Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 166854 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arie Mega Prastiwi
"Dalam skripsi ini dikaji penerapan bidang semiotik dalam studi kasus aktual. Pertama, penulis menjabarkan secara ringkas apa sebenarnya semiotik itu dan bagaimana posisinya pada teks verbal di kedua majalah tersebut. Kedua, penerapan semiotik triadik yaitu representamen, Objek, dan Interpretasi pada teks verbal kedua majalah tersebut dan keterkaitan antara ketiganya sehingga membuat majalah tersebut dapat dilirik oleh pembaca. Dengan data satu tahun penerbitan majalah itu, penganalisisan dilakukan berdasarkan hubungan antara triadik semiotik, linguistik yang menghasilkan interpretasi yang bisa menarik perhatian pembaca untuk membeli majalah tersebut. Teks verbal sebagai linguistik dianalisis dari kelas kata yang mengisi teks verbal tersebut. Lantas, hal tersebut diuraikan dalam semiotik triadik. Setelah dilakukan analisis, diperoleh hasil yang patut dicatat. Pertama teks verbal pada kedua majalah itu didominasi oleh kelas kata nomina pada saat teks verbal tersebut sebagai Representamen. Kedua, pada saat keterkaitan Representamen dengan Objek ditemukan kelas kata adverbia sebagai kelas kata yang mendominasi. Ketiga, pada saat Interpretasi dapat diinterpretasikan dengan menggunakan hubungan antara representamen dengan objek dan di luar ketiga hubungan itu"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S10785
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Noviarti Inayah
"Penelitian mengenai penggunaan bahasa pada teks verbal sampul majalah remaja waralaba Cosmo Girl! bertujuan mendeskripsikan secara jelas gaya bahasa pada sampul depan majalah Cosmo Girl! berdasarkan struktur penempatan topik, jenis kalimat, dan pilihan kata yang digunakan. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk menjelaskan pengaruh pemakaian bahasa inggris pada gaya bahasa teks verbal sampul majalah tersebut. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif-kualitatif dengan sedikit analisis kuantitatif (perhitungan frekuensi kemunculan; terutama digunakan dalam penjelasan pola penyusunan topik dan jenis kalimat). Langkah-langkah penelitiannya adalah pemerolehan data, pemilihan data, analisis, kemudian penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pertama, dalam satu edisi, teks verbal yang disajikan biasanya berjumlah 1, 4, 5, 6, 7, dan 8 teks. Berdasarkan posisi teks, terdapat topik tertentu yang biasa menempati posisi tertentu pula. Kedua, berdasarkan pembagian jenis kalimat menurut Harimurti Kridalaksana dan tim (1999), jenis jenis kalimat yang muncul adalah kalimat tunggal, kalimat tak lengkap, kalimat verbal, kalimat deklaratif, dan kalimat pernyataan. Ketiga, pilihan katanya biasanya berhubungan dengan topik pendidikan, percintaan, kecantikan dan mode, hiburan, dan jurnalistik. Berdasarkan ragamnya, kata-kata bahasa Indonesia standar dan nonstandar sama-sama banyak digunakan, sedangkan kata-kata bahasa Inggris ragam standar jauh lebih banyak dibandingkan ragam nonstandamya. Keempat, penggunaan bahasa Indonesia mendominasi penggunaan bahasa pada teks verbal sampul majalah Como Girl! karena peran bahasa Inggris hanya sebatas untuk saling melengkapi dengan bahasa Indonesia. Hal tersebut dapat dibuktikan dari jumlah teks verbal yang secara utuh berstruktur bahasa Inggris jauh lebih sedikit dibandingkan teks bahasa Indonesia (13 teks dari 98 teks; 13%). Selain itu, struktur bahasa Inggris pada teks biasanya hanya berupa frase atau kata karena yang berstruktur klausa atau kalimat lengkap sangat jarang muncul. Kesimpulan terakhir, kemunculan jenis jenis kalimat dan pilihan kata (unsur-unsur yang berkaitan dengan bahasa) pada teks verbal sampul majalah tak lepas dari pengaruh hal-hal di luar bahasa (seperti masalah keterbatasan ruang sampul, pembaca, topik pembahasan, dan sebagainya)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S11037
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melly Trirahmi
"Majalah wanita, dengan karakteristiknya sebagai salah satu bentuk media massa cetak, diyakini banyak pihak sebagai media alternatif untuk mendapatkan informasi. Perilaku individu dalam menggunakan isi majalah wanita tertentu didasarkan pada kebutuhan psikologis dan sosial, pengharapan dan keyakinan/ nilai-nilai yang dipercayainya akan terpuaskan dengan mengonsumsi majalah wanita. KARTINI dan FEMINA, dua majalah wanita lokal di Indonesia, yang saling bersaing paling banyak dirujuk masyarakat pembaca di Indonesia. Dua majalah ini memiliki karakteristik yang hampir sama dan segmen pembaca yang kurang lebih serupa.
