Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 18305 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gouzali Saydam
Jakarta: Djambatan, 1993
384.03 GOU s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
03 Roc k-5
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Gita Patulak
"ABSTRAK
Pengaturan dan kebijakan sangat penting artinya didalam kelangsungan penyelenggaraan jasa telekomunikasi, karena dengan pengaturan dan kebijakan yang baik akan menimbulkan suasana yang aman dan nyaman baik bagi penyelenggara maupun pemakai telekomunikasi tersebut serta dengan pengaturan dan kebijakan tersebut akan menciptakan suasana persaingan yang sehat terutama di dalam,era kompetisi yang semakin ketat.
Pemerintah regulator dalam hal ini Pihak Ditjen Postel selaku pengawas dan pembina telekomunikasi di Indonesia dituntut untuk menentukan kebijakan / pengaturan yang dapat menciptkan persaingan yang sehat tanpa merugikan salah satu pihak. Di dalam menentukan arah kebijakan baru untuk dapat mendukung percepatan laju pertumbuhan jasa telekomunikasi STBS membutuhkan data-data yang akurat mengenai perkembangan penyelenggaraan jasa STBS tersebut dan pengirnplementasian aturan yang ada yang terkait dengan jasa tersebut. Untuk memperoleh data tersebut dibutuhkan suatu sistem pelaporan penyelenggaraan dari semua penyelenggara jasa STBS secara periodik. Dengan adanya sistem pelaporan penyelenggaraan jasa STBS diharapkan dapat membantu di dalam pemantauan dan pengevaluasian penyelenggaraan jasa STBS yang mana dengan hasil evaluasi tersebut jangkauan dan kualitas pelayanan dapat ditingkatkan yang akhiriiya dapat lebih menjamin kepentingan penyelenggara dan pemakai jasa telekomunikasi STBS tersebut, dimana penyelengggara ataupun pemakai tidak ada yang dirugikan.

ABSTRACT
The policy and regulation is very important in continous to implemented telecommunication service, because with policy and regulation which good will emerge condition is peaceful to operator or user telecommunication, with policy and regulation will compose competition condition which good the first era competition which very tight.
The Government /regulator in sentence Directorate General of Post and Telecommunication party to conduct and controller telecommunication in Indonesia, should for certained the policy/regulation which compose the competition which good without lost either party. In certained. new policy for motivated speeding up growth cellular telecommunication service needed documents which very tight for growth caretaker cellular service that and implemented regulation which exist with that service. The document take that needed caretaker report system from all operator cellular service, hoped can helped in controlled and evaluation caretaker cellular service, with evaluation result that coverage and service quality can more level insured for operator and user cellular telecommunication service that, which operator and user nothing is lost.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S38696
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Situmorang, Gandhi T. H.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S38836
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sukarna
Bandung: Citra Aditya bakti, 1990
320 SUK s II
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Widia Dian Wulandari
"Dilakukan penelitian terhadap PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk, sebuah Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang telekomunikasi yang menghadapi tantangan besar terkait perubahan di bidang teknologi, bisnis, regulasi dan gaya hidup digital. Menggunakan kerangka dynamic capabilities yang diyakini memampukan suatu perusahaan untuk mencapai keunggulan bersaing, telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana keterkaitan antara elemen-elemen dynamic capabilities, learning, unlearning dan budaya berinovasi; elemen pengungkit apa yang dominan; dan bagaimana skenario dan strategi perbaikan dynamic capabilities di PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Penelitian menggunakan metode system dynamics, dan teknik pengumpulan data survey dan wawancara mendalam untuk memverifikasi hasil survey.Hasil validasi terhadap struktur hubungan dynamic capabilities menunjukan bahwa struktur dinyatakan valid dimana terdapat hubungan kausal variabel sebagaimana dikonstruksikan dalam Causal Loop Diagram. Demikian juga hasil validasi output, nilai penyimpangan antara output model dengan data faktual di bawah 5, sehingga model pun dapat dikatakan valid. Berdasarkan uji sensitivitas untuk mencari variabel pengungkit dari keseluruhan sistem diperoleh empat pengungkit utama. Berdasarkan simulasi trial and error terhadap empat variabel pengungkit utama diperoleh hasil dua skenario dan strategi Smart dan Disruptive.
