Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 61673 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Riny H. Hadipranoto
"Setelah meneliti fokus pengisahan dalam novel Rau_manen penulis dapat menyimpulkan bahwa: Dalam novel ini terdapat tiga pencerita. Yaitu, pertama pencerita diaan yang berkisah dalam bab 1-11. Untuk mengisahkan masa yang silam digunakan dua macam gaya pen_cerita diaan, yakni pencerita diaan semestaan untuk meng_gambarkan tokoh Manen dan pencerita diaan amatan untuk menggambarkan tokoh-tokoh lainnya. Pencerita diaan di da_lam bab-bab ini juga memberikan kamentar pencerita dan monolog interior tak langsung dari tokoh Manen. Kedua, pencerita akuan sertaan Manen, dalam bab-bab berjudul Maven., pencerita akuan sertaan Manen ini mengisahkan ke_kinian (sepuluh tahun setelah berakhirnya kisah dalam bab 1-11). Dalam bab-bab ini terdapat monolog interior langsung dari tokoh Manen. Ketiga, pencerita akuan sertaan Monang dalam bab-bab berjudul Monang yang juga mengisah_"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1982
S10729
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Metafor Pub., 2006
808.83 KAT r
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Lusi Arifiana
"Penelitian terhadap novel-novel Mira Widjaja, khususnya novel Dari Jendela SMP, Galau Remaja di SMA, Di Tepi Jeram Kehancuran, dan Ketika Cinta Harus Memilih memiliki ber-bagai tujuan. Pertama, untuk mengetahui kedudukan novel-novel tersebut sebagai karya sastra populer dengan cara menerapkan teori Abraham Kaplan tentang ciri-ciri karya populer. Kedua, untuk memperoleh tema serta amanat cerita yang didapat melalui analisis terhadap permasalahan tokoh utama masing-masing novel. Tujuan ketiga, untuk mendapatkan gambaran terhadap obsesi pengarang yang tercermin melalui sikap masing-masing tokoh utama sehubungan dengan permasalahan yang dihadapinya.
Berdasarkan ciri-ciri yang terdapat di dalamnya, menunjukkan hasil bahwa ke-empat novel Mira W. merupakan karya sastra populer. Masing-masing novel memiliki seluruh ciri karya populer baik dari segi bentuk maupun dari segi perasaan. Tema novel menunjukkan adanya keragaman dan tidak semata-mata mengenai percintaan tokoh-tokoh utamanya. Novel DJSMP memiliki tema pencarian jati diri seorang remaja dan novel GRSMA bertemakan kehidupan remaja yang labil. Keduanya mengisahkan kehidupan remaja.
Novel DTJK dan KCHM mengisahkan kehidupan rumah tangga dengan tema nilai keluhuran budi manusia untuk novel DTJK dan tema kepicikan pandangan manusia dalam novel KCHM. Sikap tokoh-tokoh utama menampakkan harapan Mira W. kepada pembacanya agar tetap berpegang teguh pada kebenaran keyakinan hati dan agar pembaca bersikap dewasa dalam menghadapi berbagai permasalahan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1995
S11335
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Didot Mpu Diantoro
"Nasjah Djamin adalah salah seorang pengarang dalam khasanah kesusastraan Indonesia, yang juga dikenal sebagai pelukis. Karya-karya pengarang ini telah memenangkan beberapa hadiah kesusastraan di Indonesia, yang tentu saja merupakan indikasi keistimewaan karya-karyanya, khususnya novel, yang juga menunjukkan produktivitas pengarang.
Penulis melihat indikasi pengulangan unsur-unsur tertentu dalam novel yang dilakukan Nasjah Djamin dalam menyampaikan cerita-ceritanya. Oleh karena itulah penulis berusaha mengangkatnya dan menganalisis unsur-unsur seperti tokoh dan tema dengan sedikit menyinggung unsur alur dalam novel-novel tersebut untuk dapat mengungkapkan pengulangan apa saja yang dilakukan oleh Nasjah Djamin. Hasil analisis tersebut digunakan untuk mendeskripsikan pengulangan-pengulangan yang penulis maksudkan di atas.
