Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2822 dokumen yang sesuai dengan query
cover
M. Unggul Wibowo
Jakarta: Mitra Gama Widya, 2001
365 UNG n
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Henky Hermantoro
Depok: Aditri, 2011
790.18 HEN c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Dispenal, 2018
R 359.595 8 SAI
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengkaji dan menjelaskan bagaimana pengunjung memaknai pariwisata
pulau Kemaro dan mengetahui bagaimana perilaku komunikasi pengunjung pariwisata pulau Kemaro. Metode
penelitian yang digunakan adalah kualitatif, dengan pendekatan fenomenologi. Subjek penelitian terdiri dari enam
orang informan yang terdiri dari 3 orang pelancong budaya dan 3 orang pelancong religi yang diambil secara
purposive. Hasil dari penelitian menunjukkan, pengunjung pariwisata pulau Kemaro yang merupakan informan
pada penelitian ini memberikan pemaknaan terhadap pariwisata pulau Kemaro berdasarkan pandangan subjektif.
Sehingga informan dalam penelitian memberikan pemaknaan yang beragam terhadap Pariwisata Pulau Kemaro.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi mewarnai semua aspek yang ingin diketahui, baik dari segi pandangan,
pengalaman, dan motif pada setiap pengunjung. Pengunjung memberikan pandangan terhadap Pariwisata
Pulau Kemaro sebagai tempat bersejarah, tempat yang nyaman, dan juga tempat untuk sembahyang. Pengalaman
yang dirasakan pelancong selama berada di pulau Kemaro berkaitan dengan kegiatan festival budaya, perayaan 17
Agustusan, perjalanan menuju Pulau Kemaro, sembahyang, sampai dengan pengalaman mengenai penyembuhan
penyakit. Sedangkan motif yang dimiliki pelancong, yaitu untuk mencari ketenangan dan kesenangan, ajakan dari
orang terdekat (orangtua ataupun teman), untuk melakukan kegiatan keagamaan, ketertarikan pelancong pada
sejarah pariwisata pulau Kemaro, serta motif untuk berkumpul bersama anggota keluarga. Perilaku komunikasi
yang terjadi yaitu dalam bentuk interaksi diantara pengunjung serta pengunjung dengan pelaku wisata yang
menggunakan komunikasi verbal. Kesimpulan dari penelitian tentang makna pariwisata pulau Kemaro menurut
pengunjung yaitu sebagai tempat warga Tionghoa untuk sembahyang, dan salah satu tempat wisata yang memiliki
nilai sejarah yang tinggi dan nyaman yang ada di kota Palembang."
384 JKKOM 2:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Riwandy
"Pulau Lombok merupakan salah satu daerah tujuan wisata di Indonesia yang terkenal
dengan keindahan pantainya. Namun, pada daerah tujuan wisata pantai di Pulau
Lombok harus memiliki kelengkapan berupa fasilitas yang dapat menunjang segala
keperluan wisatawan. Perbedaan karakteristik fisik, fasilitas wisata dan jumlah
kunjungan wisatawan masing-masing daerah tujuan wisata pantai akhirnya
menggambarkan pola spasial daerah tujuan wisata pantai di Pulau Lombok. Metode
analisis yang digunakan bersifat deskripstif dengan pendekatan keruangan yang
melihat persebaran fasilitas wisata berupa fasilitas primer, fasilitas sekunder, fasilitas
kondisional dan jumlah wisatawan yang berkunjung pada tiap daerah tujuan wisata
pantai dan hubungannya dengan karakteristik fisik pantai berdasarkan fisiografi. Dari
hasil dan pembahasan didapatkan fakta bahwa daerah tujuan wisata pantai di Pulau
Lombok lebih banyak terdapat pada garis pantai di fisiografi perbukitan bagian
selatan. Namun tingkat fasilitas wisata yang baik serta jumlah kunjungan wisatawan
yang banyak cenderung berada pada daerah tujuan wisata pantai Gili Indah dan
Senggigi di fisiografi dataran alluvial dan pegunungan vulkanik tua."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S33706
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Makassar city has an enermous potential on marine tourism due to its strategic location in the coastal area of Southern Sulawesi . This reseacrh suggest a conceptual model of sustainable tourism by deciding leading sector and estabilishing a consortium which bear management collaboration."
790 JTDA 2:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Amelia Arnis
"Studi kasus yang dipilih dalam makalah ini adalah mengenai pengembangan kawasan wisata Pulau Komodo yang terletak di Indonesia Timur sebagai tujuan atau objek wisata bertaraf Internasional dan menjadi tuan rumah untuk Visit Indonesia year 2012. Disini akan dijelaskan strategi membangun relasi dengan pemerintah, media serta masyarakat dan rancangan program revitalisasi Pulau Komodo 2012 yang dilakukan public relation perusahaan kepada pemerintah, media dan masThe case studies were selected in this paper is the development of the tourism Pulau Komodo located in eastern Indonesia as a destination or attraction international standard and be host to Visit Indonesia year 2012 Here is described a strategy to build relationships with government media and the public also revitalization program for Pulau Komodo 2012 which conducted a public relations firm to the government the media and society in Indonesia yarakat di Indonesia.

