Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 49476 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Ina Zulianti
"Daging sapi bagi masyarakat Indonesia merupakan salah satu diantara 10 kebutuhan pokok lainnya yang permintaannya terus meningkat dari tahun ke tahun. Harga daging sapi cenderung tinggi dan menjadi tidak terkendali terutama pada hari besar keagamaan, oleh karena ketersediaan daging sapi nasional yang tidak mampu mencukupi permintaan tersebut. Berbagai upaya telah dilakukan oleh Pemerintah selaku stabilisator harga dimana salah satunya adalah menugaskan Perum BULOG untuk melakukan importasi daging sapi beku frozen. Meskipun harga daging sapi beku yang dijual Perum BULOG lebih rendah dari harga daging sapi di pasaran, masyarakat masih enggan beralih untuk membelinya.Minat konsumen untuk membeli daging sapi beku, akan dianalisis dalam penelitian ini dengan mengacu pada Theory of Planned Behavior TPB, yang menyatakan bahwa minat beli Purchase Intention dipengaruhi oleh sikap terhadap produk tersebut Attidute toward frozen beef. Adapun variabel yang mempengaruhi sikap terdiri dari kandungan nutrisi nutritional content, daya tarik indrawi sensory appeal dan harga price. Survey dilakukan secara online kepada 536 responden dengan status WNI yang bertempat tinggal di wilayah indonesia dan di beberapa negara tetangga. Responden merupakan pembeli dan pengambil keputusan untuk membeli daging sapi dengan dengan rentang usia 20-50 tahun. Penelitian menggunakan metode Structural Equation Model SEM yang membuktikan bahwa nutritional content, sensory appeal dan price berpengaruh terhadap purchase intention dan di mediasi oleh attitude toward frozen beef.

Beef is one of the basic needs of Indonesian society. The demand continues to increase from year to year. Since there is an imbalance between demand and supply, the price of meat becomes higher and tend to be out of control especially on certain religious holidays. In this condition, government will assigned Perum BULOG importing frozen beef. However, the lack of public understanding of frozen beef encourages them to choose fresh beef rather than frozen one although the price offered is lower. Therefore, the aim of this study is to analyze the factors affecting the intention to purchase frozen beef mediated by the attitude toward frozen beef, refer to Theory of Planned Behavior TPB .Several factors were tested, namely nutritional content, sensory appeal, and price. The method in this study is quantitative with a questionnaire to buyers and decision makers in buying frozen beef. The respondents are Indonesian citizens 20 50 years old, reside in Indonesia and foreign country. SEM were used in data analysis with the results which indicate the higher consumer perceptions of nutritional content, sensory appeal, and price, lead the higher the attitude towards frozen beef and in turn increase purchase intention."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T50680
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irawan Suryawijaya
"ABSTRAK
Pengembangan ternak sapi melalui sistem integrasi di kawasan perkebunan kelapa
sawit, berpeluang besar untuk dikembangkan di daerah, mengingat potensi
perkebunan kelapa sawit yang tersedia sangat luas. Peningkatan sistem integrasi
sapi sawit ini dapat dilakukan dengan menganalisis faktor pendukung dan
penghambat dari klaster industri integrasi sapi sawit dengan pendekatan Diamond
Porter. Penelitian ini difokuskan pada Kelompok Peternak Karya Lestari.
Rencana tindak yang dapat dilakukan untuk mengatasi kendala klaster industri
yang ada di Kelompok Peternak Karya Lestari yaitu pengadaan alat pengolahan
pupuk organik, pengembangan pusat pembibitan, perlu adanya industri-industri
terkait / pendukung seperti industri penggilingan padi, industri tahu, industri gula,
bantuan dari pemerintah sebaiknya diberikan kepada kelompok peternak yang
sudah berjalan (kurang lebih 2 - 3 tahun), rencana penggemukan sapi selain jenis
sapi bali seperti sapi simantel, sapi perah, sementara pembibitan tetap dengan sapi
bali. Selanjutnya, klaster industri tersebut dimodelkan dengan model pendekatan
sistem dinamis. Hasil dari model sistem dinamis menunjukkan bahwa apabila
terjadi kondisi kenaikan permintaan sebesar 10%, maka tindakan yang dapat
dilakukan adalah melakukan pembelian sapi sebanyak 20 ekor tanpa merubah
cakupan persediaan yang ada dimana cakupan persediaan bernilai 0.