Dalam novel-novel Nasjah Djamin selalu hadir tokoh-tokoh yang memiliki kemiripan karakter satu dengan lainnya. Umumnya tokoh-tokoh tersebut memiliki karakter yang keras hati, angkuh, dan gigih mempersoalkan harga diri dan eksistensi mereka pribadi, namun memiliki kelemahan dalam soal asmara. Tokoh-tokoh tersebut hadir dalam cerita-cerita dengan kemiripan dalam segi alur atau pola penyampaian ceritanya. Pengarang selalu menempatkan tokoh-tokoh tersebut dalam kenangan masa lalu mereka, dan selalu mempertemukan mereka dengan tokoh-tokoh lain yang mereka kenal dalam kondisi masa lalu yang pernah mereka alami. Peristiwa-peristiwa berikutnya berkembang dengan adanya pertemuan tokoh-tokoh tersebut dengan tokoh-tokoh lain yang mereka kenal pada masa lalu yang pernah mereka alami.
Dari karakter tokoh-tokoh yang memiliki kemiripan itu dan juga alur cerita yang mirip, pengarang lalu mengembangkan gagasan-gagasan atau tema-tema cerita yang memiliki kemiripan pula, yaitu gagasan atau tema tentang usaha individu tuk mempertahankan eksistensi mereka, gagasan tentang penyelewengan seorang suami, gagasan tentang wanita-wanita yang menjalani kehidupan seks bebas, yang menurut ukuran nilai-nilai yang berlaku di lingkungan mereka kurang baik. Lalu berkembang pula gagasan tentang tokoh-tokoh yang melarikan diri dari kekosongan hidup teks dengan mengandalkan kekayaan atau kekuatan materi mereka. Hal-hal yang penulis sebutkan di atas itulah yang merupakan isi skripsi ini."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1990
S11155
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yeni Mulyani Supriatin
Jakarta : Pusat Bahasa. Depdiknas, 2003
899.221 YEN m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Andy Panca Prasetya
"ABSTRAK
Skripsi sosiolinguistik ini berjudul `Alih Kode dalam Novel Para Priyayi.' Alih kode atau secara umum dapat diharfiahkan sebagai pemakaian dua bahasa (dalam tulisan ini yang dikaji adalah bahasa Indonesia dan Jawa) oleh penutur memang merupakan salah satu dari sekian banyaknya penelitian alih kode yang lebih banyak melakukan penelitian lapangan.
Penelitian alih kode dalam wacana tulisan ini merupakan sedikit penelitian yang coba mencari maksud dan fungsi alih kode yang terkandung di dalamnya (novel). Untuk memudahkan pencarian tujuan yang hendak dicapai, penulis membagi analisis alih kode menjadi tiga zaman yang merupakan rentetan generasi suatu keluarga besar yang berperan di dalam novel.
Maksud dan fungsi alih kode tidak pernah terlepas dari latar atau isi cerita yang menaunginya. Hal ini dapat terlihat melalui hubungan antarkalimat dalam novel. Maksud dan fungsi alih kode yang sering terdapat dalam novel Para Priyayi dipakai untuk rnenunjukkan rasa solidaritas, istilah kekerabatan, membedakan status antar penutur, sebagai kata sapaan, dan menghormati lawan bicara.

"
2001
S10782
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Baharuddin Zainal
"Bab-bab jang lalu telah membicarakan latarbelakang sedjarah dan kesusastraan novel-novel Indonesia dan menganalisa serta mentafsir beberapa novel penting dalam periode 1966-1971. Tidak salah lagi bahwa novel adalah bentuk penting dalam kesusasteraan Indonesia modern. Penulisan novel telah mengalami masa pasang surutnja dan achir-achir ini timbul tanda-tanda bahwa kemunduran penghasilan novel sedjak tahun limapuluhan telah mulai mendapat tenaga baru jang akan memberi arti penting bagi perkembangan masadepan kesusasteraan itu. Dalam bab penutup ini elok rasanja menindjau kembali situasi novel-novel mutachir jang merupakan perkembangan terbaru darimana perkembangan selandjutnja setjara kronologis akan termula..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1972
S10843
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Umar Junus
Kuala Lumpur: Universiti Malaya, 1974
899.208 UMA p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Shelma Rachmahyanti
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas novel Njai Isah karya Sie Lip Lap dan Tjerita Njai Dasima karya G. Francis. Kedua novel ini mengisahkan kehidupan perempuan pribumi yang menjadi gundik orang Eropa atau Tionghoa pada zaman kolonial. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian sastra. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analitis. Melalui metode deskriptif analitis terbukti bahwa ada perbedaan terhadap konsep nyai yang ada dalam cerita Njai Isah karya Sie Lip Lap dan Tjerita Njai Dasima karya G. Francis yang dilatarbelakangi oleh sudut pandang pencerita.

