Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

"Amir Hamzah merupakan penyair yang sangat menonjol pada zaman Pujangga Baru. Kedua kumpulan sajaknya yang terkenal , Buah Rindu dan Nyanyi Sunyi dapat menampakkan kemampuan Amir Hamzah dalam menciptakan citraan dengan gaya bahasa yang khas, bahasa dengan citraan yang lebih padat. Citraan merupakan unsur penting yang dapat mengungkapkan kemampuan penyair dalam mencipta sajak. Kedua kumpulan sajaknya di atas mengandung berbagai macam citraan yang mencakup citraan lihatan, citraan dengaran, citraan penciuman, dan lain-lain. Amir Hamzah masih mempergunakan juga kata-kata arkais, namun tidak menyebabkan sajaknya mati, karena dipergunakan secara tepat dan lebih padat maknanya. Beberapa sajaknya mengandung citraan yang berkaitan dengan tasawuf. Unsur tasawuf dalam sajak-sajaknya lebih mendalam dan intens dalam Nyanyi Sunyi"

"Ia Dipancung Pemuda Sosialis Dalam Revolusi Langkat, Setahun Setelah Proklamasi. Penyair Bergelar Pahlawan Nasional Ini Ditengarai Pernah Menjadi Intel Belanda"

"Without the advice and stirmulance of Mr. H. leveling, my lec_turer on Comparative Literature, I should not dare to compare the English poet of poets, who is so world--famous and of whose life, poetry and letters is already so much written in all the English speaking countries in the world, with Amir Hamzah the Indonesian Radja Penjair. Though for the Indonesians the last is the king of poets, he is not nearly so well-known, as is also the Indonesi_an language. Keats's last wish is to engrava on his gravestone this epitaph: Here lies one, whose name is writ'in water.A name, _Writ_ in water disappears at the moment it is written. This deep humbleness of Keats has given ne, so to say, permission to write about and compare him as Romantic poet with Amir Hamzah.The water, in which Keats's name is written, has flown to all parts of the world, America, all parts of Europe, Australia, New Zealand, but it flows also to the Orient, to Indonesia, and here it meets Amir Hamzah. I have read and compared Keats's poems and that of Amir Harzah again and again; I have felt that there is so much similarity in their sense of beauty as Romantic poets, the way they look in natural beauty of things in nature, and artistic beauty, of human creations. It is the emotional nature of beauty, as it appeals to our senses, which I mean with the topic of my thesis_"