Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 75187 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maria Victoria Juanita Setiawan
"ABSTRAK
Penelitian ini adalah studi pustaka terhadap sebuah roman sastra Indonesia-Tionghoa. Penulis bertujuan menggambarkan citra perempuan dalam roman ini. Penggambaran ini didukung oleh analisis penokohan tokoh utama perempuan. Melalui citra perempuan itu, penulis juga menggambarkan permasalahan sosiologis dengan latar budaya Tionghoa di Indonesia. Permasalahan ini memunculkan fenomena sosial berupa keinginan perempuan Tionghoa melepaskan diri dari norma adat yang tidak relevan.
Penggambaran citra perempuan ini memperlihatkan keinginan pengarang menggambarkan citra perempuan Tionghoa yang dianggapnya ideal, yaitu perempuan yang bebas menempuh pendidikan tinggi setara dengan laki-laki, memanfaatkan pendidikannya dengan bekerja di luar kantor, dan memilih jodoh sesuai keinginannya.
Penulis menyimpulkan citra perempuan menurut pengarang adalah citra perempuan modern yang tidak terbelenggu oleh adat istiadat yang tidak relevan. Masalah kesetaraan perempuan dan laki-laki yang diungkapkannya relevan dengan kondisi masyarakat di akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21 ini. Peran Dahlia sebagai perempuan pengarang Tionghoa Indonesia tidak dapat diabaikan, karena ia memiliki kepekaan terhadap perubahan sosial_ budaya di masyarakatnya, dan menuangkannya ke dalam sebuah karya sastra yang masih relevan hingga sekarang. Gejala sosial yang dikemukakannya menyebabkan karya ini adalah sebuah dokumentasi sosial yang memperkaya khazanah sastra Indonesia modern.

"
2001
S10931
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nia Sutiara
"Perkembangan zaman dan keleluasaan wanita untuk mendapatkan kesempatan meraih pendidikan setinggi mungkin mempengaruhi pola pikir dan perilaku mereka. Wanita yang selama ini, dianggap memiliki sifat-sifat yang stereotip, seperti bergantung, lemah, pasif, tidak berani menyuarakan pendapat pribadinya, berkat pendidikan yang tinggi dan keterbukaan masyarakat dalam menerima perubahan nilai-nilai tentang wanita, menunjukkan sikap-sikapnya yang berbeda. Wanita golongan ini, terutama yang hidup di kota besar, telah menjadi lebih berani dalam menentukan pilihan, lebih mandiri, lebih aktif dalam kompetisi studi dan karier, yang tentu raja bertentangan dengan karakteristik stereotipnnya terdahulu.
Ciri-ciri karakteristik seperti itulah yang penulis temukan dalam 13 cerpen karya Prasanti yang terkumpul dalam kumpulan cerpen Cintaku Pelabuhanku. Pemunculan sifat-sifat yang nonstereotip ini tidak hanya ditemukan pada tokoh-tokoh utama wanita yang masih lajang atau belum menikah, tetapi juga pada tokoh-tokoh wanita yang telah menikah. Bagaimanapun, konflik yang timbul dalam sebagian besar cerpen-cerpen ini, tidaklah melulu mengenai kompetisi studi dan karier yang menunjukkan kemandirian tokoh-tokoh wanita itu, tetapi juga masalah cinta dan keluarga sebagai masalah yang paling dasar dalam kehidupan setiap manusia. Apabila dikaitkan dengan kehidupan nyata, khususnya di kota-kota besar, di mana banyak sekali wanita yang berperan dalam sektor industri dan bisnis, kemungkinan munculnya karakteristik yang nonstereotip seperti itu bukanlah hal yang aneh. Prasanti mencoba merekamnya dalam bentuk fiksi, sebagai upaya untuk memperlihatkan kondisi masyarakat yang tengah terjadi."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S11198
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Dewi