ABSTRACT
This thesis analyses the novel Njai Isah by Sie Lip Lap and Tjerita Njai Dasima by G. Francis. Both of these novels tell the story of native women who became mistresses to Europeans and Chinese people in the colonial period. The research is completed using the analytical descriptive method. Using this method, it is proven that there are different concepts of nyai within the story in Njai Isah by Sie Lip Lap and Tjerita Njai Dasima by G. Francis, which are based on writers perspective. Keywords Malay Tionghoa literature, comparison, concubinage, colonial period, Sie Lip Lap, G. Francis."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hamzah Muhammad Al Ghozi
"ABSTRAK
Tesis ini bertujuan mengungkap representasi kekuasaan Jawa dan kritik terhadap praktik kekuasaan Jawa, serta urgensi dari strategi narasi dalam novel Raden Mandasia Si Pencuri Daging Sapi karya Yusi Avianto Pareanom yang merupakan interpretasi ulang cerita dongeng "Prabu Watu-Gunung dari Negeri Giling-Wesi" pada teks Babad Tanah Jawi. Raden Mandasia Si Pencuri Daging Sapi dianalisis menggunakan teori Stuart Hall (2003), Benedict R.O'G Anderson (1984 & 2000), dan Koentjaraningrat (1984). Hasil analisis representasi yang mengupas unsur-unsur struktur memperlihatkan Gilingwesi sebagai kerajaan yang paling unggul dalam kontestasi kekuasaan pertama antarkerajaan yang merepresentasikan kekuasan Jawa. Gilingwesi dipimpin tokoh raja Watugunung dengan tiga kriteria kepemimpinan, antara lain kharisma, kewibawaan, dan kekuasaan dalam arti khusus. Analisis tentang kritik memperlihatkan bahwa kritik novel terhadap praktik kekuasaan Jawa direpresentasikan lewat praktik kekuasaan Gilingwesi dalam kontestasi kedua dengan Gerbang Agung, kerajaan yang memenuhi beberapa karakteristik dari kekuasaan Jawa. Empat komponen praktik kekuasaan Jawa yang dikritik, yaitu (a) wahyu dan kharisma; (b) alam semesta dan pusat kekuasaan; (c) laku tapa dan kuasa-kesaktian; serta (d) etika priyayi dan keturunan. Kesimpulannya, Raden Mandasia Si Pencuri Daging Sapi mengajukan empat kritik terhadap praktik kekuasaan Jawa, antara lain tokoh perempuan, laku tapa, moralitas, dan juru selamat. Urgensi dari strategi narasi diperlihatkan melalui Sungu Lembu sebagai narator cerita yang melalui kesaksian dan pandangan kritisnya merepresentasikan kekuasaan Jawa dan mengkritik praktik kekuasaan Jawa.

ABSTRACT
This thesis discusses the representation of Javanese power and the criticism of Javanese power practice, and the urgency of the narrative strategy in Raden Mandasia Si Pencuri Daging Sapi by Yusi Avianto Pareanom which is a reinterpretation of the story entitled "Prabu Watu-Gunung dari Negeri Giling-Wesi" in Babad Tanah Jawi text. Raden Mandasia Si Pencuri Daging Sapi is analyzed by using the theory of Stuart Hall (2003), Benedict R. O'G Anderson (1984 & 2000), and Koentjaraningrat (1984). The result of representation analysis that explores structural elements of the novel shows Gilingwesi as the most superior kingdom in the first power contest which its represents the power of Java. Gilingwesi is led by the king of Watugunung which has the three criteria of leadership, such as charisma, authority, and power in a special sense. The analysis of criticism indicates that the critique of the novel toward Javanese power practice is represented by Gilingwesi's power practice in second contestation against Gerbang Agung, a kingdom that fulfills some characteristics of Javanese power. The four components of Javanese power practice that are criticized, namely (a) wahyu and charism; (b) the centre of power and the universe; (c) tapa behavior and supranatural- power; and (d) priyayi ethics and heredity. To sum up, Raden Mandasia Si Pencuri Daging Sapi presents four criticisms of Javanese power practice, including female characters, tapa behavior, morality, and savior. The urgency of the narrative strategy is shown by Sungu Lembu as the narrator which through its witnesses and its critical view represent the power of Java and criticize the practice of Javanese power."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
T50469
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>