Tujuan penulisan tesis ini adalah untuk mengetahui pola konsumsi dan gratifikasi khalayak terhadap majalah wanita: Analisis di kalangan pembaca majalah wanita KARTINI dan FEMINA di Jakarta Selatan. Secara khusus ingin melihat karakteristik pembaca KARTINI dan FEMINA, pola penggunaan, rubrikasi yang diminati, gratifikasi yang dicari (GS) dan yang diperoleh pembaca (GO).
Metode penelitian yang digunakan kuantitatif dengan menggunakan survai dengan populasi perempuan dewasa, pernah membaca kedua majalah dalam dua bulan terakhir, tinggal di Jakarta Selatan, minimal SLTA dan masuk kelas menengah atas. Penarikan sampel random sampling. Jumlah sampel 144 orang.
Kerangka teori yang digunakan mengacu pada pendekatan Expectancy-Value terhadap gratifikasi media (Palmgreen dan Rayburn, 1985): dalam mengonsumsi media, seseorang berpegang pada keyakinan (belief) bahwa kebutuhannya akan terpenuhi dan ditanjutkan dengan penitaian (evaluasi), positif atau negatif. Data dianalisis dengan teknik faktor analisis dan diskriminan. Didukung dengan T -Test untuk membandingkan rata-rata harapan dari penilaian respanden atas 5 variabel ekspektasi dan gratifikasi (Palmgreen dari Rayburn) dari kedua majalah: variabel surveillance, pengetahuan, manfaat pribadi, pengalihan dari kesenangan.
Karakteristik responden KARTINI dan FEMINA: 31-40 tahun, menikah, pendidikan perguruan tinggi, umumnya bekerja dengan rata-rata pengeluaran 1 - 2,5 juts rupiah per bulan. Rubrik yang diminati pada KARTINI adalah "Aktual?, "Feature? dan "Konsultasi"_ Sementara FEMINA: "Aktual', "Feature" dan ?Kewanitaan?. Faktor-faktor gratifikasi yang diharapkan pembaca KARTINI adalah faktor tentang informasi kewanitaan, hiburan, pengayaan pengetahuan dan wawasan terhadap problem yang ada di masyarakat. Sementara faktor yang diharapkan pembaca FEMINA adalah faktor informasi kewanitaan, info mengenai problem di masyarakat, pemahaman aktual dan mengisi waktu senggang.
Pembaca kedua majalah memiliki tingkat kepuasan (GS dan GO) yang lama dalam ke-3 variabel dan 5 variabel yang diukur: surveillance, pengetahuan dan manfaat pribadi. Sementara 2 variabel lainnya, yaitu pengalihan dan kesenangan, dipandang pembaca kurang penting. Implikasi akademik, studi Pamgreen mengenai "Nilai-Harapan? atau ?Expectancy -Value Theory" terhadap gratifikasi media terbukti dan dapat diterapkan. Sebagai rekomendasi praktis, untuk meningkatkan kepuasan pembaca, dalam mengelola manajemen isi redaksional, kedua majalah perlu memprioritaskan perhatian pada kebutuhan informasi berdasarkan karakteristik pembaca yang didapat dalam penelitian. Diharapkan, persentase pembaca dapat ditingkatkan, meski harus dipadu dengan strategi komunikasi pemasaran yang tepat sasaran. Karena terdapat persamaan akan gratifikasi yang diharapkan, yaitu kebutuhan akan informasi kewanitaan dan hal-hal aktual di masyarakat, pengelola kedua majalah harus memperkaya sumber daya agar isi informasi dapat diperkaya dan ditingkatkan kualitasnya.
