Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11841 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lakshmi Arianti
"ABSTRAK
Bahasa Indonesia (selanjutnya disingkat BI) berasal dari bahasa Melayu. BI diperkenalkan pada tanggal 23 Ok_tober 1928, pada hari yang kita sebut sebagai Hari Sumpah Pemuda. Pada waktu itu para pemuda berikrar menyatukan Indonesia yang terdiri atas berbagai gugusan pulau, berba_gai suku bangsa dan berbagai bahasa daerah, menjadi satu kesatuan. Mereka kemudian mengangkat bahasa Melayu Riau yang sebelumnya dipakai sebagai Lingua franca di seluruh Nusantara, menjadi bahasa persatuan.
Ketika bangsa Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agus_tus 1945, bangsa Indonesia sudah memiliki bahasa persatu_an, bahasa nasional, atau bahasa negara. BI dipakai dalam segala bidang kehidupan, baik pemerintahan, sosial poli_tik, pendidikan, maupun dalam kegiatan sehari-hari seba_gai alat komunikasi antar suku bangsa.
Dalam kemajuan dan perkembangannya bI mengalami ba_nyak perubahan dari bahasa asalnya (bahasa Melayu Riau). Kata-kata yang berasal dari bahasa tersebut sedikit demi sedikit, mengalami perubahan

"
1985
S11167
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edhi Juwono
"ABSTRAK
Tahap terakhir dari tulisan ini adalah menarik ke_simpulan. Beberapa hal yang akan diungkapkan pada bagian terakhir skripsi ini ialah sebagai berikut: a) Pola urutan dominan yang terdapat dalam kalimat deklaratif BI adalah SVO --- dilihat berdasarkan parameter urutan dasar kalimat yang diajukan Greenberg (1966). b) Pola urutan dasar kalimat SVO dalam BI tersebut memiliki urutan dasar alternatif VOS dan OSV. Hal ini disebabkan of adanya sistem pemfokus_an dalam BI. Karena BI di samping memiliki system fokus fokus juga merupakan bahasa penampilan subjek (Verhaar 1950: 52; Purwo 1981: 12 atau 1984: 265), maka urutan dominan menjadi SVO. c) Pola urutan frasa nominalnya ialah nomina_

"
1985
S11132
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Miryanthi Savitri Elias
"Seperti telah diungkapkan dalam bab pertama, penelitian ini bertujuan untuk melihat struktur dan fungsi kalimat minor bahasa Indonesia. Penelitian kalimat minor di sini terbatas pada kalimat minor yang tidak berstruktur klausa. Kelompok ini terbagi dalam tujuh pokok bahasan, yaitu panggilan atau vokatif, salam dan ucapan, seruan, judul, moto, inskripsi, dan ungkapan khusus.
Survai pembicaraan tentang kalimat minor yang dilakukan dalam bab dua, menunjukkan bahwa kriteria dari beberapa ahli bahasa untuk menentukan kalimat minor adalah struktur kalimat. Setelah dikerjakan analisis sintaktis untuk melihat struktur dari ketujuh pokok di atas, maka dapat dirumuskan sebagai (i)-(vii).[i]. Panggilan dalam bahasa Indonesia terdiri dari nomina atau frase nominal.[ii] Salam dalam bahasa Indonesia terdiri dari selamat"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1981
S11004
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rustanto Sudin
"Skripsi ini merupakan salah satu dari sekian banyak penelitian atas iklan yang pernah dilakukan di Indonesia. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan sintaksis sebagai dasar untuk menganalisis iklan yang menjadi fokus penelitian karena iklan tidak lepas dari kalimat. Suatu hal yang menarik dari penelitian ini adalah kebanyakan iklan menggunakan ragam tidak baku.