"Dalam khzanah sastra Indonesia. Remy Sylado merupakan orang pertarma yang mengangkat tema perdagangan manusia dikaitkan dcngan sindikat bisnis industri seks internasianal sebagai tema utama dalam cerita Perdagangan manusia atau trafiking adalah pelanggaran HAM yang paling kejarn karena merupakan bentuk baru dari perbudakan_ Melalui novel ini, pembaca akan melihat masalah ketidaksetaraan gender antara laki-laki dan perempuan yang secara tidal langsung mengakibatkan adanya trafiking. Ketidaksetaraan gender yang disebabkan bias gender (penyimpangan gender) merupakan salah satu contoh pelecehan HAM. Tiga masalah yang akan dijelaskan dalam penelitian ini adalah bagaimana gambaran karakter tokoh dan latar dalam Mimi Lan Minima, apakah ada bias gender dalam trafiking, dan bagaimana trafiking sebagai bentuk pelanggaran HAM yang ada dalam Mimi Lan Mmimia. Kesernuanya dilihat dalam perspektif gender dan hubungannya dengan hak asasi manusia. Tokeh utama perempuan dalam cerita, lndayati, dideskripsikan sebagai perempuan Jawa yang tagar, berpendirian kuat dan tetap optirnis walaupuun dihadapkan pada masalah yang berat. Hal tersebut tak lepas dari nilai-nilai budaya Jawa, seperti nrimo, sikap hormat, dan menjungjung tinggi asas kerukunan. Masalah ketidakadilan gender yang terungkap dalam cerita adalah pelabelan negatif dan kekerasan terhadap perempuan.. Kedua masalah rnenjadi faktor yang menyebahkan tokoh terjebak dalam frafiking. Hal ini mengindikasikan adanva bias Gender dalam trafiking yang bertujuan mengeksplorasi manusia, khususnva perempuan. Kaum perempuan lebih rentan menjadi korban trafiking karena adanva stereotipe bahwa perempuan adalah obyek seks dan makhluk nomor dua. Trafiking rnencakup penipuan, pemaksaan, kekerasan fisik, mental, dan seksual serta perbudakan manusia. Oleh karena itu, trafiking dengan bentuk perbudakan seksual merupakan salah satu kasus pelanggaran HAM yang perlu ditindaklanjuti melalui pencegahan dan penanganan korban, seperti penyuluhan tentang kesetaraan gender, pemberdavaan perempuan, dan pemulihan hak korban. Selain itu, undang-_undang dan hukum yang kuat harus diterapkan guna menghukum para pelaku trafiking."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S11060
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Enung Nursilawati
"Tujuan penelitian ini ialah menemukan tema dan permasalahan, kepribadian tokoh-tokoh utama, serta latar dari cerpen Air Suci Sita, Ilona, dan Keats. Melalui penelitian ini penulis berharap dapat melihat sejauh mana peranan yang dimainkan perempuan dalam karya sastra, dan bagaimana karakter perempuan dalam memandang dan menilai kehidupannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan intrinsik dengan metode deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian saya menyimpulkan bahwa tema umum cerpen Air Suci Sita (ASS) adalah kesucian dan kesetiaan perempuan. Selama ini perempuan diwajibkan menjaga kesetiaan dan kesucian mereka, sementara hal yang sama tidak berlaku bagi laki-laki. Pada cerpen Ilona dan Keats temanya adalah hak perempuan untuk menentukan cara hidup, mencari kebahagiaan hidup. Kepribadian tokoh utama dari ketiga cerpen tersebut memiliki kemiripan, yaitu suatu pribadi yang mempunyai kesadaran tentang ketimpang antara hak laki-laki dan perempuan. Pada ASS tokoh menderita paranoia karena harus mempertanggungjawabkan kesuciannya di depan kekasihnya. Tokoh Ona dalam Ilona membangkang terhadap konvensi masyarakat dengan menempuh cara hidup yang berbeda; ia memilih untuk tidak menikah dan untuk mempunyai anak tanpa suami. Tokoh Tami dalam Keats membangkang terhadap perintah