ABSTRACT
Systems integration of Cattle development in the area of oil palm plantations, has
a great opportunity to be developed, given the potential of oil palm plantations
provided very extensive. System integration of oil palm-beef cattle can be
improved by analyzing the enabling and inhibiting factors of industrial cluster of
palm-beef cattle integration with Porter?s Diamond approach. This study focused
on farmer group Karya Lestari. The action plan to overcome the problems of
industrial clusters at farmer group Karya Lestari ie procurement of organic
fertilizer processing, development of breeding centers, availability of related
industries / supporting industries such as rice mills, tofu industry, sugar industry,
government should be given aid to groups of farmers who are already running
(approximately 2-3 years), fattening cattle like simantel cattle, dairy cattle, while
breeding still with bali cattle. Furthermore, the industrial cluster modeled by
systems dynamic approach. The results of the systems dynamic model shows that
when there is an increase in demand conditions by 10%, then the action that can
be done is purchase as many as 20 cattle without changing the existing inventory
coverage where coverage inventory value is 0."
2016
T45774
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rania Shidqy Alia Putri Wardhani
"Daging sapi merupakan sumber makanan yang kaya akan kandungan penting bagi tubuh dan populer di berbagai negara, tak terkecuali Indonesia. Konsumsi daging sapi di Indonesia diproyeksi akan terus mengalami peningkatan setiap tahun. Tren peningkatan permintaan daging nasional tersebut menjadi salah satu pendorong utama pengintensifan produksi daging sapi dalam negeri. Namun, produksi daging sapi menjadi salah satu kontributor dampak lingkungan, terutama peternakan. Oleh karena itu, diperlukan evaluasi di area peternakan untuk mengetahui seberapa besar dampak lingkungan yang diakibatkan oleh peternakan sapi potong dengan menggunakan pendekatan life cycle assessment. Dari hasil penelitian ini, pengelolaan limbah peternakan berupa kolam penampungan kotoran berbentuk slurry menjadi penyebab dampak lingkungan terbesar di area peternakan. Perbaikan sistem pengelolaan kotoran perlu dilakukan untuk dapat menurunkan potensi dampak lingkungan. Beberapa alternatif rekomendasi perbaikan diberikan beserta risiko dan potensi biaya yang dihadapi dalam pengimplementasiannya. Pengelolaan kotoran solid storage, daily spread, dry lot, dan pengolahan biogas disimulasikan kembali dan hasilnya dibandingkan dengan kondisi saat ini. Di antara seluruh opsi perbaikan, pengelolaan kotoran dengan cara penumpukan kotoran padat atau solid storage menjadi rekomendasi perbaikan terpilih karena memiliki rasio biaya termurah dan potensi penurunan dampak lingkungan sebesar 33 persen
Beef cattle is a food source that is rich in important substances for the body and is popular in many countries, including Indonesia. It is projected that beef consumption in Indonesia will continue to increase every year. The trend of increasing national demand for beef is one of the main drivers for the intensification of national beef production. However, beef production is one of the contributors of environmental impact, especially livestock. Therefore, it is necessary to evaluate and find out how much environmental impact is caused by beef cattle livestock using life cycle assessment approach. The result of this study shows that manure management in the form of a slurry-shaped manure collection pond is causing the biggest environmental impact in the livestock. Improvements to the manure management system need to be carried out to reduce the potential for environmental impacts. Several recommendation options for improvement are given along with the risks and potential costs encountered in the implementation. Manure management of solid storage, daily spread, dry lot, and biogas are simulated again and then the results are compared with current situation. Among all recommendation options, manure management by accumulating solid waste or solid storage is chosen as the recommendation because it has the lowest cost ratio with the potential for reducing environmental impact by 33 percent."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dinna Ayu Widyasari
"Beef cattle is a source of protein that needed in fulfilling community nutrition. However, beef cattle can be contaminated by pathogenic bacteria such as Salmonella sp. due to the handling process in slaughterhouses. This study aims to know the Salmonella contamination on beef tenderloin and cube roll in X Slaughterhouse.
Method. This study was conducted on March-July 2018, using cross-sectional design study in which primary data were taken by taking 9 tenderloin samples, 9 cube roll samples, 30 hand swabs, and 30 knife swabs.
