Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 53537 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Oktaviani
"Analisis perkembangan watak tokoh Waskito dalam novel PDH ini bertujuan menjelaskan perkembangan watak tokoh Waskito. Untuk mencapai tujuan ini penulis berusaha menguraikan dan menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan watak tokoh waskito yang membuatnya bertingkah laku seperti yang diperlihatkan di dalam novel PDH.
Dalam penelitian di atas, penulis mempergunakan pendekatan intrinsik dan ekstrinsik. Teori yang penulis gunakan selain teori dari bidang ilmu sastra juga teori dari bidang ilmu psikologi perkembangan anak sebagai ilmu bantu. Hasil analisis menunjukkan bahwa perkembangan watak tokoh waskito banyak dipengaruhi situasi lingkungan keluarga tempat Waskito tinggal dan lingkunagan sekolah tempat Waskito belajar."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S11226
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Abdul Hamid
Jogyakarta: Diva Press, 2004
177.7 MUH p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
NH. Dini
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1991
899.221 DIN p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sakila
"Tujuan penelitian ini secara umum adalah untuk mendeskripsikan latar dalam novel Pertemuan Dua Hati, sedangkan secara khusus untuk menginterpretasikan latar fisik dan latar sosial novel tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan model penelitian kualitatif. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan struktural. Sumber datanya berasal dari novel yang berjudul Pertemuan Dua Hati karya Nh. Dini yang diterbitkan oleh PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, tahun 1992, cetakan keenam, dan terdiri dari 85 halaman. Berdasarkan hasil analisis terhadap novel tersebut, latar fisik yang disajikan pengarang cukup baik. Hal ini terlihat dari keterangan mengenai rumah dan daerah. Selanjutnya, latar sosial yang disajikan pengarang cukup baik. Hal ini terlihat dari pemaparan tentang keadaan ekonomi, pandangan hidup, dan sikap hidup tokoh."
Ambon: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, 2018
400 JIKKT 6:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sinaga, Fransiscus
"Pengeksplorasian sebuah fakta sejarah menjadi sebuah roman sejarah merupakan sebuah keniscayaan apabila sekat-sekat penulisan sejarah secara jujur dan profesional sudah tertutup. Mengingat hakekat sastra lebih terpusat pada unsur estetiknya maka wajar pulalah sebuah kisah sejarah yang menjadi bahan penulisan roman sejarah penuh dengan bias atau dramatisasi fakta. Bagi seorang yang mencintai dunia kusastraan, dramatisasi kisah sejarah itu bukanlah hal yang harus dicibir. Bagaimanapun seorang penulis roman sejarah yang baik bukanlah sekedar mendramatisasi kisah yang diambilnya. Roman sejarah yang ditulis tidaklah sekedar dicomot begitu saja dari hamparan fakta sejarah yang ada. Dalam kisah sejarah yang diambil oleh Mangunwijaya terdapat sebuah tendesi yang begitu jelas. Fenomena tentang terlihatnya hubungan yang jelas antara fakta masa kini dan masa lalu menjadi landasan bagi Mangunwijaya menetapkan sejarah Mataram II sebagai bahan penulisan romannya. Kekuasaan yang semena-mena, kemunafikan, pengingkaran hak azasi manusia, dan kekejaman yang luar biasa masa lalu ternyata masih berlangsung terus hingga di zaman yang kita klaim sebagai era modern ini. Mangunwijaya mendramatisasi fakta sejarah Mataram II itu dengan fokus cerita pada adanya perlawanan-perlawanan yang sangat radikal dari sosok-sosok yang melambangkan kekurangberdayaan, yaitu kaum wanita. Dengan cerdik dan sinis, Mangunwijaya mengambil contoh perlawanan yang dilakukan para wanita itu dan strata terbawah di masyarakat. Roro Mendut, Genduk Duku, dan Lusi Lindri merupakan simbol perlawanan itu. Secara sinis Mangunwijaya memperlihatkan pada kita ternyata sikap ksatria itu bukan datang dari masyarakat yang mengakui mewarisi darah biru (para bangsawan). Sikap ksatria ternyata dapat dimiliki oleh siapa saja dan dari golongan masyarakat mama saja selama insan itu menyadari dan berani menyuarakan suara hati nuraninya. Sebab bukankah ada sebuah kalimat filosofis yang berbunyi, Cogito Ergo Sum? Saya berpikir maka saya ada."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1999
S11107
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asih Heryana
"Derdasarkan kemajuan-kemajuan yang telah dicapai oleh tokoh-tokoh wanita dalam peranannya di dalam novel, maka dapat dikatakan bahwa wanita telah mencapai satu perkembangan yang menyolok bila dibandingkan dengan jaman Sitti Nurbaya. Pergeseran nilai dengan masuknya pemikiran baru dari luar, telah membawa pengaruh dan meletakkan dasar-da_sar kebebasan bagi kemajuan wanita. Namun kemajuan yang di_capai oleh tokoh-tokoh wanita ini bukan merupakan hadiah atau pemberian, melainkan dicapai dengan perjuangan. Perju_angan emansipasi tersebut diwujudkan dengan bekerja keras, menuntut ilmu serta menegakkan prinsip hidup dan harga diri.Perjuangan yang pertama kali, dilakukan oleh tokoh Sitti Nurbaya yang pergi dari karapungnya menuju tanah Jawa, untuk melepaskan diri dari tekanan-tekanan yang berasal da_ri Datuk Maringgih. Namun kebebasan yang ingin dicapai oleh Nurbaya belum saatnya untuk dinikmati..."
