Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 46791 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rhenald Kasali
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1999
658.8 Kas m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Simangunsong, B. Arnold
"Industri internet di Indonesia, khususnya yang berkarakteristik portal berita, merupakan industri yang sedang mengalami perkembangan penting dalam sepuluh tahun belakangan ini. Selain akibat kemajuan teknologi, perkembangan ini dipengaruhi juga oleh aturan-aturan pemerintah termasuk Undang-undang No.5 tahun 1999 tentang persaingan dan antimonopoli yang dibentuk untuk menjaga agar tingkat kompetisi tetap terjaga, atau Undang-undang No.36 tahun 1999 mengenai eksistensi internet sebagai sebuah medium.
Karya akhir ini mengkaji mengenai pengaruh struktur pasar terhadap kinerja industri portal berita di Indonesia. Data yang digunakan adalah data jumlah pengakses dan perolehan pendapatan iklan halaman pembuka dari 8 (delapan) perusahaan selama 4 bulan pada tahun 2000-2001. Analisa data tersebut dilakukan dalam 3 (tiga) tahapan : Pertama, menganalisa struktur pasar, kedua, menganalisa kinerja industri, dan ketiga, menguji pengaruh struktur pasar terhadap kinerja industri portal berita di Indonesia.
Hasil kajian menunjukkan bahwa, pertama, pasar portal berita masih berada pada area oligopoli - monopolistik serta adanya dominasi satu perusahaan dalam industri. Ciri seperti ini juga ditemui pada berbagai industri media lain, seperti pada industri Surat kabar yang digambarkan dengan penurunan produsen di Amerika Serikat (88 produsen tahun 1954, 81 produsen tahun 1959, dan 33 produsen tahun 1994). Kedua, analisa kinerja memperlihatkan bahwa terdapat hubungan antara kenaikan jumlah pengakses dengan kenaikan pendapatan walaupun tidak signifikan. Ketiga, analisa pengaruh struktur persaingan terhadap kinerja tidak memperlihatkan adanya pengaruh struktur pasar terhadap kinerja industri portal di Indonesia.
Temuan-temuan di atas dapat disimpulkan bahwa industri portal berita bukan merupakan industi media yang bersaing sempurna. Kesimpulan ini tampak berlawanan dengan intuisi yang menggangap bahwa mudahnya (secara teknologi) untuk masuk ke dalam industri ini, atau dari pengamatan telah terjadi penurunan pendapatan perusahaan (rata-rata per pengakses) selama periode penelitian. Penjelasannya bahwa isi berita (content) yang lebih menentukan karakteristik pasar industri portal berita dan bukan media (teknologi) yang mewadahinya.
Hasil penelitian ini membawa signifikansi bagi perusahaan bahwa pengembangan strategi perusahaan agar lebih difokuskan pada diferensiasi bersaing produk (isi berita) dan pembentukan loyalitas pelanggan. Namun mengingat data yang digunakan dalam penelitian ini relatif terbatas, maka hasil penelitian ini masih perlu didukung oleh penelitian lanjutan dengan data yang lebih luas serta dengan isi (content) media yang berbeda-beda. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T7537
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Cahyana
"ABSTRAK
Kondisi dunia menunjukkan perkembangan begitu pesat.
Perubahan kondisi tersebut mempengaruhi kondisi dunia usaha
secara keseluruhan. Kompetisi dalam dunia usaha semakin ketat
dan sejumIah peserta kompetisi berusaha menjadi pemenang dalam
kompetisi tersebut. Untuk mengantisipasi hal tersebut setiap
perusahaan harus menetapkan suatu strategi yang tepat dan
sesual dengan kondisinya sehingga perusahaan dapat bersaing
dan bertahan dalam suatu situasi kompetisi yang kompleks.
Jasa transportasi udara sebagai salah satu bidang usaha
juga menunjukkan perkembangan yang begitu pesat. Demand
meningkat pesat dan diikuti dengan persaingan yang semakin
ketat. Garuda Indonesia sebagai salah satu perusahaan penerbangan merasakan dampak dan perkembangan, dunia tersebut.
Pasar Amerika yang merupakan pasar potensial dunia yang
dilayani oleh Garuda menunjukkan situasi yang kurang menggembirakan. Meskipun setiap tahun mengalami peningkatan penjualan tetapi pangsa pasar yang diraih serta load factor yang
didapat untuk pasar ini semakin menurun sehingga kondisinya
semakin melemah.
Dengan melakukan analisa SWOT dimana faktor-faktor yang
berpengaruh dikuantifisir dengan menggunakan metode Analitycal
Hierarcy Process (AHP), didapatkan hasil bahwa Garuda Indonesia berada dalam kondisi memiliki peluang yang lebih besar
jika dibandingkan dengan ancamannya dan memiliki banyak kelemahan dibandingkan dengan kekuatan yang dimiliki. Apabila digunakan diagram SWOT maka posisi garuda Indonesia berada di
kuadran 3 atau memiliki peluang dalam usahanya tetapi dibatasi
kendala masalah kelemahan intern. Strategi dasar yang tepat
dan sesuai untuk kuadran 3 ini adalah memperbaiki kelemahan
intern tersebut agar mendapatkan peluang yang lebih baik
dimasa yang akan datang (Turnaround).