Dilihat dari tingkat kepuasan pembaca, KARTINI dan FEMINA secara umum tidak perlu melakukan perubahan-perubahan signifikan pada ke-5 variabel yang ada. Ke-3 variabel (Pengetahuan, Pengawasan Ungkungan, Manfaat Pribadi) yang dianggap penting oleh pembaca telah dikelola dengan baik oleh KARTINI dan FEMINA. Namun 2 variabel yang kurang dikelola kedua majalah (Pengalihan dan Kesenangan), ternyata juga dianggap kurang penting oleh pembaca."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12320
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Wulandari
"Selain sebagai salah satu sumber informasi tentang produk, ikian juga mengandung muatan persuasif. Bahkan dalam persaingan yang semakin ketat, seringkali fungsi persuasi ini lebih diutamakan daripada fungsinya sebagai pembawa informasi. Sebetulnya informasi dan persuasi dalam iklan adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain, karena dalam usaha mempersuasi konsumen seringkali informasi tentang produk digunakan sebagai alat persuasi. Maka menjadi sulit ditemukan informasi yang secara murni berfungsi sebagai informasi dalam sebuah ikian. Melihat kenyataan ini, fungsi persuasi dari sebuah ikian menjadi sangat penting. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kecenderungan bentuk persuasi yang digunakan pada verbal ikian. Unsur verbal yang dianalisa adalah headline, subheadline, body copy, dan slogan. Ada beberapa pembatasan yang dilakukan dalam penelitian ini. Pertama, ikian yang diteliti adalah ikian produk non- 'durable, karena biasanya khalayak cenderung mengandalkan iklan sebagai rujukan tentang produk sebelum memutuskan untuk membeli produk non-durable. Kedua, produk non-durable yang diteliti adalah yang hanya ditujukan kepada wanita dengan pertimbangan wanita memiliki tingkat persuasibilitas yang lebih tinggi, wanita lebih sering melihat iklan, dan wanita adalah pengambil keputusan utama dalam pembelian produk nondurable. Sampel yang diambil adalah iklan-iklan produk nondurable yang muncul di majalah Femina selama periode Januari- Maret 1994. Produk non-durable ini akan digolongkan ke dalam 4 kelompok yang lebih kecil, yaitu produk kebersihan rumah tangga, obat-obatan, makanan-minuman, dan produk perawataan pribadi, untuk melihat apakah karakteristik produk yang berbeda-beda mempengaruhi teknik persuasi yang dipakai. Merujuk pada hasil penelitian, ditemukan bahwa secara umum iklan produk non-durable menggunakan teknik intensify, dengan taktik association. Pembedaan produk ke dalam empat kelompok tidak membawa pengaruh terhadap teknik dan taktik persuasi yang dipakai. Perbedaan justru terlihat pada tingkat yang lebih spesifik, yaitu sifat asosiasi yang muncul pada tiap-tiap kelompok produk. Perbedaan ini muncul karena setiap produk memiliki karakteristik dan fungsi dari yang berbeda. Pemisahan unsur-unsur verbal dalam penganalisaan membawa temuan adanya satu bentuk pesan yang disebut sebagai pernyataan netral, dalam arti belum menyebutkan pengasosiasian produk kepada seguatu. PernyaLaan heLLd1 hanya muncul pada headline dan subheadline saja. Dalam hal ini bisa dikatakan pernyataan netral merupakan unsur informasi dalam iklan. Tidak munculnya pernyataan netral pada unsur body copy dan slogan sesuai dengan fungsi kedua unsur tersebut, yakni sebagai sarana menjelaskan produk, dan sebagai pencerminan image yang ditanamkan dalam produk."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
S4185
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lindawati Kurniawan
"ABSTRAK
Skripsi ini menggambarkan bagaimana pengenaan, perhatian, dan interpretasi khalayak terhadap iklan kosmetik Avon, sehingga dapat terbentuk suatu pengetahuan. Gambaran tersebut diperoleh dengan melakukan studi kuantitatif terhadap 100 mahasiswi Fakultas Ekonomi Universitas Tarumanagara, angkatan 1988. Melalui kerangka pemikiran yang didasarkan atas teoriteori mengenai efek komunikasi, pengetahuan mahasiswi ini dilihat dari unsur pengenaan, perhatian, dan interpretasi terhadap iklan tersebut. penelitian, diketahui bahwa secara umum pengenaan media pada responden relatif tinggi, yang ternyata diikuti pula dengan pengenaan iklannya, dimana sebagian besar responden menaruh perhatian pada iklan-iklan yang di majalah Femina dan Kartini. Dari hasil juga ada Secara khusus, iklan-iklan kosmetik baik iklan Avon ataupun iklan kosmetik lainnya ternyata mampu menarik perhatian responden. Adanya perhatian responden terhadap iklan Avon antara lain dikarenakan tingginya frekuensi penampilan iklan sehingga frekuensi untuk melihat iklan pun semakin besar. Interpretasi responden terhadap iklan Avon tersebut, relatif sesuai dengan apa yang diinginkan pengik1an. Pengenaan, perhatian, dan interpretasi terhadap iklan kosmetik Avon ini, memberi pengetahuan yang cukup baik. Responden dapat mengingat unsur ilustrasi dengan baik , namun untuk unsur copy, sebagian besar responden hanya mampu mengingat headline iklan. Dalam penelitian ini juga ditemukan bahwa ternyata responden yang menggunakan produk kosmetik, cenderung memiliki pengetahuan yang relatif lebih baik dibanding yang tidak menggunakan."
