Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 97517 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ririen Ekoyanantiasih
"ABSTRAK
Penelitian bahasa mengenai pemertahanan Bahasa Daerah Jawa telah dilakukan di Kelurahan Depok Jaya. Tujuannya untuk mengetahui seberapa jauh variabel-variabel di luar bahasa berpengaruh pada proses pemertahanan Bahasa Daerah Jawa. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan menggunakan daftar pertanyaan sebagai pedoman wawancara, serta pengamatan langsung terhadap lima puluh orang sampel.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan analitis secara kuantitatif dengan memperhitungkan frekuensi distribusi pemakaian bahasa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bahasa Daerah Jawa terutama sekali banyak digunakan di antara anggota keluarga. Sehingga dapat dikatakan bahwa pemertahanan Bahasa Daerah Jawa lebih dominan di dalam lingkungan keluarga.
Hasil akhir penelitian ini menunjukkan bahwa besar kecilnya derajat pemertahanan Bahasa Daerah Jawa dipengaruhi oleh faktor usia, pekerjaan, pendidikan, jenis kelamin, dan mobilitas penduduk.

"
1990
S11157
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1982
S11709
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bogor: Akademia, 2000
499.222 5 PEN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Soepomo Poedjosoedarmo
Jambi: Pust Pembinaan dan Pengemangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, 1979
419.22 SOE t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
LP.pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1987
499.222 FAR
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Njaju Jenny Malik
Jakarta: Fakultas Sastra Universitas Indonesia, 1992
499.222 NJA f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ginasty Pujinengtyas
"Partikel pragmatik dalam bahasa Jawa penggunaannya turut berkembang seiring bertambahnya media komunikasi akibat perkembangan teknologi. Penggunaan partikel pragmatik tidak lagi hanya mengacu kepada bahasa Jawa baku seperti yang disebutkan pada penelitian Purwo (1976) atau hanya menjadi milik bahasa Jawa dialek tertentu seperti yang disebutkan Susanti (2023). Hal tersebut menjadi pemicu topik penelitian ini untuk memperlihatkan penggunaan partikel bahasa Jawa pada masa kini yang telah cair dan tidak terikat dengan batas-batas wilayah. Sosial media twitter dari akun autobase digunakan sebagai sumber data penelitian ini. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui teknik crawling. Aplikasi Antconc digunakan untuk memudahkan proses penyediaan data. Hasil analisis menunjukkan bahwa partikel mbok tidak dapat disebut mutlak milik bahasa Jawa dialek tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk memperlihatkan penggunaan partikel berdasarkan pola distribusi dan makna penggunaan dari partikel pragmatik. Penggunaan partikel pragmatik ditemukan memiliki makna penggunaan sebagai penanda kontradiktif keheranan, penanda penekanan kesesuaian, penghalus perintah, penanda keheranan dan pengonfirmasi keraguan.

Pragmatic particles in the Javanese language have evolved with the increasing number of communication media due to technological advancements. The use of pragmatic particles no longer refers solely to standard Javanese as mentioned in Purwo's (1976) research or belongs exclusively to certain Javanese dialects as stated by Susanti (2023). This phenomenon has inspired the topic of this research, which aims to show the current usage of Javanese particles that has become fluid and is not confined to regional boundaries. The Twitter social media platform from autobase accounts was used as the data source for this research. This research employs a qualitative descriptive method with data collection techniques through crawling. The Antconc application was used to facilitate the data provision process. The analysis results indicate that the particle mbok cannot be considered the absolute property of a particular Javanese dialect. This research aims to demonstrate the usage of particles based on the distribution patterns and meanings of pragmatic particles. The use of pragmatic particles was found to have meanings such as markers of contradictory amazement, markers of emphasis on conformity, softeners of commands, markers of amazement, and confirmers of doubt."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Gani Mulya
"Dalam skripsi ini saya membahas topik Bentuk Kegradasian Antonimi Adjektiva dalam Bahasa Jawa. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh situasi kebahasaan bahasa Jawa dalam buku-buku pelajaran kebanyakan hanya menampilkan contoh-contoh pasangan antonimi saja.
Tujuan penelitian ini adalah menemukan ciri-ciri kegradasian antonimi adjektiva dan urutan kadar keoposisisan pada bentuk pasangan antonimi adjektiva dalam bahasa Jawa.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskripsi. Saya berusaha mendeskripsikan bentuk-bentuk kegradasian antonimi adjektiva dalam bahasa Jawa sebagaimana adanya tanpa memberikan penilaian benar atau salahnya.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah bentuk dasar, bentuk turunan berupa perubahan vokal dan perangkaiah dengan imbuhan ke-en pada bentuk dasar, bentuk frasa berupa frasa dengan kata rada. frasa dengan kata luwih, frasa dengan kata sangsaya, frasa dengan kata banget dan frasa dengan makna ?sekali?. Pada bentuk-bentuk kegradasian tersebut didapat urulan kadar keoposisian. Bentuk dasar menunjukkan tingkat netralisasi sedangkan bentuk turunan dan Erasa menunjukkan tingkat perbandingan dan tingkat penyangatan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1996
S11691
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Skripsi ini membahas kalimat tanya bahasa Jawa. Tujuan akhir yang ingin dicapai adalah deskripsi mengenai ciri-ciri, pembentukan, dan jenis-jenis kalimat tanya bahasa Jawa.
Dari hasil penelitian diperoleh gambaran bahwa kalimat tanya bahasa Jawa setidaknya dibedakan atas tiga, yakni kalimat tanya total, parsial, dan alternatif. Kalimat tanya total menghendaki jawaban 'ya' dan 'tidak?, mempunyai ciri sering menggunakan kata bantu tanya apa dan berintonasi akhir tanya yang cenderung menaik. Berdasar atas sikap pembicara dalam mengajukan pertanyaan kepada lawan bicara, kalimat tanya total dibedakan atas empat jenis, yakni (1) jenis ketidaktahuan, (2) pengesahan, (3) kebimbangan, dan (4) pertimbangan.
Kalimat tanya parsial merupakan kalimat tanya yang menghendaki jawaban yang informatif. Kalimat tanya total ini ditandai dengan adanya kata ganti tanya apa, sapa, geneya, endi, kapan, dan pira, dan berintonasi akhir tanya yang cenderung menurun. Pembentukan kalimat tanya parsial ini dengan menggunakan kata ganti tanya. Berdasar atas hal yang ditanyakan kalimat tanya parsial bahasa Jawa dibedakan atas sepuluh jenis, yakni: (1) jenis sebab, (2) situasional, (3) lokatif, (4) kala, (5) deiktik, (6) partisipan, (?) tindakan, (B) identif, (9) obyektif, dan (10) kuantitatif.
Kalimat tanya alternatif bahasa Jawa adalah kalimat tanya yang menghendaki jawaban pilihan dua atau lebih. Kalimat tanya alternatif ini ditandai dengan adanya kata penghubung apa diantara pilihan jawaban, kata ingkar ora 'tidak', dan berintonasi tanya naik di tengah kemudian menurun diakhir kalimat. Pembentukan kalimat ini adalah dengan menggunakan kata penghubung apa diantara pilihan jawaban, dan kata ingkar ora 'tidak'. Berdasar atas pilihan jawaban kalimat tanya alternatif ini dibedakan atas dua, yakni (1) pemilihan total. dan (2) pemilihan parsial."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1997
S11711
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>