Results. Research shows that there is no significant relationship between bacteriological quality of the hand and tenderloin and cube roll because it has the p-value 1,0, and p-value =1,0, but has the value OR=1,33 and 1,733. Also, there is no significant relationship between the bacteriological quality of the knife and tenderloin and cube roll, with p-value=0,709 and p-value 0,464 but has the value OR=1,5 and OR=2,222.
Conclusion. To handle this matter, monitoring workers personal hygiene and their knifes hygiene are needed. As for the next research, suggested that it ll be better to increase the sample size to get more reliable results.

Latar Belakang. Daging sapi merupakan sumber protein yang dibutuhkan dalam pemenuhan gizi masyarakat. Namun, daging dapat terkontaminasi bakteri patogen seperti Salmonella sp. akibat proses handling di Rumah Potong Hewan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontaminasi Salmonella pada tenderloin dan lamusir sapi di RPH X.
Metode. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Juli tahun 2018 dengan desain studi cross-sectiona menggunakan data primer yang diambil dengan pengambilan 9 sampel tenderloin, 9 sampel lamusir, 30 swab tangan dan 30 swab pisau pekerja Data dianalisis secara univariate dengan distribusi frekuensi dan bivariate dengan fishers exact.
Hasil. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kualitas bakteriologis tangan dengan tenderloin dan lamusir dengan p-value=1,0 dan p-value=1,0, namun memiliki OR=1.33 dan OR=1,733. Selain itu, tidak terdapat hubungan yang signifkan antara kualitas bakteriologis pisau dengan tenderloin dan lamusir dengan p-value 0,709 dan p-value 0,464, namun memiliki OR=1,5 dan OR=2,222.
Kesimpulan. Langkah yang perlu dilakukan diantaranya adalah melakukan monitoring personal hygiene pekerja serta higienitas pisau yang digunakan pekerja untuk memproses pemotongan sapi walaupun kedua variabel tersebut bukan merupakan faktor yang signifikan dalam kontaminasi Salmonella pada tenderloin dan lamusir di RPH X. Sedangkan penelitian selanjutnya disarankan untuk memperbesar ukuran sampel, agar didapatkan hasil yang lebih."
Depok: Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Boca Raton: CRC Press, Taylor & Francis Group, 2011
R 577 HAN
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
AKP 7(1-4)2009
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Erni Rahmawati
"Keamanan pangan merupakan elemen penting dalam upaya meningkatkan kesehatan. Halal adalah bagian dari keamanan pangan bagi umat muslim. Oleh karena itu perlu pemilihan produk pangan yang halal, disamping bebas dari cemaran. Bakso sapi merupakan salah satu produk yang berisiko tinggi, ditinjau dari aspek kualitas bahan maupun kehalalan. Perilaku konsumen dalam pemilihan produk pangan dapat mempengaruhi kesehatan, karena konsumen merupakan penentu produk pangan yang akan dikonsumsi. Ibu memiliki peran penting produk pangan yang dikonsumsi oleh anggota keluarga.
Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku ibu muslim dalam membeli bakso sapi yang halal dan thoyyib di Jakarta dan Depok tahun 2017. Desain penelitian menggunakan cross sectional, dengan wawancara kepada 396 responden.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan, pengetahuan, sikap, harga, letak produk, dan atribut produk berhubungan signifikan dengan perilaku membeli produk bakso sapi yang halal dan thoyyib di Jakarta. Sementara di Depok, atribut produk dan sikap berhubungan signifikan dengan perilaku. Hasil analisis multivariat untuk Jakarta dan Depok menunjukkan bahwa atribut produk merupakan faktor dominan yang berhubungan dengan perilaku. Peningkatan sosialisasi pangan aman dan halal, pemberdayaan tokoh agama, pemberdayaan peran ibu sebagai agen of change, serta pembinaan ke produsen, pedagang, dan petugas pasar diperlukan untuk meningkatkan praktik membeli bakso sapi yang halal dan thoyyib.

Food safety is an important element in efforts to improve health. Halal is part of product safety for moslems. Therefore it is necessary to choose a halal food product, beside free from contamination. Beef meatballs is one of high risk products, in terms of quality of material and halal aspects. Selection of food products can affect health, because consumers are being a determinant of food products to be consumed. Mothers have an important role of food products consumed by family.