1992
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Qyanna Amany Salsabiila
"ABSTRAK
Terjadinya kontak antara dua bahasa dapat menghasilkan beberapa fenomena, contohnya peminjaman kata. Dalam bahasa Jerman, peminjaman kata yang berasal dari bahasa Inggris disebut juga dengan Anglizismus. Penggunaan Anglizismus dalam media cetak di Jerman bertujuan untuk menjadi unsur yang menarik perhatian pembacanya. Dalam tulisan ini, penulis akan menganalisis Anglizismus yang ditemukan dalam sampul majalah Laviva tahun 2013. Tujuan penelitian ini adalah membagi kata tersebut dengan menggunakan teori klasifikasi peminjaman kata dan juga. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kata-kata bahasa Jerman masih terpengaruh oleh bahasa Inggris dan beberapa bahasa lainnya, serta penggunaannya juga masih dilakukan secara merata di dalam sampul majalah untuk menarik perhatian.

ABSTRACT
The occurrence of contact between two languages may result in several phenomena, and one of the examples is word borrowing. In German, borrowing a word that is derived from English is also called Anglicism. The use of Anglicism in the print media in German aims to be an element that attracts the attention of its readers. In this paper, the author will analyze Anglicism found in the cover of Laviva magazine in 2013. The purpose of this research is to divide the word by using the theory of classification of word borrowing and also to provide a morphological explanation of the formation of Anglicism. The result of this research shows that German words are still influenced by English and several other languages, and their use is still done evenly in the magazine cover to attract attention."
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Waning G.
"Media massa hadir dengan segala konsekuensinya, termasuk menjadi sumber informasi utama bagi masyarakat terlepas dari segala kepentingan yang melingkupinya. Kaum muda dengan segala riuh rendah kehidupannya adalah suatu pangsa pasar yang semakin hari semakin diminati dan tidak dapat diremehkan keberadaannya. Mereka adalah suatu pasar yang justru sangat dinamis dan karenanya baik para produsen hingga media pun dibuat turut berpacu dalam mengikuti perkeribangannya. Identitas menjadi satu hal yang paling panting dalam kehidupan kaum muda, dan secara sadar maupun tidak, media menjadi salah satu sumber paling utama bagi remaja dalam pencarian jati dirinya.
Namun media tidak selalu benar maupun mumi dalam menyajikan berbagai informasi, termasuk di dalamnya ikian, terutama dalam kaitannya dengan usaha identifikasi diri para remaja dengan apa yang terpampang di media, Sering media, khususnya media yang ditujukan khusus untuk kaum muda sendiri, justru terlihat membingungkan atau bersifat menyesatkan dalam memberikan segala informasi yang walau tampak remeh temeh tetap bersifat krusial.
Outmagz sebagai salah satu media remaja yang bergerak di jalur independen, menawarkan satu alternatif dalam dunia media massa bagi kaum muda, terutama dalam hal memandang budaya populer dan media yang tampak sebagai kepanjangan tangan ideologinya. Warna independen yang kental tmeruyak dalam setiap artikel dan secara terus menerus ditunjukkan sebagai jalan yang walau bukan satu-satunya yang benar, namun paling tidak dapat memberikan suatu sudut pandang lain dalam hidup di dunia budaya populer.