Temuan akademis penelitian ini adalah pentingnya kapabilitas learning dan unlearning serta perlunya perusahaan memberikan perhatian pada penerapan struktur organisasi yang tepat khususnya yang mendukung keputusan-keputusan investasi. Penelitian ini juga menemukan perlunya alignment dan synergy untuk memastikan bahwa upaya-upaya sensing, seizing dan transforming menghasilkan value perusahaan yang lebih tinggi secara group, serta dibutuhkannya upaya-upaya partnership dengan industri lain sehingga tercipta cospecialization.Penelitian ini menyimpulkan 1 ditemukan praktek dynamic capabilities di PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk yang tampak pada keterkaitan antara elemen-elemen dynamic capabilities dan learning, unlearning, serta budaya inovasi dan bagaimana dampak elemen-elemen tersebut kepada kinerja perusahaan melalui pengembangan sumber daya berwujud dan tidak berwujud, 2 empat daya ungkit utama yaitu 1. setting organizational boundaries and control platform; 2. adopting cospecialization; 3. adopting decision making protocol; 4. Unlearning. 3 skenario dan strategi Smart dan skenario dan strategi Disruptive dan perlunya pengelolaan sumber daya manusia secara lebih intensif.

The present study was conducted on PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk, a State Owned Enterprises engaged in telecommunications business which faces major challenges related to changes in technology, business, regulation and digital lifestyle. Using the dynamic capabilities framework believed to enable a company to achieve a competitive advantage it was aimed at determining the relatedness among the elements of dynamic capabilities, learning, unlearning and culture of innovation the dominant levers and the scenarios and strategies for improvement of dynamic capabilities in PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. The present study used the system dynamics method. Data were collected by means of survey and in depth interviews to verify the survey results.Results of the validation of the relationship structure of the dynamic capabilities indicated that the structure was valid in which there was causal relationships among variables as constructed in the Causal Loop Diagram. Similarly, results of the validation of output also showed that the deviation value of the model output from the factual data was below 5 thus, the model could be considered valid. The sensitivity test for determining the lever variables of the whole system showed four main levers. Trial and error simulation of the four main levers produced two scenarios and strategies.
The findings of this study is the importance of academic capability of learning and unlearning as well as the need for companies to pay attention to the application of appropriate organizational structures, especially supporting investment decisions.The study also found the need for alignment and synergy to ensure that efforts sensing, seizing and transforming generate higher corporate value in group, as well as the need for partnership efforts with other industries so as to create cospecialization.In conclusion, the present study found 1 the practices of dynamic capabilities in PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk, as shown by the relatedness of the elements of dynamic capabilities and learning, unlearning, and innovation culture and the impact of these elements on the performance of the company through the development of tangible and intangible resources 2 four main levers 1. setting organizational boundaries and control platform 2. Adopting co specialization 3. Adopting decision making protocol 4. Unlearning 3 Smart and Disruptive scenarios and strategies and the need for more intensive human resource management.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
D1722
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bukhari
"Perkembangan teknologi informasi yang menggabungkan transmisi data, gambar, dan suara sudah sangat pesat. Teknologi ini membutuhkan bandwidth transmisi yang sangat besar. Solusi untuk memenuhi kebutuhan tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan sistem telekomunikasi fiber optik. Salah satu metoda transmisi yang dibutuhkan untuk meningkatkan bandwidth adalah menggunakan sistem wavelength division multiplexing (WDM). Untuk tujuan tersebut berbagai disain komponen sudah dianalisa dengan berbagai metoda. Mach-Zehnder interferometer (MZI) merupakan kandidat yang paling mungkin untuk. merealisasikan maksud tersebut.
Tulisan ini membahas tentang MZI yang dapat digunakan sebagai salah satu komponen pasif dalam sistem WDM. Metoda yang dipakai untuk analisa komponen tersebut adalah menggunakan coupled mode theory (CMT) untuk direksional kopler yang merupakan komponen dasar pembentuk MZI, dan analisa MZI menggunakan matrik propagasi. Parameter yang di gunakan dalam analisa ini adalah silika karena material ini digunakan untuk membuat fiber optik, sehingga kopling antara MZI dan fiber optik dapat diminimalkan. Untuk merealisasikan MZI pada rentang gelombang 1.5 gm -1.55 µm, beberapa buah MZI diparalelkan dan panjang gelombang yang dimaksud diluncurkan pada masukan (input) MZI.
