Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 176503 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
Jakarta: Yayasan Gedung-gedung Bersejarah, 1974.
992.05 EMP
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1989
959.8 IND s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Utomo
"Pada tanggal 10-11 Nopember 1945 para pemuda menyelenggarakan kongres pemuda seluruh Indonesia yang berlangsung di Balai Mataram, Yogyakarta. Kongres tersebut berlangsung dalam suasana dan semangat revolusi. Inisiatif penyelenggaraan kongres pemuda berasal dari kelompok pemuda API (Angkatan Pemuda Indonesia) yang bermarkas di J1. Menteng Raya 31, Jakarta. Tujuan kongres pemuda tersebut untuk menghimpun segenap potensi pemuda dan menggalang parsatuan don kesatuan guna merealisasikan pemindahan kekuasaan secara fisik serta mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Sebagai tuan rumah penyelenggara kongres adalah kelonrpok pemuda Gerpri dari Yogyakarta. Gerpri (Gerakan Pemuda Republik Indonesia) merupakan kelompok organisasi pemuda yang revolusioner pada masa tersebut. Di tangah berlangsungnya kongres, Sjahrir dan Amir Sjarifuddin merencanakan pembentukan Pesindo sebagai induk organisasi pemuda. Hanya tujuh organisasi pemuda yang menyatakan meleburkan diri ke dalam Pesindo (Pemuda Sosialis Indonesia). Sebagian besar organisasi pemuda peserta kongres menolak bergabung ke dalam Pesindo. Namun pada akhir kongres, para pemuda sepakat membentuk BKPRI (Badan Kongres Pemuda Republik Indonesia)."
Depok: Universitas Indonesia, 1986
S12200
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Bina Rena Pariwara, 2001
959.8 MER (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nana Nurliana
"Untuk melengkapi udjian Sardjana pada Fakultas Sas_tra Universitas Indonesia , djurusan Sedjarah, saja mendapat tugas untuk:membuat sebuah skripsi. Persoalan jang saja tumbil untu.k skripsi ini adalah tentang peranan jang didjalankan oleh pemuda Indonesia dalam usaha untuk:memerdekakan Tanah Airnja. Sungguh tidak ketjil peranan jang didja1ankan oleh para pemuda itu dan dengan. skripsi ini saja ingin menundjukkan kebesaran peranan itu. 8eperti telah diketahui umum, kemerdekaan Indonesia itu didapat kembali dari tjengkraman kaum pendjajah melalui perd juangan jang lama dan luas. Bila pada mulanja perdjuangan untuk mendapatkan kembali kemerdekaan atau kebebasan itu selalu menemui kegagalan, misalnja perdjuangan jang didjalankan oleh Pangeran Diponogoro di Djawa, Tuanku Imam Bondjol dan Teuku Umar di Sumatera, Hasanudin dari Makasar, Patimura dari Ambon dan masih banjak lagi para pahlawan kemerdekaan dari daerah2 atau tempat2 lain di Indonesia - adalah disebabkan karena belum adanja rasa kesadaran sebagai bangsa jang bersatu jang harus mendapatkan kemerdekaannja kembali. Jang mendorong timbulnja perlawanan2 terhadap kaum pendjadjah adalah penderitaan jang amat sangat akibat pemerasan bangsa asing jang mendjadjah itu. Barulah kemudian pada tahun 1938 dengan berdirinja Budi Utomo tiubul kesadaran sebagai satu bangsa, walaupun pada mulanja belum luas jang diliputinja. Tetapi _"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1964
S12737
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tjatjo Thaha
"Penelitian ini bertitik tolak dari pemikiran tentang diperlukannya upaya bagaimana mengatasi masalah siswa putus sekolah khususnya siswa SMP, yang setiap tahun semakin meningkat jumlahnya. Siswa putus sekolah ini agaknya sudah merupakan masalah dibidang pendidikan yang perlu diatasi secara nasional. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan pendidikan, Pemerintah mendirikan sekolah-sekolah dan bahkan melakukan pemerataan pendidikan, sampai kedesa-desa. Namun masih banyak juga siswa terhenti sebelum suatu jenjang pendidikannya selesai. Siswa putus sekolah ini lalu menimbulkan dampak negatif dalam masyarakat, seperti pengangguran, kriminalitas, kenakalan remaja, dan sebagainya.