Penelitian ini ingin menjawab pertanyaan, apa identitas kaum muda yang muncul dalam majalah Outmagz, dan apa kaitan identitas kaum muda tersebut dengan lingkungan sosiokultural Indonesia. Penemuan tentang identitas kaum muda serta konteks ideologis yang menyertainya dilakukan melalui analisis wacana Fairciough. Untuk analisis teks digunakan analisis dengan metode semiotik. Penelitian dilakukan terhadap 4 (empat) nomor Outmagz edisi 2003 sampai dengan 2004, yaitu sebanyak yang telah terbit di pasaran.
Dari analisis teks terlihat bahwa Outmagz menunjukkan suatu identitas kaum muda yang lain dengan apa yang ada di media massa (untuk) remaja lainnya. Pilihan untuk bergerak di jalur independen dan sikap yang kritis terhadap media massa menjadi dua tema besar yang secara terus menerus hadir dalam setiap edisinya. Di titik ini, Outmagz terlihat berbeda dengan menjadi suatu penyaring bagi kaum muda dalam mencari dan menentukan identitasnya di dalam hidupnya yang sangat dekat dengan berbagai media massa.
Implikasi penelitian yang muncul adalah penelitian ini diharapkan menjadi masukan bagi masyarakat sehingga masyarakat menjadi kritis atas mated-mated yang terdapat dalam majalah. Konsep mengenai media sebagai aparatus ideologi mendapat pengesahan terutama dalam mesa kini yang dipenuhi oleh media massa budaya popular dengan berbagai kepentingannya. Maka studi ini juga dimaksudkan sebagai salah satu cara alternatif dalam membaca teks, khususnya dalam kaitannya dengan majalah independen seperti Outmagz."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T13765
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian H. Supolo
"IMPLANT adalah salah satu alat kontrasepsi yang kini sudah dapat ditemukan di Indonesia. Alat kontrasepsi yang berasal dari Finlandia itu sudah mulai diperkenalkan pada masyarakat Indonesia sekitar tahun 1980-an. Awalnya IMPLANT diperkenalkan terutama kepada masyarakat di daerah pedesaan, pada perkembangan selanjutnya IMPLANT memilih khalayak dari tingkat perekonomian menengah dan tinggi. Sasaran dialihkan kepada wanita penduduk daerah perkotaan. Penelitian mengenai efektifitas yaitu pada tahap pengetahuan dan sikap terhadap iklan IMPLANT dilakukan antara lain karena karakteristik produk ini. IMPLANT dapat dikatakan sebagai produk sosial karena fungsinya yaitu untuk menunjang dan menghasilkan kesejahteraan pada masyarakat maka dapat dikatakan bahwa pemasaran alat kontrasepsi ini adalah pemasaran sosial. Pada pemasaran sosial starategi pemasarannya tidak jauh berbeda dengan pemasaran komersial. Kampanye periklanan IMPLANT terutama memilih media cetak sebagai sarana mereka. Majalah wanita FEMINA, KARTINI, dan SARINAH menjadi contoh media yang dipilih. Penelitian pada pengetahuan dan sikap khalayak terhadap iklan IMPLANT dilakukan dengan metode deskriptif dengan menentukan sampel wanita menikah berusia antara 20-40 tahun yang berlangganan majalah FEMINA, KARTINI dan SARINAH dan bertempat tinggal di Jakarta Selatan. Pada awalnya jumlah sampel adalah 100 orang tetapi karena seorang diantaranya ternyata sama sekali tidak pernah melihat iklan yang ditunjukkan kepada mereka maka % peneliti memutuskan untuk tidak menggunakan responden tersebut sebagai sampel penelitian ini. Sehingga pada akhirnya jumlah seluruh responden yang diteliti adalah 99 orang saja. Data yang telah didapat menunjukkan pengetahuan responden yang sedang yang kemudian diikuti dengan sikap yang netral. Dapat dikatakan bahwa kampanye periklanan IMPLANT tidaklah terlalu berhasil. Kampanye periklanan IMPLANT belum berhasil menampilkan citra positif alat kontrasepsi ini pada masyarakat sasarannya. Citra positif yang ingin ditampilkan oleh alat kontrasepsi ini adalah alat kontrasepsi yang aman digunakan, praktis, eksklusif, menguntungkan karena tahan selama lima tahun namun dapat dilepas sebelum waktunya jika diinginkan, dan IMPLANT adalah alat kontrasepsi yang efektif. Citra itu rupanya kurang melekat pada benak khalayak sasarannya."