This study aims to analysed factors associated with behaviour of moslem mothers in buying halal and thoyyib beef meatballs in Jakarta and Depok in 2017. The study design used cross sectional, with interview to 396 respondents.
The results showed that education, knowledge, attitudes, price, product location, and product attribute are associated with the behaviour in buying halal and thoyyib beef meatball in Jakarta. While in Depok, product attribute and attitude are associated with that behaviour. Multivariate analysis of Jakarta and Depok showed that product attribute is a dominant factor associated with that behaviour. Increased safe and halal food socialization, empowerment of religious leaders, empowerment of mother role as agent of change, as well as guidance to producers, traders, and market officers are needed to improve practice of buying halal and thoyyib beef meatballs.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T47793
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Samosir, Prisca Oktaviani
"Tesis ini membahas mengenai kesesuaian peraturan pemberlakuan syarat bebas PMK daging dan sapi impor dalam hukum nasional di Indonesia dengan ketentuan dalam Persetujuan SPS, peraturan pemberlakuan syarat bebas PMK daging dan sapi impor yang ideal bagi Indonesia, serta membahas mengenai cara menyikapi ketimpangan suplai dan deman daging dan sapi di Indonesia yang tidak melanggar ketentuan dalam Persetujuan SPS. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif yang didukung dengan data primer melalui wawancara di Kementerian Pertanian Indonesia sebagai salah satu metode pengumpulan data. Dari hasil penelitian ini menunjukan bahwa pengaturan pemberlakuan syarat bebas PMK daging dan sapi impor dalam hukum nasional di Indonesia secara umum telah sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam Persetujuan SPS walaupun peraturan teknis perlu direvisi agar tercipta harmonisasi regulasi domestik dengan Persetujuan SPS.

This thesis discuss about harmonization of regulations on FMD free requirements of import beef and cattle in Indonesia based on SPS Agreement An ideal regulation on FMD free requirements of Import Beef and Cattle For Indonesia as well as discuss about how to overcome the imbalance of supply and demand of beef and cattle in Indonesia that does not violate the provisions in SPS Agreement. This research uses normative methods supported by primary data through interviews in the Ministry of Agriculture of Indonesia as data collection method. The result shows that generally, the regulations on FMD free requirements of import beef and cattle in Indonesia has been harmonized with the provisions of SPS Agreement although the technical regulations still need to be revised in order to create harmonization between domestic regulations and SPS Agreement."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2017
T48389
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wiwiek Rukmi Dwi Astuti
"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh cita-cita Indonesia dalam mewujudkan swasembada daging sapi telah dimulai sejak tahun 2000. Indonesia secara berturut-turut mencanangkan program swasembada daging sapi ke dalam tiga periode: 2000-2005; 2005-2010; 2010-2014. Namun, di penghujung tahun 2014, pencapaian swasembada daging sapi di Indonesia dinyatakan belum tercapai. Maka, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor internal dan eksternal yang menyebabkan kegagalan program swasembada sapi pada periode tahun 2010-2014.
Penelitian ini bertujuan untuk memahami praktik dan dinamika perdagangan internasional komoditas pangan strategis, serta gesekannya terhadap kepentingan nasional. Penelitian ini menunjukkan bahwa dalam dinamika ekonomi politik internasional, upaya swasembada pangan yang dilihat dari perspektif nasionalisme ekonomi berada dalam kepungan liberalisasi perdagangan internasional. Oleh karena itu, dibutuhkan integritas dari semua pihak yang berkepentingan agar suatu negara dapat mencapai swasembada pangan.

The background of this research is Indonesia's attempt to achieve beef self-sufficiency that has been started since 2000. Indonesia has launched beef self-sufficiency programs consecutively into three periods: 2000-2005; 2005-2010; 2010-2014. However, in the end of 2014, Indonesia still has not reached its target. Thus, this study is conducted to determine the internal and external factors that cause the failure in beef self-sufficiency program in the period 2010-2014.
This research aims to understand the practices and the dynamics of strategic food commodities international trade, as well as its friction against the national interest. The results of this research revealed that in the dynamics of the international political economy, the efforts to achieve food self-sufficiency, which are viewed from the economic nationalism perspective, were surrounded by the liberalization of international trade. Therefore, it takes the integrity of all the stakeholders so that a nation can achieve food self-sufficiency.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T43853
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>