keluarganya. Ia memutuskan untuk terus menjalani kehidupannya di luar negeri. Dari karakter tokoh ketiga cerpen tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa perempuan dalam karya sastra memainkan peranan aktif dalam kehidupannya. Mereka mampu mencari kebahagiaannya sendiri dengan melakukan apa yang mereka inginkan. Hal ini mencerminkan kehidupan perempuan Indonesia masa kini, yang mulai berani membangkang terhadap norma-norma sosial yang mengikat, misalnya norma sosial yang mengharuskan perempuan bekerja di dalam rumah. Keberanian perempuan dalam hal ini tidak pelak lagi timbul karena kemajuan pendidikan dan gencarnya arus perubahan yang datang dari luar negeri karena kemajuan teknologi. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1996
S10826
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuki Anggia Putri
"Penelitian ini membahas empat novel populer karya Motinggo Busye yang terbit antara tahun 1963 dan 1978. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan seksualitas dan erotisme yang terdapat di dalam novel tersebut dan menentukan erotisme tersebut termasuk dalam pornografi atau tidak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan struktural dengan menggunakan analisis intrinsik, yaitu analisis tema dan tokoh dan penokohan, serta analisis gaya bahasa untuk melihat aspek estetik erotisme tersebut.

This research discusses four novels by Motinggo Busye which published within 1963 and 1978. This research's aims are to describe the sexuality and eroticism on that novels and to ascertain whether the eroticism were pornography or not. The method of this research is descriptive analysis method. The approach of this research is structural approach by using intrinsic analysis, which are theme analysis and character and characterization analysis, and stylistic analysis to figure the esthetic aspect of the eroticism."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S11304
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Krishandini
"
ABSTRAK
Penelitian mengenai potret wanita jawa ini dilakukan dengan tujuan mengetahui wanita pengarang (NH. Dini ) menampilkan wanita Jawa dalam Tirai Menurun. Bagaimana wanita Jawa tersebut digambarkan oleh NH Dini; bagaimana mereka menentukan sikap dalam menghadapi norma-norma masyarakat (Jawa).
Wanita-wanita yang ditampilkan oleh pengarang merupakan refleksi wanita dalam kehidupan nyata yang berada dalam lingkup budaya Jawa. Pengarang berusaha menampilkan potret wanita Jawa yang masih terpengaruh dalam budaya Jawa, tempat tokoh-tokoh tersebut dilahirkan dan dibesarkan.
"
1997
S10952
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asih Heryana
"Derdasarkan kemajuan-kemajuan yang telah dicapai oleh tokoh-tokoh wanita dalam peranannya di dalam novel, maka dapat dikatakan bahwa wanita telah mencapai satu perkembangan yang menyolok bila dibandingkan dengan jaman Sitti Nurbaya. Pergeseran nilai dengan masuknya pemikiran baru dari luar, telah membawa pengaruh dan meletakkan dasar-da_sar kebebasan bagi kemajuan wanita. Namun kemajuan yang di_capai oleh tokoh-tokoh wanita ini bukan merupakan hadiah atau pemberian, melainkan dicapai dengan perjuangan. Perju_angan emansipasi tersebut diwujudkan dengan bekerja keras, menuntut ilmu serta menegakkan prinsip hidup dan harga diri.Perjuangan yang pertama kali, dilakukan oleh tokoh Sitti Nurbaya yang pergi dari karapungnya menuju tanah Jawa, untuk melepaskan diri dari tekanan-tekanan yang berasal da_ri Datuk Maringgih. Namun kebebasan yang ingin dicapai oleh Nurbaya belum saatnya untuk dinikmati..."