1993
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lingga, Gita Fiatri,
"Peningkatan teknologi yang begitu cepat tampaknya telah mendorong
kemajuan dan status posisi wanita dalam masyarakat. Kedudukan wanita telah bergeser dari yang banya menjadi makhluk rumah, menjadi makhluk luar rumah.
Wanita masa "ni ingin dipandang sebagai mahkluk yang berintelektual tinggi,mempunyai keterampilan serta keahlian yang tinggi, dan mempunyai kesempatan luas memasuki pasar tenaga kerja Namun, sampai saat ini ang~pan tradisional tentang superioritas pria atas wanita be'Jum dapat tertumbangkan,biarpun wanita telah berusaha dengan segala cara untuk meningkatkan status dirinya. Kaum pria masih
memandang wanita hanya sebagai obyek seks dan hanya dari penampilan fisiknya Adanya pandangan dan anggapan ters€but tarnpaknya juga mempengaruhi isi media massa, sebagai bentuk kongkrit dari penggambaran budaya, dalam memandang wanita. Media pria dianggap masih terikat pada pandangan tradisional tadi dalam upaya memenuhi kebutuhan khalayaknya, sedangkan media wanita dianggap ingin
terus meningkatkan status dan citra wanita dalam masyarakat. Hal inilah yang akan dilihat sebagai pokok permasalahan dalam penelitian anal isis isi ini.Majalah Matra dan Femina ditentukan secara purposif, karena MatTa dan Femina dianggap sebagai sebuah majalah pria dan wanita yang paling menonjol dan populer dalam masyarakat. Pengumpulan data dilakukan dari awal penerbitan majalah MatTa, yaitu 1986 sampai 1994. Selain melakukan pengumpulan data
berdasarkan isi kedua media tersebut yang sebelumnya telah dibatasi ke dalam
batasan-batasan tertentu, peneliti juga melakukan wawancara mendalam dengan
kedua Redaktm: Pelaksana masing-masing rubrik ini guna memperoleh informasi
yang lebih Jengkap dan detail mengenai hal-hal yang elatarbelakangi isi kedua
rubrik ini.
Teori yang melandasi ~nelitian ini adalah Teori Rekonstruksi Realitas secara
Sosial oleh Peter Berger. Pemikiran Berger in· hanya digunakan sebagai landasan
teoritis yang menjadi sandaran berpikir. Namun dalam pembahasan dan
penganalisisan lebih lanjut, penelitian ini hanya menekankan pada salah satu aspek
dari pemiktran Berger tersebut, yaitu realitas sirnbolik sosial yang diterapkan dalam
bentuk penggunaan teori-teori komunikasi assa yang berkaitan. Dengan
menggunakan landasan dan kerang)(a teoritis seperti di atas, hipotesis yang diajukan
akan diuji melalui teknik T-Test yang akan melihat tingkat perbedaan penampilan
citra wanita antara majalah Matra de gan Femina.
Bagaimanakah basil penelitian yang diperoleh? Temyata, majalah Matra
melalui Rubrik Kencannya telah mengalami pergeseran konsep dalam penampilan
citra wanita. Matra tidak lagi hanya melulu menyajikan isi yang menampilkan sisi
luar wanita saj~ namun juga telah menampilkan sisi lain dari wanita dengan
menyajikan pemikiran tokohnya. Walau begitu, bukan berarti Matra mengabaikan
penampilan fisik dari para wanitanya, karena Matra tetap meyadari bahwa penyajian isi dan foto yang menampilkan keadaan fisik wanita. Sedangkan Femina melalui
Rubrik Profilnya secara rutin dari awal penerbitannya terus berupaya dan berusaha
meningkatkan statu$ wanita dengan selalu mengangkat masalah seputar wanita dan
selalu berupaya mendorong wanita untuk menunjukkan keberadaan dan kualitas
dirinya tanpa rnelupakan kodmt alaminya sebagai wanita."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
S4020
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>