Dengan penuh i'tikad baik, Pemerintah maupun masyarakat, membentuk suatu wadah pembinaan yang disebut, " Karang Taruna " di bawah binaan Departemen Sosial, sebagai salah satu lembaga pendidikan luar sekolah. Melalui lembaga ini, siswa putus sekolah diharapkan dapat teratasi sebahagian masalahnya, misalnya dalam meningkatkan kreativitasnya.
Penelitian ini, adalah untuk mengetahui hubungan antara Persepsi terhadap Karang Taruna dan Motivasi berprestasi dengan Kreativitas siswa SMP putus sekolah dalam Karang Taruna. Oleh karena itu penelitian ini, adalah termasuk jenis ex post facto il yakni siswa SMP putus sekolah sebagai sampel penelitian ini telah berada dan menjadi anggota Karang Taruna.
Dari topik penelitian ini dapat diketahui, bahwa yang merupakan peubah bebas (meramalkan ), adalah, Persepsi terhadap Karang Taruna dan Motivasi berprestasi, sedang peubah terikat (diramalkan), adalah kreativitas.
Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah dengan mengambil sampel 12 Karang Taruna, yang berlokasi 12 kelurahan dengan klasifikasi, di luar kota, di pinggir kota, dan di dalam kota, dengan jumlah subyek 102 orang.
Dengan melalui kajian pustaka, lalu dikemukakan 7 buah hipotesis yang kemudian di analisis secara statistik melalui komputer, yaitu dengan korelasi tunggal dan parsial serta regresi.
Ketujuh hipotesis yang diajukan itu, semuanya diterima, yaitu .
Hipotesis 1: Ada hubungan yang signifikan antara Persepsi terhadap Karang Taruna dan Motivasi berprestasi dengan Kreativitas, siswa SMP putus sekolah.
Hipotesis 2 : Ada hubungan yang signifikan antara Persepsi terhadap Karang Taruna dengan Kreativitas siswa SMP putus sekolah.
Hipotesis 3: Tidak ada perbedaan persepsi terhadap Karang Taruna antara laki-laki dan wanita dari siswa SMP putus sekolah.
Hipotesis 4: Ada hubungan signifikan antara Motivasi berprestasi dengan kreativitas siswa SMP putus sekolah.
Hipotesis 5: Tidak ada perbedaan Motivasi berprestasi antara laki-laki dan wanita dari siswa SMP putus sekolah dalam Karang Taruna.
Hipotesis 6: Ada hubungan signifikan antara Persepsi terhadap Karang Taruna dengan Motivasi berprestasi dari siswa SMP putus sekolah dalam Karang Taruna.
Hipotesis 7 : Tidak ada perbedaan kreativitas antara 1aki-laki dan wanita dari siswa SMP putus sekolah dalam Karang Taruna.
Kesimpulan umum dari penelitian ini, ialah bahwa ada hubungan signifikan antara persepsi terhadap Karang Taruna dan motivasi berprestasi dengan kreativitas. Dengan demikian persepsi terhadap Karang Taruna dan motivasi berprestasi secara bersama-sama memberi suiabangan terhadap kreativitas siswa SMP putus sekolah, yang berada dalam Karang Taruna. Dengan kata lain, untuk meningkatkan kreativitas siswa SMP putus sekolah yang dibina dalam Karang Taruna, maka faktor persepsi terhadap Karang Taruna dan motivasi berprestasi perlu diperhatikan.
Tesis ini ditutup dengan menyampaikan saran untuk penelitian berikutnya serta pemanfaatan hasil penelitian, di samping juga mengemukakan kelemahan dan kelebihan penelitian ini."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suwati Kartiwa
Jakarta: Kementerian Negara Pemuda dan Olah Raga, 2009
R 737 SUW m
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Yayasan Kesejahteraan Keluarga Pemuda 66, 1974
305.23 BUK
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>