Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 36253 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kemp,D.A.
Melbourne: Oxford University Press, 1987
306.209 KEM f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Farhansyah
"Setelah diangkat sebagai pemimpin Repulik Rakyat Tiongkok pada tahun 2012, Xi Jinping memperkenalkan konsep “The Chinese Dream”, yaitu cita-citanya untuk menjadikan Republik Rakyat Tiongkok sebagai negara adikuasa pada 2049. Untuk mencapainya, Xi mendorong aksi sentralisasi kekuasaan untuk memusatkan kekuasaan dan wewenang pada dirinya sendiri. Fenomena sentralisasi kekuasaan yang dilakukan oleh Xi Jinping ini tentu memiliki dampak pada proses pembuatan kebijakan Republik Rakyat Tiongkok, seperti pada konflik wilayah Laut Cina Selatan. Republik Rakyat Tiongkok di bawah Xi Jinping tampak lebih agresif dan provokatif di kawasan tersebut. Penelitian ini akan menganalisis hubungan antara kedua variabel di atas — sentralisasi kekuasaan oleh Xi Jinping dan aktivitas Republik Rakyat Tiongkok di Laut Cina Selatan — dengan menggunakan teori state assertiveness milik Andrew Chubbs. Dengan merujuk pada tipologi yang diturunkan dari teori, analisis dapat dilakukan dengan mengukur jenis dan frekuensi dari aksi dan pernyataan yang dilakukan oleh Republik Rakyat Tiongkok terkait dengan Laut Cina Selatan dari tahun 2009 hingga tahun 2022. Temuan dari penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan state assertiveness Republik Rakyat Tiongkok sejak Xi Jinping menjadi pemimpin. Hal ini mengimplikasikan adanya pengaruh sentralisasi kekuasaan Xi Jinping terhadap tingkat state assertiveness Republik Rakyat Tiongkok di Laut Cina Selatan dengan meningkatnya tindakan state assertiveness sejak tahun 2012. Sentralisasi kekuasaan Xi Jinping yang didukung oleh faktor domestik, ekonomi, militer, geopolitik, dan personal telah membuat tingkat state assertiveness menjadi lebih agresif selama masa kepemimpinanya.

After being appointed as the leader of the People's Republic of China in 2012, Xi Jinping introduced the concept of "The Chinese Dream," which is his vision to transform China into a powerful nation by 2049. To achieve this goal, Xi advocated for the centralization of power to concentrate authority and decision-making in his own hands. This centralization of power by Xi Jinping has had significant implications for the policymaking process in China, particularly concerning the territorial conflicts in the South China Sea. Under Xi Jinping's leadership, China appears to be more assertive and provocative in the region. This research aims to analyze the relationship between the two variables mentioned above: Xi Jinping's centralization of power and the activities of the People's Republic of China in the South China Sea. The study employs Andrew Chubbs' theory of state assertiveness. By referring to typologies derived from the theory, the analysis measures the types and frequency of actions and statements made by China regarding the South China Sea from 2009 to 2022. The findings of this research indicate an increase in China's state assertiveness since Xi Jinping assumed leadership. This suggests that Xi Jinping's centralization of power has influenced China's level of assertiveness in the South China Sea, leading to a rise in state assertiveness actions since 2012. The centralization of power under Xi Jinping, supported by domestic, economic, military, geopolitical, and personal factors, has made China's state assertiveness more aggressive during his tenure."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fall, Bernard B.,
Viet-Nams: Frederick A. Praeger , 1966
320.597 FAL t;320.597 FAL t (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Easton, David
Englewood Cliff, N.J.: Prentice-Hall, 1965
320.1 EAS f
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Victoria: Penguin Books, 1986
828.99 THR
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Canberra: The Monthly Record,
320 AFA
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Fairclough, Isabela
New York: Routledge, 2012
401.41 FAI p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Walker, David
Canbera: Australian National University Press, 1976
820.900 2 WAL d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Alexander Hridaya Bhakti
"ABSTRAK
Dinamika politik di Indonesia menjelang tahun politik 2019 mulai terasa sejak awal tahun
2018. Para aktor politik pun mulai menjalankan berbagai strategi politik untuk dapat meraih
atau mempertahankan kekuasaannya. Salah satu gerakan yang muncul di awal tahun 2018
adalah kampanye #2019GantiPresiden yang kemudian menjadi perbincangan di kalangan
politisi dan masyarakat. Media sebagai aktor politik pun tak tinggal diam dalam ikut berperan
dan merespons dinamika politik tersebut. Begitu banyak faktor dan kepentingan yang membuat
media akhirnya turut serta meramaikan kontestasi politik. Pemilik media menjadi salah satu
faktor yang sangat memengaruhi, sebuah institusi media yang seharusnya independen justru
memliki kecenderungan politik tertentu. Akibat dari kecenderungan politik sebuah institusi
media, kemudian muncul sebuah istilah yang dikenal dengan keberpihakan media. Framing
atau pembingkaian adalah cara media yang berpihak dalam mengkonstruksi suatu realitas
dalam benak khalayak sesuai dengan yang diharapkan media. Massa yang terkena paparan
pesan dari pembingkaian berita akhirnya menjadi terpolarisasi dalam kubu-kubu tertentu di
tengah masyarakat.

ABSTRACT
The political dynamics in Indonesia ahead of the political year 2019 began in 2018. The
political actors also began to carry out various political strategies in order to gain or maintain
their power. One of movements appeared in early 2018 was #2019GantiPresiden that has
become a topic among politicians and the public. The media is political players who does not
remain silent in meetings and respond to the political dynamics. So many factors and interests
that made the media finally participate in enlivening the political contestation. The owner of
the media becomes one of the factors that influence a media contained. As a result of political
tendencies, a media institution called partisan media. Framing is a way of partisan media in
constructing reality in the minds of audiences as expected by the media. The masses affected
by the message from the framing of the news eventually became polarized in several groups in
the society."
2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Brecht, Arnold
Princeton: Princenton University Press, 1968
320.1 BRE p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>