Selain itu kondisi Garuda Indonesia di pasar Amerika
menunjukkan tingkat pertumbuhan penjualan yang baik setiap
tahunnya tetapi memiliki pangsa pasar relatif yang kecil
terhadap pesaing utamanya, serta kekuatan bersaing yang masih
lemah. Strategi yang harus dilakukan oleh Garuda adalah
memperbaiki posisinya (membangun) sehingga dapat meningkatkan
pangsa pasarnya.
Berdasarkan segmennya, pasar Amerika didominasi oleh
penumpang Leisure. Kekuatan bersaing yang dimiliki oleh Garuda
Indonesia adalah langsung melayani penerbangan ke obyek wisata
di Indonesia. Dari kondisi tersebut strategi generik yang
disarankan adalah Fokus yang menekankan pada leisure travel
sebagai penumpang potensial.
Strategi pemasaran sebagai salah satu strategi fungsional
harus disusun sesuai dengan kondisi yang ada. Garuda Indonesia
harus menerapkan strategi pemasaran secara Pro aktiv untuk
rnendukung strategi unit bisnisnya.
"
1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Rhenald Kasali
Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 1998
658.8 RHE m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Djati Sutomo
Jakarta: Republika, 2006
650.1 DJA c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Bhratara Karya Aksara, 1978
658.83 INT ct
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Ahmad Bambang
"Dalam rangka menghadapi deregulasi bidang minyak dan gas bumi (migas) sebagai iangkah awal menuju pasar bebas, PERTAMINA telah melakukan keijasama sinerji dengan membentuk PT. Pertajaya Lubrindo sebagai perusahaan joint venture bersama Mobil Oil untuk memproduksi pelumas Mobil Oil dan memasarkannya terutama di Indonesia_ Adanya krisis ekonomi yang melanda Indonesia serta perkembangan situasi bisnis pelumas di dalam negeri dewasa ini, menyebabkan perlunya dikaji kembali strategi pemasaran dan strategi produksi dari PT. Pertajaya Lubrindo.
Melalui analisis struktur industri, portofolio bisnis, faktor kunci sukses, keunggulan bersaing berkelanjutan (sustainable competitive advantage, SCA) serta kerangka 7-S McKinsey, didapatkan posisi dan keunggulan kompetensi inti PT. Pertajaya Lubrindo dalam Iingkungan bisnis pelumas di Indonesia. Segmentasi pasar dilakukan atas dasar aspek klasifikasi jenis pemakaian pelumas dan aspek orientasi pelanggan, masing-masing segmen dimasukkan jenis pelumas, harga dan omsetnya sehingga terbentuk 57 segmen peta "pertempuran" bisnis pelumas di Indonesia.
Target pasar didasarkan pada analisis seluruh segmen dengan mempertimbangkan jumlah dan harga pesaing serta nilai omset yang dapat diharapkan (skala bisnisnya) sehingga didapatkan segmen-segmen prioritas yang pantas untuk dipilih. Selanjutnya, target pasar ditetapkan dengan mengambil kelompok segmen utama dari segmen-segmen prioritas dan menghasilkan 5 segmen dengan kapasitas 60.092 KL. Pernyataan positioning dilakukan dengan berlandaskan pada 3 konsep utama : kepemimpinan (leadership), kemitraan (partnership) dan kepercayaan (trust) yang didukung oleh keunggulan kualitas produk dan pelayanan dari Mobil Oil serta jaringan distribusi dan pemasaran PERTAMINA yang tersebar.
Strategi produksi dipilih dengan membandingkan kelayakan ekonomis bagi PT. Pertajaya Lubrindo antara membangun sendiri LOBP (lube oil blending plant) bare atau memanfaatkan ekses kapasitas dari LOBP PERTAMINA. Dan analisis ekonomi ini serta mempertimbangkan kapasitas LOBP yang ada terhadap kebutuhan pasar, maka return terbesar akan diperoleh PT. Pertajaya Lubrindo bila menggunakan LOBP PERTAMINA dalam produksinya.

Anticipating deregulation in oil and gas sector to be free market, PERTAMINA has created synergic cooperation with Mobil Oil as the world's leader oil company to build joint venture Company, called PT. Pertajaya Lubrindo, to produce Mobil Oil Lubricants into Indonesian's market. Having the monetary crisis and the environmental change of lubricant business in Indonesia, PT. Pertajaya Lubrindo needs to reevaluate its strategy in production and marketing.
Through the analysis of industrial structure, business portfolio, key success factors, sustainable competitive advantage/SCA, and 7-S frame of McKinsey, the position and core competences of PT. Pertajaya Lubrindo can be identified in environment of lubricant business in Indonesia. Market segmentation is created based on combination of lubricant usage types and customer's orientations to form matrix of 19 x 3, each element is filled with data of all lubricants, their price and volume to farm the "battle fight" map of lubricant business in Indonesia.
Priority segments are chosen from that battle fight map considering number of competitors, their prices and lubricant value (business scale) of the segment. Then, target market segments are determined by taking the main attractive segments from the chosen priority segments. Positioning statement is created based on three main concepts: leadership, partnership, and trust supported by the core competence of Mobil Oil especially in quality of products and services, combined with spreading distribution and marketing channels of PERTAMINA.
Finally, capacity of all existing LOBP (tube ail blending plant) is compared with the demand of lubricants. Considering the excess capacity of LOBP, and the result of economic analysis of building the new LOBP compared with using the excess capacity of PERTAMINA's LOBP, production strategy of PT. Pertajaya Lubrindo is determined to get the maximum return."
Depok: Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>