Depok: Universitas Indonesia, 1981
S10758
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erawati Santoso
"Paroxod/ Kapal Janda Karya I. Grekova Melalui Perspektif Feminis. Вдовий Пароход/ Vdovij Paroxod/ Kapal Janda adalah sebuah novel karya I. Grekova. Novel ini diteliti dengan menggunakan teori kritik sastra feminis dan sosiologi sastra serta metode penelitian deskriptis-analitis. Melalui penelitian tersebut penulis memaparkan citra perempuan janda yang mempunyai peran ganda sebagai single mother dan motherhood."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S14915
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Vidya Dwina Paramita
"Sebagai anggota keluarga, anak tidak menempati posisi strategis sebagaipengambil keputusan, baik bagi dirinya sendiri terlebih lagi bagi orang lain.Penelitian ini menganalisis citra tokoh utama anak dalam tujuh cerpen karya tujuh perempuan pengarang yang dimuat dalam jurnal Prosa edisi Yang jelita yang Cerita. Melalui analisis terhadap sudut pandang dan interaksi tokoh utama anak dengan anggota keluarganya, diharapkan dapat diketahui citra tokoh anak yangditampilkan ketujuh perempuan pengarang dalam tiap-tiap cerpennya. Ilmu Psikologi, dalam hal ini psikologi perkembangan anak, dibutuhkan untukmemahami pergulatan tokoh anak dalam menghadapi problematika yang melingkupi mereka.

As family member, children does not have strategic position as decision maker, for themselves nor everybody else. This research analyzed image of leading role children in seven short stories by seven women authors in Prosa journal, Yang Jelita yang Cerita edition. Through analysis on point of view and interaction withother family member, I expect to understand the image of leading role children that showed by the author in each story. Psychology, in this case ChildrenDevelopment Psychology, needed to help understands children's struggle on facing problems that surrounds them."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S11072
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sitti Amalina Ummi
"Cerpen merupakan salah satu bentuk karya sastra yang dapat menggambarkan peristiwa kehidupan. Dengan membaca cerpen-cerpen Arab, maka dapat terlihat kondisi masyarakat, lingkungan, serta karakter bangsa Arab pada umumnya. Pada cerpen-cerpen Arab, masalah mengenai perempuan banyak terdapat dalam cerita. Namun karakter perempuan banyak digambarkan sebagai sosok yang lemah dibandingkan dengan laki-laki. Perempuan sering diceritakan berada di bawah kekuasaan kaum laki-laki. Pada skripsi ini akan dibahas lima cerpen karya sastrawan Arab periode modern yang berasal dari Mesir, yaitu Najib Kailani. Kelima cerpen tersebut bertemakan tentang perempuan yang tertindas serta sering direndahkan oleh laki-laki. Empat tokoh perempuan diceritakan sebagai seorang istri yang direndahkan oleh suaminya, dan satu tokoh diceritakan sebagai seorang anak perempuan yang berada di bawah kekuasaan ayahnya. Metode yang digunakan pada skripsi ini adalah metode struktural atau pendekatan analisis, yaitu pendekatan yang memusatkan perhatian kepada analisis dari segi intrinsik karya sastra. Untuk menganalisis sebuah karya sastra yang menggunakan pendekatan ini, maka yang harus dikaji dan diteliti adalah aspek yang membangun karya sastra itu sendiri. Pada skripsi ini, unsur-unsur intrinsik yang dianalisis yaitu unsur yang berkaitan dengan citra perempuan, seperti penokohan, latar, dan amanat cerpen. Pada kelima cerpen tersebut, sangat terlihat jelas bahwa tokoh perempuan mempunyai pengaruh yang besar terhadap jalan ceritanya. Terdapat kesamaan dari beberapa karakter tokoh perempuannya, yaitu digambarkan sebagai tokoh yang berwatak lemah, selalu tertindas atau berada di bawah kekuasaan laki-laki, serta direndahkan atau dilecehkan. Citra yang terbentuk pada tokoh perempuan dalam kelima cerpen yang dibahas adalah perempuan yang bodoh dan mudah ditindas, bersifat sabar dalam menghadapi segala cobaan, pasrah
menerima apapun yang terjadi, dan ada juga yang memberontak melawan laki-laki."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S13418
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>