Berangkat dari kenyataan ini, timbul keinginan -penulis untuk mendeskripsikan iklan atas unsur-unsur pembentuknya. Data yang penulis gunakan sebagai bahan analisis adalah iklan televisi yanng penulis dapatkan dari hasil merekam secara berkala. Hasil dari penelitian sederhana ini, penulis banyak menemukan penggunaan kalimat tunggal dalam iklan. Penulis juga banyak menemukan pelepasan subyek pada iklan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1996
S11063
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gina Yoviana
"Penelitian tentang kalimat perintah dalam majalah resep masakan ini dilakukan untuk mencari bentuk verba pola-pola dan kalimat perintah yang digunakan dalam suatu resep masakan. Apakah kalimat perintah yang terdapat dalam suatu resep masakan sama dengan teori kalimat perintah yang diuraikan oleh para ahli bahasa? Penelitian ini bertujun untuk mendeksripsikan pola kalimat perintah yang digunakan dalam suatu resep masakan. Selain itu, tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan verba-verba yang mengisi kalimat-kalimat perintah dalam resep masakan. Penelitian ini juga akan mengungkapkan persamaa atau perbedaan kalimat perintah dalam resep masakan dengan teori kalimat perintah yang dipaparkan oleh Alwi, dkk (2003), Chaer (2006), Keraf, dan Harimurti (1999). Ada dua buah sumber data yang digunakan dalam penelitian ini. SUmber data yang pertama adalah majalah resep masakan Selera yang diterbitkan oleh PT Temprina Media Grafika SUmber data yang kedua adalah majalah resep masakan Sedap yang diterbitkan oleh PT Gramedia Pustaka Utama. Kedua majalah tersebut adalah majalah edisi bulan Juli 2007. Konsep yang digunakan dalam penelitian ini meliputi konsep kalimat, kalimat perintah, fungsi sintaksis, kelas kata verba dan nomina, serta proses morfologis yang..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S11302
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Muhardini
"Saat ini kegiatan penelitian linguistik di Indonesia semakin berkembang. Kegiatan tersebut antara lain dilakukan oleh instansi pemerintah seperti Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa atau oleh sekolah/perguruan tinggi bi_dang bahasa di seluruh Indonesia. Hasil penelitian tersebut meliputi sebagian besar aspek di dalam linguistik murni, seperti bidang-bidang fonologi, morfologi, sintaksis, dan semantik. Di samping penelitian berbagai aspek di dalam linguistik murni, telah pula diadakan penelitian dalam bidang linguistik terapan, yaitu tentang pengajaran bahasa, sosiolinguistik, dan lain sebagainya. Dalam penulisan skripsi ini saya mencoba mengerjakan suatu penelitian yang menggabungkan kedua bidang penelitian linguistik di atas. Pada bidang linguistik murni, saya akan meneliti bidang sintaksis, khususnya mengenai pola urutan kalimat biasa dan kalimat inversi. Pada bidang linguistik terapan, saya akan mencoba memperbandingkan pola urutan kalimat biasa dan pola urutan kalimat inversi tersebut pada beberapa buah cerita pendek (cerpen) yang terbit dalam dua masa yang jauh berbeda, yaitu masa Balai Pustaka dan masa kini."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tjio, Tjie Sek
"Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Bab XV pasal 36 mengatakan Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia. Suatu usaha untuk menaf'sirkan pengertian bahasa Indonesia telah dilakukan oleh Kongres Bahasa Indonesia tahun 1954 di Medan. Sebelum mentjapai suatu rumusan apa jang dimaksud dengan bahasa Indonesia telah ramai diperbintjangkan minderheids nota antara lain berbunji: ... hingga segala jang bertentangan dari tatabahasa Melaju,harus dianggap sebagai bahasa jang tidak baik. (Djawatan Kebudajaan Kem. P.P.KI. , 1955:139) Setelah diadakan permusjawarahan Seksi A Tatabahasa Indo_nesia dan Edjaan Bahasa Indonesia dengan huruf Latin dalam putusan nomor 8 mengatakan: Bahwa asal bahasa Indonesia ialah bahasa Melaju. Dasar bahasa Indonesia ialah Bahasa Melaju jang di sesuaikan dengan pertumbuhannja dalam masjarakat Indonesia sekarang. (Op cit.:175) Pada tanggal 16 Mei 1956 Slametmuljana ketika pidato pe_nerimaan djabatan Guru Besar Universitas Indonesia mengatakan: ... bahwa bahasa Indonesia berasal dari Bahasa Melaju, tetani perkembangan selandjutnja sudah sedemikian djauhnja akibat a_similasinja dengan pelbagai bahasa daerah dan bahasa asing , hingga boleh dikatakan bahwa bahasa Indonesia adalah bahasa-baru. (Slametmuljana,1956 : 34). Pengertian bahasa Indonesia jang diperkembangkan dari saran-saran diatas dan berdasarkan pendekatan linguistik baru kemudian dilakukan oleh T.W. Kamil dan A.M. Moeliono (1961a : 11) : Bahasa Indonesia setjara strukturil dan dalam perbenda_haraan-kata dasarnja beralaskan Bahasa Melaju. Dalam perkembangannja bahasa Indonesia mengalami kontak dengan beberapa bahasa daerah dan bahasa asing, terutama dalam perbendaharaan kata bukan-dasar. Sebagai akibat dari kontak dengan bahasa daerah, kita mengenal dialek2 bahasa Indonesia. Misalnja, dialek_"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1964
S11081
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suryanti Winata
"Analisis ini bertujuan untuk melihat pola kalimat pola hubungan antarklausa, dan penggolongan kalimat majemuk dalam ragam jurnalistik, (data kebahasaan dari sub-kepala berita harian Kompas, Desember 1989) dan ragam fiksi (data kebahasaan dari novel Burung-Burung Manyar karya Y.B. Mangunwijaya). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Penulis berusaha mendapatkan gambaran kalimat majemuk seobyektif mungkin dari data kebahasaan yang ada. Berdasarkan relefansi yang di baca, secara ekletik penulis merangkumkan pendekatan teoritis untuk menganalisas data.
