa_lah kebahasaan yang kompleks. Di samping bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional yang harus dibina dan di-kembangkan, terdapat pula bahasa-bahasa daerah yang di-pakai sebagai alat komunikasi regional atau lokal, di antaranya banyak yang telah mempunyai tradisi sastra yang tinggi. Masih banyak bahasa daerah yang belum di_teliti ,sehingga belum diperoleh informasi yang lengkap mengenai situasi kebahasaan di seluruh wilayah Indonesia."
Depok: Universitas Indonesia, 1988
D413
UI - Disertasi Membership Universitas Indonesia Library
Nia Christina
"Pembahasan mengenai simulfiks yang biasanya terdapat dalam Bahasa non baku jarang sekali ditemukan. Oleh karena itu, penelitian ini dimaksudkan untuk meneliti simulfiks, tcrutama dari segi perubahan morfologisnya. Penelitian ini bertujuan menjelaskan kaidah morfofonemik dan .reduplikasi bentuk simulfiks. Sumber data berasal dari teenlit Nothing But Love. Dalam data ditemukan banyak penggunaan bentuk simulfiks daripada bentuk meng-, yang fungsinya sama-sama membentuk verba. Maka, penelitian ini juga bertujuan menunjukkan kecendrungan perbedaan kemunculan antara penggunaan simulfiks dengan prefiks meng- dalam data. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Data berupa verba bersimulfiks, dikelompokkan berdasarkan alomorfnya. Kemudian data tersebut dianalisis dengan menggunakan teori morfofonemik yang telah dikemukakan oleh Kridalaksana (1996) dan teori reduplikasi menurut Simatupang (1983). Data yang berupa verba dengan prefiks meng- juga dikelompokkan untuk kemudian dibandingkan dengan bentuk simulfiks. Perbandingan ini akan menggunakan teori ketransitifan verba menurut Alwi (1993) dan Ramlan (1985). Hasil analisis morfofonemik simulfiks menghasilkan enam kaidah morfofonemik untuk simulfiks N-. Dari hasil analisis bentuk simulfiks yang mendapat proses reduplikasi, didapatkan empat tipe reduplikasi dengan empat macam makna. Hasil perbandingank antara simulfiks dengan prefiks meng- menunjukkan bahwa bentuk simulfiks cenderung memiliki padanan dengan bentuk meng-. Hasil analisis dari sudut ketransitifan menunjukkan bahwa bentuk verba yang paling produktif dalam data adalah bentuk verba transitif."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S10926
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
"Tulisan ini berbicara mengenai pemerolehan fonologi dan morfosintakis anak usia tiga tahun. Penelitian ini menggunakan subjek tunggal. Temuan penelitian ini adalah bahwa subjek telah menguasai semua fonem lokal. Fonem konsonan juga sudah banyak dikuasai Putri. Akan tetapi, fonem getar [r] belum dikuasai dengan baik. Subjek selalu mengganti fonem [r] dengan fonem [l]. Pemerolehan morfologi dan sintaksis subjek, hampir sama dengan pemerolehan morfologi dan sintaksis orang dewasa."
MBUNTAR 13:2 (2009)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
MET 9:1(2011)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library