Dari basil analisa diperoleh kesimpulan bahwa MZI dapat digunakan sebagai komponen dasar WDM. Namun pemilihan pararnater yang tepat hares dilakukan untuk memperoleh rentang panjang gelombang pada system WDM yang diinginkan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T871
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asep Subhana
"Sebagai salah satu negara anggota ICAO (International Civil Aviation Organitation), Indonesia mempunyai wewenang dan kewajiban untuk menyediakan jasa pemanduan lalu lintas udara di seluruh wilayah Indonesia yang didelegasikan. Untuk mengantisipasi perkembangan arus lalu lintas udara di kawasan Indonesia, serta mengatasi keterbatasan kemampuan sistem telekomunikasi penerbangan yang ada saat ini dan untuk menampung pertumbuhan lalu lintas udara dimasa mendatang, diperlukan suatu sistem yang dapat mengantisipasi perkembangan tersebut.
Dalam tulisan ini akan dibuat suatu implementasi sistem pelayanan telekomunikasi penerbangan berbasis satelit di Indonesia dalam rangka meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakar pesawat udara. Implementasi sistem tersebut akan dilakukan dalam tiga tahap yaitu, implementasi jangka pendek, implementasi jangka menengah dan implementasi jangka panjang. Sistem pelayanan telekomunikasi penerbangan yang dikembangkan adalah sistem Communication, Navigation and Surveillance menggunakan suatu sistem yang berbasis satelit yaitu CNS/ATM system (Communication, Navigation and Surveillance/Air Traffic Management system ).
Implementasi sistem baru ini dapat mengatasi berbagai kendala yang dialami oleh sistem yang berlaku saat ini guna memenuhi kebutuhan telekomunikasi penerbangan di masa mendatang. Penelitian ini menggunakan data konsumsi bahan bakar untuk penerbangan pesawat MD 90 dan pesawat B 737-400 yang menerbangi rute-rute dalam negeri PT. Lion Mentari Airlines. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat penghematan bahan bakar rata-rata sebesar 4.41% dari masing-masing rute dalam satu tahun atau 4.394.036,64 liter/tahun (senilai Rp. 25.485A12.483,48) untuk penggunaan pesawat MD 90. Sedangkan pada penggunaan pesawat B 737-400, terdapat penghematan bahan bakar rata-rata sebesar sebesar 4,93% dan masing-masing rute dalam satu tahun atau 5.108.122,98 liter/tahun (senilai Rp. 29.627.113.301,14).

As one of Member State of ICAO (International Civil Aviation Organitation), Indonesia have authority and obligation to provide air traffic service around delegated Indonesian region. To anticipate the growth of air traffic flow in Indonesia area and overcome limitation ability of existing aeronautical telecommunications system and also to accomodate growth of air traffic in the future, Indonesia need a new system to anticipate the growth.
This paper propose an implementation of aeronautical telecommunications service system base on satellite in Indonesia in order to increase efficiency of fuel use in aircraft. The implementation will be done in three phases that are, short term , medium term and long term. The aeronautical telecommunications service system to be develope is system Communication, Navigation and Surveillance using the system based on satellite which is CNS/ATM System (Communication, Navigation and Surveillance I Air Traffic Management System).
The implementation of this new system will overcome various constraint caused by the existing system utilized and to fulfill requirements of aeronautical telecommunication in the future. This research use aviation fuel consume data for MD 90 and B 737-400 aircraft are use for domestic routes of PT. Lion Mentari Airlines. Result of research indicate that there are fuel saving around 4.41% from each route or 4,394,036.64 litres in one year (or equal amount of Rp. 25,485,412,483.48 ) for using MD 90 aircraft. While using B 737-400 aircraft, there are fuel saving around 4.93% from each route or 5,108,122.98 litres in one year (or equal amount of Rp. 29,627,113,301.14 ).
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
T16888
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Prasetiyo
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S39759
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>