Hasil analisis menunjukkan pola kalimat: majemuk adaiah pola yang terdiri atas satu klausa lengkap (mengandung sekurang-kurangnya satu subyek dan satu predikat) serta klausa manasuka lainnya (mengandung sekurang-kurangnya satu predikat) yang terpadu secara subordinatif atau koordinatif. Pola hubungan antar klausa yang paling banyak dijumpai adalah hubungan penerang dengan klausa relative sebagai bagian yang menerangkan sutu fungsi klausa tertentu. Hubungan penjumlahan juga kerap dijumpai. Hubungan antar klausa sebaiknya bersifat semantis dan mengacu pada konteks makna seluruhnya. Penggolongan kalimat majemuk yang utama terdiri atas kalimat majemuk setara dengan atau tanpa rapatan, kalimat majemuk bertingkat dengan atau tanpa rapatan, dan majemuk gabungan. Penggolongan kalimat majemuk sebaiknya bersifat sintaksis."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1991
S11139
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tambunan, Anggino
"Tulisan ini bertujuan mendeskripsikan pembentukan kalimat nondeklaratif, yaitu kalimat yang tidak mengungkapkan pernyataan atau proposisi, dalam Bahasa Isyarat Indonesia atau yang lebih dikenal dengan sebutan Bisindo. Kalimat nondeklaratif yang dibahas dalam tulisan ini adalah kalimat interogatif, kalimat imperatif, dan kalimat eksklamatif. Dua aspek kalimat nondeklaratif yang diperiksa adalah strukturnya dan unsur nonmanual yang menandainya. Berdasarkan analisis terhadap kalimat-kalimat nondeklaratif yang dihasilkan oleh dua penutur Bisindo ditemukan bahwa (1) kalimat nondeklaratif Bisindo cenderung diawali dengan topik yang dapat berupa subjek, pronomina, nomina atau pewatas frasa yang bermakna 'pemilik'; (2) dalam kalimat interogatif, kata tanya, apabila digunakan, cenderung muncul pada kata di akhir kalimat; (3) unsur nonmanual yang terdapat dalam kalimat nondeklaratif adalah alis (mengerut, menaik), mata (membesar, menyipit, tertutup), dan gerakan kepala (mengangguk); dan (4) unsur-unsur nonmanual tersebut dapat muncul pada keseluruhan kalimat, sebagain kalimat, dan pada kata tertentu.  

The Indonesian Sign Language, better known as Bisindo, is a sign language used by many deaf communities in Indonesia. Misconceptions about this language and its speakers are abound because little is known about it. This paper aims at describing the formation of non-declarative sentences-those that do not express statement or proposition in Indonesian Sign Language. Non-declarative sentences discussed in this research are interrogative, imperative, and exclamative sentences. Two aspects to be examined are the structure and non-manual elements. The data for this paper are collected through elicitation from two Bisindo speakers. From the analysis of the data, it is found that (1) nondeclarative sentences in Bisindo tends to be initially marked by topic-part of sentence which shows what the sentence is about; (2) in interogative sentences, the wh-question word tends to occur at the end of the sentence; (3) non-manual elements that occur in non-declarative sentences are eye brows (lowered, arisen), eyes (widened, narrowed, closed), and head movement (nodded); and (4) the nonmanual elements can occur in in a certain part of the sentence or in the whole sentence depending on the types of non-declarative sentence. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S70319
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Barut Junia Sandra
"Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui jenis kalimat yang dominan dalam lagu populer kanak-kanak serta menentukan pola kalimatnya, dalam hal ini pola urutan fungsi sintaksisnya sehingga dapat diketahui bagaimana bahasa Indonesia dalam lagu populer kanak-kanak. Masalah tentang lagu populer kanak-kanak ini menarik karena penelitian tentang bahasa dalam lagu populer kanak-kanak belum banyak berkembang. Selain itu saya ingin melihat sejauh mane pola-pola kalimat yang mewarnai lagu-lagu populer kanak-kanak. Sumber data diambil dari lagu populer kanak-kanak terlaris yang beredar dari bulan Januari sampai dengan Juli tahun 1992. Hasil penelitian dengan menggunakan Tata Bahasa Deskriptif Bahasa Indonesia: Sintaksis (1990) dari Harimurti Kridalaksana menunjukkan bahwa jenis kalimat yang banyak dijumpai dalam lagu populer kanak-kanak adalah kalimat tunggal dengan pola kalimat terbanyak adalah S P."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S10763
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>