The case studies were selected in this paper is the development of the tourism Pulau Komodo, located in eastern Indonesia as a destination or attraction international standard and be host to Visit Indonesia year 2012. Here is described a strategy to build relationships with government, media and the public also revitalization program for Pulau Komodo 2012, which conducted a public relations firm to the government, the media and society in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Catur Prasetyo
"Kawasan Taman Nasional Kepulauan Seribu terletak 45 km sebelah utara Kota Jakarta. Jumlah keseluruhan pulau sebanyak 76 pulau yang terbagi dalam empat zona yaitu zona inti, zona perlindungan, zona pemanfaatan (intensif dan tradisional) dan zona penyangga. Zonasi diberlakukan dengan pertimbangan perairan disekitar pulau memiliki kekayaan sumberdaya alam seperti terumbu karang dan biota laut lainnya. Zona pemanfaatan dapat dimanfaatkan untuk kepentingan wisata dan permukinian dengan mempertimbangkan konservasi lingkungan.
Dalam realitanya, terjadi penyimpangan pemanfaatan pulau, bangunan-bangunan yang berada di zona pemanfaatan dan aktivitas wisata yang dijalankan di Pulau Putri dan Pulau Matahari tidak sesuai dengan strategi konservasi sesuai amanat UU No 5 Tahun 1990 dan PP No 18 Tahun 1994. Hal ini terjadi karena pemanfaatan pulau jauh lebih berkembang dibandingkan peraturan yang muncul belakangan. Tumpang tindihnya kewenangan dalam hal pengembangan pulau antara Pemda DKI dan Departemen Kehutanan, membuat rendahnya penegakan peraturan (law enforment). Pihak swasta selama ini hanya mengacu kepada peraturan yang dikeluarkan oleh DKI Jakarta yaitu SK Gubenur 1814 Tahun 1989 dan Perda No 11 Tahun 1992.
Dengan kondisi tersebut, pengembangan pulau wisata di zona pemanfaatan intensif, berdasarkan SWOT analisis harus dilakukan reorentasi pengembangan. Pola pengembangan yang dijalankan selama ini cenderung memberikan ancaman terutama dalam kerusakan alam. Namun, pulau-pulau wisata memiliki kekuatan (strength) untuk bisa dikembangkan, terutama dalam hal potensi yang dimiliki. Langkah yang bisa dilakukana adalah melakukan diversifikasi jenis pariwisata yang telah dijalankan selama ini. Jika diversifikasi dijalankan, maka arah pemanfaatan pulau akan lebih memberikan manfaat bagi pulau itu sendiri maupun stakeholder lain yaitu masyarakat dan pemerintah baik untuk masa sekarang maupun masa mendatang.
Diversifikasi yang bisa dilakukan terhadap pemanfaatan pulau adalah reorientasi jenis pariwisata yaitu, diantaranya adalah ekowisata, suatu perjalanan wisata ke area alami yang dilakukan dengan tujuan mengkonservasi Iingkungan dan melestarikan kehidupan dan kesejahteraan masyarakat setempat. Konsep ekowisata sepenuhnya bisa dijalankan sepenuhnya, bagi pulau-pulau yang belum (operasional) berjalan. Sementara untuk pulau-pulau yang sudah dimanfaatkan, secara bertahap di alihkan konsepnya sebagai ekowisata. Dengan konsep ekowisata, maka ancaman berupa kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh aktifitas pengembangan dan wisata dapat diminimalisir. Karena pada hakekatnya ekowisata merupakan bentuk wisata yang dikelola dengan pendekatan konservasi. Ekowisata lebih mempergunakan pendekatan pelestarian dibandingkan pemanfaatan.

Thousand Islands National Park region is situated 45 km Northern Jakarta. The number of Islands consist of 76 islands which are divided into 4 zones. They are core zone, protection zone utilization zone (intensive and traditional) and support zone. Zonation is implemented considering the oceans along the islands contain natural resources; such as coral and other creature of sea. The utilization zone can be called upon the tourism interests and dwelling with consideration of environment conservation.
In reality, there are deviations of the Island utilization; buildings placed in the utilization zone and tourism activities carried out in Putri Island and Matahari Island are compatible with the conservation strategy that is act no 5 ! 1990 and government law no 8 ! 1994. These happen because the making use of the islands develop faster than the regulations that come later. The over laping authority in developing the islands between Pemda DKI and Forestry Department causes the weakness of law enforcement. So far, private sectors have just referred to the regulations issued by Jakarta Local District, Governor's decree 1814 1989 and Perda no 11/1992.
Under such circumstances and based on SWOT analysis, the development of tourism islands in the intensive utilisation zone extremely needs a development reorientation. The pattern of the development which has been carried on so far prone to give threats specifically in the nature destruction . But tourism islands own strength to be exploited especially in their potentials. Diversifying types of tourism which have been performed so far can be a good step to be implemented. if it works, the make use of the islands will give more benefit to either the islands themselves or other stakeholders, they are the community and the government for either today or future.
Diversification that is possible to be applied is reorienting types of tourism among others; ecotourism; a tourism trip to natural areas intended to the environment conservation, life preservation and local community welfare. Ecotourism consept is fully accessible to be implemented to the operationally not in progress island. In the meantime, by steps, the concept of the in progress islands can be shit 0d to be ecotourism one. Throught this concept all kinds of threats such as environment destruction caused by the activities of developing and tours can be minimized. Basically, otourism is a form of tourism which is managed through the conservation approach. Ecotourism put to use more preservation than utilization."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2003
T 11070
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Perpustakaan Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Jurusan Kesehatan Lingkungan merupakan bidang yang sehari-hari digeluti pustakawan ini. Disamping bergelut dengan buku, ia pun selalu bersosialisasi dengan mahasiswa pencari informasi. Abdur Rahman lahir di Sanggalangit Kabupaten Buleleng 17 September 1968, dan berstatus sebagai pegawai negeri sipil (PNS) Departemen Kesehatan (Depkes)."
020 MAPEINF 1:2 (2009)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>