Depok: Universitas Indonesia, 1981
S10758
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Made Purna
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1997
704.949 MAD a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sudaryanto
"Penelitian ini bertujuan menelaah watak tokoh-tokoh utama, melihat cara mengungkapkan ciri fisik dan watak tokoh utama, dan melihat pengaruh unsur ekstrisik dalam proses penciptaan watak tokoh utama. Peneiitian ini dilakukan dengan beberapa tahap. Pertama, penulis membaca secara keseluruhan isi kumpulan cerpen Tentang Delapan Prang. Kedua, penulis melihat penampilan fisik dan watak tokoh-tokoh utama tiap cerpen. Ketiga, setelah melihat penampilan fisik dan watak tokoh-tokoh utama tiap cerpen, penulis mengidentifikasikan, menganalisis cara pengungkapan fisik dan watak tokoh-tokoh utama tiap cerpen, serta mencari data yang menunjukkan adanya pengaruh unsur ekstrisik dalam proses penciptaan watak tokoh utama. Hasilnya menunjukkan bahwa watak tokoh utama tiap cerpen mempunyai watak yang unik, khas, dan penuh kejutan; kecuali tokoh Imam Slamet wataknya tidak penuh kejutan. Semua tokoh-tokoh utama pada kumpulan cerpen ini adalah tokoh bulat yang bersifat kompleks, kecuali Imam Slamet. Cara pengungkapan ciri fisik tokoh utama dilakukan dengan beberapa cara, yaitu pengarang langsung menyimpulkan secara umum ciri fisik tokoh utama yang dilakukan terhadap tokoh Umiko Matsui; dan pengarang tidak langsung menyimpulkannya, melainkan menampilkan satu. persatu ciri fisik tokoh utama yang dilakukan terhadap tokoh Maria, Adriano, Irwan, Imam Slamet, dan Kusnadi. Dalam mengungkapkan watak tokoh utama, pengarang menggunakan beberapa cara. Pertama, dengan cara langsung melalui cakapan tokoh lain. Kedua, dengan cara langsung melalui cakapan batin tokoh lain. Ketiga, dengan cara langsung melalui cakapan batin tokoh utama. Keempat, dengan cara tidak langsung melalui cakapan tokoh lain. Kelima, dengan cara tidak langsung melalui cakapan tokoh utama. Keenam, dengan cara tidak langsung melalui cakapan batin tokoh utama. Ketujuh, dengan cara tidak langsung melalui lakuan tokoh lain. Kedelapan, dengan cara tidak langsung melalui lakuan tokoh utama. Kesembilan, dengan cara tidak langsung melalui pencerita. Pengalaman hidup dan kepribadian pengarang mempengaruhi beberapa cerpen yang ada dalam kumpulan cerpen ini, yaitu Salju Kapas Putih, Seorang Buruan Politik, Pengarang, dan Pada Titik Kulminasi."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S11197
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agustin Ambarwati
"Dazai Osamu adalah seorang sastrawan Jepang Modern yang meninggal dunia dengan cara menenggelamkan diri bersama seorang wanita ke dalam sebuah sungai pada usia 19 tahun. Karya-karyanya sebagian besar merupakan Shishoo--Satau yang memproyeksikan kehidupan sesungguhnya dari Dazai Osamu. Novel Vi1lon no Tsuma karya Dazai Osamu pertama kali dimuat pada majalah Tenbo bulan Maret tahun 1947, Ceritanya mengisahkan tentang perjalanan hidup suami istri Otani dengan latar sosial masyarakat Tokyo sesudah Perang Dunia II . Skripsi ini menganalisis sikap dan kepribadian dua tokoh utama yaitu Otani dan Nyonya Otani dengan menggu_nakan pendekatan psikologis yang mengacu pada teori psikoanaIisis Sigmund Freud dan teori psikologi social. Berdasarkan analisis dengan mengqunakan dua teori psiko_logi tersebut tergambar bahwa sikap dan kepribadian dua tokoh utama dalam interaksi sosial sangat berheda_ Pada diri Otani didominasi oleh sikap negatif, tidak konsisten dalam hal etika, berganti-ganti antara benar dan salah menurut keuntungannya sendiri. Hal tersebut membuktikan hahwa Otani memiliki kepribadian lemah. Pada diri nyonya Otani ditemukan sikap positif yang menonjol sehingga ia dapat disebut tokoh yang berkepribadian mantap."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S13488
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>