Ditemukan 15394 dokumen yang sesuai dengan query
Jakarta: Balai Pustaka, 1985
959.8 Not t
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Jakarta: Balai Pustaka, 1985
320.095 98 TER
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Faisal Arif Utomo
"
ABSTRAK Skripsi ini membahas mengenai pengembangan industri kendaraan bermotor roda dua/sepeda motor pada periode Orde Baru 1977 mdash;1997. Penulis melihat usaha Departemen Perindustrian dalam mengembangkan industri sepeda motor nasional dengan memanfaatkan investasi asing yang masuk ke Indonesia. Skripsi ini menganalisis mengenai kebijakan Departemen Perindustrian melalui kebijakan Program Penanggalan/Deletion Program mendorong perusahaan-perusahaan sepeda motor asing untuk melakukan alih teknologinya terhadap perusahaan sepeda motor lokal dan produsen komponen lokal. Penulis mengambil satu contoh kasus antara Honda Motor Corp. dengan PT. Federal Motor. Namun dengan dalih penggunaan komponen lokal sebagai indikator kemandirian, justru alih teknologi yang terjadi tidak sempurna. Orang-orang yang terpapar oleh alih teknologi yang tadinya sebagai motor penggerak untuk menciptakan sepeda motor nasional tidak berjalan baik dengan demikian kemampuan kita terhadap teknologi sepeda motor hanya berkutat di pembuatan komponen sepeda motor semata.
ABSTRACT This research explore the development of Indonesian motorcycle industry during the New Order period 1977 1977 . The researcher found that there are efforts by Indonesian Industrial Departement to develop national motorcyle industry by using foreign investments to Indonesia. This effort is known as Deletion Program policy by Indonesian Industrial Departement which forcing foreign motorcycle industries to handing over technologies to local industries. Using the Deletion Program Policy between Honda Motor Corp and PT. Federal Motor as a study case, researcher founds out that the technology hand over was flawed. As a result, Indonesian motorcycle industries are limited and only capable to build motorcycle components"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S66646
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1991
973 KON
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1991
973.23 Kon
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Ervina Noviyanti
"
ABSTRAKDazibao telah mengukuhkan posisinya sebagai sebuah sarana komunikasi dan propaganda politik utama pada era Revolusi Kebudayaan. Hal ini terlihat dari antusiasme masyarakat terhadap dazibao dan upaya pemerintah dalam menjadikan dazibao sebagai sarana untuk memobilisasi massa. Dampak pemanfaatan dazibao sebagai sarana untuk memobilisasi massa terlihat paling signifikan pada perkembangan salah satu elemen paling penting dalam Revolusi Kebudayaan, yaitu Pengawal Merah. Berangkat dari hal tersebut, artikel ini berupaya menganalisis dua dazibao yang berhasil meningkatkan jumlah dan gerakan Pengawal Merah secara signifikan. Analisis terhadap dua dazibao tersebut dilakukan untuk mendeskripsikan dazibao sebagai sarana penggalangan Pengawal Merah, yang disertai dengan analisis pengaruh Mao Zedong dan perkembangan sosial-politik saat itu. Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan sejarah yang mencakup tahapan heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Hasil analisis menunjukkan bahwa dazibao memiliki peran yang sangat signifikan sebagai sarana dalam penggalangan Pengawal Merah pada Revolusi Kebudayaan.
ABSTRACTDazibao has confirmed its position as the main political communication and propaganda medium during the Cultural Revolution. This can be seen from the enthusiasm of the mass towards dazibao and the government's attempt to make it as a mass mobilizing medium. The impact of the utilization of dazibao was seen to be the most significant on the development of one of the most important elements in the Cultural Revolution, the Red Guards. Based on that point, this article analyzed the two dazibao that emerged at the beginning of the Cultural Revolution and significantly increased the number and movement of the Red Guards. Analysis of the two dazibao conducted to describe dazibao as a Red Guards mobilizing medium, which followed by an analysis of the influence of Mao Zedong and socio-political developments at that time. This article was carried out through historical approach that contains heuristic, verification, interpretation, and historiography steps. The analysis showed that dazibao has a very significant role as a Red Guards mobilizing medium during the Cultural Revolution.
"
2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Jakarta: Gramedia Percetakan, {s.a.}
907 NAGEIND
Majalah, Jurnal, Buletin Universitas Indonesia Library
Washington, D.C : National Geographic Partners, {s.a.}
907 NATGEO
Majalah, Jurnal, Buletin Universitas Indonesia Library
Seoul, Korea : Korea National Tourism Corporation, 1986
915.193 18 KOR (1)
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Rahadian Rundjan
"Penelitian skripsi ini bertujuan untuk menjelaskan peristiwa pengembangan sistem peroketan di Indonesia pada kurun waktu 1962-1967, yang pada masa itu dikenal dengan nama masa gandrung peroketan karena baik kalangan sipil maupun militer bekerja sama membangun teknologi roket demi kepentingan nasional, ilmiah maupun militer. Penelitian ini ditulis menggunakan metode penulisan sejarah (heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi) untuk menganalisis fakta-fakta menjadi sebuah narasi sejarah yang utuh. Dalam penelitian ini akhirnya ditemukan hasil yang menyatakan bahwa Indonesia telah memulai program keantariksaannya sejak periode 1960-an dan juga merupakan salah satu negara pertama di Asia-Afrika yang mampu mengoperasikan roket-roket secara mandiri melalui serangkaian proyek-proyek produksi dan peluncuran roketnya.
The main aim of this thesis is to explain about the development of rocketry system in Indonesia from 1962 until 1967, which well known as rocketry fondness era because the military and the civilians collaborating to build a rocket technology for national purpose, scientific and military. This research written using a historical methods (heuristic, critics, interpretation, dan historiography) to analize the facts into a historical narrative. This research have a conclusion which say that Indonesia was already started its space program from the 1960’s, and they also can made and operated its own rockets, and become one of rocketry pioneers between Asian and Africans nations."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S46268
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library